TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve) ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA (INDIFFERENCE CURVE) Analisis kurva kepuasan sama, meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran. Dikembangkan oleh Sir John R. Hicks untuk menghindari kelemahan dari teori nilai guna (utility). EKONOMI MIKRO 2 Tingkat Penggantian Marginal menggambarkan besarnya pengorbanan ke atas konsumsi suatu barang (makanan) untuk menaikkan konsumsi satu barang lainnya (pakaian) dan pada waktu yang sama tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperolehnya. EKONOMI MIKRO 3 Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberi Kepuasan sama Gabungan Makanan Barang A B C D E F EKONOMI MIKRO 10 7 5 4 2,8 2 Pakaian 2 3 4 5 7 10 Tingkat Penggantian Marginal antara Makanan dan Pakaian 3 / 1 = 3,0 2/1 = 2,0 1/1 = 1,0 1,2/2 = 0,6 0,8/3 = 0,27 4 Tingkat penggantian marginal yang semakin bertambah kecil disebabkan oleh: 1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan barang X yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan pengurangan konsumsi yang besar keatas barang Y untuk memperoleh satu tambahan barang X, akan tetapi EKONOMI MIKRO 5 2. Semakin banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi barang Y yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang X Akibat dari tingkat pergantian marginal yang semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan semakin lama semakin kurang kecondongannya atau bentuk kurva kepuasan sama adalah cekung ke titik 0. EKONOMI MIKRO 6 Kurva kepuasan sama (indefference curve), merupakan suatu kurva yang menggambarkan gabungan barangbarang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya EKONOMI MIKRO 7 Makanan 12 10 A 8 B 6 Kurva kepuasan sama (U) C D 4 E F 2 0 Pakaian 0 EKONOMI MIKRO 5 10 15 8 Garis Anggaran Pengeluaran (Budget Line), menunjukkan berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila ia mencapai titik dimana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama. EKONOMI MIKRO 9 Gabungan Makanan dan Pakaian yang Dapat Dibeli Konsumen. Contoh, Uang yang tersedia Rp 90.000 Harga Makanan Rp 6.000 setiap unit Harga pakaian Rp 9.000 setiap unit Gabungan Makanan Pakaian A B C D E F EKONOMI MIKRO 15 12 9 6 3 0 0 2 4 6 8 10 10 Makanan 16 A 14 B 12 10 C y 8 6 D X 4 E 2 Budget Line F 0 0 5 10 15 Pakaian EKONOMI MIKRO 11 Garis Harga Konsumsi, merupakan hubungan antara titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan harga. Contoh: Harga pakaian naik menjadi Rp 15.000, harga makanan tetap (a). Harga pakaian turun menjadi Rp 6.000, harga makanan tetap (b). EKONOMI MIKRO 12 Efek Perubahan Harga Makanan 16 A 15 14 12 10 8 6 b 4 a 2 C B 0 0 5 6 10 D 15 Pakaian EKONOMI MIKRO 13 Garis Pendapatan Konsumsi, merupakan hubungan antara titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan. Contoh: Jika harga tetap, pendapatan menurun menjadi Rp 54.000 (RS). Jika pendapatan bertambah, harga makanan dan pakaian tidak berubah (TU) EKONOMI MIKRO 14 Efek Perubahan Pendapatan Makanan 18 T 16 A 14 12 10 R 9 8 6 4 2 S Q 0 0 5 6 10 U 12 15 Pakaian EKONOMI MIKRO 15 Penurunan harga akan menambah permintaan karena: 1. Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain (efek penggantian). 2. Penurunan harga menambah pendapatan riil konsumen dan kenaikkan pendapatan riil akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan) EKONOMI MIKRO 16 Pendekatan Indifference Curve Indifference Curve Dengan cara kedua, yaitu mendasari penentuan tingkat kepuasan menggunakan metode ordinal; tingkat kepuasan diukur melalui order atau rangking tetapi tidak disebutkan nilai gunanya secara pasti. Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu buah jeruk (X) dan apel (Y). Untuk mendapatkan X dan Y konsumen dihadapkan pada kendala keterbatasan dana. Karena itu konsumen dapat mengubah-ubah kombinasi X dan Y yang dibeli sedemikian rupa sehingga jika salah satu diperbanyak jumlahnya maka yang lain mestilah dikurangi agar kepuasan yang diperoleh konsumen tetap sama. Fenomena ini dinyatakan dengan kurva kepuasan sama atau indifference curve. 