MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 BAB IV KEBUTUHAN STUDI DAN DESAIN TEKNIS 4.1 Umum Terdapat sejumlah studi dan desain teknis yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sanitasi di wilayahnya. Jenis kebutuhan studi dan desain tersebut tergantung dari kompleksitas permasalahan yang dihadapi, opsi-opsi teknologi yang dipilih, dan nilai investasi. Semakin kompleks dan semakin tinggi teknologi yang digunakan, maka akan memerlukan investasi yang cukup besar serta membutuhkan studi dan desain teknis yang lebih lengkap dan mendetail. Hal sebaliknya, apabila dilaksanakan untuk kegiatan pembangunan sanitasi skala kecil (MCK Plus, dsb). Saat ini Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki beberapa hasil studi sektor sanitasi, sebagaimana terlihat dalam tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Studi Sektor Sanitasi Eksisting Kota Surabaya No Sub Sektor 2008 2008 APBD Kota Sanitasi Review SDMP (Surabaya Drainage Master Plan) RISPK (Rencana Induk Sanitasi Perkotaan Kota Surabaya) BPS (Buku Putih Sanitasi) Sumber Dana APBD Kota 2010 4. Sanitasi SSK (Strategi sanitasi Kota) 2010 5. Air Minum 2010 6. Air Limbah Study Non Revenue water (NRW) Management Strategy for PDAM Master Plan Air Limbah APBN+ APBD Kota APBN+ APBD Kota APBN 2011 APBN 1. Drainase 2. Air Limbah 3. Nama Studi Sumber data: Bappeko, 2011 T.A Walaupun Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki beberapa studi sektor sanitasi, untuk program kegiatan jangka menengah sampai tahun 2016 masih diperlukan Studi dan Desain Teknis yang meliputi Master Plan (Rencana Induk), Feasibility Study (Studi Kelayakan), Detailed Engineering Design (DED) berikut Rencana Anggaran Biaya dan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa), Studi Lingkungan, Studi LARAP, dll. Bila diperlukan dapat pula dilakukan Studi Kelembagaan dan Keuangan Daerah. IV - 1 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 4.2 Master Plan Master Plan (Rencana Induk) merupakan salah satu acuan penting bagi kabupaten/kota untuk menentukan arah dan rencana pengembangan sistem sanitasi yang sifatnya komprehensif, jangka panjang (20 tahun), dan skala kota (city-wide). Master Plan setidaknya berisi: Penjelasan dan pemetaan tentang kondisi eksisting; Tinjauan terhadap aspek kelembagaa, sosial, ekonomi, finansiil dan teknis; Prediksi kebutuhan prasarana dan sarana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang; Pilihan penanganan dari permasalahan yang ada; Pengembangan aspek kelembagaan; Rencana pengembangan, perkiraan biaya serta jadwal implementasi untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam Master Plan antara lain adalah : Jumlah penduduk eksisting dan proyeksi Kondisi geografis dan lingkungan Kondisi sarana dan prasarana Kondisi sosial dan ekonomi Kondisi kelembagaan dan keuangan daerah Pola penggunaan tanah dan kecenderungan perkembangan kota Analisis kebutuhan pengembangan di masa mendatang 4.3 Studi Kelayakan Sebagai tindak lanjut Master Plan tersebut di atas, kemudian disusun Studi Kelayakan (FS) untuk kegiatan prioritas (Pilot Project). Materi Studi Kelayakan, mencakup penilaian detail terhadap kelayakan teknis, ekonomi, keuangan, lingkungan, manajemen, sosial, hukum dan lain-lain. Substansi Studi Kelayakan secara garis besar antara lain: Dasar Pemikiran (tujuan dan sasaran) Survey dan observasi IV - 2 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Analisa kebutuhan eksisting dan proyeksi Identifikasi alternatif teknis Kajian dan penilaian aspek kelembagaan, termasuk identifikasi kemungkinan pemulihan biaya (cost recovery), sistem dan mekanisme subsidi Analisa biaya terendah (least-cost analysis) untuk pemilihan opsi terbaik Analisa biaya-manfaat (cost-benefit analysis) Analisa finansial, dengan mengutamakan mekanisme pengguna membayar (user-pay mechanism). 