BAB 12 Kimia Pangan

advertisement
KIMIA PANGAN
 PANGAN : Kumpulan pereaksi kimia yang
digunakan untuk mendukung kehidupan
Permasalahan :
: Obesitas, diabetas, PJK
: Malnourishment
 Tubuh : Kumpulan bahan kimia, 2/3 air, darah &
cairan tubuh mengandung garam yg larut,
gula, tulang & gigi mengandung mineral;
lemak dan glikogen dll
Makanan utk pertumbuhan, energi & reparasi jaringan
KIMIA PANGAN
Karbohidrat: Cadangan Energi
” Terdiri dari : C, H, O (Cx(H2O)y
” KH: Gula, Pati, selulosa
” Sukrosa C12H22O11, tebu, bit
” Pengelompokan KH:
 Monosakarida
 Disakarida
 Oligosakarida
 Polisakarida
” Dapat dicerna: D-glukosa, D-fruktosa, laktosa, pati,
sukrosa
” Tak dpt dicerna: selulosa, hemiselulosa, pentosan, zat
pektik; pada ruminansia, selulosa dpt dicerna oleh
enzim selulase.
KIMIA PANGAN
Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Tipe
Komponen
Sumber
Polisakarida,
pati, dekstrin
D-glukosa
Biji-bijian, umbi-umbian,
kacang-kacangan, tebu,
bit
Selulosa
D-glukosa
Dinding sel dan serat
tanaman
Glikogen
D-glukosa
Hati, jaringan hewan,
jagung
L-arabinosa, D-xylosa,
L-rhamnosa, D-galaktosa,
D-manosa, D-glukosa,
D-glukoronat dan
D-galakturonat
Dinding sel dan serat
tanaman, biji-bijian,
kacang-kacangan,
tepung, dedak
Hemiselulosa
KIMIA PANGAN
Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Pentosan
L-arabinosa, D-xylosa
Hemiselulosa dan
senyawa-senyawa
pektik
Senyawa-senyawa
pektik
Pada buah-buahan,
Asam D-galakturonat,
L-arabinosa, D-galaktosa, terutama jeruk dan
apel, bit, sayurL-rhaminosa, L-fukosa
sayuran
Oligosakarida
Rafinosa,
stachynosa,
D-galaktosa, D-glukosa,
D-fruktosa
Kacang-kacangan,
biji-bijian, bit, dan tebu
Fruktosil-sukrosa
D-frkutosa, D-glukosa
Biji-bijian, bawng
bombay, bawng
bakung
Maltooligosakarida
D-glukosa
Sirup, malt,
amilodektrin
KIMIA PANGAN
Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Disakarida
Sukrosa
D-glukosa, D-fruktosa
Tebu, bit, buahbuah, sayuran,
makanan manis
Maltosa, iso maltosa
D-glukosa
Sirup, malt, madu
Laktosa
D-galaktosa, D-glukosa
Susu, keju, dairy
product
KIMIA PANGAN
Tipe karbohidrat yg dpt dicerna dan tdk dpt dicerna manusia
Tipe KH
Dapat dicerna
Tidak dapat
dicerna
Polisakarida
Pati, amilosa, amilodekstrin,
glikosin
Selulosa,
hemiselulosa,
senyawa pektik,
pentosan, khitin
Oligosakarida
Sukrosa, malto dan maltosa,
isomaltosa, laktosa
Melibiosa, rafinosa,
stachyosa,
laktulosa
Monosakarida
D-glukosa, D-fruktosa, Dgalaktosa
D-manosa, Lsorbosa
KIMIA PANGAN
Tipe karbohidrat yg dpt dicerna dan tdk dpt dicerna manusia
Pentosa
D-ribosa
L-arabinosa, Dxylosa
Alditols
Gliserol, D-glucitol (sorbitol)
D-manitol,galacticol
(dulcitol)
L-arabiritol
Xylitol
Asam lemak
Jumlah
atom
karbon
Rumus struktur yg
dimampatkan
Nama
Sumber
4
CH3CH2COOH
Asam butirat
Mentega
6
CH3(CH2)4COOH
Asam kaproat
Mentega
KIMIA PANGAN
