1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menjalani
kehidupan. Dengan adanya kesehatan, seseorang dapat menjalani hidupnya secara
produktif baik sosial maupun ekonomis. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan
adalah dengan memperhatikan pola makan, kebersihan makanan dan kebersihan
lingkungan sekitar.
Berbagai macam penyakit yang mudah untuk disembuhkan maupun yang
sulit disembuhkan terus bermunculan seiring dengan perkembangan zaman.
Penyakit-penyakit tersebut berasal dari berbagai penyebab, misalnya faktor
keturunan, faktor lingkungan, faktor makanan, virus, infeksi bakteri, faktor perilaku,
gangguan keseimbangan hormonal, faktor kejiwaan (emosional), radikal bebas, dan
sebagainya. Selain itu, penyakit juga dapat dengan cepat menular ke orang disekitar
kita, dimana penularan tercepat penyakit adalah melalui faktor lingkungan yaitu
udara (Markle, Fisher, dan Smego, 2009 : 108).
Salah satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan dan diidentifikasi
penyebabnya yaitu Kanker. Penyebab penyakit kanker biasanya tidak dapat diketahui
secara pasti karena merupakan gabungan dari sekumpulan faktor-faktor. (Menurut
WHO yang dikutip oleh Sunaryanto, Marwoto, dan Matsuo, 2010 : 111) Penyakit
kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Sedangkan di
Indonesia, penyakit kanker masuk dalam 6 urutan terbesar penyebab kematian, dan
kanker paru-paru menempati urutan pertama penyebab kematian jika dibandingkan
dengan penyakit kanker lainnya (Menurut DEPKES yang dikutip oleh Sunaryanto,
1
2
Marwoto, dan Matsuo, 2010 : 111). Oleh karena itu, pengetahuan medis mengenai
penyakit mematikan ini perlu ditingkatkan agar dapat mengurangi angka kematian
pasien yang menderita penyakit kanker.
Tidak semua rumah sakit di Indonesia memiliki dokter spesialis radiologi
yang berpengalaman untuk penanganan penyakit kanker. Rumah Sakit Kanker
Dharmais merupakan rumah sakit rujukan pasien kanker nasional, karena hanya
berfokus pada spesialis kanker. Sebagian besar pasien kanker pada Rumah Sakit
Kanker Dharmais berasal dari luar kota. Dimana, selain melaksanakan kegiatan
registrasi kanker berbasis rumah sakit, Rumah Sakit Kanker Dharmais juga
melakukan kegiatan registrasi kanker berbasiskan populasi, yaitu sebagai rumah sakit
yang merupakan pusat data kanker nasional. Oleh karena itu, Rumah Sakit Kanker
Dharmais membutuhkan sebuah sarana pembelajaran untuk melakukan transfer dan
sharing knowledge demi mendukung kinerja tenaga medis di seluruh Indonesia
dalam melakukan pemeriksaan dan penanganan kesehatan pada penyakit kanker.
Knowledge management merupakan hal yang diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi melalui strategi yang didorong oleh motivasi dan fasilitas
knowledge pekerja untuk mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan
kemampuan untuk menafsirkan suatu sumber data dan informasi (Moteleb dan
Woodman, 2007 : 58). Dengan adanya praktek knowledge management di dalam
suatu perusahaan atau organisasi dapat memberikan dampak positif pada proses
kinerja suatu organisasi atau perusahaan (Rasula, Vuksic, dan Indihar, 2012 : 147)
sehingga kebutuhan perusahaan menjadi terpenuhi agar dapat bertahan di lingkungan
yang tidak stabil dan terus berubah-ubah (Alaei, Shafaee, Ariana, & Maghvan,
2012). Jadi, untuk meningkatkan kinerja calon dokter spesialis radiologi agar dapat
melakukan penanganan penyakit kanker secara lebih mendalam, Rumah Sakit
3
Kanker Dharmais memerlukan sebuah knowledge management berbasis web atau
yang dikenal dengan knowledge management system yang akan digunakan sebagai
tools dalam knowledge management.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat disimpulkan suatu
rumusan masalah yang terkait dengan penelitian, yaitu :
1.
