MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Fakultas Program Studi Teknik Teknik Mesin Tatap Muka 04 Kode MK Disusun Oleh Kode MK Martolis Abstract Kompetensi Identitas adalah Kepribadian/Jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain Mahasiswa mampu memahami identitas bangsa yang merupakan kepribadian/Jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain Pembahasan 1. Hakikat Identitas Nasional Pengertian Identitas Identitas (Identity) adalah Ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang menandai suatu benda atau orang, Ciri: ciri fisik dan ciri non-fisik, Identitas ada yang melekat sejak lahir ada yang diperoleh melalui tindakan Sumber Identitas Aturan-aturan sosial yang menjelaskan definisi dari tingkah laku dan Sejarah hidup Identitas : “Pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk dalam suatu golongan yang dilakukan berdasarkan atas serangkaian ciri-ciri yang merupakan suatu kesatuan bulat dan menyeluruh, serta menandainya sehingga dapat dimasukkan dalam golongan tersebut” (Parsudi Suparlan: 1999) Contoh: Polisi, Gender, dll. Jenis Identitas Identitas individu Melekat pada seseorang : didapat sejak lahir maupun dari proses interaksi dengan yang lain. Identitas kolektif : Melekat pada kelompok, Didapat melalui proses interaksi, Ada kesadaran, tindakan dan tujuan bersama Atribut Identitas Pengertian atribut Segala sesuatu yang terseleksi, baik disengaja maupun tidak, yang berguna untuk mengenali identitas seseorang atau suatu gejala. 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Atribut dapat berupa ciri-ciri yang mencolok pada tubuh, sifat-sifat yang melekat, pola tindakan, bahasa yang digunakan. Corak identitas seseorang/kelompok ditentukan oleh atribut yang digunakan. Orang/kelompok akan menunjukkan atributnya agar identitas dan peranannya masuk akal/diakui dalam interaksi sosial. Pengertian Identitas Nasional Kepribadian/Jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Asal Identitas Nasional Agama Budaya Pengalaman sejarah Kesepakatan bersama Identitas nasional penting dalam interaksi antar bangsa (baik individu maupun kelompok/negara) Unsur-unsur pembentuk identitas yaitu: 1. Suku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialeg bangsa. 2. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agamaagama yan tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. 4. Bahasa: merupakan unsure pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahsa dipahami sebagai system perlambang yang secara arbiter dientuk atas unsureunsur ucapan manusia dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar manusia. Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut : Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, sertakepercayaan. Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut: Identitas Nasional Indonesia : 1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia 2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih 3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya 4. Lambang Negara yaitu Pancasila 5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika 6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila 7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 9. Konsepsi Wawasan Nusantara 10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional Identitas Nasional indonesia yaitu terdiri dari : 1) Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia 2) Bendera negara yaitu Sang Merah Putih 3) Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya 4) Lambang Negara yaitu Pancasila 5) Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika 6) Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila 7) Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat 9) Konsepsi Wawasan Nusantara 10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional Contoh dari Implementasi Identitas nasional yaitu Kewajiban diadakanya upacara bendera setiap hari senin pada seluruh instansi sekolah maupun non sekolah. Dalam upacara bendera, terdapat banyak sekali unsur identitas negara. Seperti