Asam lemak
Jumlah
atom
karbon
Rumus struktur yg
dimampatkan
Nama
Sumber
8
CH3(CH2)6COOH
Asam kaprilat
Minyak kelapa
sawit
10
CH3(CH2)8COOH
Asam kaprat
Minyak kelapa
12
CH3(CH2)10COOH
Asam laurat
Minyak kelapa
sawit
14
CH3(CH2)12COOH
Asam miristat
Minyak palem
16
CH3(CH2)14COOH
Asam palmitat
Minyak kelapa
sawit
KIMIA PANGAN
Asam lemak
Jumlah
atom
karbon
Rumus struktur yg
dimampatkan
Nama
Sumber
18
CH3(CH2)16COOH
Asam
stearat
Lemak sayur
16
CH3(CH2)5=CH(CH2)7COOH
Asam
palmitoleat
Mentega
18
CH3(CH2)7=CH(CH2)7COOH
Asam toleat
Minyak zaitun
KIMIA PANGAN
Karbohidrat : sumber kalori terpenting
 KH : energi 4 kkal/g
 Sumber utama : tumbuh-tumbuhan, dari proses
tumbuhan, dari proses fotosintesis
CO2 + H2O → Cm(H2O)n + O2
Energi dari matahari dan klorofil sebagai katalisator
 Glukosa → sumber energi
C6 H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H 2O + energi
(50 tahap reaksi)
KIMIA PANGAN
Monosakarida
” Karbohidrat yg tersederhana
” Jumlah atom C: triosa, tetrosa, pentosa dan hesosa
” Terpenting: glukosa, fuktosa dan galaktosa
” Glukosa: cadangan energi dan penyusun maltosa,
pati, selulosa
” Aldoheksosa: galaktosa, tidak ada di alam, diperoleh
dari hidrolisis disakarida laktosa
(glukosa dan galaktosa)
” Fruktosa: ketoheksosa (heksosa dengan gugus
keton); diperoleh dari hidrolisis sukrosa,
rafinosa, gentiosa dan stakhiosa
KIMIA PANGAN
Oligosakarida
• KH yg tersusun dua atau lebih monosakarida
→ polimer yg mudah larut air (dalam bahan makanan)
• Homopolimer : mono-s sejenis
• Heteropolimer : mono-s berbeda
• Terpenting disakarida yaitu:
 Maltosa
: biji kecambah, dari hidrolisa pati
 Laktosa
: gula susu, hasil samping olah keju
 Sukrosa
: batang, umbi, bunga, buah
KIMIA PANGAN
Polisakarida
Polimer dari mono-s, 3 fungsi:
1. Bahan pembentuk
Struktur: selulosa, hemiselulosa
Zat pektin → tanaman
2. Sumber energi
Pati, dekstrin dr tanaman, Glikogen dari hewan
3. Sebagai senyawa pengikat air
Strukturnya merupakan rantai panjang dari unit gula
glikosida seperti heksosa 1 jenis mono-s/2 mono-s
Struktur ikatan :
: Linear (amolosa&selulosa)
: Linear&bercabang (amilopektin&glikogen)
: Pati&glikogen
KIMIA PANGAN
Lemak
 Komponen terdiri dari: C, H, O
 Ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang
O
OH2C
H HO
C
O
C17H35
H2C
O
H HO
C
C17H35
HC
O
C
O
C17H35
C17H35
H2C
O
C
C17H35
O
OH2C
H HO
Gliserol
C
C17H35
O
O
HC
C
Asam stearat
Tristearin
KIMIA PANGAN
Asam lemak:
Asam lemak jenuh : tidak mempunyai ikatan ganda
antara 2 atom karbon; titik cair
tinggi
Mis. As. Butirat, kaproat, kaprat, laurat, miristat,
palmitat, stearat
Asam lemak tidak jenuh
” Ada ikatan ganda antar dua atom C; titik cair rendah
Mis. As. palmitoleat, oleat, linoleat, linolenat
KIMIA PANGAN
” Lemak hewan: mengandung as. Lemak jenuh lebih
banyak dp tak jenuh. Suhu kamar : padat.
