gugus fungsi senyawa karbon

advertisement
Yunita Maimunah
ALKOHOL







H
H
H
H
| |
|
|
H  C C  H
H  C  C  OH




H H
H H
ETANA
ETANOL
OH sebagai gugus pengganti (gugus fungsi)
a Alkohol  OH

ROH  R untuk rantai C , metanol CH3 OH, Etanol C2H5 OH
 Etanol adalah alkohol yang terdapat dalam spiritus dan dalam minuman keras.
 Gugus OH dalam alkohol terikat pada gugus karbon alifatik (rantai terbuka)
dengan rumus R, ditulis R  OH.
 Sedang OH yang terikat pada gugus C aromatik (Ar) disebut fenol, Ar  OH
b Eter
 O  atau R O  R
 dietil eter C2H5  O  C2H5
 digunakan dalam obat bius, eter juga digunakan sebagai pelarut.
c Aldehida
O

— C—H
O

R — C—H
atau  CHO
atau R  CHO
Contoh metanal atau formaldehida (Formalin) H  CHO yang biasa digunakan
sebagai pengawet mayat dan pembuat plastik tidak leleh karena pemanasan
(termoset).
d Keton
O

— C—
O

atau  CO
RCR
atau
R  CO  R’

Contoh Aseton atau propanan CH3  CO  CH3, sebagai pembersih cat kuku dan
parfum.
e Asam Karboksilat
O

— C—OH
atau R—COOH
 Contoh : asam asetat CH3COOH, Asam semut (Format)
f. Ester
O

R — C—O —R
 R  C  O  R’
atau  COOR
atau
R  COOR’
Contohnya :essence, lilin (wax), lemak (fat) : Lemak dari hewan ; minyak dari
tumbuhan
ALKOHOL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 Metanol
 Spt alkohol biasa tapi beracun, umum sbg bhn pembuat metanal
(formaldehida)  sbg bahan pembuat polimer (plastik)
 Metanol juga sebagai bahan baku ester
 Campuran bahan bakar mesin 15% krn hsl pembakaran metanol lbh bersih
drpd minyak bumi.

 Etanol
 Alkohol rumah tangga 70% untuk pembersih luka, mengurangi panas, ada
dalam spiritus, minuman dan tape, tidak beracun tetapi memabukkan dan
bersifat candu. Diperoleh dari proses peragian 12 – 15% ( jika lebih dari itu
bakteri akan mati) disuling sehingga didapat alkohol 95,5%.
 n C6H12O6
(C6H10O5)n + n H2O amilase
amilum
glukosa
 n C6H5OH + 2 CO2
C6H12O6 zimase
Etanol
Dalam alkohol teknis ditambah zat racun supaya tidak dapat dimakan
contoh metanol, piridin atau benzena. Spiritus dibuat dari fermentasi tetes
tebu
1. Etilen Glikol (GLIKOL)
Sebagai zat anti beku pada radiator mobil mendidih pada suhu 197 oC, membeku pada
suhu – 11,5 oC juga sebagai bahan baku pembuatan serat sintetis DACRON
H2 C  OH

H2 C  OH
1,2 etana diol (Glikol)
2. Gliserol/Griserin = Tripropana triol
H2C  OH

HC  OH

C  OH
H2
Sebagai pelembab pada kosmetik, pada tembakau, obat batuk dan sebagai bahan
peledak.
o Asam Lemak Jenuh
CH3(CH2)10 COOH
Asam Laurat
C11H23COOH
Titik cair 44,2 oC
CH3(CH2)14 COOH
Asam Palmitat
C15H31COOH
Titik cair 63,1 oC
CH3(CH2)16 COOH
Asam stearat
C17H35COOH
Titik cair 69, 6 oC
o Asam lemak tak jenuh
CH3(CH2)CH = CH(CH2)7COOH
C17H33COOH
: Asam oleat, titik cair 13,4oC
CH3(CH2)CH = CH(CH2)CH = CH(CH2)7COOH
C17H31COOH
: Asam Linoleat, titik cair – 5 oC
CH3(CH2)CH = CHCH2CH = CHCH2CH = CH(CH2)7COOH
C17H29COOH
: Asam Linolenat, titik cair – 11oC
Senyawa polialkohol
 Yaitu : senyawa alkohol yang mempunyai gugus lebih dari satu
 Contohnya: gliserol : untuk pemanis, bahan pelarut obat, bahan baku
plastik, kosmetik
 Cara membuat
:
 Merupakan hasil samping pembuatan sabun

