pengaruh marketing mix terhadap keputusan konsumen untuk

advertisement
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
KONSUMEN UNTUK MENABUNG PADA BANK
PERKREDITAN RAKYAT IHUTHAN GANDA KARTASURA
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
membuktikan apakah variabel-variabel pada marketing mix secara
parsial maupun simultan berpengaruh secara siginifikan terhadap
keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat
Ihuthan Ganda Kartasura Sukoharjo dan untuk mengidentifikasi
variabel manakah diantara variabel-variabel produk, harga, tempat dan
promosi yang memiliki pengaruh paling dominan thdp keputusan
konsumen unt. menabung BPR Ihuthan Ganda.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
survey. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisisan
angket dan wawancara. Pengambilan sample dilakukan dengan cara
tehnik sensus. Jumlah nasabah yang diambil sebagai sample adalah 50
orang nasabah.
Analisis deskriptif digunakan untuk mendukung interpretasi
terhadap hasil-hasil analisis yang digunakan. Analisis regresi linier
berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
yang ada dalam marketing mix ( produk, harga, tempat dan promosi )
secara parsial maupun simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada BPR Ihuthan
Ganda Kartasura dan untuk mengidentifikasi variabel manakah
diantara variabel-variabel produk, harga, tempat dan promosi yang
memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan konsumen
untuk menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel-variabel bebas
yang meliputi produk( X1 ), harga(X2), tempat ( X3 ) dan promosi (X4)
secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat (keputusan konsumen). Seluruh variabel bebas secara simultan
memiliki korelasi yang kuat terhadap variabel terikat dengan nilai
0,270. Ini artinya seluruh variabel bebas memberikan kontribusi
pengaruh 91 % terhadap variabel terikat sedangkan sebesar 9 %
dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukan kedalam
model ini.
Variabel produk, harga dan promosi secara parsial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam
menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura. Sedangkan variabel
distribusi terbukti tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan konsumen dalam menabung pada BPR Ihuthan Ganda
Kartasura.
THE EFFECT OF MARKETING MIX TOWARD
CONSUMER’S DECISION TO SAVING IN BPR IHUTHAN
GANDA KARTASURA
ABSTRACTION
The objective of the research is to find out the influence of
marketing mix consisting of product, price, promotion and place both
partially or simultaneously to consumer saving behaviour in BPR
Ihuthan Ganda Kartasura and the one which dominantly affects
consumer’s saving behaviour in BPR Ihuthan Ganda Kartasura.
According to the method of the research, the type of the
research is survey research. Collecting data method using questionaire
and interview. Samples were taken by using census method. The
number of customers taken as samples is 50 people who saved their
funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura.
Descriptive analysis was imployed to support interpretation of
the result of the analysis used. Multiple Regresion Analysis was used
to fine out the influence of marketing mix to consumers behaviour in
the decision making to save their funds in BPR Ihuthan Ganda
Kartasura.
The result of the research shows that independent variables
consisting of product (X1), price (X2), promotion (X3) and place (X4)
simultaneously have significance influence to dependen variable (
Consumer Decision ). Independent variables simultaneously have
strong correlation to dependent variable with R = 0,270. It means that
independent variables have contribution about 91% influencing
dependent variable. While 9% influenced by other variables that not
included to the model.
Variabel of product, price, promotion and place partially have
significance influence to consumer’s decision making to save their
funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura. While variable Place (X4)
have no significance influence to consumers decision making to save
their funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura
A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian Indonesia sejak bulan Juli 1997
sampai saat ini Maret 2004 masih dalam kondisi yang
memprihatinkan.
Para
pakar
ekonomi
berpendapat
bahwa
permasalahan ekonomi di negara Indonesia ini berkaitan dengan
permasalah politik dan
keamanan. Optimalisasi pemanfaatan
sumber daya belum maksimal, disebabkan
adanya revolusi
informasi dan globalisasi yang berakibat pada persaingan yang
sangat ketat, baik persaingan antara sesama perusahaan domestik
maupun perusahaan multinasional dari manapun juga, serta adanya
perubahan pada perilaku konsumen yang kini semakin banyak
tuntutan baik mengenai kualitas produk, harga maupun pelayanan.
