MODUL PERKULIAHAN SEMINAR MEDIA PRESENTASI KELOMPOK Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting Tatap Muka 04 Kode MK Disusun Oleh A91417BB Christina Arsi Lestari, M.Ikom Abstract Kompetensi Seminar Media adalah sarana bagi para mahasiswa/i untuk tampil di depan kelas menunjukan talentanya sebagai pembicara. Sehingga dari pertemuan sebelum UTS mahasiswa/i menjadi penyaji dalam seminar secara berkelompok, baik itu dalam bentuk talkshow maupun kuliah umum. Melalui modul berbagai mahasiswa/i eksistensi ini, dijabarkan bentuk kreatifitas dalam menunjukan dirinya melalui seminar secara berkelompok. bentuk Seksualitas , Orientasi Seksual, Gender, Identitas dan Perilaku Seksual (SOGI) Pengertian SOGI Pengertian Seks: Seks adalah alat kelamin, mengacu pada sifat-sifat biologis yang secara kasat mata berbentuk fisik yang mendefinisikan manusia sebagai perempuan atau laki-laki. - Laki-Laki - Perempuan - Interseks Pengertian Seksualitas Salah satu aspek dalam kehidupan manusia sepanjang hidupnya yang berkaitan dengan alat kelaminnya. Seksualitas dialami dan diungkapkan dalam pikiran, khayalan, gairah, kepercayaan, sikap, nilai, perilaku, perbuatan, peran dan hubungan. Seksualitas lebih dari sekedar perbuatan seksual atau siapa melakukan apa dengan siapa. Seksualitas merupakan salah satu bagian dari kehidupan seseorang, bukan keseluruhannya. Kesehatan Seksual: Integrasi dari fisik, emosi, intelektualitas dan aspek sosial dari seksual. Setiap orang berhak untuk memperoleh informasi seksual yang berhubungan dengan hubungan seksual untuk kenikmatan dan juga untuk rekreasi. Perlu memahami juga Konstruksi seksualitas Sebagaimana Gambaran Berikut: 2014 2 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2014 3 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Orientasi Seksual Ketertarikan secara seksual dan emosional terhadap jenis kelamin tertentu. Kombinasi antara ketertarikan secara emosional dan ketertarikan secara seksual secara bersamaan yang dimiliki oleh seseorang. Macam-Macam Orientasi Seksual Penggolongan orientasi seksual ada tiga Heteroseksual Homoseksual Biseksual Ditambah dg Selibat Orientasi seksual tidak bisa dilihat hanya dari ciri atau penampilan fisiknya saja. Gender Secara sederhana: peranan, perilaku dan kegiatan yang dikonstruksikan secara sosial, yang dianggap oleh masyarakat sesuai untuk laki-laki atau perempuan. Penggolongan jender : Maskulin : Karakter yang macho. Feminin : Karakter yang lemah lembut. Androgini : Karakter terletak diantara feminin dan maskulin. 2014 4 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2014 5 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Penjelasan Genderbread Person Gender Identity: Berdasarkan pola pikir, adanya di otak, dan mempengaruhi pola pikir mengenai siapa kita. Gender Expression: Meliputi seluruh tindakan atau tingkah laku, yang didasarkan pada pola pikir mengenai siapa kita Biological Sex: Dipengaruhi kondisi fisik organ sexual atau alat kelamin mengenai identitas kita. Misalnya: laki-laki punya penis, perempuan punya vagina. Sexual Orientation: Berkaitan dengan ketertarikan emosional yang dipengaruhi oleh perasaan dan hati. Identitas dan Perlaku Seksual Pengertian Identitas seksual adalah bagaimana seseorang mendefinisikan dan memperkenalkan dirinya di masyarakat mengacu pada orientasi seksual tertentu.Perilaku seksual bisa artikan sebagai segala tindakan atau perbuatan yang dilakukan karena adanya dorongan seksual untuk mendapatkan kepuasan seksual. Perilaku seksual adalah aksi (sentuhan, ciuman, dan hal lain yang sifatnya merangsang tubuh secara seksual) atau apa saja yang dilakukan seseorang untuk melampiaskan seksual nya baik pada diri sendiri atau dengan orang lain. 2014 6 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kontinum Preferensi Seksual 0 1 2 3 4 Sangat Heteroseks Heteroseks Heteroseks Homoseks Heteroseks tapi sekali tapi lebih Seimbang tapi lebih sekali dari sekali dengan dari sekali Homoseks sekali Homoseks sekali Homoseks Heteroseks 2014 7 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5 Homoseks tapi sekali sekali Heteroseks 6 Sangat Homoseks Macam-Macam Identitas Seksual Identitas seksual mengacu pada penggolongan orientasi seksual: Homoseksual (gay, lesbian, waria). Heteroseksual. Biseksual. Keterkaitan Orientasi-Perilaku dan Identitas Seksual Tiga komponen seksualitas: orientasi seksual, perilaku seksual dan identitas seksual ada di dalam diri setiap orang dengan komposisi yang sangat beragam. Setiap orang akan mengetahui dan menyadari orientasi seksualnya, Tapi tidak semua orang akan langsung mengekspresikan orientasi seksualnya. Sangat mungkin identitas seksual seseorang sangat berbeda dengan orientasi seksualnya. Seseorang akan menentukan dan memilih perilaku seksualnya dengan pertimbangan yang sudah dipikirkan Keterkaitan Risiko Penularan HIV-AIDS dengan Orientasi dan Perilaku Seksual. Risiko seseorang tidak ditentukan oleh orientasi seksualnya, tetapi oleh perilakunya. LSL (LELAKI SEKS DENGAN LELAKI) Pengertian LSL adalah laki-laki yang melakukan hubungan seks dengan sesama laki-laki. Secara umum yang dimaksud laki-laki di sini mengacu pada definisi jenis kelamin Dalam pengertian tersebut: Setiap laki-laki yang memiliki perilaku berhubungan seks dengan laki-laki. Tidak dibatasi pada orientasi seksual tertentu. Waria, lama dia belum berganti kelamin, bisa masuk dalam pengertian ini. Hubungan Seksualitas Terkait IMS, HIV dan AIDS 2014 Perilaku Yang Meningkatkan Risiko IMS: Sering berganti pasangan seksual Mempunyai lebih dari satu pasangan seksual. Mempunyai pasangan yang juga mempunyai pasangan lain. 8 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Berhubungan seks dengan yang tidak dikenal, pelacur atau langganannya /tidak dikenal atau tidak diketahui mengidap IMS atau tidak). Masih terus berhubungan seks walaupun dengan keluhan IMS. Pengidap IMS yang tidak menginformasikan mitra pasangan seks bahwa dia perlu pengobatan. Tidak menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual dengan pasangan yang berisiko tinggi. Gambaran Kaitan Antara Seksualitas, IMS dan HIV PENURUNAN Mempengaruhi frek. Riwayat alamiah Perjalanan penyakit, Kerentanan. KEKEBALAN TUBUH IMS Penularan + progresifitas Penyakit. Hubungan seksual tidak aman 2014 9 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id HIV Daftar Pustaka Azwar, S. (2000). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kartono, Kartini. 2006. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju. Sarwono, Sarlito W. 2011. Psikologi Remaja. Rajawali Pers Raja Grafindo Persada. http://sosbud.kompasiana.com/2011/04/17/aborsi-dan-pergaulan-bebas-remaja-yangmengkwatirkan-355587.html 2014 10 Seminar Media Christina Arsi Lestari, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id