) P€NJAGA LAt"rT SAN PAf.lTAl INSA Desak Badan Tunggal JAKARTA-Indonesian National Shipowners' Association rneminta pemerintah membentuk badan tunggal penjaga laut dan pantai sebelum menjadikan Indonesia sebagai poros maritime dunia dan tol laut. Bani M. Mulia, Bendahara DPP lndonesian National Qhipowners' Association (INSA) mengatakan, pembentukan badan tunggal penjaga laut dan pantai atau Indonesia sea and coast guard sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 17/2008 tentang Pelayaran. Dalam beleid itu, pembentukan badan tunggal paling lambat tiga tahun setelah peratuan tersebut diundangkan. Selama ini, tumpang tindih kepastian hukum di laut memicu adanya pemanfaatan beberapa oknum pejabat untuk ' pemerintah. Salah satu fokus persoalan yang mesti mendapat perhatian adalah pembentukan badan tunggal penjaga laut dan pantai. Dia menambahkan pihaknya tidak mempersoalkan lembaga . berada di bawah presiden atau kementerian. " Dia menilai pembentukan badan tunggal itu harus terbentuk mengingat sea and coast guard menjadi salah satu faktor penentu implementasi tol laut dan cita-cita menjadikan lndonesia sebagai poros maritim dunia. "Bagaiman4 mau mendapatkan kepercayaan dunia kalau tanpa sea and coast gtnrd," paparnya. $ementera itu, Menteri Perhqbungan Ignasius Jonan mengatakan Kesatuan perjalanan. taut dan Pantai (KPLP) memirugas yang cukup banyak. Dalam Iima tahun mendatang, Kemenhub akan mengadakan penambahan 100 unit kapal (6/r). kelas I untuk armada KPLP dengan kru sebanyak 1.000 personil. "KPLP dibesarkan. Tirgasnya banyak. mencegat kapal saat berlayar dengan tujuan meminta bahan bakar dan uang "Susahnya namanya juga oknum. Artinya ada biaya tinggi," ujarnya, Selasa Penjaga liki Dia menyatakan kelahiran Koordinatol Akan ada penambahan kapal kelas I Kemaritiman menumbuhkan haraPan baru karena industri maritim akan 100 kapal dalam 5 tahun," katanya saat melantik pejabat eselon I di Kementerian mendapat perhatian lebih besar dari Perhubungan, (Muhamad Hitman) 4isnis ^Indonosia Rabu, 7 Januari 20li