Tanaman Obat - Biofarmaka IPB

advertisement
Biopharmaca Research Center
SENGGUGU (Clerodendron serrature [L.] Spr.)
Menjernihkan suara, batuk, sesak napas (asma), memar, rematik, radang
saluran napas (bronkhitis), tulang patah (faktur), bisul, perut busung,
cacingan, malaria, tenaga setelah melahirkan, digigit ular, anti bakteri dan
antiinflamasi.
Biopharmaca Research Center
PISANG (Musa sp)
Kandungan vitamin B6 berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi
dalam metabolism protein, khususnya serotonin (neurotransmitter pada
susunan saraf pusat di otak). Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B
kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam
kelancaran fungsi otak. Buah merupakan hasil utama pisang, yang dapat
dimakan langsung atau dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan, diproses
untuk tepung, keripik, bir, cuka. Bunga jantan beberapa kultivar sering
digunakan sebagai sayuran. Daunnya sering dipakai sebagai pembungkus
makanan. Serat yang diperoleh dari pelepah daun digunakan untuk membuat
baju, sandal, tas. Bagian tanaman seperti daun dan buahnya seringkali dipakai
dalam upacara tradisional misalnya dalam perkawinan, membuat bangunan
baru. Daunnya yang muda dan masih menggulung dipergunakan untuk obat
dalam mengobati sakit dada. Cairan yang dihasilkan dari potongan
batangnya digunakan untuk mengobati infeksi saluran kencing, disentri dan
diare, selain itu juga digunakan untuk mengobati kebotakan karena gugurnya
rambut. Bila dalam bentuk bubuk, digunakan juga untuk mengobati anemia
dan kekurangan gizi. Buahnya yang belum masak digunakan untuk makanan
orang yang menderita haemoptisi dan diabetes. Tepung yand dibuat dari
pisang digunakan untuk mengobati dispepsia
Biopharmaca Research Center
BAWANG MERAH (Allium cepa)
Bawang merah dikenal sebagai obat antiseptic karena mengandung senyawa
alliin yang oleh enzim alliinase diubah menjadi alliisin yang bersifat
membunuh bakteri. Selain allisin, bawang banyak mengandung senyawa
yang mengandung belerang seperti metil alil tiosulfinat dan alil metil
tiosulfinat yang juga merupakan senyawa antibakteri. Senyawa mengandung
sulfur lain pada bawang merah seperti S-metil sistein sulfoksida dilaporkan
memiliki aktivitas antidiabetes dan juga penurun kadar lemak tubuh. Bawang
merah banyak mengandung senyawa golongan flavonoid seperti kuersetin
dan kuersetin glukosida. Bawang merah juga dilaporkan memiliki aktivitas
antitrombotik, antitumor, dan antiartritic serta mengatasi kardiovaskular.
Biopharmaca Research Center
CENDANA (Santalum album)
Cendana mengandung senyawa yang bernama -santalol yang memiliki
aktivitas sebagai antikanker. Secara tradisional kayunya dimanfaatkan
sebagai antiseptic, disentri, mencret dan radang usus karena memiliki
aktivitas antibakteri. Daunnya digunakan untuk penyakit asma dan kulit
kayunya digunakan untuk mengatasi haid yang tidak teratur.
Cendana juga baik digunakan untuk penderita diabetes karena mampu
menurukan kadar gula darah dan menurunkan kadar lemak. Selain itu itu
cendana memiliki efek antioksidan dan mampu menghentikan perbanyakan
virus influenza.
Biopharmaca Research Center
JARAK PAGAR (Jatropha curcas)
Secara tradisional, jarak pagar digunakan untuk memecahkan
pembengkakak dan mampu membersihkan luka. Selain itu, minyak jarak juga
sudah lama digunakan sebagai minyak lampu. Hasil penelitian menyebutkan
bahwa getah dan daun jarak pagar memiliki aktivitas antioksidan tang tinggi.
Akar dan getahnya mampu menjadi anti-inflamasi, dan akarnya juga
dilaporkan mampu menjadi anti-kanker. Tanaman ini juga memiliki aktivitas
anti-bakteri. Namun perlu diperhatikan penggunaan biji jarak pagar secara
oral karena mampu menghentikan kehamilan.
