PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENABUNG PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT IHUTHAN GANDA KARTASURA ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan apakah variabel-variabel pada marketing mix secara parsial maupun simultan berpengaruh secara siginifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura Sukoharjo dan untuk mengidentifikasi variabel manakah diantara variabel-variabel produk, harga, tempat dan promosi yang memiliki pengaruh paling dominan thdp keputusan konsumen unt. menabung BPR Ihuthan Ganda. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisisan angket dan wawancara. Pengambilan sample dilakukan dengan cara tehnik sensus. Jumlah nasabah yang diambil sebagai sample adalah 50 orang nasabah. Analisis deskriptif digunakan untuk mendukung interpretasi terhadap hasil-hasil analisis yang digunakan. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel yang ada dalam marketing mix ( produk, harga, tempat dan promosi ) secara parsial maupun simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura dan untuk mengidentifikasi variabel manakah diantara variabel-variabel produk, harga, tempat dan promosi yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel-variabel bebas yang meliputi produk( X1 ), harga(X2), tempat ( X3 ) dan promosi (X4) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (keputusan konsumen). Seluruh variabel bebas secara simultan memiliki korelasi yang kuat terhadap variabel terikat dengan nilai 0,270. Ini artinya seluruh variabel bebas memberikan kontribusi pengaruh 91 % terhadap variabel terikat sedangkan sebesar 9 % dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukan kedalam model ini. Variabel produk, harga dan promosi secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura. Sedangkan variabel distribusi terbukti tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menabung pada BPR Ihuthan Ganda Kartasura. THE EFFECT OF MARKETING MIX TOWARD CONSUMER’S DECISION TO SAVING IN BPR IHUTHAN GANDA KARTASURA ABSTRACTION The objective of the research is to find out the influence of marketing mix consisting of product, price, promotion and place both partially or simultaneously to consumer saving behaviour in BPR Ihuthan Ganda Kartasura and the one which dominantly affects consumer’s saving behaviour in BPR Ihuthan Ganda Kartasura. According to the method of the research, the type of the research is survey research. Collecting data method using questionaire and interview. Samples were taken by using census method. The number of customers taken as samples is 50 people who saved their funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura. Descriptive analysis was imployed to support interpretation of the result of the analysis used. Multiple Regresion Analysis was used to fine out the influence of marketing mix to consumers behaviour in the decision making to save their funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura. The result of the research shows that independent variables consisting of product (X1), price (X2), promotion (X3) and place (X4) simultaneously have significance influence to dependen variable ( Consumer Decision ). Independent variables simultaneously have strong correlation to dependent variable with R = 0,270. It means that independent variables have contribution about 91% influencing dependent variable. While 9% influenced by other variables that not included to the model. Variabel of product, price, promotion and place partially have significance influence to consumer’s decision making to save their funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura. While variable Place (X4) have no significance influence to consumers decision making to save their funds in BPR Ihuthan Ganda Kartasura A. Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia sejak bulan Juli 1997 sampai saat ini Maret 2004 masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Para pakar ekonomi berpendapat bahwa permasalahan ekonomi di negara Indonesia ini berkaitan dengan permasalah politik dan keamanan. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya belum maksimal, disebabkan adanya revolusi informasi dan globalisasi yang berakibat pada persaingan yang sangat ketat, baik persaingan antara sesama perusahaan domestik maupun perusahaan multinasional dari manapun juga, serta adanya perubahan pada perilaku konsumen yang kini semakin banyak tuntutan baik mengenai kualitas produk, harga maupun pelayanan. Sebelum krisis moneter yang terjadi pada akhir tahun 1997, perbankan nasional sedang mengalami proses menuju terwujudnya prudential banking practices, mengenai usaha dalam memperkuat struktur permodalan perbankan nasional, pembagian peran didalam perbankan yang membedakan dua jenis bank yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat, telah mengakibatkan seluruh target market perbankan menjadi perebutan dari semua bank. Spesialisasi pelayanan perbankan bagi masyarakat menjadi tidak sejalan dengan struktur pendanaan, sehingga pemanfaatan dana-dana masyarakat menjadi tidak efisien dan tidak optimal. Dana-dana yang berjangka panjang justru