1 PENERIMAAN DJBC Segala pungutan yang diterima oleh DJBC yang dibebankan pada barang impor, ekspor, dan BKC Serta pungutan lain yang diwajibkan sehubungan dg nTugas DJBC Unsur-Unsur Pungutan yang harus diperhatikan TAX CIRCLE : 1. APA YANG MENJADI OBJEK DAN SUBYEK PAJAK ? 2. KAPAN SAAT TERUTANG ( TITIK TANGKAP ) ? 3. KAPAN SAAT PELUNASANNYA ? 4. ADAKAH FASILITAS YANG DIBERIKAN ? 5. BAGAIMANA MEKANISME PENAGIHANNYA ? 6. BAGAIMANA MEKANISME PENGEMBALIANNYA ? 7. KAPAN KADALUARSANYA ? OBJEK dan Subyek PAJAK OBJEK DAN SUBYEK PAJAK DI BIDANG PABEAN DAN CUKAI OBYEK IMPOR EKSPOR CUKAI SUBYEK SEMUA BARANG YG SEMUA BARANG YG DIMASUKKAN DALAM DALAM DIMASUKKAN DAERAH DAERAHPABEAN PABEANDENGAN DENGAN TUJUAN UNTUK DIPAKAI, TUJUAN UNTUK DIPAKAI, DIMILIKI,DIKUASAI DIKUASAIOLEH OLEHORANG ORANG DIMILIKI, YG BERDOMISILI DI INDONESIA YG BERDOMISILI DI INDONESIA PADA SAAT INI TERDAPAT 5 OBJEK PUNGUTAN EKSPOR : 1.KAYU 2.Biji Minieral 3. CPO DAN TURUNANNYA 4. Biji Coklat 5. KULIT TERDAPAT TIGA BKC : 1. ETIL ALKOHOL; 2. MMEA & KONSENTRAT MENGANDUNG ETIL ALKOHOL DAN; 3. HASIL TEMBAKAU [ ROKOK, CERUTU, TEMBAKAU IRIS DAN LAIN-LAIN ] Pengangkut Pengelola TPS Importir PPJK/Kuasa Importir Pengelola TPB Setiap Orang Pengangkut Pengelola TPS Eksportir Pengelola TPB PPJK/Kuasa Eksportir Setiap Orang Pengusaha Pabrik Importir Pengusaha TP Penyalur Pengusaha TPE Setiap Orang TAX CIRCLE BEA MASUK Tatbestand Saat masuk ke Dalam Daerah Pabean Timbulnya Hutang BM Kadaluwarsa > 10 tahun sejak timbulnya kewajiban membayar Saat Saat Pelunasan Penagihan Saat diimpor untuk > 60 hari sejak dipakai/saat timbulnya kewajiban pendaftaran PIB membayar Fasilitas Pembebasan, pembebasan atau Pengembalian keringanan, tidak dipungut, DimungkinkanLihat pengembalian atau pasal 27 UU Pabean penangguhan BM TAX CIRCLE BEA KELUAR Tatbestand Saat Barang dianggap telah diekspor* Saat pendaftaran PEB Saat Pelunasan Saat Penagihan Saat Pendaftaran PEB > 60 hari sejak timbulnya kewajiban membayar Timbulnya Hutang Pajak Fasilitas Kadaluwarsa > 10 tahun sejak timbulnya kewajiban membayar Pengembalian Tidak diatur Ada Pengecualian, al. : Barang PWNA. Penelitian/Penumpan g/Sampel yang nilainya tidak melebihi Rp. 2.500.000/ dll TAX CIRCLE CUKAI Tatbestand Saat masuk ke Dalam Daerah Pabean Saat Seledsai dibuat Saat Pelunasan Saat diimpor untuk dipakai/PIB didaftarkan Timbulnya Hutang Saat akan dikeluarkan dari Pabrik CUKAI Saat Penagihan > 30 hari sejak timbulnya kewajiban membayar Fasilitas Kadaluwarsa > 10 tahun sejak timbulnya kewajiban membayar Pengembalian Pembebasan dan Tidak dipungut cukai DimungkinkanLihat pasal 12 UU Cukai BEA MASUK DENDA ADM. PABEAN BUNGA ATAS BM DAN DENDA ADM. PPN IMPOR PPh PASAL 22 IMPOR PPn BM IMPOR BUNGA ATAS PPN CUKAI ATAS BKC IMPOR 8 A. SISTEM ADVALORUM/PROSENTASE NP/CIF X TARIF BEA MASUK B. SISTEM ADNATURUM/SPESIFIK SATUAN/UNIT X TARIF BEA MASUK CONTOH : Beras , Gula, Film Cinema, MMEA 9 BM Spesifik Rp 150/kg, Rp 400/kg (PMK-150/2009) gula film BM Spesifik Rp 21.450/mnt beras Rp 450/kg (PMK-90/2011) (PMK-65/2011) MMEA Rp 14.000, Rp 55.000, Rp 125.000 /l (PMK-82/2010) 10 10 unit mesin tik portable