Sebelum krisis moneter yang terjadi pada akhir tahun 1997,
perbankan nasional sedang mengalami proses menuju terwujudnya
prudential banking practices, mengenai usaha dalam memperkuat
struktur permodalan perbankan nasional, pembagian peran didalam
perbankan yang membedakan dua jenis bank yaitu bank umum dan
bank perkreditan rakyat, telah mengakibatkan seluruh target market
perbankan menjadi perebutan dari semua bank. Spesialisasi
pelayanan perbankan bagi masyarakat menjadi tidak sejalan dengan
struktur pendanaan, sehingga pemanfaatan dana-dana masyarakat
menjadi tidak efisien dan tidak optimal. Dana-dana yang berjangka
panjang justru banyak dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan
penanaman dana berjangka pendek. Saving investment gap yang
tinggi terjadi sebagai akibat dari upaya untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa melihat pada kemampuan
riil ekonomi bangsa. Terjadinya krisis moneter telah mengakibatkan
perbankan nasional mengalami tingkat suku bunga kredit yang
semakin meningkat sebagai dampak dari menurunnya nilai rupiah
dan kualitas aktiva produktif yang memburuk telah mewajibkan
bank-bank mempunyai cadangan dana yang cukup dan krisis nilai
tukar rupiah yang menurun diikuti dengan beberapa bank yang
dilikuidasi, telah mengakibatkan kepercayaan dari masyarakat
terhadap perbankan nasional menjadi menurun. Untuk mengatasi
hal-hal tersebut diperlukan adanya perbaikan kinerja perbankan
nasional, sehingga kepercayaan dari masyarakat dapat kembali
meningkat sejalan dengan kebijaksanaan dan program pemerintah
bahwa semangat dan upaya perbaikan ekonomi bangsa Indonesia
adalah tugas yang harus dipikul dan menjadi tanggung jawab
bersama. Menjamurnya jasa pelayanan perbankan beberapa tahun
terakhir ini membuktikan bahwa jenis ini menjanjikan banyak
kesempatan. Pelayanan perbankan kepada masyarakat merupakan
jawaban terhadap kebutuhan ekonomi yang berkembang pesat.
Dengan kondisi yang semacam ini maka setiap lembaga bisnis
masuk dalam persaingan ketat agar tetap bertahan.
Pemerintah berupaya untuk menyelamatkan dunia perbankan
dengan melakukan langkah-langkah penyehatan terhadap bankbank yang mengalami masalah serius. Dalam hal permodalan,
pemerintah pengeluarkan kebijakan restrukturisasi perbankan sejak
bulan Juli 1998. Restrukturisasi di bidang perbankan pada dasarnya
terbagi dalam dua langkah strategi, yaitu upaya menanggulangi
akibat krisis atau penyehatan lembaga bank dan upaya memperkuat
pertahanan sistem perbankan nasional, agar di masa yang akan
datang tidak terulang krisis lagi.
Antisipasi
krisis
telah
diupayakan
antara
lain
dengan
mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan
nasional diantaranya melalui pemberian jaminan pemerintah
berupa blanket guarantee kepada para penyimpan dana.Langkah
strategis untuk menyehatkan keuangan bank dilakukan melalui
upaya memperbaiki pasiva bank dengan program rekapitalisasi
terhadap bank-bank yang memenuhi syarat, memperbaiki dengan
restrukturisasi terhadap bank-bank yang memenuhi syarat,
memperbaiki dengan restrukturisasi kredit, penyerahan non
performance loans kepada BPPN, maupun penutupan terhadap
beberapa bank yang tidak mempunyai prospek dan harapan lagi.
Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura salah satu
bank swasta juga menghadapi tantangan yang sama dengan bankbank konvensional lainnya. Persaingan antar bank berimbas kepada
sulitnya menarik para nasabah sebagai pelanggan tetap di BPR
Ihutan Ganda Kartasura. Pada era otonomi daerah ini persaingan
sesama bank sangat ketat sekali, karena kelompok bank swasta,
bank BUMN dan bank asing yang sekarang telah membuka
cabang–cabang hampir diseluruh pelosok tanah air.