Biopharmaca Research Center
BANDOTAN (Ageratum conyzoides)
Secara tradisional, bandotan digunakan untuk mengobati luka, demam, dan
sebagai insektisida. Penggunaan tradisional ini sebagian besar telah terbukti
secara ilmiah seperti efeknya dalam menyembuhkan luka, memproteksi efek
radiasi, antibakteri dan insektisida. Selain itu penelitian juga melaporkan
bahwa tanaman ini bermanfaat untuk penderita diabetes, kanker, penyakit
gastroinstestinal, analgesic, dan anti-inflamasi.
Biopharmaca Research Center
GANYONG (Canna edulis)
Umbi dari tanaman ini berkhasiat sebagai obat lambung. Secara ilmiah
tanaman ini berpotensi sebagai antioksidan.
Biopharmaca Research Center
MAWAR (Rosa sp.)
Bunga Mawar memiliki bau harum, indah, variasi warna yang banyak serta
menarik. Manfaat bunga mawar secara umum yaitu sebagai tanaman
penghias kebun dan taman, penghias ruangan dan teras rumah, biasanya
yang mempunyai ukuran pohon tidak terlalu tinggi dan bisa ditanam dalam
pot, atau sebagai sebagai bunga potong. Selain itu Mawar juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku parfum, bahan pembuatan obat, dan bahan
tambahan dalam makanan/minuman olahan karena bunga ini mempunyai
kandungan Vitamin C yang cukup tinggi. Beberapa khasiat Mawar antara lain
dapat
digunakan
sebagai
antidepresan,
antiviral,
antibakteri,
antiperadangan, antioksdan dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah
salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota
sehingga dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk
teh, jelly, dan selai. Bunga mawar dari spesies R. chinensis mengandung
senyawa-senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan. Rubanthron A pada
daunnya memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel line kanker payudara
(MCF-7). Selain itu mengobati batuk kering, kaki bengkak, haid tidak lancer,
nyeri haid dan obat radang sendi.
Biopharmaca Research Center
GEMPUR BATU (Boreria hispida Schum)
Tanaman Gempur Batu termasuk tanaman herbal yang banyak khasiatnya.
Efek farmakologis Gempur Batu dii antaranya peluruh kencing dan mencegah
pembentukan batu ginjal. Namun, tanaman ini sebaiknya jangan diberikan
pada penderita penyakit yang menyerang perut karena dalam pemakaian
yang lama, Gempur Batu dapat melemahkan usus. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa tanaman Gempur Batu berpotensi digunakan sebagai
antioksidan alami, antimikroba, mengatasi faktor resiko kardiovaskular, serta
membantu metabolisme protein dan ekspresi gen PPAR alfa pada penderita
diabetes. Selain itu mengobati batu empedu dan obat luar untuk diare.
Biopharmaca Research Center
MENIRAN (Phyllanthus niruri.)
Meniran memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor, antihepatitis, dan
antioksidan. Ekstrak metanol meniran dilaporkan memiliki aktivitas
antiplasmodia, senyawa corilagin dari meniran memiliki aktivitas
antihiperalsesia (peredam rasa nyeri yang hebat). Secara empiris meniran
digunakan sebagai obat sakit kuning, malaria, ayan, demam, batuk, disentri,
luka, dan jerawat.
Biopharmaca Research Center
AKAR KUNING
Penelitian yang telah dilakukan melaporkan bahwa akar kuning memiliki
aktivitas sebagai hepatoprotektor (penjaga fungsi hati), antimalaria,
antijamur, antioksidan dan memiliki efek sitotoksik ( senyawa yang dapat
membunuh ataupun merusakkan sel-sel pengganda seperti sel tumor dan
kanker). Secara empiris akar kuning dapat digunakan untuk mengobati
kanker, malaria, dan penyakit liver atau hepatitis.
Biopharmaca Research Center
TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
Penelitian menunjukkan bahwa komponen aktif utama yang terdapat dalam
temulawak adalah xanthorrhizol dan kurkuminoid. Beberapa efikasi dari
xanthorrhizol adalah berpotensi sebagai antibakteri streptococcus mutans.
Kurkuminoid dapat digunakan sebagai antioksidan, antiinflamasi dan anti
hiperkolesterolemia. Khasiat lain yang dimiliki oleh komponen kimia dalam
temulawak adalah anti bakteri.
Biopharmaca Research Center
TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val & Van Zijp)
1. Ekstrak etanol temugiring dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus.
2. Pengaruh antioksidan dari kurkumin temugiring lebih besar dibanding
dengan asam askorbat maupun asam sitrat dan penambahan kurkumin pada
asam askorbat cukup efektif, selain dapat meningkatkan aktifitas antioksidan,
juga dapat memberi efek sinergisme.