Royal dengan nilai total CIF USD 5,000.00, BM 15%; NDPBM USD 1.00 = Rp.9.000,10 ton beras (netto) dengan nilai total CIF USD 3,000.00 BM Rp.430/kg PPN 10%; PPn BM 75%; PPh 2,5% NDPBM US$ 1.00 = Rp.9.000,- 11 JAWAB 1. Impor Mesin tik Total CIF: USD 5,000 , NDPBM : Rp. 9.000,NILAI PABEAN = Rp. 45.000.000,BM 15% x NILAI PABEAN = Rp. 6.750.000,- 1. Impor Beras Total CIF: USD 3,000 , NDPBM : Rp. 9.000,- Berat : 10 ton NILAI PABEAN = Rp. 27.000.000,BM Rp.430 x 10.000 = Rp. 4.300.000,- 12 Latihan Importir A mengimpor 50 tons bawang putih segar (white garlic) dari China dengan harga FOB CNY 1,160.-/ton, Freight : CNY 5,400.- dan Asuransi CNY 600.- . No. Pos Tarif BTBMI 0703.20.90.00 , BM : 5 % , PPN : 10 %, PPh : 2,5 % , NDPBM yang berlaku adalah CNY 1.- = Rp. 1.440,- . Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor wajib dibayar? 13 RUMUS BEA MASUK ANTI DUMPING (BAMD) DAN BEA MASUK IMBALAN (BMI) • BMAD = % tarif BMAD x Nilai Pabean • BMI = % tarif BMI x Nilai Pabean 14 RUMUS MENGHITUNG PPN & PPnBM PPN PPnBM = = 10 % X Nilai Impor % PPnBM x Nilai Impor Keterangan : Nilai Impor = Pungutan pabean = CIF + Pungutan Pabean BM + BMAD + BMI + BMTP + Cukai 15 RUMUS MENGHITUNG PPh Bagi Importir yang mempunyai API : PPh = 2,5 % x Nilai Impor Bagi Importir yang tidak mempunyai API : PPh = 7,5 % x Nilai Impor 16 Latihan Importir A mengimpor 50 tons bawang putih segar (white garlic) dari China dengan harga FOB CNY 1,160.-/ton, Freight : CNY 5,400.- dan Asuransi CNY 600.- . No. Pos Tarif BTBMI 0703.20.90.00 , BM : 5 % , PPN : 10 %, PPh : 2,5 % , NDPBM yang berlaku adalah CNY 1.- = Rp. 1.440,- . Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor wajib dibayar A adalah … 17 Pembulatan BM, Cukai & PDRI BM, Cukai, & PDRI dihitung untuk setiap jenis barang BM, Cukai, & PDRI dibulatkan dalam ribuan Rupiah penuh untuk satu PIB 18 Perhitungan Freight adalah : Pengangkutan Melalui Laut : 1. 5% dari Nilai FOB untuk barang yang berasal dari ASEAN 2. 10% dari Nilai FOB untuk barang yang berasal dari ASIA Non ASEAN atau Australia 3. 15% dari Nilai FOB untuk Negara-negara Lainnya Pengangkutan Melalui Udara : Ditentukan berdasarkan Tarif IATA Perhitungan Asuransi adalah : 0,5% dari Nilai Cost and Freight 19 NDPBM PIB Bayar, PIB berkala atau PIB penyelesaian ex fasilitas bebas PIB dengan penyerahan jaminan PIB pembebasan atau PIB bayar berkala. Yg berlaku saat dilakukannya pembayaran Yg berlaku saat diserahkan jaminan Yg berlaku saat PIB mendapat nomor pendaftaran 20 BEA KELUAR DENDA ADM. BEA KELUAR BUNGA ATAS BEA KELUAR BUNGA ATAS DENDA ADM. BEA KELUAR DENDA ADM. EKSPOR SELAIN BEA KELUAR BUNGA ATAS DENDA ADM. EKSPOR SELAIN BEA KELUAR 21 KONSENTRAT MINERAL KULIT LARTAS KAYU CPO dan ProdukTurunannya • Mineral Logam • Mineral Bukan Logam • Mineral Batuan • Jangat dan Kulit Mentah/pickled dari Sapi, kerbau, biri2, kambing • Kulit disamak (Wet Blue) dari Sapi, kerbau, biri2, kambing • Veneer • Serpih Kayu • Kayu Olahan • 29 Jenis Produk dan Turunannya • Campuran atau olahan 22 1. Buah dan Kernel Kelapa sawit 2. Crude Palm Oil (CPO) 3. Crude Olein 4. RBD Palm Olein 5. RBD Palm Kernel Olein 