LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KABUPATEN LUMAJANG Kepada : Pelaksana Hal : : Kepala Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa Timur Drs. Untung Usmanto, MA Laporan Perjalanan Dinas Tembusan : PPK Pembinaan Teknis DASAR Undangan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur PELAKSANAAN Hari/Tanggal Tempat Waktu Kegiatan : : : : Selasa, 3 Mei 2016 Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur Sesuai Jadwal Kick Off Meeting Program PPSP Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur LATAR BELAKANG Sampai saat ini pembangunan sanitasi masih belum menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah. Dampak buruk yang diakibatkan oleh pengelolaan sanitasi yang buruk serta perilaku hidup masyarakat yang tidak sehat dan higienis, berpengaruh pada penurunan citra Kabupaten/Kota baik sebagai tujuan wisata dan investasi, maupun menurunnya kesejahteraan masyarakat secara umum. Memasuki tahun 2016, Pemerintah Indonesia telah memasuki periode RPJMN baru tahun 2015-2019 yang menetapkan target baru yaitu 100% (universal access) akses sanitasi layak di akhir tahun 2019. Sementara itu, beberapa dokumen perencanaan sanitasi Kabupaten /Kota sudah habis masa berlakunya. Dalam rangka mendukung pencapaian universal access tersebut, maka Program PPSP dilanjutkan kembali pada periode RPJMN selanjutnya melalui Program PPSP Tahap II 2015-2019. Melalui Program PPSP Tahap II, Kabupaten /Kota yang dokumen BPS, SSK dan MPS sudah habis masa berlakunya akan dilakukan pemutakhiran/review kembali agar dapat segera diimplementasikan. Adapun dokumen perencanaan yang telah direview tersebut dinamai dokumen Pemutakhiran SSK dan disusun dalam 1 (satu) tahun anggaran saja. Penyusunan dokumen Pemutakhiran SSK merupakan salah satu tahap dalam pelaksanaan PPSP. Tahap ini dipandang sebagai tahap verifikasi, sinkronisasi dan konsolidasi sebelum Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten (SSK) ditindaklanjuti pada tahap berikutnya, yaitu implementasi. Dalam penyusunan dokumen Pemutakhiran SSK terdapat 5 (lima) proses utama yang harus dilaksanakan (gambar 1.). Tantangan selanjutnya bagi Kabupaten/Kota adalah memastikan bahwa SSK dapat diimplementasikan secara optimal sehingga visi dan misi pembangunan serta peningkatan layanan sanitasi sebagaimana dituangkan dalam SSK dapat tercapai. Untuk mengoptimalkan proses penyusunan dokumen Pemutakhiran SSK, Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten/Kota berperan sebagai aktor utama, mendapatkan fasilitasi dari City Facilitator (CF) dengan pendekatan partisipatif dan teknokratik. Dalam rangka memberikan dorongan guna memperkuat kapasitas Pokja Sanitasi/ AMPL Kabupaten/Kota agar mampu menjalankan peran dan fungsinya pada kegiatan PPSP Tahun 2016, maka diperlukan berbagai upaya konsolidasi kelembagaan, koordinasi, sinkronisasi, advokasi, penyamaan persepsi, menyusun rencana kerja, monev dan komunikasi efektif antar pelaku dan stakeholder di daerah (pemerintahan, swasta, perguruan tinggi, masyarakat, media, dan lain-lain) sehingga pembangunan sanitasi di daerah berjalan optimal dan berkelanjutan dan dikemas dalam sebuah kegiatan Kick Off Meeting. TUJUAN Secara umum konsolidasi kelembagaan dan review strategi sanitasi perkotaan ini ditujukan untuk memperoleh persamaan persepsi tentang pelaksanaan program PPSP di daerah, peran dan fungsi masingmasing pelaku, utamanya Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota bersama CF, sekaligus sebagai sarana komunikasi, sinkronisasi, koordinasi, advokasi serta peningkatan kapasitas kelembagaan Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota, sebagai tahap awal penyusunan dokumen Pemutakhiran SSK. Sedangkan tujuan khusus adalah : a) Pertemuan awal saling mengenal peran fungsi Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota bersama Fasilitator Kabupaten/Kota, koordinasi dan sinkronisasi serta advokasi multi stakeholders dalam pelaksanaan dan dukungan yang dibutuhkan PPSP di daerah. b) Mendapatkan data, informasi, dokumen, dan potensi akses sumber pendanaan sebagai sumber rujukan. c) Penyepakatan pembagian tugas dan tanggung jawab anggota Pokja Sanitasi Kabupaten /Kota. d) Penentuan Tim Penulis Dokumen Pemutakhiran SSK dan Tim Kajian Primer Non EHRA. e) Rencana Kerja Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten/Kota (RKTL). KELUARAN a) Terlaksananya pertemuan awal, mengerti dan memahami peran serta fungsi Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota bersama Fasilitator Kabupaten/Kota, koordinasi dan sinkronisasi serta advokasi multi stakeholders, serta kebutuhan dukungan pelaksanaan PPSP di daerah. b) Data, informasi, dokumen dan potensi akses sumber pendanaan sebagai sumber rujukan