3. Minyak atsiri, senyawa terpenoid bebas dan senyawa flavonoid memiliki daya
anti mikroba terhadap Sarcina lutea
Biopharmaca Research Center
SEREH DAPUR (Cymbopogon citratus)
Sereh dapat digunakan untuk menghambat atau membunuh bakteri-bakteri
patogen yang ada di dalam mulut khususnya bakteri pembentuk plak pada
gigi yaitu bakteri Streptococcus mutans. Minyak atsiri sereh bersifat sebagai
anti jamur dan anti bakteri sehingga dapat digunakan juga sebagai obat
kumur. Tanaman ini juga berpotensi sebagai zat antioksidan, analgesic, dan
aflatoksigenik. Selain itu tanaman ini dapat mengobati gangguan pencernaan,
radang, diabetes, gangguan saraf, demam, mencegah kanker, menurunkan
tekanan darah, sakit Manfaat pada sistem saraf
Minyak esensial yang dibuat menggunakan serai dapat digunakan untuk
memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Karenanya minyak serai
yang dioleskan ke permukaan tubuh memberikan efek menghangatkan,
melemaskan otot dan meredakan kejang.
Biopharmaca Research Center
SUJI (Pleomele angustifolia)
Senyawa klorofil di dalam daun suji berfungsi sebagai antioksidan, serta
memiliki daya hipokolesterolemik secara in vivo. Kedua aktivitas kimiawi ini
sangat baik untuk menekan penyakit Aterosklerosis. Bagian dari batang, akar
dan daun juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit
diantaranya ; Kencing Nanah, Disentri dan beri-beri, nyeri lambung, nyeri
haid dan penawar racun. Selain itu daun suji dimanfatkan sebagai Pewarna
hijau pada makanan, memberikan aroma yang khas pada makanan. Buahnya
dapat digunakan untuk mengobati orang yang kurang nafsu makan, dan
menurunkan tekanan darah tinggi. Daunnya berkhasiat untuk mengobati sakit
kepala, obat luar untuk mengatasi beri-beri. Getah daunnya dapat digunakan
untuk menebalkan rambut, dan daunnya digunakan sebagai zat warna untuk
mengecat, pucuk tanamannya dapat dimakan sebagai sayuran, tanaman hias
dan tanaman pagar.
Biopharmaca Research Center
PACAR CINA (Aglalia odorata Lour)
Tanaman pacar cina memiliki kandungan senyawa kimia seperti minyak atsiri,
alkaloid, saponin, garam mineral dan zat tannin. Sehingga tanaman pacar cina
memiliki khasiat sebagai obat penghilang bau badan, obat luka, obat haid.
Pada umumnya bagian pada tanaman pacar cina yang dipakai sebagai obat
adalah bagian daun.
Biopharmaca Research Center
HONJE (Etlingera elatior)
Honje memiliki khasiat untuk menghilangkan bau badan, menyembuhkan
penyakit yang berhubungan dengan kulit. Vitamin C yang terkandung
didalamnya bermanfaat sebagai antioksidan untuk mengurangi akumulasi
produk radikal bebas, menetralisir racun dan melindungi penyakit genetik.
Selain itu bunga honje juga dapat memperbanyak ASI dan pembersih darah,
hal ini sangat baik bagi ibu yang sedang menyusui. Di beberapa kalangan
masyarakat kecombrang juga dipercaya sebagai penetral kolesterol, juga
sebagai antimikroba
Biopharmaca Research Center
KAMANDRAH (Croton tiglium)
Di daerah kalimantan tengah, biji tanaman kamandrah banyak dimanfaatkan
masyarakat sebagi pencahar berat. Dengan memakan bijinya, maka biasanya
akan cepat buang air besar, akan tetapi kelebihannya tidak menimbulkan
mules pada perut. Di daerah Nusa tenggara timur, tepatnya di pulau komodo,
serbuk dari biji kamandrah biasa digunakan nelayan untuk meracuni ikan di
perairan sehingga ikan mudah ditangkap. Serbuk biji kamandrah adalah
ampas dari biji setelah minyak dikeluarkan dari biji kamandrah.
Biopharmaca Research Center
ANGSANA(Pterocarpus indicus Willd.)