” Lemak tanaman: lebih banyak as. Lemak tak
jenuhnya. Suhu kamar : cair (minyak)
 Bilangan Iod: derajat ketidakjenuhan suatu lemak;
Yaitu jumlah iod (gram) yang digunakan untuk
mengadisi ikatan rangkap dari 100 gram lemak
atau minyak
C
C
I2
C
I
C
I
KIMIA PANGAN
Sifat Lemak :
”
”
”
”
”
”
”
”
”
Tak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik: CCl4, eter
Lebih ringan daripada air
Bila dikocok dalam air: partikel diantara molekul air
→ emulsi
Sabun, penstabil emulsi, lapisan pelindung pada butir
lemak
Susu: emulsi dari lemak mentega dalam air, zat
penstabilnya, protein kasein
Sumber energi yg efektif 9 kkal/g
Pembentuk sel otak/ syaraf dan membran sel
Cadangan energi, mengatur suhu tubuh dan
pelindung organ
KIMIA PANGAN
Protein
Õ Komponen dari semua bagian tubuh
Õ Zat makanan yg penting
Õ Fungsi sebagai zat pembangun, pengatur, dan
bahan bakar
Õ Sebagai bahan membran sel, pembentuk jaringan
pengikat, bagian inert pada rambut dan kuku
Õ Sebagai enzim katalisa; hormon, antibodi
Õ Terdiri dari C, H, O, N, juga S, P, dan logam dalam
jumlah kecil
KIMIA PANGAN
Protein : suatu poliamida
 Ikatan amida (-CONH-) disebut ikatan peptida,
menghubungkan dua unit Aa
 Gugus aktif
• Sebelah kiri: gugus amino
• Sebelah kanan: gugus karboksil
• Gugus ini dapat membentuk ikatan lagi dgn Aa,
ikatan peptida terus sampai ribuan unit menjadi
polimer protein
KIMIA PANGAN
Peptida yang disusun oleh
ÕLebih 10 Aa disebut polipeptida
Õ2 Aa disebut dipeptida
Õ3 Aa disebut tripeptida
ÕGlycilphenylalanine (dipeptida)
O
H 3N
C
H2
C
H2
H
N
O
NH
CH2
O
KIMIA PANGAN
ÕSerylalanylcysteine (tripeptida)
O
H3N
H2
C
C
CH2OH
O
N
H
H
C
CH3
C
O
H
C
N
H
HSH2C
O
Õ8 Aa esensial: tak dapat disintesa tubuh harus
melalui makanan, guna pertumbuhan dan
perbaikan jaringan
KIMIA PANGAN
Sumber-sumber Aa
: Protein tanaman: biasanya kekurangan 1 atau lebih
Aa
: Protein jagung: sedikit lisin & triptofan
: Protein padi: sedikit lisin& treonin
: Protein kedele: protein nabati terbaik, sedikit metionin
KIMIA PANGAN
: Aa terdiri dari dua gugus fungsional: gugus amina
(-NH2) bersifat basa dan gugus karboksil (-COOH),
asam dan melepas P
O
H2N
C
C
OH
: Produk yg dihasilkan → zwitterion = senyawa dg
kation dan anion merupakan bgn dari mol yg sama
H3N
R
O
C
C
H
O
KIMIA PANGAN
MINERAL
 4% bobot manusia → mineral
 Antara lain:klorida (Cl-), fosfat PO43-), bikarbonat
(HCO3-), sulfat (SO42-) → berada dalam darah dan
cairan tubuh
 Fe2+ pada hemoglobin; P pada asam nukleat (DNA,
RNA)
 Fungsi : zat pembangun dan pengatur
Na+ dan Cl- menjaga P osmotik, keseimbangan
asam basa
KIMIA PANGAN
 Ca2+ menjaga keseimbangan asam basa, P