6. Crude Stearin 7. Crude Palm Kernel Oil 8. Crude Kernel Olein 9. Crude Kernel Stearin 10.RBD Palm Kernel Oil 11.RBD Palm Oil 12.RBD Palm Stearin 13.RBD Palm Kernel Stearin 14.Biodiesel dari Minyak Sawit (Fatty Acid Methyl Esters) 15.RBD Palm Olein dalam Kemasan Bermerek maks. Beratnya 25 KG 23 Point a,b,c, d,e : Pemberitahuan Tertulis Point f : PerOrang > Penumpang PerPengiriman>Bar. Kiriman PerBulan>Pelintas Batas Point g dan h : Permohonan Tertulis 24 25 = 26 27 HARGA EKSPOR DITETAPKAN MENKEU SESUAI HARGA PATOKAN EKSPOR (HPE) YANG DITETAPKAN SECARA PERIODIK OLEH MENTERI PERDAGANGAN BERLAKU PADA SAAT PEB DIDAFTARKAN KE KPPBC DALAM HAL HARGA EKSPOR UNTUK PERIODE BERIKUTNYA BELUM DITETAPKAN , MAKA BERLAKU KETENTUAN HARGA EKSPOR UNTUK PERIODE SEBELUMNYA 28 SOAL NO.1 Eksportir X mengekspor 20.000 square feet kulit disamak (wet blue), HE yang ditetapkan adalah USD.2,60 / per square feet. Besarnya Tarif Bea Keluar adalah 15% dan Kurs pajak yang berlaku pada saat dokumen didaftarkan pada KPPBC adalah Rp.10.000,- per USD, maka besarnya BEA KELUAR yang harus dibayar ?? JAWAB : Tarif Bea Keluar = 15 % Jumlah Barang = 20.000 Sq.Ft Harga Ekspor = USD 2,60 / Sq.ft Kurs = Rp. 10.000 / USD BEA KELUAR = 15% x 20.000 x 2,6 x 10.000 = Rp. 78.000.000,29 SOAL NO. 2 Eksportir Y mengekspor Crude Palm Oil sebanyak 1.000. MT Netto, Bruto sebanyak 1.200,- MT, FOB seluruhnya adalah USD 861.000,- Pada saat pendaftaran PEB, HE ditetapkan sebesar USD.816,/MT, dan Kurs Pajak Rp.9.350,-/USD sedangkan Kurs tengah Bank Indonesia adalah Rp. 9.400.-/USD, dan Tarif Bea Keluar adalah 10%, dari data tersebut besarnya pungutan ekspor adalah ?? JAWAB : Tarif Bea Keluar = 10 % Jumlah Barang = 1.000 MT (INGAT….BERAT NETTO YG DIPAKAI) Harga Ekspor = USD.816,- /MT Kurs = Rp. 9.350 / USD (INGAT…..KURS PAJAK YG JADI PATOKAN) BEA KELUAR = 10% x 1.000 x 816 x 9.350 = Rp. 762.960.000,30 CUKAI HT DENDA ADMINISTRASI BKC BUNGA ATAS KETERLAMBATAN CUKAI ETIL ALKOHOL CUKAI MMEA PPN HASIL TEMBAKAU BIAYA PENGGANTI PENCETAKAN PITA CUKAI BIAYA PENGGANTI PEMBUATAN LABEL TANDA PENGAWASAN CUKAI 31 BARANG TERTENTU : Adalah Barang Yang Ditetapkan Oleh Instansi Teknis Terkait Sebagai Barang Yang Pengangkutannya Di Dalam Daerah Pabean harus diawasi Perubahan Jenis dan Tarif PNBP DJBC Sesuai PP No 1 Tahun 2013 PNBP Sesuai dengan PP 44 Tahun 2003 a. b. c. d. e. f. Jasa Pelayanan Ekspor dan Impor Biaya Penagihan Bea Masuk dan Cukai 1. Surat Paksa; Satuan Per Pemberitahuan; Tarif Rp. 50.000,2. Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan; Satuan Per Pelaksanaan; Tarif Rp. 100.000,- Jasa Pengujian Laboratorium Bea dan Cukai - daftar usulan pungutan PNBP atas pengujian eksternal DJBC terlampir Sewa Penggunaan Auditorium Jasa Penyajian data Impor/Ekspor/Cukai Biaya Pencacahan Barang Lelang (per transaksi; 2,5% dari hasil harga lelang) PNBP sesuai PP No 1 Tahun 2013 Dihapus Tetap Dipungut Keterangan - PNBP dikenakan kepada pengusaha BKC/import ir untuk biaya pelaksanaan penagihan yaitu penyampaian surat paksa dan surat penyitaan oleh pejabat Bea dan Cukai. Dasar UU No. 19/2000 tentang Penagihan Pajak dengan surat paksa dan