Dalam
kompetitif,
rangka
maka
mengantisipasi
BPR
Ihutan
persaingan
Ganda
yang
Kartasura
lebih
selalu
menyesuaikan produk-produknya agar dapat melakukan pelayanan
yang lebih baik. BPR Ihutan Ganda tumbuh dan berkembang serta
berupaya meningkatkan diri diseluruh bidang untuk menghadapi
perkembangan pasar.
Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura adalah
sebuah
perusahaan
jasa
perbankan,
diharapkan
mampu
menjalankan fungsi perbankan yaitu menarik dana dari masyarakat
kemudian menyalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan
modal melalui fasilitas kredit. Salah satu cara mengumpulkan dana
masyarakat tersebut adalah melalui tabungan.
Sikap konsumen merupakan salah satu faktor eksternal yang
kuat pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Sikap evaluasi
kognitif, adalah perasaan emosional dan kecenderungan tindakan
yang menguntungkan dan tidak menguntungkan terhadap suatu
benda atau gagasan, dengan menuntun individu ke dalam kerangka
berfikir untuk menyukai atau tidak menyukai suatu obyek.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk
menganalisis keputusan konsumen untuk menabung di Bank
Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura.
Kondisi persaingan antar bank tersebut diatas maka manajer
pemasaran jasa perbankan diharapkan mampu mengidentifikasi
dan menganalisis tentang perilaku konsumen dalam mengambil
keputusan untuk menabung.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti mengambil
judul sebagai berikut: “Pengaruh Marketing Mix Terhadap
Keputusan
Konsumen
Untuk
Menabung
Pada
Bank
Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura”.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apakah variabel-variabel marketing mix berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung di
Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura
2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan
konsumen untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan
Ganda Kartasura
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan latar belakang pemilihan judul tersebut
diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel
marketing mix
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen
untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda
Kartasura.
2. Untuk
mengidentifikasi
variabel
manakah
yang
paling
berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk menabung di
Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai
berikut:
1. Memberikan masukan kepada manajemen Bank Perkreditan
Rakyat Ihutan Ganda Kartasura tentang pengaruh marketing
mix dengan keempat variabelnya terhadap keputusan konsumen
menabung di BPR Ihutan Ganda Kartasura, sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang dapat diterapkan
dalam
strategi
pemasaran
yang
benar
sehingga
dapat
meningkatkan jumlah pelanggan.
2. Bagi
peneliti
keilmuannya
diharapkan
dan
untuk
memperdalam
menambah
wawasan
pengetahuan
dibidang
marketing mix terhadap keputusan untuk menabung pada Bank
Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti yang
lain dalam rangka mendalami pengaruh marketing mix terhadap
keputusan konsumen untuk menabung di BPR Ihutan Ganda
Kartasura.
E. Kerangka Pemikiran
Marketing mix adalah serangkaian variabel pemasaran
terkendali yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan
tanggapan yang dikehendaki dari pasar sasarannya..
Kerangka Pemikiran
BPR
Ihutan Ganda
Kartasura
Marketing Mix
Produk
(X1)
Harga
(X2)
Promosi
(X3)
Keputusan untuk
menabung
di BPR Ihutan Ganda
Distribusi
(X4)
Penjabaran:
1. Produk
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli dipergunakan atau dikonsumsi
dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler
dan Amstrong 1997). Produk mencakup obyek secara fisik,
jasa, orang, tempat organisasi dan ide dalam hal ini lingkup
BPR.
2. Harga
Sejumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa,
jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat
memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan
Amstrong 1997).
Pertimbangan penetapan harga sebuah jasa perbankan
mencakup biaya-biaya yang bersifat moneter dan pengorbananpengorbanan lain yang meliputi waktu, upaya-upaya yang
bersifat fisik, biaya-biaya sensor dan biaya-biaya psikologis.
3. Promosi
Seluruh kegiatan untuk mengkomunikasikan produk
perusahaan kepada konsumen agar tertarik untuk membeli.