4.4 Detailed Engineering Design Detailed Engineering Design (DED) adalah suatu rencana teknis detail siap bangun untuk pembangunan fisik sarana dan prasarana dengan berpedoman pada Master Plan dan Studi Kelayakan. Penyusunan Detail Engineering Design (DED) meliputi : Pengumpulan data; Survai topografi; Survey investigasi permasalahan; Pelibatan masyarakat melalui sosialisasi dan diskusi dengan pengguna khususn untuk perencanaan yang berbasis masyarakat; Analisa dan perhitungan; Pilihan teknologi yang tepat, efisien, efektif serta mudah dan murah didalam O dan P; Perencanaan dan penggambaran detail; Penyusunan manual Operasi dan Pemeliharaan (O & P); Perencanaan dan penggambaran detail; Penyusunan manual Operasional dan Pemeliharaan (O & P); Perhitungan volume pekerjaan (BoQ); Penyusunan rencana anggaran biaya Penyusunan dokumen tender IV - 3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 4.5 Perlindungan Sosial dan Lingkungan Prinsip utama perlindungan sosial dan lingkungan adalah untuk menjamin bahwa program investasi infrastruktur tidak diperuntukan untuk membiayai investasi apapun yang dapat mengakibatkan dampak negatif yang serius yang tidak dapat diperbaiki/dipulihkan. Bila terjadi dampak negatif maka perlu dipastikan adanya upaya mitigasi yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut, baik pada tahap perencanaan, persiapan maupun tahap pelaksanaannya. Pendekatan studi yang dilakukan adalah dengan pelaksanaan studi AMDAL atau UKL-UPL dan/atau studi LARAP terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Penentuan dampak penting ini disesuaikan dengan ketentuan dan kriteria yang berlaku, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang AMDAL, dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 17/KPTS/M/2003 untuk UKL/UPL. Studi Pengadaan Lahan dan Pemukiman Kembali (LARAP/Land Acquisition and Resettlement Action Plan) dibutuhkan bila suatu kegiatan investasi berlokasi diatas lahan atau areal tanah yang bukan milik Pemerintah atau telah ditempati oleh swasta/masyarakat selama lebih dari 1 (satu) tahun. Setiap upaya pembebasan lahan dilakukan sesuai dengan Peraturan yang berlaku, terutama bila terjadi pembebasan lahan yang signifikan atas suatu areal pemukiman, maka diperlukan rencana pemukiman kembali (resettlement). Kebutuhan studi dan desain teknis untuk setiap sub sektor sanitasi Kota Surabaya adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Air Limbah No 1. 2. 3. 4. Progam/Kegiatan Pembangunan sewerage dan IPAL Terpusat Pembangunan sewerage dan IPAL Terpusat Identifikasi lahan dan pengamanan lahan sistem off-site Identifikasi lahan IPAL komunal untuk area pelayanan di luar modul sepanjang Kalimas Kebutuhan Studi dan Desain TA Penyusunan Studi Kelayakan (FS) 2013 Penyusunan DED 2014 Penyusunan Studi Kelayakan (FS) 2013 Penyusunan Studi Kelayakan (FS) 2012 Sumber Dana APBD Kota APBD Prov APBD Kota APBD Kota IV - 4 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Tabel 4.2 (Lanjutan) No 5. 6. 7. 8. 9. Progam/Kegiatan Studi potensi ekonomi pengelolaan air limbah domestik secara komunal atau terpusat skala kota. Studi potensi finansial dan pihak swasta, lembaga donor atau pinjaman dalam pengelolaan air limbah domestic Studi pengembangan kapasitas masyarakat dan swasta dalam aspek pendanaan kegiatan pengelolaan air limbah domestik Studi dan fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam pengelolaan air limbah domestik Pembangunan IPLT baru Kebutuhan Studi dan Desain TA Sumber Dana APBD Kota Penyusunan Studi Kelayakan (FS) 2013 Penyusunan Studi Kelayakan (FS) 2013 APBD Kota Penyusunan Studi Kelayakan (FS) 2013 APBD Kota Penyusunan Studi Kelayakan (FS) 2013 APBD Kota Penyusunan Studi Kelayakan (FS) dan DED 2013 APBN Tabel 4.3 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Persampahan No 1. 2. Progam/Kegiatan Pengelolaan Persampahan Pembangunan TPA baru (wilayah Timur) Kebutuhan Studi dan Desain Master Plan Persampahan Penyusunan Studi Kelayakan (FS) dan DED TA 2013 2014 Sumber Dana APBN APBD Kota Tabel 4.4 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Drainase No 1. 2. 3. 4. Progam/Kegiatan Pembangunan saluran drainase Rehabilitasi/normalisasi saluran drainase Pembangunan pintu air dan rumah pompa Pembangunan box culvert Kebutuhan Studi dan Desain Penyusunan DED Penyusunan DED Penyusunan DED Penyusunan DED TA 20122015 20122015 20122015 20122015 Sumber Dana APBD Kota APBD Kota APBD Kota APBD Kota IV - 5 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI Kota Surabaya 2011 Tabel 4.5 Kebutuhan Studi dan Desain Sub Sektor Air Minum No 1. 2. Progam/Kegiatan Studi Peningkatan Produksi, DED dan Supervisi Identifikasi Pelanggan Potensial Kebutuhan Studi dan Desain Penyusunan DED TA 20122015 Penyusunan Studi Kelayakan 2012(FS) 2015 Sumber Dana PDAM PDAM Untuk sub sektor Higiene tidak ada studi dan desain teknis. IV - 6 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya