3 KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT BI3108 Ekologi Laut www.ldeo.columbia.edu/~vaillanc/Lec9Chap9.PPT http://scienceprogress.org/wp-content/uploads/2008/09/reef_591.jpg Mengapa keanekaragaman hayati penting ? Review konsep keanekaragaman hayati dan kepentingannya. (Anderson, 2009) Keanekaragaman hayati (biodiversity) mengacu pada jumlah dan variasi bentuk hidup yang dijumpai pada suatu wilayah geografis tertentu. Mencakup tumbuhan, hewan dan mikroorganisme; berikut gen yang terkandung di dalamnya, serta ekosistem yang dibentuk olehnya. Kekayaan hayati ini merupakan produk sejarah evolusi selama ratusan juta tahun. Review peristilahan: keanekaragaman (diversity), kekayaan (richness), kemerataan (evenness/relative abundance) Untuk bahasan di laut: jumlah spesies, genera, familia, phyla; biomassa (Anderson, 2009) Mengapa keanekaragaman laut penting ? Iklim – pendauran biogeokimia gas dikendalikan oleh organisme hidup (terutama biota laut). Organisme laut mengendalikan karbondioksida & berfungsi sebagai ‘pompa’ biologis. Pengetahuan – telah ditemukan berbagai ekosistem laut yang baru, mengandung banyak spesies baru dan endemik. Nilai estetika dan budaya – human spirit, pariwisata, rekreasi Ekonomi & lapangan kerja (mis. perikanan, pariwisata) (Anderson, 2009) 5 Fakta laut • Lautan menutupi > 70% Bumi • Lebih dari 50% populasi manusia hidup di daerah pesisir dan banyak memanfaatkan sumber daya dari daerah ini. • Kehidupan berevolusi di lautan 2,7 milyar tahun sebelum kehidupan terestrial. • Semua, kecuali satu phylum, ditemukan di laut sementara hanya setengah jumlah phyla ditemukan di darat. • 15 phyla hanya terdapat di laut. • Organisme di laut memiliki beragam strategi lulus hidup yang tidak ditemukan pada organisme daratan keanekaragaman fungsional yang tinggi (Anderson, 2009) Pengelompokan Makhluk Hidup Pengelompokan Makhluk Hidup 9 https://www.britannica.com/science/Triassic-Period Hirarki klasifikasi 10 (Speight & Henderson, 2010) 11 (Speight & Henderson, 2010) 12 (Speight & Henderson, 2010) 13 (Speight & Henderson, 2010) Kekayaan Spesies Laut 14 Upaya terus dilakukan untuk menginventarisasi spesies di laut Kekayaan spesies pada saat ini WoRMS (World Register of Marine Species) Census of Marine Life (COML) Ocean Biogeographic Information System (OBIS) 15 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Porifera: sponges Cnidaria: hard corals, soft corals, hydroids, Portuguese men-of-war, sea anemones,jellyfishes, sea pens and sea pansies a) Ectoprocta: bryozoans b) Platyhelminthes: flatworms c) Annelida: segmented worms Mollusca: snails, limpets, abalone, nudibranchs, scallops, sea hares, mussels, oysters, clams, periwinkles, octopi and squids Arthropoda: lobsters, shrimps, crabs, barnacles, isopods, copepods and amphipods Echinodermata: crinoids, sea stars, brittle stars, sea urchins, sand dollars and sea cucumbers Chordata: tunicates, salps, sea turtles, sea snakes, sea kraits (close relatives of sea snakes), sharks, rays, skates, all bony fishes, marine mammals including seals, sea lions, whales, dolphins, sea otters, manatees and walruses Variasi Geografis KH Laut 16 Keanekaragaman tertinggi ditemukan di sekitar daerah tropis Namun daerah tropis tidak sama dalam hal kekayaan spesies variasi kekayaan spons, koral, bivalvia, molusca, Echinodermata, ikan pesisir antar empat wilayah utama: Pasifik Indo-barat Pasifik timur Atlantik barat Atlantik timur Hotspot (pusat) kekayaan spesies tidak selalu berkorelasi dengan hotspot biomassa 17 18 19 Faktor-Faktor yang Menentukan KH/ Kekayaan Spesies 20 Upaya sampling & ukuran sampel Ukuran tubuh Kedalaman Posisi garis lintang & garis bujur (latitude & longitude) Ukuran habitat Kompleksitas habitat Gangguan Produktivitas Herbivori & predasi Genetika & persebaran Upaya Sampling & Ukuran Sampel 21 Jumlah total spesies yang teramati bergantung kepada metode sampling dan upaya yang dilakukan. Ukuran Tubuh 22 Secara umum, dalam suatu habitat terdapat lebih banyak spesies berukuran kecil daripada besar (contoh: familia ikan) Kekayaan spesies yang diperoleh dari suatu pencuplikan ditentukan, antara lain, oleh kisaran ukuran yang dipilih untuk diteliti. Semua metode pencuplikan dan sorting bersifat selektif terhadap ukuran, sehingga sulit untuk membandingkan kekayaan spesies antar cuplikan yang diperoleh dengan metode yang berbeda. Kedalaman 23 Untuk semua taksa di laut, kekayaan spesies cenderung berubah dengan bertambahnya kedalaman. (https://www.nwf.org/~/media/Content/Screen%20Captures/Kids/Ranger-Rick-Spreads/ocean2-JJ2014.ashx) Posisi garis lintang & garis bujur (latitude & longitude) 24 Untuk sebagian besar kelompok hewan/tumbuhan, KH paling tinggi di sekitar khatulistiwa dan paling rendah dekat kutub latitudinal diversity gradient (LDG) Namun ada perkecualian, misalnya: predator besar spt hiu dan tuna ditemukan pada daerah hotspot tertentu, antara 20 dan 30o U & S. laba-laba laut pycnogonid paling beranekaragam di perarian Antartika. Posisi garis lintang & garis bujur (latitude & longitude) 25 Contoh kombinasi variasi latitudinal & longitudinal: Brachiopoda Ukuran habitat 26 Secara umum, jumlah KH di suatu tempat adalah proporsional dengan ukuran habitat contoh terumbu Kompleksitas habitat 27 Walaupun dalam habitat yg luas, kekayaan spesies terkait erat dengan kompleksitas structural. Gangguan 28 Herbivori & Predasi 29 30