6.kurva kepuasan sama

advertisement
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN:
Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA
(INDIFFERENCE CURVE)
Analisis kurva kepuasan sama, meliputi
penggambaran dua macam kurva, yaitu
kurva kepuasan sama dan garis anggaran
pengeluaran.
Dikembangkan oleh Sir John R. Hicks untuk
menghindari kelemahan dari teori nilai guna
(utility).
EKONOMI MIKRO
2
Tingkat Penggantian Marginal
menggambarkan besarnya
pengorbanan ke atas konsumsi suatu
barang (makanan) untuk menaikkan
konsumsi satu barang lainnya (pakaian)
dan pada waktu yang sama tetap
mempertahankan tingkat kepuasan
yang diperolehnya.
EKONOMI MIKRO
3
Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberi
Kepuasan sama
Gabungan Makanan
Barang
A
B
C
D
E
F
EKONOMI MIKRO
10
7
5
4
2,8
2
Pakaian
2
3
4
5
7
10
Tingkat Penggantian
Marginal antara
Makanan dan Pakaian
3
/ 1 = 3,0
2/1 = 2,0
1/1 = 1,0
1,2/2 = 0,6
0,8/3 = 0,27
4
Tingkat penggantian marginal yang
semakin bertambah kecil disebabkan
oleh:
1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu
barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan
barang X yang relatif sedikit jumlahnya,
diperlukan pengurangan konsumsi yang besar
keatas barang Y untuk memperoleh satu
tambahan barang X, akan tetapi
EKONOMI MIKRO
5
2. Semakin banyak barang X yang telah
diperoleh, semakin sedikit pengurangan
konsumsi barang Y yang harus dilakukan untuk
memperoleh satu barang X
Akibat dari tingkat pergantian marginal yang
semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan
semakin lama semakin kurang
kecondongannya atau bentuk kurva kepuasan
sama adalah cekung ke titik 0.
EKONOMI MIKRO
6
Kurva kepuasan sama (indefference
curve), merupakan suatu kurva yang
menggambarkan gabungan barangbarang yang akan memberikan
kepuasan yang sama besarnya
EKONOMI MIKRO
7
Makanan
12
10
A
8
B
6
Kurva kepuasan sama (U)
C
D
4
E
F
2
0
Pakaian
0
EKONOMI MIKRO
5
10
15
8
Garis Anggaran Pengeluaran (Budget
Line), menunjukkan berbagai gabungan
barang-barang yang dapat dibeli oleh
sejumlah pendapatan tertentu.
Seorang konsumen akan mencapai
kepuasan yang maksimum apabila ia
mencapai titik dimana garis anggaran
pengeluaran menyinggung kurva
kepuasan sama.
EKONOMI MIKRO
9
Gabungan Makanan dan Pakaian yang Dapat Dibeli
Konsumen. Contoh,
Uang yang tersedia Rp 90.000
Harga Makanan Rp 6.000 setiap unit
Harga pakaian Rp 9.000 setiap unit
Gabungan Makanan Pakaian
A
B
C
D
E
F
EKONOMI MIKRO
15
12
9
6
3
0
0
2
4
6
8
10
10
Makanan
16
A
14
B
12
10
C
y
8
6
D
X
4
E
2
Budget Line
F
0
0
5
10
15
Pakaian
EKONOMI MIKRO
11
Garis Harga Konsumsi, merupakan hubungan
antara titik keseimbangan yang diwujudkan
oleh perubahan harga.
Contoh:
Harga pakaian naik menjadi Rp 15.000, harga
makanan tetap (a).
Harga pakaian turun menjadi Rp 6.000, harga
makanan tetap (b).
EKONOMI MIKRO
12
Efek Perubahan Harga
Makanan
16
A
15
14
12
10
8
6
b
4
a
2
C
B
0
0
5
6
10
D
15
Pakaian
EKONOMI MIKRO
13
Garis Pendapatan Konsumsi, merupakan
hubungan antara titik-titik keseimbangan yang
diwujudkan oleh perubahan pendapatan.
Contoh:
Jika harga tetap, pendapatan menurun menjadi
Rp 54.000 (RS).
Jika pendapatan bertambah, harga makanan
dan pakaian tidak berubah (TU)
EKONOMI MIKRO
14
Efek Perubahan Pendapatan
Makanan
18
T
16
A
14
12
10
R
9
8
6
4
2
S
Q
0
0
5
6
10
U
12
15
Pakaian
EKONOMI MIKRO
15
Penurunan harga akan menambah permintaan
karena:
1. Konsumen lebih banyak mengkonsumsi
barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain
(efek penggantian).
2. Penurunan harga menambah pendapatan riil
konsumen dan kenaikkan pendapatan riil akan
menambah konsumsi berbagai barang (efek
pendapatan)
EKONOMI MIKRO
16
Pendekatan Indifference Curve
Indifference Curve
 Dengan cara kedua, yaitu mendasari penentuan
tingkat kepuasan menggunakan metode ordinal;
tingkat kepuasan diukur melalui order atau rangking
tetapi tidak disebutkan nilai gunanya secara pasti.
 Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu buah
jeruk (X) dan apel (Y). Untuk mendapatkan X dan Y
konsumen dihadapkan pada kendala keterbatasan
dana. Karena itu konsumen dapat mengubah-ubah
kombinasi X dan Y yang dibeli sedemikian rupa
