PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "PENGARUH AGAMA ISLAM DARI MASA KERAJAAN PAGARUYUNG" Fitri Aprilia Universitas Bina Nusantara, [email protected] ABSTRAK Research Purpose of this thesis is to gain knowledge about the history of Islam first entered the Minangkabau. Research Methods The study conducted by the authors is collecting data through direct surveys at historic locations in West Sumatra by interviewing observers in Minangkabau history and exploration into some of the books and the internet. Results to be Achieved is the author adds insight into the history of Islam in Minangkabau to the younger generations in Minangkabau with more attractive packaging using 2-dimensional animation. Conclusion lessons learned is to design an audio-visual communication medium of animation documentary contains information visualization 2D motion pictures and interesting. Keywords: Minangkabau, Islam. Hinduism, History, Documentary Tujuan Penelitian dalam tugas akhir ini adalah mendapatkan pengetahuan tentang sejarah dari awalnya islam masuk ke Minangkabau. Metode Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah pencarian data melalui survey langsung di lokasi bersejarah di Sumatra Barat dengan mewawancarai pengamat sejarah di Minangkabau dan eksplorasi ke beberapa buku-buku dan internet. Hasil Yang Ingin Dicapai penulis adalah menambah wawasan tentang sejarah islam di Minangkabau terhadap generasi-generasi muda di Minangkabau dengan kemasan yang lebih menarik menggunakan animasi 2 dimensi. Kesimpulan pelajaran yang didapatkan adalah merancang sebuah media komunikasi audio visual animasi dokumenter berisi informasi dengan visualisasi gambar dan gerakan 2D menarik. Kata kunci : Minangkabau, Islam. Hindu, Sejarah, Dokumenter 1 PENDAHULUAN Semua masyarakat adat Minangkabau adalah beragama Islam. Hal ini dikarenakan ajaran orang Minang dan ketentuan adat yang sudah menjadi pedoman turun temurun yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadist. Falsafah Minang yang menjadi ajaran fundamentalnya adalah adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah itu dapat diartikan bahwa adat yang berlaku atau kebiasaan-kebiasaan ditengah masyarakat seperti jual beli, perkawinan, pembagian waris, dan lain-lain tidak boleh bertentangan dengan yang telah disyari’atkan di dalam Al-quran. Konsekuensinya segala sesuatu tindakan masyarakat di Ranah Minang (sebutan lain untuk daerah Minangkabau) yang dijadikan kebiasaan yang bertentangan dengan Al-quran tidak bisa disebut adat. Namun sebelum islam berkembang di Minangkabau ini, kerajaan Minangkabau di pimpin oleh kerajaan hindu Majapahit yang di rajai oleh Adytiawarman. namun sebelum Majapahit menguasai kerajaan Minangkabau, sebelumnya juga ada kerajaan-kerajaan hindu yang mengusai Minangkabau (Drs. H. Musyair Zainuddin, MS, 2013). Pada mulanya muncul kerjaan Kuntala dengan lokasi sekitar daerah Jambi pedalaman. Kerajaan ini hidup sampai abad ke empat. Kerajaan ini kemudian berganti dengan kerajaan Swarnabhumi pada abad ke lima sampai ke tujuh sebagai kelanjutan kerajaan sebelumnya. Setelah itu berganti dengan kerajaan Sriwijaya abad ke tujuh sampai 14. Namun dari hasil angket yang penulis sebarkan, dari 88 responden sampai saat ini, 46 orang minang, disumpulkan bahwa 22 orang minang tidak mengetahui kisahnya bahwa Minangkabau sebelum agama islam masuk di kerajaan Minangkabau, kerajaan-kerajaan hindu pernah menguasai kerajaan-kerajaan Minangkabau. dan 24 orang Minang mengetahui kisahnya. dsimpulkan pula bahwa masih banyaknya orang Minang yang belum mengetahui Minangkabau sebelum agama islam masuk di kerajaan Minangkabau, kerajaan hindu Majapahit pernah menguasai kerajaan di Minangkabau. Dari sinilah penulis tertarik membuat sebuah Dokumenter tentang Pengaruh Agama Islam Dari Masa Kerajaan Pagaruyung. harapan penulis dibuatnya dokumenter ini , agar masyarakat minang dapat menjaga keutuhan sejarah di ranah minang yang sudah ada dari nenek moyang mereka. dan juga diharapkan dapat mengajak generasi-generasi muda/i Minangkabau untuk lebih mengenal sejarah asal muasal kerajaan pagaruyung dan pengaruh islam yang masuk sampai saat ini. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang telah dilakukan adalah kuantitatif dan kualitatif. Selain itu, penulis juga melalukan riset terhadap target audience dengan melakukan survei di satu tempat dan penyebaran kuesioner. 