Unsur promosi pemasaran jasa membentuk peranan penting
dalam membantu mengkomunikasikan positioning jasa kepada
para pelanggan dan pasar-pasar relationship kunci lainnya.
Bauran promosi jasa menurut Payne (200) meliputi periklanan,
penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
word of mouth dan pos langsung,
4. Distribusi
Distribusi ialah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen kepada
konsumen atau industri pemakai. Distribusi merupakan struktur
unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang
terdiri dari agen, pedagang besar dan pengecer melalui mana
suatu produk atau jasa yang dipasarkan.
Sedangkan saluran distribusi untuk jasa didefinisikan
oleh Sumarni (1997) sebagai setiap sarana yang meningkatkan
keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah
penggunaannya atau pendapatan dari penggunaannya, baik
dengan mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan
kegunaannya diantara pemakai yang ada maupun menarik
pemakai baru. Keputusan pemilihan lokasi sebuah kantor bank
harus mempertimbangkan beberapa hal seperti: lokasi kantor
pesaing, lokasi nasabah, tersedianya beberapa fasilitas yang
akan digunakan bank seperti saluran telepon, listrik, tempat
parkir yang luar, sistem keamanan yang memadai. Lokasi
kantor lain seperti notaris, Bank Indonesia, kantor pos,p kantor
asuransi, kantor akuntan/konsultan bank dan sebagainya.
Fleksibilitas pengaturan lokasi, maksudnya adalah perlu
dipertimbangkan jika sekiranya nanti bank ingin memperluas
atau akan meninggalkan lokasi bank, agar tidak terlalu banyak
biaya yang dikeluarkan.
Pemahaman tentang konsep marketing mix dalam
meprediksi perilaku konsumen menjadi dasar dalam menyusun
kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Model tersebut menggambarkan penerapan marketing mix
yang terdiri atas variabel Produk (X1), Harga (X2), Distribusi
(X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5),
Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) dalam manajemen Bank
Perkreditan
Rakyat
Ihuthan
Ganda
Kartasura
untuk
mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan
untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda
Kartasura.
F. Hipotesis
Hipotesis
adalah
merupakan
jawaban
yang
bersifat
sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam
perumusan
masalah.
Hipotesis
tersebut
baru
dapat
diuji
kebenarannya melalui penganalisaan data penelitian.
Dari pengertian tersebut diatas maka hipotesis yang penulis
kemukakan adalah sebagai berikut:
1. Diduga ada hubungan yang positif dan signifikan antara
marketing mix dengan keempat variabel yaitu produk, harga,
distribusi dan promosi terhadap perilaku konsumen dalam
pengambilan keputusan untuk menabung di Bank Perkreditan
Rakyat Ihutan Ganda Kartasura.
2. Diduga variabel produk yang paling berpengaruh terhadap
perilaku
konsumen
dalam
mengambil
keputusan
untuk
menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda
Kartasura.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam jenis penelitian ini adalah
penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi
besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan
antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey
dapat digunakan dengan maksud antara lain penjajagan,
deskriptif, penjelasan, evaluasi, prediksi , penelitian operasional
dan pengembangan indikator-indikator sosial.
2. Tehnik pengumpulan data
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a. Questionaire
Tehnik ini berisi serangkaian daftar pertanyaan tertulis
kepada responden untuk memberikan tanggapannya atas
pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan tersebut bersifat
tertutup, artinya didalam daftar pertanyaan tersebut telah
tersedia alternatif jawaban. Pengajuan daftar pertanyaan
kepada
responden
dimaksudkan
untuk
memperoleh
informasi secara tertulis dari responden sebagai subyek
penelitian dengan tingkat kevalidan yang cukup tinggi.
Populasi dalam penelitian ini seluruh nasabah pada Bank
Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dengan jumlah
nasabah 420 orang. Penelitian ini bukan sensus sehingga
mengambil sebagian populasi sebagai sampel. Sampel yang
akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan
menggunakan tehnik Simple Random Sampling, yaitu
pengambilan sampel yang dilakukan secara acak sederhana.