sehingga jika salah satu diperbanyak jumlahnya maka
yang lain mestilah dikurangi agar kepuasan yang
diperoleh konsumen tetap sama. Fenomena ini
dinyatakan dengan kurva kepuasan sama atau
indifference curve.
17
 Definisi indifference curve: adalah kurva
yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari
konsumsi (atau pembelian) barang-barang
yang menghasilkan tingkat kepuasan yang
sama.
 Indifference curve memperlihatkan semua
kombinasi dari pilihan konsumen yang
memberikan tingkat kepuasan atau utility yang
sama bagi seseorang atau konsumen
18
Gambar: Kurva Indiferen
X
B
50
Preferred
D
40
F
A
30
Not Preferred
C
20
IC
E
0
20
30
40
19
50
Y
 Secara
teoritis suatu indifference curve
memenuhi syarat-syarat berikut:
 Konsisten (prinsip transitivity); Jika dikatakan
kombinasi A lebih disukai dari B dan B lebih
disukai dari C, maka A mestilah lebih disukai
dari C. Dengan dalil ini maka kurva indifferen
tidak ada yang berpotongan
20
Pakaian
C
A
IC2
IC1
B
0
Makanan
Gambar . Kurva Indiferens tidak berpotongan
21
 Banyak lebih disukai dari sedikit (more is
better) juga merupakan alasan rasional
sehingga kurva indiferen yang berada
pada sisi kanan lebih disukai
22
Pakaian
C
B
IC3
A
IC2
IC1
Makanan
0
Gambar 9. Kurva Indiferens Menjauhi Titik Origin
23
 Jika konsumen dapat menukar kombinasi komoditas
X dan Y untuk satu utilitas yang sama, maka dalam
hal ini sebenarnya konsumen menukar nilai kepuasan
dari barang X dan Y.
 Menambah atau mengurangi konsumsi komoditas X
berarti menambah atau mengurangi total kepuasan
barang X; yang berdampak pada adanya perubahan
marginal utilitinya (MU). Jadi perubahan jumlah X dan
Y sama dengan perubahan MU. Kemiringan (slope)
kurva indiferens adalah:
24
Secara matematis, tingkat pergantian
marginal (MRS) dapat dirumuskan
sebagai berikut:
- Y
MRS 
X
 Persamaan di atas dikenal sebagai Marginal
Rate of Substitution (MRS), yang sebenarnya
menunjukkan kemiringan dari kurva indiferens.
 MRS selalu negatif dan mengukur pertukaran
(trade-off) dua komoditas ada kondisi utilitas
konsumen yang tidak berubah.
 Karena prinsip inilah maka kurva indiferens
mempunyai kecenderungan cembung terhadap
titik asal (convex to origin)
26
b. Budget Line
 Untuk membangun konsep mengenai preferensi, pertama-
tama dibutuhkan mengembangkan konsep apa pilihan
yang dibuat oleh konsumen. Daerah yang feasible
ditentukan oleh pendapatan konsumen dan harga barangbarang yang di konsumsi. Oleh sebab itu untuk mengkaji
secara teoritis tentang kemampuan konsumen dalam
mengkonsumsi barang atau jasa, faktor-faktor utama
berikut ini yang harus diketahui:
Px
= harga produk X
Py
= harga produk Y
M
= pendapatan konsumen
Nilai konsumsi harus lebih kurang atau sama dengan jumlah
pendapatan konsumen.
PxX + PyY  M
27
 Daerah
feasibel bagi konsumen dalam
mengkonsumsi suatu barang adalah sebagai
berikut:
 Jika diketahui masing-masing variabel:
Px = Rp. 500 per unit
Py = Rp. 250 per unit
M = Rp. 10.000.Berapa jumlah X dan Y dapat dibeli?
Titik A = M/Py = 10.000/250 = 40 unit
Titik B = M/Px= 10.000/500 = 20 unit
28
Gambar Garis Anggaran
Y
A
M/Py
Feasible
set
Pend. Marginal Utlity
Pend. Indifference Curve
a. Indifference Curve
b. Budget Line
c. Keseimbangan
Daerah
anggaran
B
0
X
M/Px
29
 Garis AB dibuat dengan mengasumsi fungsi
pendapatan dibuat dalam bentuk persamaan
yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan
Budget Line (garis anggaran). Budget line ini
mempunyai kemiringan (slope) sama dengan
rasio harga.
dy/dx = - Px/Py
 Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan
jumlah barang yang dapat dibeli dengan
sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu,
pada tingkat harga tertentu.
30
c. Keseimbangan
 Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer
behavior) adalah untuk menentukan preferensi,
pendapatan dan harga barang mempengaruhi
pilihan konsumen (consumer choices).
 Diasumsikan
bahwa tujuan dari konsumen
adalah
untuk
memaksimumkan
tingkat
kepuasan (utility). Subject to batasan bahwa
untuk membeli barang konsumen tidak akan
melebihi jumlah pendapatan per periode
tertentu yang dapat dia belanjakan.
31
 Kepuasan maksimal konsumen akan tercapai pada saat,
MU X MU Y