pengibaran sang saka merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu nasional lain, pembacaan UUD 1945, pembacaan Pancasila, dan pada penutup di akhiri dengan doa (agama). Kegiatan upacara ini dilaksanakan dari tingkat SD hingga SMA, bahkan ada Perguruan Tinggi yang melaksanakan Upacara Bendera. Merealisasikan dasar negara indonesia yaitu pancasila, atau menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup. 2. Ragam dan Fungsi Identitas Nasional Sumber Identitas Nasional 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Geografi : Posisi silang terbuka, Rawan bencana, Luas wilayah, Bentuk geografi, Iklim Kependudukan, Kuantitas, Kualitas . Sumber Kekayaan Alam (SKA): Kekayaan di laut, Kekayaan di darat, Kekayaan di udara . Ideologi dan Agama : Demokratisasi yang mengutamakan NKRI, Penghayatan agama dan kepercayaan Kesadaran berbangsa dan bernegara Politik: Manajemen negara, Aktivitas politik, Otonomi daerah, Dukungan internasional Ekonomi : Pendayagunaan potensi dan keproaktifan ekonomi Sosial Budaya : Kerukunan dan toleransi, Persatuan bangsa , Pendidikan Nasional, Kesehatan, Kesadaran hukum, Penguasaan dan pengembangan Iptek, Generasi muda dan peranan perempuan dalam pembangunan, Disiplin nasional Pertahanan Keamanan : Kesadaran global paradoks, Kepemimpinan, Sistem pertahanan negara, Keamanan lingkungan, Industri dan prasarana pendukung pertahanan Fungsi identitas nasional Kenapa sebuah bangsa memerlukan Identitas? Identitas diperlukan dalam interaksi antar bangsa (baik individu maupun kelompok/negara), Identitas nasional sebuah bangsa menentukan status dan peranan bangsa tersebut di dunia internasional. Pola interaksi antar identitas dalam suatu masyarakat bangsa menunjukkan struktur sosial masyarakat tersebut. 3. Penguatan Terhadap Identitas Nasional Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi Identitas bersama suatu bangsa: a. Primordial: ikatan kekerabatan, daerah asal (homeland) dan adat istiadat 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id b. Sakral: ikatan kesamaan idiologi (agama) c. Tokoh: dipersatukan oleh Sosok pemimpin (Mahatma Gandi, Nelson Mandela, Sukarno) d. Bhinneka Tunggal Ika: Prinsip bersatu dalam perbedaan (Unity in Diversity), kesetiaan pada nasionalisme tanpa ras. e. Sejarah: persepsi yang sama terhadap sejarah kehidupannya f. Perkembangan ekonomi : Negara maju, negara berkembang, negara industri, negara minyak bumi dll g. Kelembagaan : Lembaga negara, partai politik,lembaga hukum dan lain-lain, mempersatukan warga dalam tatanan yang tidak membeda-bedakan negara maju, negara berkembang, negara industri dan lain-lain 4. Nasionalisme dan Patriotisme Nasionalisme adalah suatu faham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi (individu) harus diserahkan kepada negara kebangsaan. NASIONALISME Nasionalisme adalah perasaan atas dasar kesamaan asal-usul, rasa kekeluargaan, rasa memiliki hubungan –hubungan yang lebih erat dengan sekelompok orang daripada dengan orang-orang lain, dan mempunyai perasaan berada di bawah satu kekuasaan. Nasionalisme diperkuat oleh adanya tradisi-tradisi, adat istiadat, dongeng-dongeng dan mitos-mitos serta semangat kebangsaan. Stanley Ben, sebagaimana dikutip oleh Nurkholis Majid, menyatakan bahwa mendefenisikan istilah “nasionalisme” setidaknya ada empat elemen, yaitu: a) Semangat ketaan kepada suatu bangsa (semacam patriotisme) 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dalam b) Dalam aplikasinya menunjukkan kepada kecondongan untuk mengutamakan kepentingan bangsa sendiri, khususnya jika kepentingan bangsa itu berlawanan dengan kepentingan bangsa lain. c) Sikap yang melihat amat pentingnya penonjolan cirri khusus suatu bangsa. Karena itu, doktrin yang memandang perlunya kebudayaan bangsa dipertahankan. d) Nasionalisme adalah teori politik atau teori antropologi yang menekankan bahwa umat manusia secara alami terbagi-bagi menjadi berbagai bangsa, dan bahwa ada kriteria yang jelas untuk mengenali suatu bangsa beserta para anggota bangsa itu. Kemudian berdasarkan