17 Definisi indifference curve: adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari konsumsi (atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama. Indifference curve memperlihatkan semua kombinasi dari pilihan konsumen yang memberikan tingkat kepuasan atau utility yang sama bagi seseorang atau konsumen 18 Gambar: Kurva Indiferen X B 50 Preferred D 40 F A 30 Not Preferred C 20 IC E 0 20 30 40 19 50 Y Secara teoritis suatu indifference curve memenuhi syarat-syarat berikut: Konsisten (prinsip transitivity); Jika dikatakan kombinasi A lebih disukai dari B dan B lebih disukai dari C, maka A mestilah lebih disukai dari C. Dengan dalil ini maka kurva indifferen tidak ada yang berpotongan 20 Pakaian C A IC2 IC1 B 0 Makanan Gambar . Kurva Indiferens tidak berpotongan 21 Banyak lebih disukai dari sedikit (more is better) juga merupakan alasan rasional sehingga kurva indiferen yang berada pada sisi kanan lebih disukai 22 Pakaian C B IC3 A IC2 IC1 Makanan 0 Gambar 9. Kurva Indiferens Menjauhi Titik Origin 23 Jika konsumen dapat menukar kombinasi komoditas X dan Y untuk satu utilitas yang sama, maka dalam hal ini sebenarnya konsumen menukar nilai kepuasan dari barang X dan Y. Menambah atau mengurangi konsumsi komoditas X berarti menambah atau mengurangi total kepuasan barang X; yang berdampak pada adanya perubahan marginal utilitinya (MU). Jadi perubahan jumlah X dan Y sama dengan perubahan MU. Kemiringan (slope) kurva indiferens adalah: 24 Secara matematis, tingkat pergantian marginal (MRS) dapat dirumuskan sebagai berikut: - Y MRS X Persamaan di atas dikenal sebagai Marginal Rate of Substitution (MRS), yang sebenarnya menunjukkan kemiringan dari kurva indiferens. MRS selalu negatif dan mengukur pertukaran (trade-off) dua komoditas ada kondisi utilitas konsumen yang tidak berubah. Karena prinsip inilah maka kurva indiferens mempunyai kecenderungan cembung terhadap titik asal (convex to origin) 26 b. Budget Line Untuk membangun konsep mengenai preferensi, pertama- tama dibutuhkan mengembangkan konsep apa pilihan yang dibuat oleh konsumen. Daerah yang feasible ditentukan oleh pendapatan konsumen dan harga barangbarang yang di konsumsi. Oleh sebab itu untuk mengkaji secara teoritis tentang kemampuan konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa, faktor-faktor utama berikut ini yang harus diketahui: Px = harga produk X Py = harga produk Y M = pendapatan konsumen Nilai konsumsi harus lebih kurang atau sama dengan jumlah pendapatan konsumen. PxX + PyY M 27 Daerah feasibel bagi konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang adalah sebagai berikut: Jika diketahui masing-masing variabel: Px = Rp. 500 per unit Py = Rp. 250 per unit M = Rp. 10.000.Berapa jumlah X dan Y dapat dibeli? Titik A = M/Py = 10.000/250 = 40 unit Titik B = M/Px= 10.000/500 = 20 unit 28 Gambar Garis Anggaran Y A M/Py Feasible set Pend. Marginal Utlity Pend. Indifference Curve a. Indifference Curve b. Budget Line c. Keseimbangan Daerah anggaran B 0 X M/Px 29 Garis AB dibuat dengan mengasumsi fungsi pendapatan dibuat dalam bentuk persamaan yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan Budget Line (garis anggaran). Budget line ini mempunyai kemiringan (slope) sama dengan rasio harga. dy/dx = - Px/Py Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu. 30 c. Keseimbangan Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer behavior) adalah untuk menentukan preferensi, pendapatan dan harga barang mempengaruhi pilihan konsumen (consumer choices). Diasumsikan bahwa tujuan dari konsumen adalah untuk memaksimumkan tingkat kepuasan (utility). Subject to batasan bahwa untuk membeli barang konsumen tidak akan melebihi jumlah pendapatan per periode tertentu yang dapat dia belanjakan. 31 Kepuasan maksimal konsumen akan tercapai pada saat, MU X MU Y PX PY yakni jika rasio marginal utility terhadap harga sendiri suatu barang telah sama. Pada kondisi tersebut tambahan manfaat yang diperoleh persatuan uang yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi komoditas X sama dengan tambahan manfaat yang diperoleh persatuan uang yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi komoditas Y. Jika persamaan di atas disusun kembali menjadi: atau dan MU X PX MU Y PY MRS PX PY 32 Tingkat Keseimbangan Konsumen • Keseimbangan konsumen akan terjadi pada, jika memenuhi beberapa persyaratan yaitu: 1) Jumlah konsumsi pada suatu produk telah mencapai titik yang maksimum pada anggaran pendapatan yang dimiliki oleh individu (konsumen). 