Bagaimana knowledge management dapat meningkatkan kinerja para dokter?
2.
Bagaimana penggunaan teknologi berbasis web agar dapat memudahkan para
dokter dalam melakukan transfer dan sharing knowledge dalam menangani
kasus radiologi?
1.3
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian akan dibatasi dalam Knowledge Management
dengan batasan sebagai berikut :
-
Analisis proses bisnis knowledge management bidang radiologi yang ada di
RSKD yang sedang berjalan
-
Perancangan knowledge management bidang radiologi di RSKD.
-
Pembangunan aplikasi Knowledge Management untuk mendukung proses
transfer dan sharing knowledge, khususnya bagi para dokter spesialis
radiologi.
1.4
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1.
Menganalisis knowledge yang ada pada bidang radiologi di RSKD.
2.
Membangun sebuah Knowledge Management System berbasis web
untuk bidang radiologi.
4
Dan manfaat yang diperoleh jika tujuan tercapai adalah :
1.
Dapat meningkatkan knowledge para dokter spesialis radiologi bidang
radiologi sehingga membantu dalam mengambil keputusan secara
tepat dan cepat dalam menangani kasus radiologi.
2.
Dapat mempermudah para dokter spesialis radiologi untuk melakukan
diskusi dalam memecahkan kasus-kasus radiologi baru.
1.5
Metodologi
Metodologi yang digunakan adalah :
1.
Metode pengumpulan data:
a.
Metode Survey
Mengumpulkan
semua
data
yang
diperlukan
dengan
melakukan observasi ke Rumah Sakit Kanker Dharmais.
b.
Metode Interview
Mengumpulkan data dengan melakukan wawancara secara
lisan maupun tertulis dengan pihak-pihak terkait yang
berhubungan dengan penelitian.
c.
Kuisioner
Membuat sebuah daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada
para dokter spesialis radiologi di Rumah Sakit Kanker
Dharmais mengenai hasil dari implementasi yang akan dibuat.
d.
Studi Pustaka
Mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku, internet
dan jurnal untuk menyusun skripsi.
5
2.
Metode analisis dan perancangan:
-
Metode analisis yang digunakan untuk pembangunan Knowledge
Management adalah menggunakan rich picture dan activity
diagram dari UML untuk menggambarkan proses knowledge
management yang sedang berjalan di RSKD, serta menganalisis
kebutuhan berdasarkan modifikasi analisis kebutuhan dari John
Ward dan Joe Peppard berdasarkan tujuan yang ingin dicapai,
masalah yang dihadapi dan kebutuhan informasi yang dibutuhkan
oleh Rumah Sakit Kanker Dharmais.
-
Pembangunan model knowledge management system dengan
menggunakan model KM Inukshuk dari Girard dan perancangan
menggunakan metode berorientasi object dengan pendekatan
unified process, yaitu:
-
1.
Event Table
2.
Use Case Diagram
3.
Use Case Description
4.
Sequence Diagram
5.
Updates Design Class Diagram
6.
Communication Diagram
7.
User Interface
Metode analisis yang digunakan untuk menganalisa persepsi
penggunaan teknologi dalam penggunaan aplikasi Knowledge
Management: Technology Acceptance Model 2 (TAM 2) yang
merupakan teori integrasi teknologi yang berfungsi untuk
6
menganalisis
dan
memahami
faktor-faktor
yang
mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer.
1.6
Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab yang berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi serta sistematika
penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab yang berisi teori yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
membangun knowledge management system Rumah Sakit Kanker Dharmais.
BAB 3 ANALISIS KNOWLEDGE MANAGEMENT
Bab yang berisi pembahasan mengenai gambaran umum dan analisis
knowledge management Rumah Sakit Kanker Dharmais.
BAB 4 PEMBANGUNAN KMS RADIOLOGI
Bab yang berisi hasil perancangan dan pembangunan knowledge
management system berdasarkan model KM Inukshuk pada Rumah Sakit
Kanker Dharmais.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab yang berisi simpulan dan saran mengenai hasil implementasi dari
penelitian pada Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Download