PP 135/2000 tentang Tata cara penyitaan dalam rangka Penagihan Pajak dengan surat paksa - Hanya dikenakan terhadap pengujian barang yang diajukan oleh pihak dari luar lingkungan DJBC yang tidak terkait langsung dengan pelayanan di bidang pabean dan cukai Dihapuskan Dihapuskan Tetap DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI PUNGUTAN CUKAI = JUMLAH SATUAN/UNIT X TARIF CUKAI SPESIFIK BKC Saat Ini, Tarif Cukai Terhadap Seluruh Jenis BKC (Hasil Tembakau, MMEA Dan EA) Ditetapkan Secara Spesifik TARIF CUKAI HT Sesuai PMK 167/PMK.011/2011 TARIF CUKAI MMEA dan EA Sesuai PMK 62/PMK.011/2010 34 500 botol Minuman Rum kadar 45% Isi tiap botol 600 ml. Harga CIF per botol US$ 8.00 TP 22.08.40.10.00; BM Rp.125.000/ltr; PPN 10%; PPh 2,5%; Cukai Rp. 130.000/ltr NDPBM US$ 1.00 = Rp.10.000,HITUNG PUNGUTAN IMPOR YANG HARUS DIKENAKAN TERHADAP MINUMAN TERSEBUT 35 JAWAB Total CIF: 500 x US$ 8.00 = US$ NILAI PABEAN BM Rp. 125.000 x (500x0,6) ltr Cukai Rp. 130.000 x (500 x 0,6)ltr NILAI IMPOR PPN 10% x NILAI IMPOR = Rp. PPh 2,5% x NILAI IMPOR = Rp. 4.000.00 x Rp. 10.000,= Rp. 40.000.000,= Rp. 37.500.000,= Rp. 39.000.000,- (dg PC) = Rp. 116.500.000,11.650.000,- 11.650.000,2.912.500,- 2.913.000,- PUNGUTAN IMPOR : BM + CUKAI + PPN + PPh Psl 22 = Rp. 91.063.000,- 36 37 PENGHITUNGAN SANKSI ADMINISTRASI • JENIS KESALAHAN TDK DIKENAKANKAN DENDA JIKA KESALAHAN PEMBEBANAN DAN KLASIFIKASI KESALAHAN PEMBERITAHUAN PABEAN DIKENAKAKAN DENDA KESALAHAN JUMLAH, NILAI PABEAN DAN JENIS BARANG YG MENGAKIBATKAN KERUGIAN NEGARA. 38 KETENTUAN BESARNYA SANKSI ADMINISTRASI PABEAN Nilai rupiah tertentu Nilai rupiah minimum sampai dengan maksimum Persentase tertentu dari bea masuk yang seharusnya dibayar Persentase tertentu minimum sampai dengan maksimum dari Persentase tertentu minimum sampai dengan maksimum dari . P E L A N G G A R A N 1x 2x 3-4 x 5-6 x >6x 1 (satu) kali D E N D A 2 (dua) kali 5 (lima) kali 7 (lima) kali 1 (satu) kali Pengangkut A membongkar barang melebihi dari yang diberi tahukan dalam pemberithuan Pabean , menurut ketentuan yang berlaku sanksi Administrasi yang dikenakan adalah minimal Rp 25.000.000 dan maksimal Rp 250.000.000 dalam kurun waktu 6 bulan ia melanggar sebanyak 3 kali. Tentukan berapa sanksi administrasi yang dikenakan ? Jawab Karena dalam kurun waktu 6 bulan telah melanggar 3 kali maka dendanya adalah 5 x Rp25.000.000 = Rp 125.000.000 .- 41 DENDA YANG DINYATAKAN DALAM PERSENTASE TERTENTU MINIMUM SAMPAI DENGAN MAKSIMUM DARI KEKURANGAN PEMBAYARAN BEA MASUK ATAU BEA KELUAR Dihitung dengan tahapan : 1. Kekurangan Bayar (%)= [(BMSD – BMTD)/BMTD] X 100% 2. Kekurangan Bayar (%) ----> Golongan % Denda 3. Denda = Golongan % Denda X (BMSD – BMTD) Kekurangan Bayar DENDA ≤ 25% 100% 25 < KB ≤ 50% 200% 50 < KB ≤ 75% 400% 75 <KB ≤ 100% 700% 100% < 1000% Contoh Perhitungan JAWAB DALAM PERSENTASE TERTENTU MINIMUM SAMPAI DENGAN MAKSIMUM DARI . Dihitung dengan tahapan : 1. Perhit Interval Denda (PID) = (BM Fasilitas yg disalahgunakan : Total BM yg mendapat fasilitas) X 100% 2. PID (%) ----> Golongan % Denda 3. Denda = Golongan % Denda X BMSDB BM SEBESAR DARI YG SEHARUSN YA DIBAYAR. Contoh