2 HASIL DAN BAHASAN Desain Title Pembuatan disain judul menggunakan font Serif dengan nama Romance Fatal Serif Std, untuk menyatakan kesan tegas, bentuk yang sederhana dengan warna khas Minangkabau yaitu Merah dan Gold, agar mendapatkan unsur dari minangkabau itu sendiri. dan menanbahan pada elemen atap rumah minang yang berbentuk seperti kepala kerbau yang juga menjadi salah satu unsur dari Minangkabau. Gambar : Desain Title sumber : Data Pribadi Element Grafis Elemen-elemen grafis yang digunakan dalam film ini merupakan bagian dari komposisi, untuk memperkuat penyampaian pesan dan sebagai bagian dari pemilihan motion style. Adapun elemen-elemen grafis yang dipilih dalam film ini adalaha texture kertas yang berfungsi sebgai Background keseluruhan, Ilustrasi gambar cerita, dan frame untuk meletakan nama. Gambar : Elemen Grafis sumber : Data Pribadi 3 Desain Objek dan Environment Objek dan environment di dalam film animasi dokumenter ini menggunakan 2D dan di komposisikan dengan sistem layering, sebagai salah satu sajian utama untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi dalam suatu adegan yang sedang berlangsung. disain dibuat sesederhana mungkin dengan konsep kartun, agar para penonton terlihat nyaman dan tertarik saat menontonnya, terutama untuk anak-anak. Gambar : Desain Objek dan Environment sumber : Data Pribadi Transisi Sebagai penghubung antar scene, dibutuhkan elemen-elemen transisional yang mendukung. Dalam film dokumenter ini transisi yang digunakan memakai flip page dan cut to cut. Gambar : Beberapa cuplikan adegan transisi sumber : Data Pribadi Visual Effect Untuk memperkuat visualisasi, penulis menggunakan efek-efek visual dalam film dokumenter ini. Visual effect mencakup penggunaan asap, particle-particle debu dan 3D layer yang meberikan kesan lebih hidup dalam cerita. Gambar : Beberapa cuplikan adegan visual effect sumber : Data Pribadi 4 Hasil Visual Berikut merupakan potongan-potongan film animasi dokumenter Pengaruh Agama Islam Dari Masa Kerajaan Pagaruyung. Gambar : Beberapa screenshoot hasil akhir sumber : Data Pribadi SIMPULAN DAN SARAN Sebuah film dokumenter pada dasarnya memberikan informasi, pendidikan dan membuka wawasan bagi para permirsanya akan sebuah kebenaran yang pernah terjadi. Pada akhirnya, film dokumenter juga mengalami perkembangan yang sama seperti karya audio visual lainnya. Salah satu perkembangan yang menonjol adalah masuknya media animasi sebagai metode praktikal pembuatan film dokumenter, yang membuka banyak kemungkinan baru dalam menciptakan sebuah dokumentasi. Dari segi wadah, film animasi dokumenter memiliki kemampuan untuk "menyajikan" banyak hal baru. tanpa mengabaikan unsur paling penting dalam sebuah film dokumenter yaitu penyampaian peristiwa historis secara sebenar-benarnya. Namun isi yang dosajikan oleh film dokumenter yang menggunakan media animasi ini, memiliki kesempatan lebih besar untuk menyentuh ruang-ruang lain dari hati penontonnya yang selama ini terbiasa dengan tontonan dokumenter yang umum, sehingga animasi dokumenter memiliki daya tarik lebih. Hal ini dapat diaplikasikan dalam pembuatan film animasi dokumenter mengenai Pengaruh Agama Islam Dari Masa Kerajaan Pagaruyung. kemampuan yang dimiliki oleh animasi untuk menggambarkan sebuah peristiwa, 5 hubungan yang terjadi antara orang-orang yang mengalami peristiwa tersebut, dapat diterjemahkan secara unik. Apa yang ingin disampaikan, tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan film ini juga dapat terjaga melalui serangkaian pemikiran dan perancangan strategi desain, yang pada akhirnya diharapkan mampu menyentuh hati para pemirsanya. Oleh karena itu, diharapkan memlalui karya film ini penulis dapat mengkomunikasikan pesan perjuangan para ulama islam dan adat di minaangkabau yang pada akhirnya membuat adat dan agama islam bersatu dan begitu lekat dengan masyarakat Minangkabau. REFERENSI Bahari, H. (2010). Kitab Budaya Nusantara. Diradjo, I. D. (2009). Tambo Alam Minangkabau. M.Pd., S. D. (2010). Tan Juo Nan Ampek (Pengetahuan yang empat menurut ajaran adat dan budaya alam Minangkabau). M.S, A. (2010). Adat Minangkabau Pola dan Tujuan Hidup Orang Minangkabau. M.S, D. H. (2007). Minangkabau dan Adatnya. Rajo Penghulu, H. H. (2008). Rangkaian Mustika Adat Bersandi Syarak Di Minanngkabau. Woodcoock, V. (2009). How to Draw And Paint. Zainuddin, H. M. (2010). Pelestarian Eksistensi Dinamis Adat Minangkabau. RIWAYAT PENULIS Fitri Aprilia lahir di kota Jakarta pada tanggal 21 April, 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2014. 6