pelaksanaan pemutakhiran SSK. c) Disepakatinya pembagian tugas dan tanggung jawab anggota Pokja Sanita Kabupaten/Kota. d) Penentuan Tim Penulis Dokumen Pemutakhiran SSK dan Tim Kajian Primer Non EHRA. e) Rencana Kerja Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten/Kota (RKTL). f) Laporan Kegiatan METODOLOGI Untuk mencapai tujuan dan keluaran seperti yang dimaksudkan diatas, metode yang akan dipakai adalah : (1) studi dokumen sanitasi dan perencanaan pembangunan daerah, (2) wawancara, dan (3) pertemuan Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota - Focus Group Discussion (FGD), meliputi : a) Dokumen-dokumen yang akan dipelajari adalah BPS,SSK, MPS, dokumen perencanaan pembangunan daerah, regulasi daerah, dan sumber-sumber pembiayaan sanitasi b) Kunjungan/wawancara ke masing-masing SKPD terkait, anggota pokja Kabupaten/Kota dan pihak pihak pemangku kepentingan terkait dengan pembangunan sanitasi, baik langsung maupun tidak langsung c) Pertemuan Pokja sanitasi Kabupaten/Kota, dalam rangka penyelenggaraan konsolidasi kelembagaan. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN Diharapkan pada bulan April tahun 2016 kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a) Menemui/melakukan pertemuan dengan jajaran SKPD, anggota Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota untuk koordinasi, orientasi lapangan, melakukan pencatatan data fakta dan informasi penting, mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk memudahkan melaksanakan program PPSP di Kabupaten/Kota. b) Mengkompilasi temuan data, informasi, dan dokumen perencanaan untuk dipakai sebagai bahan rapat koordinasi Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota selanjutnya. c) Melaksanakan rapat koordinasi Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota untuk melaksanakan konsolidasi kelembagaan berpedoman dan selaras dengan Pedoman Penyusunan Pemutakhiran SSK Tahun 2016. ALAT DAN BAHAN 1. Ruang pertemuan 2. Whiteboard, spidol dan penghapus 3. Hand out materi 4. Panduan Penyusunan Pemutakhiran SSK 5. LCD dan Komputer/Laptop 6. Catatan lapangan, hasil wawancara, dan dokumen/bahan sesuai kebutuhan PESERTA RAPAT POKJA DAERAH/FGD 1. Pimpinan Daerah (Bupati/ Walikota, DPRD dan Muspida) 2. Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten/Kota (Seluruh Anggota dan Sekretariat Pokja yang tertera dalam SK Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten/Kota) 3. Pokja Sanitasi dan Air Minum Provinsi 4. Satker PS-PLP 5. PF dan CF PPSP Provinsi Jawa Timur 6. Undangan lain yang dianggap perlu (Swasta, Pers, Perguruan Tinggi, LSM dan stakeholder Daerah) yang belum masuk anggota Pokja Kabupaten/Kota AGENDA KICK OFF MEETING WAKTU ACARA 08.00 – 09.00 09.00 – 09.30 09.30 – 10.15 10.15 – 10.45 10.45 – 11.30 11.30 – 12.00 Absensi Peserta Rapat Pembukaan & Arahan Pimpinan Daerah / Ketua Pokja Sanitasi Kabupaten Lumajang tentang Pelaksanaan PPSP Tahun 2016 Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Mendukung Pencapaian Target Universal Access Tahun 2019 Kerangka Kerja Dalam Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Pengelolaan dan Implementasi Program PPSP TA 2016 Proses dan Output Pemutakhiran SSK PENANGGUNG JAWAB/NARASUMBER Pokja Sanitasi Kabupaten Lumajang Pokja Sanitasi Kabupaten Lumajang (Kasubid Phisik dan Prasarana Wilayah Kabupaten Lumajang/Ibu Ir. Retno Wulan Andari, M.Si) Pokja Sanitasi dan Air Minum Provinsi Jawa Timur (Bapak Ir. Sabda, MT) Drs. Untung Usmanto, MA (Provincial Facilitator Ahli Kebijakan Publik dan Keuangan) Drs. Untung Usmanto, MA (Provincial Facilitator Ahli Kebijakan Publik dan Keuangan) CF PPSP Kabupaten Lumajang (Bahtiar Krisdian, ST) 12.00 – 13.00 Diskusi / Tanya Jawab 13.00 – 13.30 Penutupan Pokja Sanitasi Kabupaten Lumajang dan CF (Ibu Ir. Retno Wulan Andari, M.Si) Pokja Sanitasi Kabupaten Lumajang (Ibu Ir. Retno Wulan Andari, M.Si ANGGARAN Anggaran Konsolidasi Awal/Kick Off Meeting PPSP Tahun 2016 Kabupaten Lumajang dibiayai anggaran Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016. oleh YANG MELAPORKAN (DRS. UNTUNG USMANTO, MA) DOKUMENTASI KEGIATAN KICK OFF MEETING KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR REKAPITULASI ANGGARAN KEGIATAN KICK OFF MEETING KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR 1. Transportasi dari Kantor Satker PSPLP Provinsi Jawa Timur ke Terminal Bus Bungurasih (PP) dengan menggunakan ojek Rp. 60.000,2. Transportasi dari Terminal Bus Bungurasih ke Terminal Bus Kabupaten Lumajang (PP) dengan menggunakan Bus Rp. 120.000,3. Transportasi dari Terminal Bus Kabupaten Lumajang ke Bappeda Kabupaten Lumajang (PP) dengan menggunakan ojek Rp. 50.000,4. Penginapan di Hotel Jelita Kabupaten Lumajang (1 malam) Rp. 75.000,5. TOTAL Rp. 305.000,-