PX
PY
 yakni jika rasio marginal utility terhadap harga sendiri suatu barang telah
sama.
 Pada kondisi tersebut tambahan manfaat yang diperoleh persatuan uang
yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi komoditas X sama dengan
tambahan manfaat yang diperoleh persatuan uang yang dikeluarkan
untuk mengkonsumsi komoditas Y. Jika persamaan di atas disusun
kembali menjadi:
 atau
dan
MU X PX

MU Y
PY
MRS 
PX
PY
32
Tingkat Keseimbangan Konsumen
• Keseimbangan konsumen akan terjadi
pada, jika memenuhi beberapa persyaratan
yaitu:
1) Jumlah konsumsi pada suatu produk telah
mencapai titik yang maksimum pada
anggaran pendapatan yang dimiliki oleh
individu (konsumen).
2) Lengkung kurva kepuasan sama
(indifference curve) telah menyinggung
pada kurva kendala anggaran konsumen
(budget line).
Diketahui:
TU = 17X – 2X2 + 20Y – Y2
Px = Rp.3.000
Py = Rp.4.000
Pendapatan individu sebesar Rp.22.000
Hitung:
1. Kurva kepuasan sama (indifference curve)
2. Kendala anggaran konsumen (budget line)
3. Tingkat pergantian marginal (marginal rateof
substitutions)
4. Tingkat keseimbangan konsumen
Kendala Anggaran Konsumen
Kombinasi konsumsi produk X dan produk Y yang
terikat pada kendala pendapatan dan harga produk,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
22.000 = 3.000X + 4.000Y
Jika X = 0
22.000 = 3.000 (0) + 4.000Y
22.000 = 4.000Y
Y = 5,5
Jika Y = 0
22.000 = 3.000X +
4.000 (0)
22.000 = 3.000X
X = 7,3
Tingkat Keseimbangan Konsumen
TU = 17X – 2X2 + 20Y – Y2,
diturunkan fungsinya menjadi;
= 17 – 4X + 20 – 2Y
Kendalanya adalah:
 22.000 = 3.000X + 4.000
Tingkat Keseimbangan Konsumen
MU produk A MU produk B