Sedangkan cara mengambil sampelnya didasarkan pada
metode sistematis yaitu suatu metode pengambilan sampel,
dimana hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih secara
acak, sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara
sistematis menurut pola tertentu. (Singarimbun, 1994: 160)
Setelah diketahui jumlah populasi maka dalam pengambilan
sampel sistematis harus ditentukan dahulu nilai interval
sampel (k) yaitu
k = 420 = 8
50
Telah diketahui bahwa nilai interval k = 8. Selanjutnya
menetapkan unsur pertama dari sampel yang harus dipilih secara
acak diantara 1 s/d 8. Andaikan yang terpilih sebagai unsur
pertama adalah nomor 5, maka urutan pengambilan sampel
dimulai dari nomor 5 kemudian melompat kenomor 13 demikian
seterusnya dengan kelipatan 8. Dengan demikian untuk
menetapkan sampel sebanyak 50 dimulai dari nomor 5, 13, 21,
29 ….sampai nomor terakhir yaitu 419.
b. Observasi
Observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan yang
terwujud dalam kehidupan sehari-hari, di Bank Perkreditan
Rakyat Ihutan Ganda Kartasura dan populasi penelitian ini
adalah para pelanggan yaitu nasabah BPR Ihuthan Ganda
Kartasura.
c. Interview
Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan
tanya jawab secara langsung kepada responden untuk
memperoleh informasi yang relevan. Untuk dapat mengadakan
wawancara
dengan
baik,
maka
dilakukan
persiapan,
diantaranya: menentukan sampling, menentukan responden
yang akan diwawancarai, menyusun daftar pertanyaan dan
mempersiapkan peralatan.
d. Sumber Data
Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah data primer dan data sekunder. Adapun penjelasannya
adalah sebagai berikut:
a) Data primer ialah data yang dapat langsung diperoleh dari
sumber data oleh penyelidik untuk tujuan khusus.
b) Data sekunder ialah data yang lebih dahulu dikumpulkan dan
dilaporkan orang luar dari penyelidik itu sendiri.
e. Populasi dan sampel
Gay mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana
peneliti akan menggeneralisasikan penelitiannya. Karlingar
berpendapat bahwa populasi sebagai keseluruhan anggota,
kejadian atau obyek-obyek yang telah ditetapkan dengan baik.
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Badan
Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura yang telah
menggunakan jasa pelayanannya.
Sampel adalah bagian yang ditarik dari populasi guna
dipakai sebagai obyek pengamatan. Sampel dapat disebut
mikrokosmos dari populasi. Dalam penelitian ini setiap anggota
populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai
praktis stratified random sampel. Metode pengambilan sampel
yang sesuai dengan kriteria ini sampling dimana sampel ditarik
secara acak.
3. Metode Analisis Data
Analisis data adalah menyederhanakan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca, dipahami dan diintepretasikan dengan 2
(dua) metode:
a) Tehnik Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
obyek penelitian, bagaimana profil konsumen Bank Perkreditan
Rakyat Ihutan Ganda, menguraikan hasil tabulasi, melihat
kecenderungan pemusatan dan perhitungan dengan rumus
statistik lainnya.
b) Tehnik Analisa Statistik Inferensial
1) Uji Regresi Linier Berganda
Tehnik analisis statistik inferensial dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis linier
berganda berguna dalam mengestimasi nilai variabel
dependen dengan menggunakan lebih dari satu variabel
independen. Persamaan regresi linier berganda adalah
sebagai berikut:
Y = a + b1X2 + b2X2+ b3X3 + b4X4
Dimana:
Y
= Keputusan Konsumen
a
= Elemen Konstanta
B1 sd n = Koefisien regresi variabel independen
X1
= Produk
X2
= Harga
X3
= Distribusi
X4
= Promosi
2) Uji F
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda akan
diperoleh parameter , F dan Adjusted Square. Apabila
koefisien regresinya signifikan pada F < 0,05 artinya
variabel
independen
mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap variabel dependen. Adjusted R Square menunjukan
kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel
dependen. Semakin besar adjusted R Square semakin baik
model
tersebut
dalam
menjelaskan
variasi
variabel
dependen.