Perhitungan JAWAB 48 Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Denda dalam persentase tertentu dari nilai cukai; Ketentuan Pengenaan : Besarnya sanksi administrasi berupa denda sudah pasti, sehingga dapat langsung diterapkan sesuai ketentuan tersebut apabila terjadi pelanggaran Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai PASAL 16 ayat (4) Jenis Pelanggaran MATERI SANKSI Pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, atau penyalur yang wajib memiliki izin, yang tidak menyelenggarakan pembukuan Rp50 juta 16 ayat (5) Pengusaha pabrik skala kecil, penyalur skala kecil yang wajib memiliki izin, dan pengusaha tempat penjualan eceran yang wajib memiliki izin, yang tidak melakukan pencatatan Rp10 juta 16B Pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, atau penyalur yang wajib memiliki izin, yang tidak melaksanakan ketentuan dalam Pasal 16A (pedoman penyelenggaraan pembukuan) Rp25 juta 39 ayat (2) Setiap orang yang menyebabkan pejabat bea dan cukai tidak dapat menjalankan kewenangan audit cukai Rp75 juta (P3) Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Ketentuan Pengenaan : Besarnya sanksi administrasi berupa denda sudah pasti, sehingga dapat langsung diterapkan sesuai ketentuan tersebut apabila terjadi pelanggaran Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jenis Pelanggaran PASAL MATERI 16 ayat (6) Pengusaha pabrik yang tidak memberitahukan barang kena cukai yang selesai dibuat SANKSI Dua kali nilai cukai dari barang kena cukai yang tidak diberitahukan 25 ayat (4) Pengusaha pabrik atau pengusaha tempat penyimpanan yang mengeluarkan barang kena cukai dari pabrik atau tempat penyimpanan, yang pemasukan atau pengeluaran barang kena cukainya tidak diberitahukan kepada kepala kantor dan tidak dilindungi dengan dokumen cukai Dua kali nilai cukai dari barang kena cukai yang dikeluarkan (P4) Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Ketentuan Pengenaan Besarnya sanksi administrasi berupa denda sudah pasti, sehingga dapat langsung diterapkan sesuai ketentuan tersebut apabila terjadi pelanggaran Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jenis Pelanggaran PASAL MATERI SANKSI 7A ayat (7) Pengusaha pabrik pelunasan cukainya dengan cara pembayaran berkala yang tidak membayar cukai sampai dengan jangka waktu pembayaran secara berkala berakhir wajib membayar cukai yang terutang ditambah 10% dari nilai cukai yang terutang 7A ayat (8) Pengusaha pabrik atau importir barang kena cukai yang mendapat penundaan pembayaran cukai yang tidak membayar cukai sampai dengan jatuh tempo (P5) penundaan wajib membayar cukai yang terutang ditambah 10% dari nilai cukai yang terutang Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Ketentuan Pengenaan : Besarnya sanksi administrasi berupa denda dengan bentuk batasan paling kecil (min) sampai dengan paling besar (max) yang dilaksanakan berdasarkan berapa kali pelanggaran dilakukan Pasal 14 ayat (7), Pasal 26 ayat (3), Pasal 27 ayat (4), Pasal 31 ayat (3), Pasal 35 ayat (4), Pasal 36 ayat (2), dan Pasal 37 ayat (4) dalam 5 tahun terakhir: •1 pelanggaran = sanksi minimum •2 