pembentukannya, menurut Nurkholis Majid, nasionalisme mengandung beberapa prinsip umum, antara lain: A. Kesatuan (unity), hal yang mentransformasikan hal-hal yang polimorfik menjadi monomorfik sebagai produk proses integrasi. B. Kebebasan (liberty), khususnya bagi Negara-negara jajahan yang memperjuangkan pembebasan dari kolonialisme. C. Kesamaan (equality), sebagai bagian implicit dari masyarakat demokratis yang merupakan antithesis dari masyarakat kolonial yang diskriminatif dan otoriter. D. Kepribadian (identity), hal yang lenyap karena negasi kaum kolonial . E. Prestasi amat diperlukan untuk menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi warga Negara. Sebelum paham nasionalisme muncul telah ada paham kosmopolis, yakni paham yang mengajarkan bahwa manusia bukan warga suatu Negara tetapi warga dunia. Tanah air setiap manusia adalah dunia seluruhnya. Sebagai bukti misalnya tercermin dalam imperium Romawi yang 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id berdiri tidak berdasarkan atas bangsa Romawi, tetapi atas keperkasaan tentara Romawi dan hukum Romawi yang meliputi hamper seluruh bangsa pada waktu itu. Kemudian beriringan dengan kemajuan zaman dan dinamika kebangsaan melalui fase reformasi dan pencerahan, perlahan tapi pasti paham kosmopolis memudar dan mulai digantikan oleh paham nasionalisme. Sehingga realitas sejarah menunjukkan, sejak akhir abad ke-18 sampai abad ke-20 paham nasionalisme sudah dianut oleh hamper seluruh Negara di dunia ini. Namun demikian dalam perkembangan dan praktiknya, paham nasionalisme di beberapa negara mengalami fase berlebih-lebihan pandangan yang mengarah pada nasionalisme sempit atau chauvinisme. Chauvinisme ialah suatu faham yang terlalu mengagung-agungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain. Seperti terbukti dalam sejarah paham ini pernah dianut oleh Adolf Hitler yang menyatakan bahwa bangsa Jerman adalah keturunan bangsa Aria yang berhak menguasai bangsa-bangsa lain. Benito Musolini mengklaim bahwa bangsa Italia adalah pewaris sah dari imperium Romawi dan bangsa Jepang mengklaim bahwa mereka merupakan keturunan Dewa Matahari. Menurut (Santoso: 2008), melemahnya semangat nasionalisme Indonesia disebabkan oleh beberapa permasalahan antara lain: Kualitas SDM masih rendah Militansi bangsa yang mendekati titik kritis Jati diri bangsa Indonesia yang sudah luntur Strategi yang harus dilakukan : Meningkatkan kualitas kepemimpinan Merevitalisasi/mereaktualisasi nasionalisme 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Meningkatkan militansi bangsa Meneguhkan jati diri bangsa sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Selanjutnya yang tidak kalah penting yang perlu dilakukan adalah meneguhkan dan mengaktualisasikan kembali nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini mampu meningkatkan semangat kebangsaan, dan menetralisir nilai-nilai budaya yang kurang mendukung semangat kebangsaan. Kesimpulan Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa, secara fisiologi yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lainnya, biasanya ciri - ciri ini yang nantinya menjadikan tanda suatu negara. Seperti halnya Identitas nasional Indonesia, Indonesia memiliki ciri sebagai berikut : 1) Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia 2) Bendera negara yaitu Sang Merah Putih 3) Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya 4) Lambang Negara yaitu Pancasila 5) Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika 6) Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila 7) Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat 9) Konsepsi Wawasan Nusantara 10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka https://dindhut.wordpress.com/2014/03/08/pancasila-dan-implementasinya http://lp4.itb.ac.id/wp-content/uploads/3.-Identitas-Nasional.pdf Lukaman Hakim Sarifuddin, http://www.lukmansaifuddin.com/opini/45pancasila-dan-implementasinya-di-era-demokrasi 26 maret 2015 2014 4 Pendidikan Kewarganegaraan Martolis Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id