KELAS B PENGANTAR ILMU EKONOMI PERTEMUAN

advertisement
PERTEMUAN - 5
30 Maret 2011
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK, UNDIP – KELAS B
FENOMENA EKONOMI YANG TAK PERNAH TERSELESAIKAN
KEBUTUHAN MANUSIA
AKAN BARANG/JASA
TIDAK TERBATAS
PENDAPATAN
KEBUTUHAN
BARANG KONSUMSI
TIDAK
OBYEKTIF
VS
KEMAMPUAN MANUSIA
DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
BARANG/JASA TERBATAS
PILIHAN
TEORI
UTILITAS
KEPUASAN
OPTIMUM
SUBYEKTIF
KEPUASAN OPTIMUM
(TOLOK UKUR)
Utilitas merupakan konstruk keilmuan di mana para ekonom menggunakannya untuk
mengetahui bagaimana konsumen membegi sumber-sumber yang terbatas,
sehingga diperoleh kombinasi kebutuhan barang konsumsi yang mampu memberikan
kepuasan optimum.
Marginal utility adalah tambahan utilitas/kegunaan yang diperoleh
konsumen dengan ditambahnya satu kesatuan unit barang konsumsi
Contoh : Tabel 1. Total dan Marginal Utility pada kuantitas barang konsumsi
Total
utiliti
U
(1)
(2)
0
0
1
4
2
7
3
9
4
10
5
10
THE LAW OF DIMINISHING
MARGINAL UTILITY
Marginal
utiliti
(MU)
(3)
4
3
2
1
0
Total utiliti atas kuantitas barang
yang dikonsumsi = penjumlahan
Marginal utiliti hingga jumlah
barang yang dikonsumsi tersebut .
Contoh :
Kolom (2) : TU 3 kuantitas barang
yang dikonsumsi = 9.
Kolom (3) : Penjumlahan MU =
4 + 3 + 2 = 9.
MARGINAL
UTILITY
Kuantitas barang
konsumsi
Q
Dengan ditambahnya barang
konsumsi secara terus menerus,
tambahan utilitas yang diperoleh
awalnya tinggi dan semakin
mengecil malahan sampai pada
kuantitas barang konsumsi
tertentu kegunaannya menjadi 0.
Hukum pertambahan MU yang semakin berkurang
10
Total utility
Antara gambar Total utility dan
Marginal utility :
Warna yang sama memiliki luasan
yang sama.
TOTAL
UTILITY
CURVE
0
1
2
3
4
5 Quantity
5
Marginal utility
5
MARGINAL
UTILITY CURVE
0
1
2
3
4
5 Quantity
Ekonom Vilfredo Pareto (1848 - 1923) menya
takan bahwa elemen penting teori Demand
dapat dianalisis tanpa bantuan konsep
Utiliti, sebab variabel ini bersifat subyektif.
Ia mengembangkan teori baru yakni Teori
Indiference yang dapat digunakan untuk
menganalisis perilaku konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa yang dibutuhkan.
INDIFFERENCE
CURVE
TABEL 2
INDIFFERENCE COMBINATION
A CONSUMER’S INDIFFERENCE CURVE
A
6
A
B
C
D
5
Clothing
Food
4
1
2
3
4
Clothing
6
3
2
1,5
B
3
C
2
D
INDIFFERENCE CURVE
1
0
1
2
3
4
5
6
Food
Kurva yang menunjukkan titik-titik kombinasi
barang/jasa yang dikonsumsi (pangan dan
sandang), yang masing-masing kombinasinya
memiliki tingkat kepuasan yang sama
Tabel 3
INDIFFERENCE COMBINATION
Food
Clothing
A
1
6
B
2
1
3
1
C
3
1
2
0,5
1
D
3
4
SLOPE
INDIFFERENCE
CURVE
SIFAT INDIFFERENCE
CURVE
Semakin besar substitusinya semakin tajam
kemiringan kurva
Indifferencenya.
1,5
Kombinasi A dan B : 1 Food disubstitusi 3 Clothing.
Kombinasi B dan C : 1 Food disubstitusi 1 Clothing.
Kombinasi C dan D : 1 Food disubstitusi 0,5 Clothing.
1. CEMBUNG KE TITIK ORIGIN
2. TURUN DARI KIRI ATAS KE KANAN
BAWAH
6
A!!! A!! A
A!
Terdapat 4 buah kurva Indiferen dalam
the Indifference Map, di mana :
1. Kurva Indiferen dengan tingkat kepuasan U3,
diambilkan dari Tabel 1.
2. Tingkat kepuasan konsumen yang ditunjukkan
dalam U3 < U4.
3. Tingkat kepuasan konsumen yang ditunjukkan
dalam U2 < U3.
4. Tingkat kepuasan konsumen yang ditunjukkan
dalam U1 < U2.
C l o t i n g
5
4
B
3
C
2
1
U2
U4
D
SIFAT
I-C KE-3
DALAM INDIFFERENCE MAP,
I-C SEMAKIN MENJAUHI
U1
ORIGIN SEMAKIN BESAR
TINGKAT KEPUASAN YANG
0
1
2
3
4
5
6 Food
DIPEROLEH ATAS KOMBINASI
Pada titik A (1 food, 6 clothing), B (2 food, 3 clothing), BARANG YANG DIKONSUMSI
C!
