Emulsi Lemak Mengandung Olive Oil Tidak

advertisement
BERITA TERKINI
Emulsi Lemak Mengandung Olive Oil Tidak
Mempengaruhi Fungsi Imun Pasien HPN
P
eningkatan risiko komplikasi infeksi,
umumnya dalam bentuk sepsis yang
berkaitan dengan kateter, masih
menjadi perhatian utama pada pasien yang
mendapat terapi nutrisi parenteral di rumah
(HPN – home parenteral nutrition). Kejadian
infeksi pada pasien yang menerima HPN
dapat mengancam hidup dan juga dapat
berdampak pada kualitas hidup pasien. Selain
itu, faktor risiko lain berupa seringnya kejadian
kateter terlepas, oleh karena itu pemilihan
akses vena yang adekuat perlu diperhatikan.
Terlepas dari perbaikan teknis seperti edukasi
pasien dan staf medis terkait masalah
komplikasi infeksi tetap belum terpecahkan
dengan baik.
Sejak diperkenalkannya nutrisi parenteral
(PN), rangkaian emulsi lemak yang berasal
dari beberapa sumber diketahui memiliki
efek terhadap fungsi imun. Emulsi lemak
yang pertama kali tersedia adalah emulsi
lemak yang berbahan dasar soybean oil,
yang sudah mulai digunakan secara luas
sejak awal tahun 1960an. Soybean oil
diketahui memiliki efek proinflamasi karena
kandungan omega-6 yang tinggi, khususnya
linoleic acid. Untuk menurunkan kadar
omega-6, dilakukan modifikasi komponen
dengan cara menambahkan sumber asam
lemak lain, seperti campuran fish oil, olive
oil, dan/atau coconut oil. Hal ini dilakukan
untuk menurunkan efek proinflamasi dan
memodulasi sistem imun untuk memberikan
efek menguntungkan.
Sebuah
penelitian
dilakukan
untuk
mengevaluasi efek pemberian HPN yang
mengandung olive oil, dengan mem-
bandingkan fungsi imun pada pasien yang
menerima HPN tersebut dengan individu
sehat (kontrol). Untuk menghilangkan
kemungkinan efek imunologi penyakit
bawaan, riwayat penyakit atau obat
imunosupresif, fungsi imun pasien tanpa
penyakit bawaan yang berhubungan
dengan sistem imun dibandingkan dengan
fungsi imun individual sehat. Pemantauan
dikhususkan pada neutrofil karena fagosit
ini yang memiliki dampak utama terhadap
penggunaan PN, seperti yang ditunjukkan
pada peningkatan risiko pneumonia dan
infeksi luka pada pasien bedah dengan
malnutrisi ringan. Untuk menguji hipotesis
bahwa sistem imun lini pertama tidak
terpengaruh oleh pemberian HPN dengan
olive oil, beberapa parameter sistem imun
tubuh telah ditentukan, seperti kemampuan
leukosit mengeliminasi S. pneumoniae,
ekspresi marker aktivasi dan degranulasi,
dan produksi leukosit oleh induksi stimulus
radikal bebas ROS (reactive oxygen species),
dan keseimbangan status antioksidan.
Sejumlah 20 pasien tanpa penyakit sistem
imun yang menjalani HPN diikutsertakan
dalam penelitian ini. Pasien menerima HPN
yang mengandung emulsi lemak olive oil
selama minimum 6 bulan dan menerima
menerima PN minimal tiga kali seminggu.
Fungsi imun dibandingkan dengan 21
individu sehat dengan usia dan gender yang
sebanding dengan pasien HPN.
Berikut hasil studi tersebut:
1. Kadar trigliserida pada pasien yang
menerima HPN lebih tinggi secara bermakna
jika dibandingkan kontrol (p=0,001), akan
tetapi belum melebihi angka referensi standar
(0,8-2,0 mmol/L).
2. Secara umum, kadar transaminase
hati, kecuali bilirubin, lebih tinggi pada
kelompok pasien HPN secara bermakna jika
dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05),
akan tetapi tidak melebihi angka referensi
standar.
3. Kemampuan granulosit neutrofilik untuk
mengeliminasi S. pneumoniae sebanding
antara kedua kelompok (p=0,513).
4. Ekspresi marker aktivasi leukosit dan
degranulasi sebanding antara kedua
kelompok (p>0,05).
5. Produk ROS karena induksi stimulus
sebanding antara kedua kelompok (p>0,05).
6. Kadar vitamin C dan selenium plasma
lebih rendah pada kelompok HPN secara
bermakna jika dibandingkan dengan
kelompok kontrol (p=0,029 & p<0,001).
7. Konsentrasi glutathione plasma sebanding antara kedua kelompok (p>0,05),
akan tetapi kadar glutathione teroksidasi lebih
tinggi pada kelompok HPN secara bermakna
jika dibandingkan kontrol (p<0,001).
8. Jumlah peroksidasi lemak dan kadar
vitamin E plasma sebanding antara kedua
kelompok (p=0,584 & p=0,611).
Simpulannya, fungsi sistem imun alami dapat
dipertahankan dengan baik (sebanding
dengan individu sehat) pada pasien
dengan kegagalan saluran cerna berat yang
membutuhkan HPN dengan komposisi
PN yang mengandung olive oil. Dengan
demikian, gangguan fungsi imun alami bukan
merupakan penjelasan untuk peningkatan
risiko komplikasi infeksi pada pasien yang
menjalani HPN. (MAJ)
REFERENSI:
1.
Olthof ED, Roelofs HM, Versleijen MW, Te Morsche RH, Simonetti ER, Hermans PW, et al. Long-term olive oil-based parenteral nutrition sustains innate immune function in home patients
2.
Wanten GJ, Janssen FP, Naber AH. Saturated triglycerides and fatty acids activate neutrophils depending on carbon chain-length. Eur J Clin Invest. 2002;32(4):285-9.
without active underlying disease. Clin Nutr. 2013;32(4):643-9.
3.
Hartman C, Ben-Artzi E, Berkowitz D, Elhasid R, Lajterer N, Postovski S, et al. Olive oil-based intravenous lipid emulsion in pediatric patients undergoing bone marrow transplantation: a
short-term prospective controlled trial. Clin Nutr. 2009;28(6):631-5.
922
CDK-223/ vol. 41 no. 12, th. 2014
Download