osmotik, tulang & gigi; pembekuan darah dan
aktifitas enzim
 Fosfor: pembentukan tulang & gigi, metab energi,
keseimbangan asam basa
 Mg: aktifator enzim gugus fosfat
 Fe2+: pembawa O2 dalam Hb
 Iod: fungsi kel. Tiroid, program iodisasi
KIMIA PANGAN
VITAMIN
 Molekul organik untuk proses metabolisme
 Tak dapat dibuat tubuh dalam jumlah cukup → dari
pangan kecuali vit. D
Sifat :
Õ Larut air: vit B, C, Vit B1 (tiamin), B2 (riboflavin),
niacin, B6 (pirodoksin), pantotenat, biotin, folasin,
B12 (sianokobalamin)
Õ Larut lemak/ minyak : ADEK; tak dikeluarkan oleh
tubuh, kelebihan disimpan
KIMIA PANGAN
Vitamin B
Â
Â
Â
Â
Â
B2: hasil ternak-hati, ginjal, jantung, susu, ragi,
sayur, buah, umbi, biji
Avitaminosis : retak pada kulit & sudut bibir
Niacin: hati, ginjal, daging ayam, bijian, ragi,
kacang tanah
Avitaminosis : pelagra
B6: susu, daging, sayr, bijian, kuning telur
Avitaminosis : kulit rusak, gangguan syaraf motorik,
kelainan darah
As. Pantetonat: daging, hati, ginjal, telur, ragi, susu
Avitaminosis : gangguan emosi
B12: hati, daging, telur, ikan, kedele
Avitaminosis: anemia
KIMIA PANGAN
Õ C: jeruk , tomat, merica hijau utk pembentukan
kolagen interselular → luka; avitaminosis: scorbut
Õ A: susu, keju, kuning telur, hati, ikan, wortel; menjaga
kornea mata, avitaminosis: rabun senja
Õ D (kalsiferol): minyak hati, ikan; peran: metab. Ca &
P; avitaminosis: kerusakan tulang
Õ E (tokoferol): kacang, kedele, telur;
avitaminosis: mandul
Õ K: hati, sayur; guna: pembentukan protrombin;
avitaminosis: perdarahan
KIMIA PANGAN
SERAT KASAR
Kanker usus meningkat karena ‘way of life’ (fast food)
: Kerugian:
 Retensi tinja lama karena peristaltik usus kurang
shg aktivitas bakteri menghasilkan zat kimia
mutagenik → karsinogenik
 Kulit gandum dibuang: protein, mineral, vitamin
berkurang juga seratnya → penyakit beri-beri
KIMIA PANGAN
: Keuntungan serat:
 Gunanya: pergerakan isi perut teratur dan tinggi,
banyak mengikat → tinja lunak
 Sumber: kulit gandum, seledri, kacang hijau, sorgum,
kulit apel, biji buah
 Vit C dan B tinggi
KIMIA PANGAN
FOOD ADDITIVE
• Definisi: bahan/ campuran yang secara alamiah
tidak terdapat dalam makanan, tetapi
ditambahkan secara sengaja
•Tujuannya:
 Meningkatkan warna, rasa, stabilisasi
 Meningkatkan tekstur, menahan kelembaban,
 Pengental, pengikat, cegah pelengketan
 Pengkayaan vitamin dan mineral
KIMIA PANGAN
ZAT PEWARNA
Warna penentu mutu
Indikator kesegaran, alat bantu proses pengolahan,
penyimpanan
Tiga golongan :
1. Alamiah: pigmen dari bahan nabati, hewani/mineral;
 Antosianin, larut dalam air, oranye, merah, biru
dan stabil pada pH asam
 B-caroten, kuning, merah, oranye, peka oksidasi.