3) Uji T
Uji T digunakan untuk menguji parameter regresi secara
parsial. Hipotesis akan didukung atau diterima jika T
signifikan < 0,05
* Koefisien beta (β)
Koefisien beta (β) digunakan untuk mengetahui
dimensi variabel independen yang paling dominan dalam
mempengaruhi nilai variabel dependen dalam suatu model
regresi linier berganda dilihat dari besarnya beta (β).
Variabel yang dimilki angka bobot beta besar, terlepas
angka negatif atau angka positif adalah angka prediktor
yang paling besar sumbangannya dalam prediksi (Suhardi
Sigit, 1999: 10) atau dalam hal ini adalah paling besar
pengaruhnya terhadap variabel dependen. Demikian
sebaliknya yang angka bobot betanya kecil adalah
pengaruhnya paling kecil.
Proses perhitungan seluruhnya menggunakan bantuan
komputer program SPSS keputusan untuk menerima atau
menolak hipotesis digunakan kaidah hipotesis penelitian
dengan taraf signifikan 5 %.
H. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan hasil penelitian jenis kelamin 50 responden
dapat diketahui sebagai berikut:
Tabel 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan
Jumlah
Prosentase
Laki-laki
18
36 %
Perempuan
32
64 %
Sumber: Data Primer yang diolah, 2005
Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa nasabah PT
BPR Ihuthan Ganda Kartasura yang berjenis laki-laki sebesar
18 orang atau 36 % sedangkan yang berjenis perempuan
sebesar 32 orang atau 64 %.
b. Umur Responden
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 50
orang responden adalah sebagai berikut:
Tabel .2
Karakteristik Responden berdasarkan Umur
Keterangan
Jumlah
Prosentase
17-24 tahun
5
10 %
25-29 tahun
12
24 %
30-34 tahun
4
8%
Diatas 35 tahun
29
58 %
Sumber: Data primer yang diolah, 2005
Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa umur
responden mayoritas diatas 35 tahun sebanyak 29 orang atau
58%. Kemudian yang berumur 25-29 tahun menduduki
peringkat dua sebanyak 12 orang atau 24 %. Responden yang
berumur 17-24 tahun adalah 5 orang atau 10 %. Dan yang
terakhir yang berumur 30-34 tahun berjumlah 4 orang / 8 %.
c. Pendidikan Responden
Berdasarkan
hasil
penelitian
tentang
pendidikan
responden maka dapat diketahui sebagai berikut:
Tabel 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Keterangan
Jumlah
Prosentase
SD
SLTP
1
2%
SLTA
25
50 %
Akademi
10
20 %
S1
14
28 %
S2
Sumber: Data primer yang diolah, 2005
Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa, pendidikan
responden mayoritas SLTA sebanyak 25 orang atau sebesar 50 ,
yang berpendidikan S1 sebanyak 14 orang atau sebanyak 28 %,
yang berpendidikan akademi sebanyak 10 orang atau sebesar 20
%, dan yang perpendidikan SLTP sebanyak 1 orang atau 2%.
d. Frekuensi Menabung
Berdasarkan hasil penelitian, maka frekuensi menabung
oleh responden dapat diketahui sebagai berikut:
Tabel 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi menabung
Keterangan
Jumlah
Prosentase
1-5 kali
45
90 %
6-10 kali
5
10 %
Diatas 10 kali
Sumber: Data primer yang diolah, 2005
Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa, frekuensi
menabung pada PT BPR Ihuthan Ganda paling banyak 1-5 kali
sebanyak 45 orang atau sebesar 90 % dan 6-10 sebanyak 5
orang atau 10 %.
Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji analisis regresi linear, Uji F, Uji t. Model analisis
regresi linier berganda ini dipilih untuk mengetahui besarnya
pengaruh marketing mix yang terdiri dari Produk (X1), Harga
(X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang
yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) terhadap
keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan
Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y).