Lemak + basa kuat  sabun + gliserol
 Sifat alkohol :
 Diantara molekul alkohol terdapat ikatan hidrogen dan mempunyai
titik didih mendekati titik didih air
 Bentuk cair
 Dapat bereaksi dengan logam Na
 Memabukkan
Manfaat eter
: a. Pembius, b. Pelarut lemak
Halo alkana
Substitusi halogen pada alkana dengan pengaruh UV atau suhu tinggi 250 – 400 o C
Asam Karboksilat
Adalah senyawa asam yang mengandung gugusan karboksil
O
 C  OH
O
Asam metanoat
H  C  OH
, CH2O2
O
Asam etanoat
H3C  C  OH
, C2H4O2
O
Asam Pentanoat
C4H9  C  OH
, C5H10O2
Sifat Asam Karboksilat

Bereaksi dengan basa membentuk garam
O
H3C  C  OH + NaOH  H3C  C  ONa + H2O
Asam asetat
Na asetat

Larut dalam air , merupakan asam lemah

Dapat mengalami oksidasi gugus karboksil terikat pada atom H
O
O
H  C  OH  HO  C  OH
Asam fermiamat

, CO2 + H2
asam carbonat
Dapat bereaksi dengan alkohol membentuk Ester
O
H3C  C  OH + C2H5OH  H3C  C  OC2H5 + H2O
O
Asam asetat
Etil asetat (ester)
ringkasan
Minyak bumi
 Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang terdiri dari C (83-
87%), H (11-14%), N (0,2-0,5%), Sulfur (0-6%), dan Oksigen (0-3,5%).
 Proses produksi minyak dari formasi mengandung sekitar 90% air dan
komponen lain seperti pasir, garam mineral, aspal, gas CO2, dan H2S.
Proses Terjadinya Minyak
Mentah
 Terjadi dari bahan organik yang mengalami proses sedimentasi selama berjuta-juta
tahun.
 Adanya tekanan yang besar di dalam bumi (over burden pressure), suhu, radiasi,
disertai oleh proses kimia, lama kelamaan fosil berubah menjadi minyak mentah
(crude oil).
 Minyak bumi yang terbentuk terkumpul dlm pori-pori batuan sedimen laut,
kemudian naik ke atas mll batuan sedimen
 Akhirnya sampai pd bag dasar sedimen tidak dpt ditembus  membentuk
akumulasi minyak bumi disebut dengan “oil trap”. Gas alam tdpt di atas lapisan
minyak, sdg air dibawah lapisan minyak.
 Komponen minyak bumi dipisahkan melalui proses penyulingan atau destilasi
secara bertingkat-tingkat berdasarkan perbedaan titik didih masing2
komponen
Komponen hidrokarbon dlm minyak bumi
metana ( CH4 ), etana ( C2H6 ), propane ( C3H8 ) dan butana ( C4H10) sampai
dengan alkana yang berantai panjang lurus atau bercabang
Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan dalam minyak bumi
adalah normal
Oktana dan isooktana ( 2,2,4- trimetil pentana )
CH3
CH3 – (CH2)6 – CH3
CH3 – C – CH2 - C – CH3
CH3
n-oktnan
H
CH3
( isooktana)
2,2,4 - trimetil pentana
Komponen lain dlm minyak bumi
a. Hidrokarbon aromatis
Diantaranya adalah etil benzena
O - CH2 – CH3
- CH2 – CH3
Atau
b. Sikloalkana
Sikloalkana yang ditemukan dalam minyak bumi adalah siklopentana dan
sikloheksana. Misalnya dalam senyawa metil siklopentana dan etil
sikloheksana.
dan etil sikloheksana dengan rumus Struktur:
CH2
H 2C
CH – CH3
H 2C
CH – CH2 – CH3
H 2C
CH2
H 2C
CH2
C
C
CH2
H2
metil siklopentana
etil sikloheksana
c. Senyawa anorganik a.l.:
- belerang : 0,01-0,7 %

