Elemen (Shelter, Envelope, Windows) - E

advertisement
Elemen (Shelter, Envelope, Windows)
SAINS ARSITEKTUR & TEKNOLOGI 1.
DOSEN : HERU SUBIYANTORO ST.MT.
EKI FEBRIYANTO / 1251010050.
ELEMEN
Elemen merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat bangunan
arsitektur.Selain merencanakan penghawaan,vegetasi,dll kita harus juga
merencanakan antara lain Shelter, Envelope, Windows yang menjadi penentu
pengedalian iklim.
SHELTER
Shelter yaitu tempat perlindungan sementara dari ancaman luar. Pentingnya sebuah
selter pada kondisi iklim pada daerah tertentu sangatlah penting. Dalam hal ini iklim
di bagi menjadi 4 kategori utama,yaitu:

Iklim dingin(sejuk) : Iklim ini ditandai oleh rendahnya panas dari radiasi
matahari akibat sudut matahari yang rendah. Rata-rata suhunya 15 derajat
celcius.

Iklim moderat(sedang) : Iklim ini ditandai dengan variasi panas yang
berlebihan dan dingin yang berlebihan pula. Suhu rata-rata 25 derajat celcius.

Iklim panas(lembab) : Iklim ini ditandai dengan variasi panas yang berlebihan
disertai banyaknya uap air. Suhu rata-rata diatas 20 derajat celcius.

Iklim panas(kering) : Iklim ini ditandai dengan panas yang berlebihan
,kurangnya uap air dan udara kering. Suhu rata-rata diatas 25 derajat celcius
dan paling panas dapat mencapai 45 derajat celcius.
Untuk itu dalam membangun sebuah shelter harus dapat mempertimbangkan hal
tersebut,karena untuk mengelolah suhu yang ada di dalam ruangan tersebut
sehingga nyaman untuk dihuni. Shelter dapat berupa buatan atau alami. Shelter
buatan dapat berupa rumah,halte bus,dll. Sedangkan untuk shelter buatan dapat
berupa pohon,goa,dll.
ENVELOPE
Envelope yaitu merupakan bagian penutup sebuah bangunan. Seperti dinding,lantai,
dan atap. Hal ini yang tujuannya melindungi ruang dalam dari ancaman ruang luar.
Hal ini terkelompok antara dinding,lantai dan atap. Agar hal ini terda[pat faktor
determinan yang menunjang envelope. Antara lain yaitu:

External colours dan surfaces yang mempengaruhi suhu yang berada dalam
ruangan. Pemantuan yang dihasilkan oleh warna yang terang akan
mengurangi suhu dalam ruangan atau sebaliknya.Sebaiknya di wilayah tropis
seperti Indonesia menngunakan warna yang terang untuk dinding bangunan
yang bertujuan mengurangi suhu panas dalam ruangan.

Insulation yang berguna meredam suhu panas agar tidak keluar dan
menyimpan panas ruangan di daerah dingin. Hal ini sangat di anjurkan untuk
daerah di eropa yang beriklim dingin.

Contact with external air yang berguna untuk proses pendinginan.
Pendinginan silang yang efektif untuk mengurangi suhu panas dalam
ruangan. Hal ini akan membuat material akan bertahan lama untuk
digunakan.

Ground contact yang berguna menghambat suhu panas yang membuat
bangunan tetap dingin, hal ini juga membuat material akan tahan lama.
WINDOWS
Windows yaitu elemen utama dalam ruang untuk masuknya sirkulasi udara yang
membuat suhu bangunan terasa nyaman. Selain itu secara visual maupun fisik
windows merupakan penghubung bagian dalam ruangan dengan bagian luar
ruangan.Penggunaan elemen ini dapat membuat unsur estetika bangunan yang
cantik dengan peletakan yang seirama. Faktor yang perlu di pertimbangkan antar
lain bentuk,ukuran, lokasi. Sebaiknya peletakan posisi windows pada sisi yang baik
tidak hanya menerima paparan sinar matahari secara langsung. Karena akan
menimbukkan udara yang sangat panas, selain itu sinar matahari juga akan
membuat dinding bangunan terlihat kusam. Karena kita berada di iklim tropis yang
mendapat banyak sinar matahari lebih banyak. Posisi yang tepat yaitu pada sisi
selatan karena matahari akan terbit dan tenggelam dari arah timur ke barat. Hal itu
akan membuat bangunan pada sisi timur dan barat panas. Meskipun pada pagi atau
sore hari. Angin dan udara juga dapat mengalir masuk ke dalam ruangan melalui
berbagai celah,maka udara dapat dengan mudah untuk saling bertukar.Elemen
pelindung horizontal cocok untuk posisi matahari yang tinggi. Bentuk paling
sederhana adalah tritisan atap, lantai yang menjorok keluar atau balkon. Sedangkan
untuk posisi matahari rendah menggunakan elemen pelindung vertikal. Pandangan
keluar bengunan masih bisa terjadi melalui celah-celah vertikal yang terlindung dari
cahaya matahari. Masalah yang berhubungan dengan cahaya matahari adalah efek
silau yang disebabkan oleh kontras berlebihan antara terang bukaan jendela dan
permukaan dinding yang lebih gelap. Saat menghadapi efek silau, penempatan
jendela sama pentingnya dengan ukurannya. Selain itu efek silau dapat dipantulkan
dari permukaan tanah. Cara menguranginya dengan melalui pemanfaatan bayangan
pohon,penggunaan tirai atau kisi-kisi. Dengan begitu distribusi panas dan cahaya
kedalam ruangan dapat diatur dengan baik. Selain itu dapat mendapatkan sinar
matahari dan cahaya yang secara sehat.
Download