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Model regeresi linier berganda ini dipilih untuk mengetahui
besarnya pengaruh marketing yang terdiri atas Produk (X1), Harga
(X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang
yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) terhadap
keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan
Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y). mempunyai formula sebagai
berikut:
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4
Tabel 5
Estimasi Regresi Linier Berganda
Variabel
Koef
T hitung T tabel Sig
Regresi
Produk (X1)
0,275
3,663 2,0181 0,001
Ket
Harga (X2)
Signifikan
0,228
3,138
2,0181 0,003
Signifikan
Distribusi (X3) 0,030
0,566
2,0181 0,574
Tdk Signifikan
Promosi (X4)
1,753
2,0181 0,087
Tdk Signifikan
0,111
Sumber: data primer yang diolah, 2005
Dari tabel 4 diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y=0,129+0,275 X1+0,228 X2+0,030 X3+0,111 X4+0,158
Konstanta (Koefisien b0)
Nilai konstanta sebesar 0,129 yang berarti bahwa jika
tidak ada variabel bebas yang terdiri atas Produk (X1), Harga (X2),
Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu
Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) yang mempengaruhi
terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank
Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y) dengan
peningkatan sebesar 0,129.
a. Koefisien Produk (X1)
Variabel Produk (X1) mempunyai pengaruh yang positif
terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank
Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y) dengan
koefisien regresi sebesar 0,275 yang artinya apabila variabel
produk meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk
menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda
Kartasura akan meningkat sebesar 0,275 satuan dengan asumsi
variabel Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel
penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik
(X7) dalam kondisi konstan.
b. Koefisien Harga (X2)
Variabel harga (X2) mempunyai pengaruh yang positif
terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank
Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura, dengan koefisien
regresi sebesar 0,228 yang artinya apabila variabel harga
meningkat 1 satuan, amak maka keputusan konsumen untuk
menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda
Kartasura akan meningkat sebesar 0,228 satuan dengan asumsi
variabel Produk (X1) Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel
penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik
(X7) dalam kondisi konstan.
c. Koefisien Distribusi (X3)
Variabel Distribusi (X3) mempunyai pengaruh yang
positif terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada
Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura, dengan
koefisien regresi sebesar 0,030 yang artinya apabila variabel
produk meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk
menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda
Kartasura akan meningkat sebesar 0,030 satuan dengan asumsi
variabel Produk (X1) Harga (X2), Promosi (X4), dan variabel
penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik
(X7) dalam kondisi konstan.
d. Koefisien Promosi (X4)
Variabel Promosi (X4) mempunyai pengaruh yang positif
terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank
Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dengan koefisien
regresi sebesar 0,111 yang artinya apabila variabel produk
meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk
menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda
Kartasura akan meningkat sebesar 0,111 satuan dengan asumsi
variabel Produk (X1) Harga (X2), Distribusi (X3), dan variabel
penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik
(X7) dalam kondisi konstan.
3. Uji Hipotesis
a. Uji F
Uji statistik (Uji F), dimaksudkan untuk menguji
pengaruh antara variabel-variabel Produk (X1), Harga (X2),
Distribusi (X3), Promosi (X4) secara bersama-sama atau
simultan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada
Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Dari hasil
perhitungan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi
10.00 diperoleh F
hitung
sebesar 72,474 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 berarti variabel Produk (X1), Harga
(X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), secara bersama-sama atau
simultan berpengaruh secara signifikan atau nyata terhadap
keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan
Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura.
Koefisien Adjusted R Square digunakan untuk mengukur
sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Adjusted R Square sebesar 91 % menunjukan bahwa 91 %
keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan
rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dapat dijelaskan oleh ketujuh
variabel bebas yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2),
Distribusi (X3), Promosi (X4), sedangkan sisanya 9 %
dipengaruhi oleh variabellain yang tidak dimasukan dalam
model penelitian ini.
b. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial
dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
dengan tingkat signifikansi
α = 0,05
1) Variabel Produk (X1)
Dari analisis regresi linier berganda menunjukan
bahwa variabel produk (X1) secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen
untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan
Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan
lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa
keputusan
konsumen
untuk
menabung
pada
Bank
Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dipengaruhi
oleh bentuk tabungan yang ditawarkan oleh Bank, bentuk
Deposito yang ditawarkan dan macam-macam kredit yang
dikeluarkan.