banyak dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan penanaman dana berjangka pendek. Saving investment gap yang tinggi terjadi sebagai akibat dari upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa melihat pada kemampuan riil ekonomi bangsa. Terjadinya krisis moneter telah mengakibatkan perbankan nasional mengalami tingkat suku bunga kredit yang semakin meningkat sebagai dampak dari menurunnya nilai rupiah dan kualitas aktiva produktif yang memburuk telah mewajibkan bank-bank mempunyai cadangan dana yang cukup dan krisis nilai tukar rupiah yang menurun diikuti dengan beberapa bank yang dilikuidasi, telah mengakibatkan kepercayaan dari masyarakat terhadap perbankan nasional menjadi menurun. Untuk mengatasi hal-hal tersebut diperlukan adanya perbaikan kinerja perbankan nasional, sehingga kepercayaan dari masyarakat dapat kembali meningkat sejalan dengan kebijaksanaan dan program pemerintah bahwa semangat dan upaya perbaikan ekonomi bangsa Indonesia adalah tugas yang harus dipikul dan menjadi tanggung jawab bersama. Menjamurnya jasa pelayanan perbankan beberapa tahun terakhir ini membuktikan bahwa jenis ini menjanjikan banyak kesempatan. Pelayanan perbankan kepada masyarakat merupakan jawaban terhadap kebutuhan ekonomi yang berkembang pesat. Dengan kondisi yang semacam ini maka setiap lembaga bisnis masuk dalam persaingan ketat agar tetap bertahan. Pemerintah berupaya untuk menyelamatkan dunia perbankan dengan melakukan langkah-langkah penyehatan terhadap bankbank yang mengalami masalah serius. Dalam hal permodalan, pemerintah pengeluarkan kebijakan restrukturisasi perbankan sejak bulan Juli 1998. Restrukturisasi di bidang perbankan pada dasarnya terbagi dalam dua langkah strategi, yaitu upaya menanggulangi akibat krisis atau penyehatan lembaga bank dan upaya memperkuat pertahanan sistem perbankan nasional, agar di masa yang akan datang tidak terulang krisis lagi. Antisipasi krisis telah diupayakan antara lain dengan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional diantaranya melalui pemberian jaminan pemerintah berupa blanket guarantee kepada para penyimpan dana.Langkah strategis untuk menyehatkan keuangan bank dilakukan melalui upaya memperbaiki pasiva bank dengan program rekapitalisasi terhadap bank-bank yang memenuhi syarat, memperbaiki dengan restrukturisasi terhadap bank-bank yang memenuhi syarat, memperbaiki dengan restrukturisasi kredit, penyerahan non performance loans kepada BPPN, maupun penutupan terhadap beberapa bank yang tidak mempunyai prospek dan harapan lagi. Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura salah satu bank swasta juga menghadapi tantangan yang sama dengan bankbank konvensional lainnya. Persaingan antar bank berimbas kepada sulitnya menarik para nasabah sebagai pelanggan tetap di BPR Ihutan Ganda Kartasura. Pada era otonomi daerah ini persaingan sesama bank sangat ketat sekali, karena kelompok bank swasta, bank BUMN dan bank asing yang sekarang telah membuka cabang–cabang hampir diseluruh pelosok tanah air. Dalam kompetitif, rangka maka mengantisipasi BPR Ihutan persaingan Ganda yang Kartasura lebih selalu menyesuaikan produk-produknya agar dapat melakukan pelayanan yang lebih baik. BPR Ihutan Ganda tumbuh dan berkembang serta berupaya meningkatkan diri diseluruh bidang untuk menghadapi perkembangan pasar. Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura adalah sebuah perusahaan jasa perbankan, diharapkan mampu menjalankan fungsi perbankan yaitu menarik dana dari masyarakat kemudian menyalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan modal melalui fasilitas kredit. Salah satu cara mengumpulkan dana masyarakat tersebut adalah melalui tabungan. Sikap konsumen merupakan salah satu faktor eksternal yang kuat pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Sikap evaluasi kognitif, adalah perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan terhadap suatu benda atau gagasan, dengan menuntun individu ke dalam kerangka berfikir untuk menyukai atau tidak menyukai suatu obyek. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis keputusan konsumen untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Kondisi persaingan antar bank tersebut diatas maka manajer pemasaran jasa perbankan diharapkan mampu mengidentifikasi dan menganalisis tentang perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk menabung. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti mengambil judul sebagai berikut: “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Menabung Pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura”. B. Perumusan Masalah Dari uraian tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah variabel-variabel marketing mix berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura 2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura C. Tujuan Penelitian Sejalan dengan latar belakang pemilihan judul tersebut diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel marketing mix berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura. 2. Untuk mengidentifikasi variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Memberikan masukan kepada manajemen Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura tentang pengaruh marketing mix dengan keempat variabelnya terhadap keputusan konsumen menabung di BPR Ihutan Ganda Kartasura, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang dapat diterapkan dalam strategi pemasaran yang benar sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan. 2. Bagi peneliti keilmuannya diharapkan dan untuk memperdalam menambah wawasan pengetahuan dibidang marketing mix terhadap keputusan untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti yang lain dalam rangka mendalami pengaruh marketing mix terhadap keputusan konsumen untuk menabung di BPR Ihutan Ganda Kartasura. E. Kerangka Pemikiran Marketing mix adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki dari pasar sasarannya.. Kerangka Pemikiran BPR Ihutan Ganda Kartasura Marketing Mix Produk (X1) Harga (X2) Promosi (X3) Keputusan untuk menabung di BPR Ihutan Ganda Distribusi (X4) Penjabaran: 1. Produk Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Amstrong 1997). Produk mencakup obyek secara fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan ide dalam hal ini lingkup BPR. 2. Harga Sejumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong 1997). Pertimbangan penetapan harga sebuah jasa perbankan mencakup biaya-biaya yang bersifat moneter dan pengorbananpengorbanan lain yang meliputi waktu, upaya-upaya yang bersifat fisik, biaya-biaya sensor dan biaya-biaya psikologis. 3. Promosi Seluruh kegiatan untuk mengkomunikasikan produk perusahaan kepada konsumen agar tertarik untuk membeli. Unsur promosi pemasaran jasa membentuk peranan penting dalam membantu mengkomunikasikan positioning jasa kepada para pelanggan dan pasar-pasar relationship kunci lainnya. Bauran promosi jasa menurut Payne (200) meliputi periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, word of mouth dan pos langsung, 4. Distribusi Distribusi ialah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen kepada konsumen atau industri pemakai. Distribusi merupakan struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, pedagang besar dan pengecer melalui mana suatu produk atau jasa yang dipasarkan. Sedangkan saluran distribusi untuk jasa didefinisikan oleh Sumarni (1997) sebagai setiap sarana yang meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah penggunaannya atau pendapatan dari penggunaannya, baik dengan mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan kegunaannya diantara pemakai yang ada maupun menarik pemakai baru. Keputusan pemilihan lokasi sebuah kantor bank harus mempertimbangkan beberapa hal seperti: lokasi kantor pesaing, lokasi nasabah, tersedianya beberapa fasilitas yang akan digunakan bank seperti saluran telepon, listrik, tempat parkir yang luar, sistem keamanan yang memadai. Lokasi kantor lain seperti notaris, Bank Indonesia, kantor pos,p kantor asuransi, kantor akuntan/konsultan bank dan sebagainya. Fleksibilitas pengaturan lokasi, maksudnya adalah perlu dipertimbangkan jika sekiranya nanti bank ingin memperluas atau akan meninggalkan lokasi bank, agar tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan. Pemahaman tentang konsep marketing mix dalam meprediksi perilaku konsumen menjadi dasar dalam menyusun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Model tersebut menggambarkan penerapan marketing mix yang terdiri atas variabel Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) dalam manajemen Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura untuk mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. F. Hipotesis Hipotesis adalah merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah. Hipotesis tersebut baru dapat diuji kebenarannya melalui penganalisaan data penelitian. Dari pengertian tersebut diatas maka hipotesis yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut: 1. Diduga ada hubungan yang positif dan signifikan antara marketing mix dengan keempat variabel yaitu produk, harga, distribusi dan promosi terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura. 2. Diduga variabel produk yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura. G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam jenis penelitian ini adalah penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey dapat digunakan dengan maksud antara lain penjajagan, deskriptif, penjelasan, evaluasi, prediksi , penelitian operasional dan pengembangan indikator-indikator sosial. 2. Tehnik pengumpulan data Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Questionaire Tehnik ini berisi serangkaian daftar pertanyaan tertulis kepada responden untuk memberikan tanggapannya atas pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan tersebut bersifat tertutup, artinya didalam daftar pertanyaan tersebut telah tersedia alternatif jawaban. Pengajuan daftar pertanyaan kepada responden dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden sebagai subyek penelitian dengan tingkat kevalidan yang cukup tinggi. Populasi dalam penelitian ini seluruh nasabah pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dengan jumlah nasabah 420 orang. Penelitian ini bukan sensus sehingga mengambil sebagian populasi sebagai sampel. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan menggunakan tehnik Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak sederhana. Sedangkan cara mengambil sampelnya didasarkan pada metode sistematis yaitu suatu metode pengambilan sampel, dimana hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih secara acak, sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu. (Singarimbun, 1994: 160) Setelah diketahui jumlah populasi maka dalam pengambilan sampel sistematis harus ditentukan dahulu nilai interval sampel (k) yaitu k = 420 = 8 50 Telah diketahui bahwa nilai interval k = 8. Selanjutnya menetapkan unsur pertama dari sampel yang harus dipilih secara acak diantara 1 s/d 8. Andaikan yang terpilih sebagai unsur pertama adalah nomor 5, maka urutan pengambilan sampel dimulai dari nomor 5 kemudian melompat kenomor 13 demikian seterusnya dengan kelipatan 8. Dengan demikian untuk menetapkan sampel sebanyak 50 dimulai dari nomor 5, 13, 21, 29 ….sampai nomor terakhir yaitu 419. b. Observasi Observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, di Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura dan populasi penelitian ini adalah para pelanggan yaitu nasabah BPR Ihuthan Ganda Kartasura. c. Interview Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada responden untuk memperoleh informasi yang relevan. Untuk dapat mengadakan wawancara dengan baik, maka dilakukan persiapan, diantaranya: menentukan sampling, menentukan responden yang akan diwawancarai, menyusun daftar pertanyaan dan mempersiapkan peralatan. d. Sumber Data Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: a) Data primer ialah data yang dapat langsung diperoleh dari sumber data oleh penyelidik untuk tujuan khusus. b) Data sekunder ialah data yang lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan orang luar dari penyelidik itu sendiri. e. Populasi dan sampel Gay mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan menggeneralisasikan penelitiannya. Karlingar berpendapat bahwa populasi sebagai keseluruhan anggota, kejadian atau obyek-obyek yang telah ditetapkan dengan baik. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Badan Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda Kartasura yang telah menggunakan jasa pelayanannya. Sampel adalah bagian yang ditarik dari populasi guna dipakai sebagai obyek pengamatan. Sampel dapat disebut mikrokosmos dari populasi. Dalam penelitian ini setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai praktis stratified random sampel. Metode pengambilan sampel yang sesuai dengan kriteria ini sampling dimana sampel ditarik secara acak. 3. Metode Analisis Data Analisis data adalah menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami dan diintepretasikan dengan 2 (dua) metode: a) Tehnik Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan obyek penelitian, bagaimana profil konsumen Bank Perkreditan Rakyat Ihutan Ganda, menguraikan hasil tabulasi, melihat kecenderungan pemusatan dan perhitungan dengan rumus statistik lainnya. b) Tehnik Analisa Statistik Inferensial 1) Uji Regresi Linier Berganda Tehnik analisis statistik inferensial dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis linier berganda berguna dalam mengestimasi nilai variabel dependen dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen. Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1X2 + b2X2+ b3X3 + b4X4 Dimana: Y = Keputusan Konsumen a = Elemen Konstanta B1 sd n = Koefisien regresi variabel independen X1 = Produk X2 = Harga X3 = Distribusi X4 = Promosi 2) Uji F Dari hasil perhitungan regresi linier berganda akan diperoleh parameter , F dan Adjusted Square. Apabila koefisien regresinya signifikan pada F < 0,05 artinya variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adjusted R Square menunjukan kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Semakin besar adjusted R Square semakin baik model tersebut dalam menjelaskan variasi variabel dependen. 3) Uji T Uji T digunakan untuk menguji parameter regresi secara parsial. Hipotesis akan didukung atau diterima jika T signifikan < 0,05 * Koefisien beta (β) Koefisien beta (β) digunakan untuk mengetahui dimensi variabel independen yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda dilihat dari besarnya beta (β). Variabel yang dimilki angka bobot beta besar, terlepas angka negatif atau angka positif adalah angka prediktor yang paling besar sumbangannya dalam prediksi (Suhardi Sigit, 1999: 10) atau dalam hal ini adalah paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen. Demikian sebaliknya yang angka bobot betanya kecil adalah pengaruhnya paling kecil. Proses perhitungan seluruhnya menggunakan bantuan komputer program SPSS keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis digunakan kaidah hipotesis penelitian dengan taraf signifikan 5 %. H. Pembahasan 1. Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin Responden Berdasarkan hasil penelitian jenis kelamin 50 responden dapat diketahui sebagai berikut: Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Keterangan Jumlah Prosentase Laki-laki 18 36 % Perempuan 32 64 % Sumber: Data Primer yang diolah, 2005 Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa nasabah PT BPR Ihuthan Ganda Kartasura yang berjenis laki-laki sebesar 18 orang atau 36 % sedangkan yang berjenis perempuan sebesar 32 orang atau 64 %. b. Umur Responden Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 50 orang responden adalah sebagai berikut: Tabel .2 Karakteristik Responden berdasarkan Umur Keterangan Jumlah Prosentase 17-24 tahun 5 10 % 25-29 tahun 12 24 % 30-34 tahun 4 8% Diatas 35 tahun 29 58 % Sumber: Data primer yang diolah, 2005 Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa umur responden mayoritas diatas 35 tahun sebanyak 29 orang atau 58%. Kemudian yang berumur 25-29 tahun menduduki peringkat dua sebanyak 12 orang atau 24 %. Responden yang berumur 17-24 tahun adalah 5 orang atau 10 %. Dan yang terakhir yang berumur 30-34 tahun berjumlah 4 orang / 8 %. c. Pendidikan Responden Berdasarkan hasil penelitian tentang pendidikan responden maka dapat diketahui sebagai berikut: Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Keterangan Jumlah Prosentase SD SLTP 1 2% SLTA 25 50 % Akademi 10 20 % S1 14 28 % S2 Sumber: Data primer yang diolah, 2005 Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa, pendidikan responden mayoritas SLTA sebanyak 25 orang atau sebesar 50 , yang berpendidikan S1 sebanyak 14 orang atau sebanyak 28 %, yang berpendidikan akademi sebanyak 10 orang atau sebesar 20 %, dan yang perpendidikan SLTP sebanyak 1 orang atau 2%. d. Frekuensi Menabung Berdasarkan hasil penelitian, maka frekuensi menabung oleh responden dapat diketahui sebagai berikut: Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi menabung Keterangan Jumlah Prosentase 1-5 kali 45 90 % 6-10 kali 5 10 % Diatas 10 kali Sumber: Data primer yang diolah, 2005 Dari data tersebut diatas menunjukan bahwa, frekuensi menabung pada PT BPR Ihuthan Ganda paling banyak 1-5 kali sebanyak 45 orang atau sebesar 90 % dan 6-10 sebanyak 5 orang atau 10 %. Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji analisis regresi linear, Uji F, Uji t. Model analisis regresi linier berganda ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh marketing mix yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y). 2. Analisis Regresi Linier Berganda Model regeresi linier berganda ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh marketing yang terdiri atas Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y). mempunyai formula sebagai berikut: Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 Tabel 5 Estimasi Regresi Linier Berganda Variabel Koef T hitung T tabel Sig Regresi Produk (X1) 0,275 3,663 2,0181 0,001 Ket Harga (X2) Signifikan 0,228 3,138 2,0181 0,003 Signifikan Distribusi (X3) 0,030 0,566 2,0181 0,574 Tdk Signifikan Promosi (X4) 1,753 2,0181 0,087 Tdk Signifikan 0,111 Sumber: data primer yang diolah, 2005 Dari tabel 4 diperoleh persamaan sebagai berikut: Y=0,129+0,275 X1+0,228 X2+0,030 X3+0,111 X4+0,158 Konstanta (Koefisien b0) Nilai konstanta sebesar 0,129 yang berarti bahwa jika tidak ada variabel bebas yang terdiri atas Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) yang mempengaruhi terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y) dengan peningkatan sebesar 0,129. a. Koefisien Produk (X1) Variabel Produk (X1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura (Y) dengan koefisien regresi sebesar 0,275 yang artinya apabila variabel produk meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura akan meningkat sebesar 0,275 satuan dengan asumsi variabel Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) dalam kondisi konstan. b. Koefisien Harga (X2) Variabel harga (X2) mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura, dengan koefisien regresi sebesar 0,228 yang artinya apabila variabel harga meningkat 1 satuan, amak maka keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura akan meningkat sebesar 0,228 satuan dengan asumsi variabel Produk (X1) Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) dalam kondisi konstan. c. Koefisien Distribusi (X3) Variabel Distribusi (X3) mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura, dengan koefisien regresi sebesar 0,030 yang artinya apabila variabel produk meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura akan meningkat sebesar 0,030 satuan dengan asumsi variabel Produk (X1) Harga (X2), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) dalam kondisi konstan. d. Koefisien Promosi (X4) Variabel Promosi (X4) mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dengan koefisien regresi sebesar 0,111 yang artinya apabila variabel produk meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura akan meningkat sebesar 0,111 satuan dengan asumsi variabel Produk (X1) Harga (X2), Distribusi (X3), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) dalam kondisi konstan. 