Kayunya mempunyai warna dan kwalitas yang baik sekali untuk
dipergunakan sebagai bahan bangunan dan kayu meubel. Di Maluku pohon
ini menghasilkan kayu akar (wortelhout) yang bagus. Tanaman ini memiliki
efek farmakologi sebagai adstringen dan diuretik. Kulitnya berguna untuk
obat gosok, obat sariawan, mencret, batu ginjal.,bisul, dan menurunkan
tekanan darah dan obat sifilis sedangkan akarnya diseduh sebagai obat
demam. Daun mudanya untuk kencing manis dan bisul (obat luar).Getahnya
mengobati luka (obat luar)dan sariawan mulut (obat luar).
Biopharmaca Research Center
POSLEN (Talinum trianguiare (Jacq.) Wilid)
Umbi akarnya dimanfaatkan untuk mengobati neurasthenia (kelelahan tubuh),
debilitas (kelemahan tubuh) setelah sembuh dari penyakit kronik dan obat
lemah syahwat. Efek farmakologi yang dimiliki, yaitu sebagai peluruh
kencing, menghilangkan pembengkakan, anti inflamasi atau anti tumor.
Cairannya dapat digunakan sebagai obat pengurang rasa sakit pada mata dan
membantu penyembuhan akibat pukulan atau jatuh. Selain itu dapat
mengobati bisul dan bengkak.
Biopharmaca Research Center
KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii (Nees &Th. Nees))
Tanaman ini dapat mengobati asam urat, obat tekanan darah tinggi
(hipertensi), obat radang lambung atau maag (gastritis), tidak nafsu makan,
sakit kepala (vertigo), masuk angin, perut kembung, diare, muntah-muntah,
hernia, susah buang air besar, sariawan, asma, sakit kuning. Selain itu kayu
manis memiliki potensi sebagai anti oksidan sehingga dapat digunakan untuk
mencegah penyakit degeneratif seperti kanker, jantung koroner dan
diabetes.
Biopharmaca Research Center
MANGGIS (Garcinia mangostana L)
Senyawa katekin memiliki kemampuan lima kali lebih kuat sebagai
antioksidan dari vitamin C. Polisakarida sangat ampuh sebagai anti-kanker
dan anti-bakteri dengan memblokir kemampuan sel bermutasi yang
menempel pada sel-sel sehat untuk membantu menghentikan penyebaran
kanker, dan secara khusus efektif terhadap bakteri intraseluler.
Senyawa Quinones untuk anti-bakteri dan Stilbenes merupakan antioksidan
yang
kuat.
Polifenol yang ditemukan jauh lebih lebih kuat sebagai antioksidan daripada
vitamin E, yang dianggap salah satu antioksidan yang dikenal paling kuat.
Khasiat lain dari buah ini antara lain memberi tenaga, anti peradangan,
mencegah sakit urat saraf, sakit perut, maag, usus, anti depresi, mencegah
kegelisahan, panik & cemas), mencegah Alzheimeria, kanker dan tumor,
mempertahankan
system
kekebalan,
anti
penuaan,
antioksidan,
membuang racun dalam badan, membunuh kuman,
antibiotik, anti infeksi oleh jamur, menyeimbangkan kolesterol, antiatherosclerotic
(mencegah
pengerasan
pembuluh
darah)
dan menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, anti-diabetes,
anti-obesitas, mencegah sakit tulang dan tulang rapuh, mencegah gusi
berdarah, alergi, batu karang, mengobati deman, mencegah diare, saraf
parkinson, vertigo, sakit mata dan katarak
Biopharmaca Research Center
MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium Merr.)
Akar dan daun mangkokan dapat
pembengkakan dan melancarkan
mengobati
radang
payudara,
Biopharmaca Research Center
KARET (Hevea brasiliensis)
Di Indonesia, tanaman ini lebih banyak dibudidayakan untuk diambil
getahnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lateks dari karet
memiliki aktivitas anti-jamur, antibakteri, dan antikanker.
Biopharmaca Research Center
KEMUNING (Murraya paniculata)
Secara tradisional, kemuning digunakan untuk radang buah zakar, radang
saluran nafas, infeksi saluran kencing, meluruhkan lemak, rematik, untuk
mengatasi ular berbisa, dan juga untuk ular berbisa. Kemuning secara ilmiah
dilaporkan merupakan agen anti-implantasi, anti-kesuburan (anti-kehamilan),
antinosiseptif, antibakteri, anti-kanker, dan juga anti-oksidan.