2) Variabel Harga (X2)
Dari analisis regresi linier berganda menunjukan
bahwa variabel Harga (X2) secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen
untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan
Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan
lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa
keputusan
konsumen
untuk
menabung
pada
Bank
Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dipengaruhi
oleh bunga, provisi, komisi dan biaya pengiriman uang. Hal
ini bertujuan untuk memperoleh laba maksimal, menetapkan
kebijaksanaan satu harga (one price policy), menentukan
tingkat harga pasar, mencegah persaingan, menetapkan
harga
bervariasi
(variabel
price
policy)
maupun
memperbaiki market share.
3) Variabel Distribusi (X3)
Dari analisis regresi linier berganda menunjukan
bahwa variabel Disatribusi
(X3) secara parsial tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat
Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya T
siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan
bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank
Perkreditan
rakyat
Ihuthan
Ganda
Kartasura
tidak
dipengaruhi oleh lokasi kantor, lokasi nasabah, tersedianya
beberapa fasilitas, lokasi kantor lain seperti notaris, BI,
kantor pos, kantor asuransi, kantor akuntan/konsultan dan
flesibilitas pengaturan lokasi.
4) Variabel Promosi (X4)
Dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa
variabel Promosi (X4) secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen
untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan
Ganda Kartasura yang ditunjukkan oleh besarnya T
siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan
bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank
Perkreditan
rakyat
Ihuthan
Ganda
Kartasura
tidak
dipengaruhi oleh periklanan, Personal selling, promosi
penjualan, hubungan masyarakat (public releation), word of
mouth (promosi jasa) maupun pos langsung (direct mail).
4. Analisis Koefisien Beta (β)
Koefisien beta digunakan untuk mengetahui dimensi
variabel independen yang paling dominan dalam mempengaruhi
nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda
dilihat dari besarnya beta. Dari hasil analisis regresi berganda
diperoleh koefisien beta untuk masing-masing variabel sebagai
berikut:
Tabel 7
Koefisen Beta
Koef Beta
Variabel
Produk (X1)
0,270
Harga (X2)
0,196
Distribusi (X3)
0,029
Promosi (X4)
0,107
Dari Tabel 7 diatas terlihat bahwa variabel produk
merupakan
variabel
marketing
mix
yang
paling
dominan
pengaruhnya terhadap keputusan konsumen untuk menabung di
Bank Perkreditasn Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Sedangkan
dari Tabel 4.8 terlihat variabel orang merupakan variabel
penyeimbang yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan
konsumen untuk menabung.
I. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
tersebut
di
atas,
maka
dapatdisimpulkan hal hal sebagai berikut:
1. Hipotesis yang menyatakan bahwa marketing mix yang terdiri dari
variabel produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan
variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti Fisik
(X7) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh secara
signifikan atau nyata terhadap keputusan konsumen untuk menabung
pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Adjusted
R Square sebesar 91 % menunjukan bahwa 91 % keputusan
konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan
Ganda Kartasura dapat dijelaskan oleh ketujuh variabel bebas,
sedangkan sisanya 9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukan dalam model penelitian ini.
2. Dari analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel
Produk (X1), Harga (X2), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5),
Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada
Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan
oleh besarnya T siginifikan lebih kecil dari 0,05 ,sedangkan variabel
Distribusi (X3) dan Promosi (X4) secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk
menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura
yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal
ini mengindikasikan bahwa keputusan konsumen untuk menabung
pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura tidak
berpengaruh oleh lokasi kantor, lokasi nasabah, tersedianya beberapa
fasilitas, lokasi kantor lain seperti notaris, BI, Kantor Pos, Kantor
Asuransi, Kantor Akuntan/Konsultan dan flesibilitas pengaturan
lokasi selain itu tidak dipengaruhi oleh periklanan, personal selling,
promosi penjualan, hubungan masyarakat (public releation), word of
mouth (promosi jasa) maupun pos langsung (direct mail).
3. Variabel produk merupakan variabel marketing mix yang paling
dominan
pengaruhnya
terhadap
keputusan
konsumen
untuk
menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura.
Ini dapat dilihat dari koefisien beta dari variabel Produk mempunyai
nilai sebesar 0,270.
35
Download