3. Uji Hipotesis a. Uji F Uji statistik (Uji F), dimaksudkan untuk menguji pengaruh antara variabel-variabel Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4) secara bersama-sama atau simultan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Dari hasil perhitungan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 10.00 diperoleh F hitung sebesar 72,474 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 berarti variabel Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), secara bersama-sama atau simultan berpengaruh secara signifikan atau nyata terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Koefisien Adjusted R Square digunakan untuk mengukur sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Adjusted R Square sebesar 91 % menunjukan bahwa 91 % keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dapat dijelaskan oleh ketujuh variabel bebas yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), sedangkan sisanya 9 % dipengaruhi oleh variabellain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. b. Uji T Uji T digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan tingkat signifikansi α = 0,05 1) Variabel Produk (X1) Dari analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel produk (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dipengaruhi oleh bentuk tabungan yang ditawarkan oleh Bank, bentuk Deposito yang ditawarkan dan macam-macam kredit yang dikeluarkan. 2) Variabel Harga (X2) Dari analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel Harga (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dipengaruhi oleh bunga, provisi, komisi dan biaya pengiriman uang. Hal ini bertujuan untuk memperoleh laba maksimal, menetapkan kebijaksanaan satu harga (one price policy), menentukan tingkat harga pasar, mencegah persaingan, menetapkan harga bervariasi (variabel price policy) maupun memperbaiki market share. 3) Variabel Distribusi (X3) Dari analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel Disatribusi (X3) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya T siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura tidak dipengaruhi oleh lokasi kantor, lokasi nasabah, tersedianya beberapa fasilitas, lokasi kantor lain seperti notaris, BI, kantor pos, kantor asuransi, kantor akuntan/konsultan dan flesibilitas pengaturan lokasi. 4) Variabel Promosi (X4) Dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel Promosi (X4) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukkan oleh besarnya T siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura tidak dipengaruhi oleh periklanan, Personal selling, promosi penjualan, hubungan masyarakat (public releation), word of mouth (promosi jasa) maupun pos langsung (direct mail). 4. Analisis Koefisien Beta (β) Koefisien beta digunakan untuk mengetahui dimensi variabel independen yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda dilihat dari besarnya beta. Dari hasil analisis regresi berganda diperoleh koefisien beta untuk masing-masing variabel sebagai berikut: Tabel 7 Koefisen Beta Koef Beta Variabel Produk (X1) 0,270 Harga (X2) 0,196 Distribusi (X3) 0,029 Promosi (X4) 0,107 Dari Tabel 7 diatas terlihat bahwa variabel produk merupakan variabel marketing mix yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan konsumen untuk menabung di Bank Perkreditasn Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Sedangkan dari Tabel 4.8 terlihat variabel orang merupakan variabel penyeimbang yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan konsumen untuk menabung. I. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka dapatdisimpulkan hal hal sebagai berikut: 1. Hipotesis yang menyatakan bahwa marketing mix yang terdiri dari variabel produk (X1), Harga (X2), Distribusi (X3), Promosi (X4), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti Fisik (X7) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh secara signifikan atau nyata terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Adjusted R Square sebesar 91 % menunjukan bahwa 91 % keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura dapat dijelaskan oleh ketujuh variabel bebas, sedangkan sisanya 9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. 2. Dari analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel Produk (X1), Harga (X2), dan variabel penyeimbang yaitu Orang (X5), Proses (X6), dan Bukti fisik (X7) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya T siginifikan lebih kecil dari 0,05 ,sedangkan variabel Distribusi (X3) dan Promosi (X4) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura yang ditunjukan oleh besarnya t siginifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan konsumen untuk menabung pada Bank Perkreditan rakyat Ihuthan Ganda Kartasura tidak berpengaruh oleh lokasi kantor, lokasi nasabah, tersedianya beberapa fasilitas, lokasi kantor lain seperti notaris, BI, Kantor Pos, Kantor Asuransi, Kantor Akuntan/Konsultan dan flesibilitas pengaturan lokasi selain itu tidak dipengaruhi oleh periklanan, personal selling, promosi penjualan, hubungan masyarakat (public releation), word of mouth (promosi jasa) maupun pos langsung (direct mail). 3. Variabel produk merupakan variabel marketing mix yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan konsumen untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Ihuthan Ganda Kartasura. Ini dapat dilihat dari koefisien beta dari variabel Produk mempunyai nilai sebesar 0,270. 35