- nitrogen : 0,01-0,9 %

- oksigen : 0,06-0.4 %
 sedikit senyawa organologam (vanadium dan nikel).
d. Senyawa hidrokarbon tak jenuh
 Senyawa hidrokarbon tak jenuh, sedikit sekali dlm minyak bumi,
Karena senyawa tersebut mudah teradisi membentuk alkana.
Pemisahan Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 mll proses penyulingan/destilasi bertingkat
berdasarkan pbedaan titik didih komponennya
fraksi- fraksi destilasi minyak bumi
1. Gas
Tdr dr campuran metana, etana , propane atau isobutana.
campuran gas  dicairkan tekanan tinggi  LPG (Liquid Petroleum Gas ) yi. campuran
propane, butana, dan isobutana.
2. Bensin
hasil destilasi suhu 70-140 sbg bahan bakar mobil & motor
3. Napta (bensin berat)
hasil destilasi suhu 140-180 sbg bhn dasar pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain
misal: etilena & senyawa aromatik yg sering digunakan utk zat aditif pd bensin.
4. Kerosin & avtur
Titik didih antara 180-250  kerosin = minyak tanah.
avtur  bhn bakar pesawat
5. Minyak Diesel
titik didih 250-350°C minyak diesel
6. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumas
 Paraffin cair dan padat
7. Residu
 Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan
petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan
 Titik didih parafin & aspaltin tidak dapat ditentukan secara pasti,
karena sgt bervariasi, tergantung bagaimana komposisi jumlah dari
rantai hidrokarbonnya.
 Jk minyak banyak mengandung hidrokarbon rantai pendek atau
jumlah atom karbon lebih sedikit maka titik didihnya lebih rendah,
sedang jika memiliki hidrokarbon rantai panjang atau jumlah atom
karbon lebih banyak maka titik didihnya lebih tinggi.
Mutu bensin
 Bensin istimewa berisi alkana berantai lurus kurang baik utk bhn bakar motor, karena
berkompresi tinggi, sehingga tjd knocking/ketukan pada mesin, ketukan tersebut
menyebabkan mesin sangat bergetar dan menjadi sangat panas, sehingga merusak
motor.
 Bahan bensin alkana bercabang, misalnya isooktana, knocking akan berkurang,
 untuk menyatakan mutu bensin dipergunakan istilah bilangan oktana.
 contoh bensin standar yang terdiri dari campuran angka oktan 100. bila kerja suatu
bensin sama dengan untuk kerja campuran 80% isooktana dan 20% normal heptana,
maka angka oktannya bensin itu adalah 80.
 Bensin mobil di Indonesia adl premium dg bilangan oktana 80, & bensin super dg
bilangan oktana 98
 meningkatkan mutu bensin dilakukan dengan mencampurkan senyawa-senyawa
tertentu pada bensin itu misalnya; tetra etil lead (TEL), ketika terbakar senyawa TEL
cenderung bersenyawa dengan radikal karbon bercabang, hal ini memperlambat proses
kerja letupan, agar lebih efisien.
Industri petrokimia
 Industri Petrokimia adl industri yg memproduksi bhn2 kimia derivatisasi
minyak bumi, gas alam, serta residu minyak bumi scr komersial
 Beberapa industri lanjutan yang sangat erat hubungannya dengan Petrokimia;
Industri plastik
 Industri serat sintetis
 Indsutri bahan pelumas
 Industri pertisida
 Industri pembuat Pelarut
 Bahan dasar bagi industri Petrokimia:
 Jenis paraffin dan olefin, seperti hidrokarbon dengan jumlah atom (1,2,3
dan 4) pembuatan asam asetat, karet dan fiber.
 Jenis aromat (hidrokarbon aromatik) benzena, pembuatan plastik, penol
dan karet

Download