Tak larut dalam air, sedikit larut dalam lemak
 Kurkumin, kinung dari kunyit
2. Identik-alamiah, sintetik dengan struktur alamiah;
karotenoida murni
KIMIA PANGAN
3. Sintesis. Konsentrasi 5-600 ppm
 FD&C orange no 1 permen, gangg sal. Cerna
 FD&C yellow no 3&4, karsinogen: A-naftilamin
NH2
HO
N
N
FD&C Orange no. 1
SO3Na
NH2
N
N
H3C
N
FD&C Yellow no. 3
N
FD&C Yellow no. 4
KIMIA PANGAN
PENYEDAP RASA & AROMA
” Penyedap rasa alamiah: jahe, kayu manis, merica
lebih kompleks, ada bahan kimia lainnya
” Penyedap sintetik, komponen utamanya identik
dengan alamiah mis Vanilin
” Garam meja, meningkatkan rasa manis,
mengurangi pahit dan asam
” Monosodium glutamat (MSG), komponen utama
asam glutamat, dari hidrolissa asam dari gandum,
jagung, fermentasi jadi MSG
O
HO
C C
H2 H2
H
C
O
O
C
NH3
Glutamic Acid
O
HO
C C
H2 H2
H
C
O
C
NH2
MSG
O Na
KIMIA PANGAN
ZAT PENGAWET
Õ Mencegah pertumbuhan jamur/bakteri shg tahan lama
Õ Zat organik: asam sorbat (Na& K) untuk mencegah
kapang & bakteri, asam propionat (Na & Ca) mencegah
jamur/ragi, asam benzoat mencegah ragi & bakteri
pada pH 2,5-4, asam asetat
Õ Zat anorganik: NaNO2, untuk daging asap/sosis/kornet
Õ Nitrit: hanya 10% dari jumlah utk pengawet dapat
menghambat C. Botulinum; efek samping: kanker sel,
cerna karena asam nitrit bereaksi dengan amina
sekunder membentuk senyawa nitro yang karsinogen
KIMIA PANGAN
O
O
H3CH2CC
H3CHC
CHCH CHC
OH
OK
Potassium sorbate
Propionic acid
O
O
C
H3CH2CC
ONa
ONa
Benzoic acid
Sodium propionate
O
C
O
H3CHC
OH
CHCH CHC
Sorbic acid
OH
Sodium benzoate
KIMIA PANGAN
ANTIOKSIDAN
: Bahan yang dapat mencegah tjdnya oksidasi
pada minyak dan lemak
: Makanan dgn kemasan agar awet ditambah
antioksidan, agar tidak mudah tengik
: Proses tengik krn pembentukan radikal bebas,
molekul yang memiliki e tidak berpasangan
: Lemak/minyak + O2 → rad; reaksi berantai
KIMIA PANGAN
OH
OH
C(CH3)3
CH2(CH3)3
OCH3
OCH3
BHA
OH
(H3C)3C
C(CH3)3
BHT
OCH3
KIMIA PANGAN
 Mengapa harus gugus butil? Tanpa gugus butil
fenol fenol dengan fenol akan bergabung bila
teroksidasi
 Grup butil mencegah cincin cincin bezen
berdekatan, sehingga radikal bebas oksidasi
lemak dapat ditangkap
Antioksidan yang sering digunakan:
Õ BHA : butiled hiroksianisol
Õ BHT : butiled hidroksitoluen
KIMIA PANGAN
(H3C)3C
(H3C)3C
OCH3
HO
+ Rad •
Rad H + • O
(H3C)3C
OCH3
(H3C)3C
OH
OH
CH3
oxidation
2
H3C
H3C
HO
Download