ELEMEN Elemen adalah sebuah hal yang sangat vital pada proses perancangan. Entah itu elemen alami atau elemen tidak alami. Adapun elemen alami yang dapat dikendalikan, yaitu dalam pengendalian sistem pendinginan, pemanasan, hujan dan lain sebagainya. Beberapa elemen yang menjadi penentu proses pengendalian iklim antara lain adalah Shelter, Envelope, Windows, Sunspaces, Shading, Sustainable elements. SHELTER: merupakan kondisi keterlindungan suatu bangunan terhadap kondisi lingkungan disekitarnya. Shelter merupakan suatu lindungan yang berfungsi untuk melindungi sesuatu. Shelter tersebut juga harus bisa melindungi hal tersebut dari lingkungan disekitar. Misal, panas dari sinar matahari, hembusan angin, air hujan, dansebagainya. Shelter juga bisa berguna untuk menentukan suatu hunian itu memerlukan seberapa banyak cahaya yang diperlukan, ventilasi yang harus dibuat agar sirkulasi bisa berjalan lancar, melalui elemen ini pula lah suatu rancangan bisa diproses, entah bangunan itu dibuat untuk musim dingin, atau merupakan bangunan musim panas(tropis). Elemen (lindungan) bukan berarti harus berupa bangunan hunian. Terdapat beberapa jenis shelter sebenarnya yaitu , solid: bangunan, dinding, fences, berm, hillsides dam semi-permeable: screen, hedges, trees. Shelter Solid : adalah lindungan yang bersifat permanen dan kokoh. Biasanya shelter model solid ini berupa bangunan, dinding atau sebagainya. fences adalah lindungan yang bersifat tidak terlalu kokoh. Biasanya shelter ini hanya terbuat dari sebuah material yang kurang kuat. Misal, hanya berupa pagar, kayu, atau sebagainya. Hillsides adalah lindungan yang berlokasi di sisi lembah. Sehingga untuk menjadikan shelter ini berdiri, tidak terlalu sulit. Shelter semi permeable : adalah shelter yang bersifat non permanen, shelter ini tidak terlalu kokoh. Shelter ini bukan merupakan suatu bangunan. melihat dari material yang tedapat pada shelter ini, screen, hedges, trees. Shelter ini cenderung lebih alami dengan memanfaatkan pohon, semak dan sebagainya. ENVELOPE : merupakan selubung bangunan, atau juga bisa disebut pelapis bangunan. Seperti fungsi lapisan pada umumnya, envelope ini juga berfungsi untuk melindungi bagian dalam bangunan dari bagian luar. . Selubung bangunan terbagi dalam kelompok dinding, atap dan lantai. Semua permukaan selubung bangunan akan bersentuhan langsung dengan materi alam seperti angin, air, tanah, sinar matahari. Sehingga, envelope sangat berperan penting pada bangunan agar bangunan bisa berdiri kokoh, serta melindungi yang ada pada dalam bangunan. Climatic consideration Thermal inertia atau jumlah massa dinding, lantai, dan atap sangat mempengaruhi perubahan rata-rata temperatur didalam bangunan khususnya masalah kenyamanan ruangan. Seperti pada penjelasan diatas, massa diding, lantai dan atap pada bangunan bisa menentuka dalam ruangan.n suhu pada ruangan tersebut. Sebagai contoh, jika memakai alas keramik, marmer, sedangkan pada dinding menggunakan elemen batu alami, dan atap plafon agak tinggi, maka ruangan tersebut akan tersasa dingin. Hal tersebut diakibatkan, marmer atau keramik merupakan batu alam yang cenderung alami yan dingin. Dan batu alam yang biasa terbalut suhu dingin pada lingkungan alaminya, meresap suhu dingin, sehingga batu tersebut menjadi terasa dingin. Sedangkan plafon yang agak tinggi, mengurangi udara panas akibat dari atap dan perambatannya. External colours dan surfaces. Warna juga bisa mempengaruhi suhu pada ruangan. Melihat dari karakter dasar warna, dimana warna terang cenderung lebih panas, dan warna gelap cenderung lebih dingin. Warna yang terang, akan memantulkan cahaya, dan mengurangi proses penyerapan panas, sebaliknya, jika warna gelap akan lebih banyak menyerap cahaya, dibanding memantulkannya, sehingga panas dari cahaya matahari akan berkurang. Insulation dari selubung bangunan dapat berfungsi untuk meredam kehilangan panas untuk daerah dingin serta mencegah masuknya panas (infiltrasi) kedalam ruangan. Contact with external air, dapat berguna untuk proses pendinginan ruangan. Ventilasi sangat berpengaruh pada masalah ini. Ventilasi yang baik akan mendukung kenyamanan bangunan. Udara yang ada di dalam bangunan harus bisa disesuaikan dan di salurkan keluar agar udara pada dalam bangunan bisa menjadi sehat. Sehingga temperatur pada ruangan bisa terkondisikan. Ground contact, juga mempunyai manfaat untuk membantu bangunan tetap dingin saat musim panas dan menghambat kehilangan panas berlebihan saat musim dingin. Vegetasi sangat vital untuk bisa membantu bangunan tetap dingin saat musim panas. Tanaman bisa berpengaruh besar pada lingkungan sekitar bangunan. Vegetasi memiliki fungsi sebagai pemasok oksigen, penyerap kebisingan, dan cahaya matahari. Sehingga bangunan terasa lebih sejuk dsn dingin. WINDOWS : merupakan unsur paling utama pada dunia arsitektural. Arsitek biasanya mengeksplor unsur estetika bangunan melalui bukaan, jendela dan sebagainya. Direct heat gain didapatkan dengan menempatkan orientasi jendela secara benar . sebagai contoh, pada daerah iklim tropis, udara sangat panas, dan juga suhu cenderung tinggi. Sehingga suhu dalam ruangan cenderung panas, penempatan jendela pada bangunan dengan memperhatikan orientasi bangunan dan siklus matahari. biasanya, untuk menempatkan jendela yang tepat arsitek memilih untuk menempatkannya pada orientasi utara selatan. Hal tersebut untuk menghindari panas yang berlebih oleh sinar matahari pada timur dan barat. Karena sinar matahari orientasi timur barat merupakan tempat terbit dan terbenamnya matahari, sehingga cahaya menyengat dan menghasilkan panas. Sebenarnya, menempatkan jendela pada orientasi timur barat juga baik, asalkan terdapat sebuah sosoran. Sehingga sosoran tersebut bisa mengurangi panas matahari. Windows juga sangat besar pengaruhnya sebagai ventilasi dan sirkulasi. Jendela juga bisa dijadikan tempat untuk pertukaran ruangan agar udara didalam dan luar bangunan bisa bersirkulasi dengan baik. Selain sebagai ventilasi dan sirkulasi, jendela juga bisa sebagai sumber cahaya. Pada daerah iklim tropis, cahaya yang terdapat cukup banyak. Dengan adanya jendela, maka cahaya bisa masuk, dan menerangi ruangan yang ada di dalam. Sehingga, ruangan didalam bisa mendapat penerangan tanpa menyalakan lampu dan menghemat listrik. Semakin banyak bukaan, maka semakin banyak udara dan cahaya yang bisa masuk dan ruangan pun menjadi lebih sehat.