2) Lengkung kurva kepuasan sama (indifference curve) telah menyinggung pada kurva kendala anggaran konsumen (budget line). Diketahui: TU = 17X – 2X2 + 20Y – Y2 Px = Rp.3.000 Py = Rp.4.000 Pendapatan individu sebesar Rp.22.000 Hitung: 1. Kurva kepuasan sama (indifference curve) 2. Kendala anggaran konsumen (budget line) 3. Tingkat pergantian marginal (marginal rateof substitutions) 4. Tingkat keseimbangan konsumen Kendala Anggaran Konsumen Kombinasi konsumsi produk X dan produk Y yang terikat pada kendala pendapatan dan harga produk, dapat dijelaskan sebagai berikut: 22.000 = 3.000X + 4.000Y Jika X = 0 22.000 = 3.000 (0) + 4.000Y 22.000 = 4.000Y Y = 5,5 Jika Y = 0 22.000 = 3.000X + 4.000 (0) 22.000 = 3.000X X = 7,3 Tingkat Keseimbangan Konsumen TU = 17X – 2X2 + 20Y – Y2, diturunkan fungsinya menjadi; = 17 – 4X + 20 – 2Y Kendalanya adalah: 22.000 = 3.000X + 4.000 Tingkat Keseimbangan Konsumen MU produk A MU produk B PA PB 17 - 4X 20 - 2Y 3.000 4.000 68.000 – 16.000X = 68.000 – 60.000 = 8.000 6.000Y 3.000Y Y 1,333333333 60.000 – 6.000Y 16.000X – 6.000Y = 16.000X – 6.000Y = 16.000X – 8.000 = 8.000X – 4.000 = 2,666666667X – Tingkat Keseimbangan Konsumen 22.000 = 3.000X + 4.000Y 22.000 = 3.000X + 4.000 (2,666666667X – 1,333333333) 22.000 = 3.000X + 10.666,66667X – 5.333,333332 22.000 = 13.666,66667X – 5.333,333332 -13.666,66667X -13.666,66667X -13.666,66667X = - 22.000 – 5.333,333332 = - 22.000 – 5.333,333332 = - 27.333,333332 X = 1,99 X = 2 unit Tingkat Keseimbangan Konsumen Y Y Y Y = 2,666666667X – 1,333333333 = 2,666666667 (2) – 1,333333333 = 5,333333334 - 1,333333333 = 4 unit TU= 17X – 2X2 + 20Y – Y2 = 17 (2) – 2 (2)2 + 20 (4) – (4)2 = 34 – 8 + 80 – 16 = 90 Tingkat Keseimbangan Konsumen MU produk A MU produk B PA PB 17 - 4 (2) 20 - 2 (4) 3.000 4.000 17 - 8 20 - 8 3.000 4.000 0,003 0,003 Pakaian B5 B2 B1 B3 IC3 IC2 B4 0 1 IC1 Makanan 3 Gambar Keseimbangan Konsumen 41 Sekelompok barang yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi harus mempunyai 2 syarat: Keadaan tersebut terjadi pada saat kurva indiferens tertinggi bersinggungan dengan garis anggaran. Keadaan tersebut akan terjadi pada titik singgung antara kurva indiferens tertinggi dengan garis anggaran 42 • Perhatikan Gambar sebelumnya Dengan perpindahan sepanjang budget line misal dari B5 ke B3 dan lantas berpindah pada kurva indiferens yang lebih tinggi U2 > U1 konsumen akan dapat meningkatkan utility-nya. Konsumen juga akan meningkat kepuasannya dengan berpindah dari B2 ke B3. Pada umumnya konsumen dalam keadaan seimbang (equilibrium) bila tingkat kemungkinan tertinggi yang ia dapatkan dihadapkan dengan sejumlah pendapatan yang tersedia dan harga barang X dan Y yang berlaku. Keadaan ini akan terjadi bila kurva indiferens hanya bersinggungan dengan budget line. Equilibrium konsumen adalah kondisi yang dicapai bila pembelian terhadap kombinasi barang oleh konsumen yang memaksimumkan utilitynya subject to budget constraint (kendala anggaran) dan ini akan tercapai bila konsumsi disesuaikan dengan MRSxy = Px / Py untuk setiap dua barang. 44 Kurva Konsumsi Pendapatan (Income consumption Curve) • Yaitu tempat titik-titik ekuilibrium konsumen (kepuasan maksimal) dihubungkan dengan menganggap bila hanya pendapatan konsumen yang berubah (bukan oleh sebab lain) Gambar Kurva Konsumsi Pendapatan • Kurva konsumsi pendapatan dibentuk dengan menghubungkan titik F,E dan S, dimana ketiga titik tersebut merupakan kepuasan maksimal pada garis kendala anggaran masing-masing Qy 14 10 7 S 5 E 3 F Qx 3 5 7 10 14 Kurva Engel • Yaitu kurva yang memperlihatkan jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli konsumen per periode waktu pada berbagai tingkat pendapatan totalnya M 14 10 6 Qx 3 5 7 Efek Subtitusi dan Efek Pendapatan (akibat perubahan harga) Qy 10 k 7 k’ III T E G II S’ 14 L Px S 20 Qx Efek Pendapatan 1 Efek penggantian E’ G’ 0.5 5 D’x 9 T’ Dx Qy