PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN KELOMPOK KERJA PPSP Jl. Veteran No. 1 Telp/ Fax (0434) 2629383 email : [email protected] NOTULENSI Kegiatan : Kick Off Meeting MPS Waktu : Molibagu, Tempat : Aula Kantor Kecamatan Bolaang Uki 06 Mei 2013 Jumlah peserta : 22 Anggota Pokja, 2 Fasilitator Provinsi, 1 Fasilitator Kabupaten Kick off Meeting MPS merupakan upaya internalisasi Program PPSP terutama dalam penyusunan Memorandum Program Sanitasi Kab. Bolaang-Mongondow Selatan, yang berisi kesepakatankesepakatan program dan pembiayaan. Pemateri : 1. Wakil Ketua Bidang Perencanaan : Hi. Ferdinand B.Mayulu, SIK, ME 2. Provinsi Fasilitator – Teknik : Ivone P. Bungkolu 3. Provinsi Fasilitator – Koordinator: Youla S. Kawuwung Kick Off Meeting dibuka oleh Sekretaris Pokja PPSP Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan: Hamka T. Podomi, S.Pd. Materi: 1. Pengantar Penyusunan Memorandum Program Sanitasi Mayulu, S.IK, ME oleh Hi. Ferdinand Dokumen MPS Berisi: 1. Prioritas Pembangunan Sanitasi 5 tahun mendatang 2. Matriks Program : a. Program & Kegiatan b. Lokasi Kegiatan c. Penganggaran d. Kelembagaan (instansi pelaksana dan pengelola paska-konstruksi), dll. 3. Rencana Implementasi dan Pengelolaan Program 4. Proposal Pendanaan Kesepakatan/Komitmen berada di: PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN KELOMPOK KERJA PPSP Jl. Veteran No. 1 Telp/ Fax (0434) 2629383 email : [email protected] • Tingkat Kab/Kota • Tingkat Provinsi • Tingkat Pusat • Lainnya (Swasta/Donor/Masyarakat) Agar dokumen MPS ini bisa masuk dalam APBD maka setiap SKPD harus memasukan materi yang telah ada dalam SSK dan MPS ke dalam Renja masing-masing SKPD. Bila hal ini tidak menjadi bagian dalam Renja SKPD maka tidak bisa diharapkan akan dianggarkan dalam APBD. 2. Bedah SSK, MPS dan KKL Bolsel oleh Ivone Bungkolu. Hasilk Review KKL: 1. Permasalahan “mendesak”: belum teridentifikasi dengan tepat 2. Isu Strategis: apakah ini yang dinilai saat SWOT? 3. Tujuan dan Sasaran: apakah sudah terumuskan denagn tepat? 4. Program dan Kegiatan : apakah sudah mengakomodir kebutuhan pengembangan sanitasi secara utuh? Dalam buku putih teridentifikasi: PERMASALAHAN MENDESAK : AIR LIMBAH (Hasil EHRA) : 1. Tingkat kepemilikan jamban bagi rumah tangga masih rendah, yaitu 32.7 % 2. Tingginya BABS, yaitu 85,4 % ( ke sungai/pantai/ laut, kebun/pekarangan, selokan/parit/got, & lubang galian) 3. Penduduk belum memiliki closed 64.2% Artinya: 64,2 % MASYARAKAT BELUM TERLAYANI SISTEM AIR LIMBAH, AKSES MASYARAKAT TERHADAP AIR PRASARANA AIR LIMBAH BARU 35,8 % Isu Strategis: Komunikasi : 1. Adanya media cetak yang dapat digunakan untuk kampanye sanitasi 2. Fasilitas informasi keagamaan dapat digunakan untuk kampanye sanitasi Isu –Isu Strategis Air Limbah: Pemberdayaan Masyarakat Gender & Kemiskinan dan Higiene: PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN KELOMPOK KERJA PPSP Jl. Veteran No. 1 Telp/ Fax (0434) 2629383 email : [email protected] 1. Rendahnya tingkat kepedulian masyarakat, jender dan kemiskinan dalam penanganan air limbah domestik di Kabupaten Bolsel 2. Tingginya angka kemiskinan di Kab. Bolsel (tertinggi di Sulut) 3. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah permukiman, terkait tingkat pendidikan dan kebiasaan masyarakat pesisir pantai 4. Kapasitas sumberdaya manusia yang melaksanakan pengelolaan air limbah permukiman masih rendah Partisipasi Swasta : 1. Adanya mitra potensial dalam membangun prasarana sanitasi, yaitu bank 2. Belum adanya partisipasi dunia usaha dalam hal pengelolaan air limbah Teknis dan operasional : 1. Tingkat pelayanan pengelolaan air limbah permukiman sistem on site berupa jamban pribadi baru mencapai 32,7 %, dan MCK umum 11,6 % 2. Sebagian besar septictank yang ada belum memenuhi standard teknis (masih berupa cubluk) 3. Air limbah langsung di buang di saluran terbuka yang dibuat dengan muara pembuangan lansung ke laut atau dataran rendah yang berawa 4. Belum memiliki alat/kendaraan Sedot Tinja dan IPLT Teknis dan operasional : 1. Tingkat pelayanan pengelolaan air limbah permukiman sistem on site berupa jamban pribadi baru mencapai 32,7 %, dan MCK umum 11,6 % 2. Sebagian besar septictank yang ada belum memenuhi standard teknis (masih berupa cubluk) 3. Air limbah langsung di buang di saluran terbuka yang dibuat dengan muara pembuangan lansung ke laut atau dataran rendah yang berawa 4. Belum memiliki alat/kendaraan Sedot Tinja dan IPLT Pokja Bolsel diharapkan mampu mengidentifikasi masing-masing isu strategis dan permasalahan mendesak yang telah diidentifikasi di BPS dan menjabarkannya dalam KKL yang menjadi dasar penulisan SSK dan MPS. PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN KELOMPOK KERJA PPSP Jl. Veteran No. 1 Telp/ Fax (0434) 2629383 email : [email protected] Apakah tahapan pengembangan sanitasi sudah mempertimbangkan opsi sistem – kemampuan pendanaan – waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran?? 3. Nawasis oleh Youla S. Kawuwung. Perlu adanya secretariat yang didalamnya tersedia jaringan internet untuk terhubung di www.nawasis.info. Agar setipa perkembangan dalam penulisan MPS dapat langsung di upload di Nawasis yang selanjutnya akan diperiksa oleh Pokja Provinsi dan selanjutnya oleh Pusat. Nawasis ini merupakan media untuk dilakukannya Monitoring dan Evaluasi PPSP. Pada Kick Off Meeting ini juga dibuat kesepakatan Kerja Tindak Lanjut PPSP Bolsel dan kesepakatan bahwa akan dilakukan pertemuan oleh anggota Pokja setiap senin sampai Kamis setiap minggu berjalan. Dan awal pertemuan dilakukan di Kantor PU dan Kimpraswil yang selanjutnya bergilir di masing-masing SKPD terkait dan yang masuk dalam POKJA. 4. Penutupan oleh Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan Ibu. Nurliah Notulen