Biopharmaca Research Center
SALAK (Salacca edulis Reinw)
Salak juga mengandung vitamin C dan betakaroten sehingga salak dapat
digunakan sebagai obat mata karena kandungan betakaroten pada buah
salak 5,5 kali lebih besar daripada mangga, 3 kali dari jambu dan 5 kali dari
semangka. Selain itu mengkonsumsi 20 gram salak muda dapat mengurangi
penyakit diare. Selain buahnya, daun salak juga dapat digunakan sebagai
obat ambeien. Menurut penelitian salak merupakan sumber antioksidan alami
yang baik, hal ini dikarenakan salak mengandung Asam klorogenat, (-)epikatekin, dan proanthocyanidins yang merupakan senyawa yang sangat
berperan sebagai antioksidan dalam buah salak.
Biopharmaca Research Center
DAUN KENTUT (Paederia scandens)
Mengobati sakit lambung, sakit usus, rematik, sakit telinga dan kurap.
Biopharmaca Research Center
LERAK (Sapindus rarak)
Lerak dapat digunakan sebagai deterjen, sabun cuci piring, kosmetik,
pencuci pakaian, shampo, biopeptisida, emas, dan perak. Selain itu lerak juga
dapat digunakan sebagai obat-obatan tradisional seperti obat emesis atau
pembuat muntah, klorosis, epilepsi, antimigraine, dan obat pencegah
kehamilan. Kegunaan lainnya, yaitu buah lerak dipergunakan untuk
mencerahkan warna yang diperoleh dari soga alam atau pewarna alami dan
untuk mencuci kain batik atau kain biasa, supaya awet dan tidak luntur.
Biopharmaca Research Center
TAKOKAK (Solanum torvum Swartz atau S ferrugium Jacq)
Takokak dapat melancarkan sirkulasi dan menghilangkan darah beku,
menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan sakit (analgetik), dan
mengatasi batuk (antitusif). Biasanya, efek farmakologi diperoleh dari daun
dan akarnya. Akarnya dicuci dan dipotong-potong secukupnya. Lalu, akar itu
dijemur dan disimpan bila sudah kering. Daunnya digunakan dalam keadaan
segar. Selain itu dapat mengatasi dan menyembuhkan beberapa penyakit.
seperti bengkak, sakit lambung, bisul, batuk kronis, dan koreng.
Biopharmaca Research Center
TEMUKUNCI (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf)
Rimpang temu kunci berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan. Daunnya
memiliki efek antiracun. Rempah, rimpang, dan umbi, adalah sebagai obat
sariawan, masuk angin, perut kembung, sukar buang air kecil, gatal-gatal,
keputihan, penambah stamina, perangsang ASI, bersih diri setelah bersalin,
panas dalam, tuberkulosis, kurap, cacing gelang dan sebagai antimikroba.
Biopharmaca Research Center
DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia sacharosa Griseb)
Untuk kanker yang masih stadium 1-2, kista, kanker kolon/usus besar, kanker
hidung, mulut/ gusi bermasalah, perut kembung, tenggorokan bermasalah,
darah tinggi, ambien, pasca operasi, ginjal, anti racun, infeksi, luka bakar dan
reumatik.
Biopharmaca Research Center
KUNYIT PUTIH (Kaempferia Rotunda)
Aktifitas antioksidan yang dimiliki dapat membantu mencegah kerusakan sel,
sedangkan kandungan minyak atsiri, kunyit putih dapat dipakai untuk
menjaga kesehatan saluran pernafasan dan pencernaan. Kunyit Putih sangat
bermanfaat untuk : kanker, tumor, kista, dan kolesterol, melancarkan
peredaran darah, mengurangi nyeri haid, anti inflamasi, nyeri perut, nafsu
makan berkurang dan panas dalam
Biopharmaca Research Center
LADA (Piper nigrum Linn.)
Lada memiliki sifat pedas yang berkhasiat untuk menghangatkan tubuh, dan
melancarkan peredaran darah. Menurut beberapa penelitian piperin yang
terdapat dalam lada juga mampu merangsang produksi endorfin di otak dan
karena itu dianggap sebagai zat dengan sifat antidepresan. Salah satu sifat
dari lada hitam secara universal diakui bahwa sangat bermanfaat bagi
pencernaan dengan stimulasi metabolisme. Manfaat tersebut adalah karena
adanya piperin yang meningkatkan produksi cairan dalam lambung, yang
tentunya juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi yang terdapat dalam
makanan ke dalam tubuh kita. Khasiat lainnya adalah sebagai senyawa
diuretik, antioksidan dan analgesik.
Biopharmaca Research Center
BROTOWALI (Tinospora crispa (L.)MIERS)
Batang herba brotowali secara tradisional digunakan sebagai obat
antidiabetes, tekanan darah tinggi, antimalaria, dan penambah nafsu makan.
Brotowali dapat memberikan efek farmakologis, yaitu analgesik, antipiretik,
antiinflamas, antikoagulan, tonikum, antiperiodikum, stomatik dan
diuretikum. Selain itu dapat mengobati reumatik, arthritis, reumatik sendi
pinggul (sciatica), memar, demam, merangsang nafsu makan, demam
kuning, mencuci koreng, kudis, dan luka-luka.
Biopharmaca Research Center
ILER (Coleus atropurpureus Benth.)
Tumbuhan iler bermanfaat untuk menyembuhkan hepatitis dan menurunkan
demam, batuk dan influenza. Selain itu daun tumbuhan iler ini juga berkhasiat
untuk penetralisir racun (antitoksik), menghambat pertumbuhan bakteri
(antiseptik), mempercepat pematangan bisul, pembunuh cacing (vermisida),
wasir, peluruh haid (emenagog), membuyarkan gumpalan darah, gangguan
pencernaan makanan (despepsi), radang paru, gigitan ular berbisa dan
serangga. Bagian akar tumbuhan ini berkhasiat untuk mengatasi perut mulas
dan diare. Dalimartha juga menyebutkan bahwa tumbuhan iler dapat
menyembuhkan radang telinga, mengeluarkan cacing gelang dari perut,
Tetapi dengan catatan ibu hamil dilarang meminum rebusan daun iler ini
karena dapat menyebabkan keguguran.
Biopharmaca Research Center
PINANG (Areca catechu)
Biji pinang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid dengan
darah ber-lebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok, bisul, eksim,
kudis, difteri, cacingan (kremi, gelang, pita, tambang), diare dan disentri oleh
masyarakat desa Semayang Kutai-Kalimatan Timur. Selain itu digunakan juga
untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada,
luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria,
memeperkecil pupil mata.
Biji dan kulit biji bagian dalam dapat juga digunakan untuk menguatkan gigi
goyah, bersama-sama dengan sirih. Air rendaman biji pinang muda
digunakan untuk obat sakit mata oleh suku Dayak Kendayan, di kecamatan Air
Besar Kalimantan Barat. Pinang muda dapat digunakan bersama dengan buah
sirih untuk menguatkan gigi. Umbut pinang muda dapat digunakan untuk
mengobati patah tulang, dan sakit pinggang. Daun pinang berguna untuk
mengatasi masalah tidak nafsu makan. Sabut pinang digunakan untuk
gangguan pencernaan, sembelit dan edema.
Biopharmaca Research Center
ILES-ILES (Amorphophallus muelleri Blume)
Umbi iles-iles kaya akan kandungan glukomanan sehingga cocok untuk
digunakan dalam diet. Selain itu digunakan pula untuk mengontrol sakit perut.
Biopharmaca Research Center
NANGKA (Artocarpus heterohyllus)
Secara tradisional, daun nangka digunakan sebagai pakan ternak. Buah
mudanya (nangka muda) digunakan sebagai sayuran. Nangka dilaporkan
mengandung banyak senyawa antioksidan sehingga baik untuk mencegah
kanker. Selain itu, nangka juga dilaporkan baik untuk penderita diabetes
terutama daunnya. Nangka juga memiliki aktivitas antibakteri dan juga baik
digunakan sebagai pemutih kulit.
Biopharmaca Research Center
MATOA (Pometia pinnata)
Buah matoa yang mengandung vitamin C dan E dapat berfungsi sebagai
antioksidan untuk mencegah penyakit kanker.
Biopharmaca Research Center
CINCAU HIJAU (Cyclea barbata Miers)
Daun cincau hijau yang telah diolah menjadi gel dapat digunakan sebagai
makanan diet rendah kalori. Selain itu dapat juga digunakan untuk
pengobatan radang lambung, disentri, keracunan udang dan tekanan darah
tinggi. Akarnya dapat digunakan untuk mengobati demam dan sakit perut,
selain itu juga dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kanker.
Batang cincau daun yang mengandung quenine dapat menurunkan demam
dan menghambat perkembangan Plasmodium falcifarum sebagai penyebab
penyakit malaria.
Biopharmaca Research Center
BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam)
Tokoferol, alfatokoferol, dan betakaroten yang terkandung dalam buah merah
dalam proses penyembuhan penyakit berfungsi sebagai antioksidan yang
mampu menangkal radikal bebas. Senyawa antioksidan ini mampu menekan
dan membunuh sel-sel kanker. Tokoferol yang merupakan vitamin E alami
juga dapat berkhasiat bagi penderita stroke, yaitu sebagai pengencer darah,
mencegah penggumpalan darah, memperbaiki sistem kerja jantung dan
menurunkan tekanan darah. Buah merah juga dapat digunakan untuk
menyakit yang berhubungan dengan mata dan kulit, karena kandungan
betakaroten yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin A
ini memiliki fungsi yang sangat besar dalam hal epitelisasi kulit dan mata.
Kalsium dan besi yang ada di dalam buah merah sangat tinggi dan bisa
membantu mencegah dan mengobati osteoporosis.
Biopharmaca Research Center
TANAMAN OPHIOPOGON
Bagian yang digunakan sebagai obat yaitu akar atau umbinya. Tanaman ini
memiliki sifat rasa
manis, agak pahit dan dingin. Masuk meridian
paru,lambung dan jantung, galactagogum dan aphrodisiak. Tanaman ini
secara tradisional digunakan untuk pengobatan penyakit batuk kering/abses
paru, muntah darah, batuk darah, panas, susah buang air besar dan
melancarkan buang air kecil. Pada pengobatan tradisional Cina, Ophiopogon
sering digunakan untuk pengobatan kardiovaskular dan inflamasi kronis.
Kandungan senyawa bioaktif dalam tanaman Ophiopogon yang menunjukkan
aktivitas biologis yaitu polisakarida, saponin dan homoisoflavonoid.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar atau umbi tanaman
Ophiopogon memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Polisakarida dari umbi
Ophipogon juga berpotensi sebagai anti hiperglikemik pada diabetes tipe 2,
anti miokardinal iskemik baik secara in vitro maupun in vivo, memperbaiki
kelainan autoimun Sjogren’s sindrom, imunomodulasi, anti alergi (penyakit
asma), anti aritmia, dan dapat memperbaiki mikrosirkulasi. dan anti inflamasi.
Lektin dari akar Ophiopogon memiliki aktivitas sebagai antiviral dan
antifungi. Ekstrak etanol akar Ophiopogon berpotensi sebagai anti agregasi
platelet. Steroidal saponin dari tanaman Ophiopogon memiliki aktivitas
sitotoksik terhadap sel line tumor manusia (HepG2, HLE, BEL7402, BEL7403
dan Hela).
Biopharmaca Research Center
DAUN JINTEN (Coleus aromaticus Benth)
Tanaman ini dapat mengobati asma, batuk, perut kembung, demam tinggi,
luka atau borok, sakit kepala, epilepsy (ayan) dan sariawan. Selain itu secara
farmakologi memiliki efek sebagai ekspektoran, antiseptik, karminatif dan
aktivitas antioksidan serta antiklastogenik.
Biopharmaca Research Center
SRIKAYA (Annona squamosa)
Berkhasiat untuk antiradang, antidepresi. Berkhasiat astringen, antiradang,
peluruh cacing usus (anthelmintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan
abses. Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik,
dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat sebagai
astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat
antiparasit.Berdasarkan penelitian daun Annona squamosa mempunyai efek
antifertilitas dan embriotoksik pada tikus betina; serta berpengaruh pada
daya reproduksi Sitophillus ori zae. Senyawa insektisida yang terdapat dalam
biji Annona squamosa mempunyai daya bunuh ektoparasit.
Daun digunakan untuk mengatasi batuk, demam, reumatik, menurunkan
kadar asam urat darah yang tinggi, diare, disentri, rectal prolaps pada anakanak, cacingan, kutu kepala, pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies,
kudis, dan ekzema. Biji digunakan untuk mengatasi pencernaan lemah,
cacingan, dan mematikan kutu kepala dan serangga. Buah muda digunakan
untuk mengatasi diare, disentri akut, dan gangguan pencernaan (atonik
dispepsia). Akar digunakan untuk mengatasi sembelit, disentri akut, depresi
mental, dan nyeri tulang punggung. Kulit kayu digunakan untuk
mengatasidiare, disentri, dan luka berdarah.
.