U3
C (3 food, 2 clothing) dan D (4,5 food, 1 clothing)
memiliki tingkat kepuasan yang sama yakni sebesar U3.
Untuk dapat menyusun Budget Line kita membutuhkan data/informsi :
- Pendapatan konsumen.
- Harga barang yang dikonsumsi
Misalnya pendapatan konsumen $ 6 dan harga food $ 1.50/unit dan clothing $ 1/unit, maka :
Tabel 4
ALTERNATIVE CONSUMPTION POSSIUBILITIES
Food
6
N
Clothing
5
(2 x $1.5) + (3 x $ 1) = $ 6
N
4
3
2
1
0
0
1,5
3
4,5
6
Dengan pendapatannya, konsumen
akan mengkonsumsi barang dan jasa
berdasarkan kombinasi yang diinginkan
sehingga diperoleh tingkat kepuasan
yang optimum
Consumer budget
line
4
Clothing
M
3
2
1
M
0
1
2
3
4
Food
6
A
C l o t i n g
5
Persinggungan antara Budget line dengan
Indifference curve di titik B merupakan
posisi equilibrium antara pendapatan yang
dimiliki dan mampu dibelanjakan konsumen
dengan kombinasi barang konsumsi
(food dan clothing) yang diinginkan.
Q
4
B
3
C
P
2
U4
D
U2
1
U3
U1
0
1
2
3
4
5
6
Food
Tidak di titik P atau Q, karena :
• di titik P, terdapat pendapatan yang tidak dibelanjakan.
• di titik Q, pendapatannya tidak mencukupi.
KOMBINASI KONSUMSI
2 FOOD DAN 3 CLOTHING
MEMBERI TINGKAT
KEPUASAN OPTIMAL,
YAKNI SEBESAR U3
PERUBAHAN PENDAPATAN DAN HARGA DAPAT MERUBAH POSISI EQUILIBRIUM
N
6
1. PERUBAHAN PENDAPATAN
A
POSISI AWAL :
C l o t i n g
5
4
3
Pendapatan konsumen $ 6 seperti di
tunjukan oleh budget line NM.
Ia mengkonsumsi food 2 unit dan
clothing 3 unit dan diperoleh tingkat
Kepuasan U3
ICC
N1
B
i
POSISI PERUBAHAN :
C
2
U4
B1
1
i
0
U2
U1
M1
1
2
D
U3
M
3
4
5
6
Food
Pendapatan turun menjadi $ 3
seperti ditunjukkan oleh budget
Line N1M1.
Ia merubah konsumsinya menjadi
food 1 unit dan clothing 1,5 unit
dan tingkat kepuasan yang di
peroleh turun menjadi U1.
Garis i – i disebut
INCOME CONSUMPTION CURVE
PERUBAHAN PENDAPATAN DAN HARGA DAPAT MERUBAH POSISI EQUILIBRIUM
N
6
2. PERUBAHAN HARGA
A
C l o t i n g
5
4
B1
B
3
2
1
U1
M1
0
1
2
POSISI AWAL :
Pendapatan konsumen $6 seperti di
tunjukkan oleh budget line NM,
harga food $ 1.50 dan clothing $1.
Dengan pendapatannya ia mengkonPCC
sumsi food 2 unit dan clothing 3 unit
dan diperoleh tingkat kepuasan U3
POSISI PERUBAHAN :
Akibat berubahnya harga food
C
U4
dari $ 1,5 menjadi $ 3 dan
harga clothing tetap, budget
D
line bergeser ke NM1.
U2
Untuk diperoleh tingkat kepuasan
U3
optimal sebesar U2, ia mengkom
M
binasikan konsumsi food dan
Food
3
4
5
6
clothing di titik B1.
GARIS YANG TERBENTUK B B1 DISEBUT
PRICE CONSUMPTION CURVE
N
6
A
C l o t i n g
5
B2
4
B1
PCC = DERIVIASI
KURVA
PERMINTAAN
B
3
C
2
1
U4
U2
U1
M1
0
0,5
1
2
D
Eq. dititik B, dengan pendapatan
sebesar $ 6 dan harga food sebe
sar $ 1.5, food yang dikonsumsi
sebanyak 2 unit.
Pada Eq. dititik B1, dengan pendapat
an yang sama sebesar $ 6 dan
harga food naik menjadi $ 3,
food yang dikonsumsi sebanyak 1
unit.
Jika harga food naik lagi menjadi
$ 6, kesimbangan (Eq) terjadi di
Titik B2 dan food yang dikonsumsi
sebanyak 0,50 unit.
U3
M
3
4
5
6
Food
Apabila titik B, B1 dan B2 kita hubungkan terbentuk suatu garis yang menunjukkan
kemungkinan banyaknya food yang dibeli pada berbagai kemungkinan harga, yang
pada prinsipnya merupakan turunan kurva Permintaan (Deriving the Demand Curve)
yang juga merupakan Price Consumption Curve.
Download