PA
PB
17 - 4X 20 - 2Y

3.000
4.000
68.000 – 16.000X =
68.000 – 60.000 =
8.000
6.000Y
3.000Y
Y
1,333333333
60.000 – 6.000Y
16.000X – 6.000Y
=
16.000X – 6.000Y
=
16.000X – 8.000
=
8.000X – 4.000
=
2,666666667X –
Tingkat Keseimbangan Konsumen
22.000 = 3.000X + 4.000Y
22.000 = 3.000X + 4.000 (2,666666667X –
1,333333333)
22.000 = 3.000X + 10.666,66667X – 5.333,333332
22.000 = 13.666,66667X – 5.333,333332
-13.666,66667X
-13.666,66667X
-13.666,66667X
= - 22.000 – 5.333,333332
= - 22.000 – 5.333,333332
= - 27.333,333332
X = 1,99
X = 2 unit
Tingkat Keseimbangan Konsumen
Y
Y
Y
Y
= 2,666666667X – 1,333333333
= 2,666666667 (2) – 1,333333333
= 5,333333334 - 1,333333333
= 4 unit
TU= 17X – 2X2 + 20Y – Y2
= 17 (2) – 2 (2)2 + 20 (4) – (4)2
= 34 – 8 + 80 – 16
= 90
Tingkat Keseimbangan Konsumen
MU produk A MU produk B

PA
PB
17 - 4 (2) 20 - 2 (4)

3.000
4.000
17 - 8 20 - 8

3.000 4.000
0,003  0,003
Pakaian
B5
B2
B1
B3
IC3
IC2
B4
0
1
IC1
Makanan
3
Gambar Keseimbangan Konsumen
41
Sekelompok barang yang memberikan
tingkat
kepuasan
tertinggi
harus
mempunyai 2 syarat:
 Keadaan tersebut terjadi pada saat
kurva indiferens tertinggi bersinggungan
dengan garis anggaran.
 Keadaan tersebut akan terjadi pada titik
singgung
antara
kurva
indiferens
tertinggi dengan garis anggaran
42
• Perhatikan Gambar sebelumnya Dengan
perpindahan sepanjang budget line misal
dari B5 ke B3 dan lantas berpindah pada
kurva indiferens yang lebih tinggi U2 > U1
konsumen akan dapat meningkatkan
utility-nya. Konsumen juga akan
meningkat kepuasannya dengan
berpindah dari B2 ke B3.
 Pada
umumnya konsumen dalam keadaan
seimbang (equilibrium) bila tingkat kemungkinan
tertinggi yang ia dapatkan dihadapkan dengan
sejumlah pendapatan yang tersedia dan harga
barang X dan Y yang berlaku.

Keadaan ini akan terjadi bila kurva indiferens
hanya bersinggungan dengan budget line.
Equilibrium konsumen adalah kondisi yang
dicapai bila pembelian terhadap kombinasi
barang oleh konsumen yang memaksimumkan
utilitynya subject to budget constraint (kendala
anggaran) dan ini akan tercapai bila konsumsi
disesuaikan dengan MRSxy = Px / Py untuk
setiap dua barang.
44
Kurva Konsumsi Pendapatan
(Income consumption Curve)
• Yaitu tempat titik-titik ekuilibrium
konsumen (kepuasan maksimal)
dihubungkan dengan menganggap bila
hanya pendapatan konsumen yang
berubah (bukan oleh sebab lain)
Gambar Kurva Konsumsi
Pendapatan
• Kurva konsumsi
pendapatan dibentuk
dengan
menghubungkan titik
F,E dan S, dimana
ketiga titik tersebut
merupakan kepuasan
maksimal pada garis
kendala anggaran
masing-masing
Qy
14
10
7
S
5
E
3
F
Qx
3
5
7
10
14
Kurva Engel
• Yaitu kurva yang
memperlihatkan jumlah
suatu komoditi yang ingin
dibeli konsumen per
periode waktu pada
berbagai tingkat
pendapatan totalnya
M
14
10
6
Qx
3
5
7
Efek Subtitusi dan Efek Pendapatan (akibat
perubahan harga)
Qy
10 k
7
k’
III
T
E
G
II
S’
14
L
Px
S
20
Qx
Efek Pendapatan
1
Efek penggantian
E’
G’
0.5
5
D’x
9
T’
Dx
Qy
Download