Biopharmaca Research Center
MAHKOTA DEWA (Phaleria papuana atau Phaleriae Fructus)
Khasiat buah atau tanaman mahkota dewa bagi kesehatan adalah untuk
mengobati berbagai macam penyakit seperti menghilangkan rasa gatal,
pencegah kanker, darah tinggi, diabetes, lever dan jantung. Bagian dari
mahkota dewa yang bermanfaat untuk mengobati adalah daun, buah dan kulit
buahnya. Senyawa flavonoid yang terdapat pada mahkota dewa memiliki efek
imunostimulan dan imunosupresan.
Biopharmaca Research Center
POHON SIGSAG (Euphorbia tithymaloides)
Kandungan yang ada dalam pohon sigsag dapat digunakan untuk
menghilangkan bengkak, menghentikan pendarahan, menyembuhkan luka
borok, abses, dan gigitan lipan. Selainitu pohon sigsag juga dapat mengobati
mata merah bengkak dan sakit telinga. Beberapa literatur juga menyebutkan
bahwa pohon sigsag memiliki efek sebagai anti-inflamasi.
Biopharmaca Research Center
SELIGI (Phyllanthus buxifolius Muell.)
Ciri-ciri tanaman seligi adalah daunnya berbentuk bulat telur, bagian ujung
runcing, pangkal tumpul, tepi rata serta berwarna hijau. Bagian bunga
seligi muncul pada ketiak anak daun, menggantung, bertangkai pendek,
benang sari banyak dan bakal buah beruang enam. Daun seligi mengandung
saponin, flavonoid alkaloid, tannin, kuinon, dan steroid triterpenoid dan
polifenol.
Salah satu manfaat seligi adalah untuk mengobati sendi terkilir
Biopharmaca Research Center
KENCUR (Kaempferia galanga, Linn.)
Mengobati , diare, memperlancar haid, mata pegal, keseleo, lelah, radang
lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala,
batuk, menghilangkan darah kotor, memperlancar haid, mata pegal, dan
menghilangkan lelah. Selain itu kandungan senyawa dalam minyak atsirinya,
yaitu etil sinnamat dan metil p-metoksi sinamat yang banyak digunakan oleh
industri kosmetika dan sebagai obat asma serta anti jamur.
Biopharmaca Research Center
TABAT BARITO (Ficus deltoidea Jack )
Tapat Barito (Emas Cotek) berkhasiat untuk mengecilkan rahim dan
mengembalikan rahim pada keadaan semula setelah melahirkan, merawat
keputihan dan melancarkan haid. Serta dapat digunakan sebagai tonik untuk
lelaki dan perempuan. Selain itu, tapat barito juga dapat mencegah dan
menyembuhkan penyakit-penyakit seperti paru-paru berair, kencing manis,
darah tinggi, lemah jantung, diare, melancarkan peredaran darah dan
menyembuhkan penyakit kulit, penyakit kelamin atau yang disebut raja singa
(kencing nanah), mencegah atau menghmabt pertumbuhansel tumor. Di
samping sebagai tanaman obat Ficus deltiodea termasuk species yang
potensial penghasil hutan non kayu (karet, resin, minyak, tanin, bahan
pewarna).
Biopharmaca Research Center
NILAM (Pogostemon patchouli)
Minyak yang berasal dari nilam dimanfaatkan sebagai obat-obatan seperti
anti septik, anti jamur, anti jerawat, obat eksim, dan kulit pecah-pecah, serta
ketombe, mengurangi peradangan, membantu mengurangi kegelisahan dan
depresi, membantu penderita insomnia (gangguan susah tidur) dan bersifat
afrodisiak meningkatkan gairah seksual, obat batuk, demam, asma, disentri,
sakit kepala, obat bisul dan rematik. Selain itu minyak nilam digunakan dalam
industry kosmetika seperti parfum.
Biopharmaca Research Center
PULUTAN (Urena lobata Linn.)
Mengobati panas influenza, batuk, radang tonsil (Tonsilitis), malaria,
reumatik, keputihan, bengkak, muntah darah, Sukar melahirkan, bisul, luka
berdarah, tulang patah, payudara bengkak dan gigitan ular. Air rebusan
akarnya dapat diminum untuk membantu melancarkan proses persalinan.
Bunganya yang memiliki banyak lendir dapat digunakan sebagai bahan untuk
kosmetik dalam bentuk lulur atau masker, terutama, sebagai emoliensia atau
pelembut kulit muka, mengurangi kerutan wajah, dan mengecilkan pori-pori
kulit.
Download