pelanggaran = 3 x sanksi minimum •3 pelanggaran = 5 x sanksi minimum •4 pelanggaran = 7 x sanksi minimum •≥5 pelanggaran = sanksi maximum Khusus Pasal 14 ayat (7) pelanggaran tidak dihitung dalam 5 tahun terakhir Khusus Pasal 25 ayat (4a) dalam 5 tahun terakhir: •1 pelanggaran = sanksi minimum •2 pelanggaran = 2 x sanksi minimum •3 pelanggaran = 3 x sanksi minimum •4 pelanggaran = 4 x sanksi minimum •≥5 pelanggaran = sanksi maximum Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jenis Pelanggaran PASAL UU MATERI 14 ayat (7) Setiap orang yang menjalankan kegiatan sebagai pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, penyalur, atau pengusaha tempat penjualan eceran tanpa memiliki izin berupa NPPBKC SANKSI Minimum Rp20 juta Maksimum Rp200 juta (P7) 25 ayat (4a) Pengusaha pabrik atau pengusaha tempat Minimum Rp10 juta penyimpanan, yang memasukkan barang kena Maksimum Rp50 juta cukai ke pabrik atau tempat penyimpanan yang pemasukannya tidak diberitahukan kepada kepala kantor dan tidak dilindungi dokumen (P8) cukai Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jenis Pelanggaran PASAL UU 26 ayat (3) 27 ayat (4) 31 ayat (3) MATERI SANKSI Pengusaha pabrik atau pengusaha tempat penyimpanan yang tidak melaporkan pemindahan barang kena cukai yang belum dilunasi cukainya karena keadaan darurat Minimum Rp1 juta Maksimum Rp10 juta Setiap orang yang mengangkut barang kena cukai tertentu, walaupun sudah dilunasi cukainya, tanpa dilindungi dengan dokumen cukai Minimum Rp5 juta Maksimum Rp50 juta Pengusaha tempat penyimpanan yang menyimpan barang lain selain barang kena cukai yang ditetapkan dalam surat izin Minimum Rp5 juta Maksimum Rp50 juta (P9) (P10) (P11) Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jenis Pelanggaran PASAL UU 35 ayat (4) MATERI SANKSI Setiap orang yang menyebabkan pejabat bea dan cukai tidak Minimum Rp10 juta dapat melaksanakan kewenangan untuk: Maksimum Rp100 juta memeriksa pabrik, tempat penyimpanan, atau tempat lain yang digunakan untuk menyimpan barang kena cukai dan barang lain yang terkait, yang belum dilunasi cukainya atau memperoleh pembebasan memeriksa bangunan atau tempat lain yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan pabrik, tempat penyimpanan, atau tempat lain yang digunakan untuk menyimpan barang kena cukai dan barang lain yang terkait memeriksa tempat usaha penyalur, tempat penjualan eceran, atau tempat lain yang bukan rumah tinggal, yang di dalamnya terdapat barang kena cukai memeriksa barang kena cukai dan/atau barang lain yang (P12) terkait mengambil contoh barang kena cukai dalam melakukan pemeriksaan meminta catatan sediaan barang, dokumen cukai, dan/atau dokumen pelengkap cukai Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jenis Pelanggaran PASAL UU 36 ayat (2) 37 ayat (4) MATERI Pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, penyalur, pengusaha tempat penjualan eceran, pengguna barang kena cukai yang mendapatkan fasilitas pembebasan cukai yang tidak menyediakan tenaga maupun peralatan atau tidak menyerahkan buku, catatan, dan/atau dokumen pada waktu dilakukan pemeriksaan Setiap orang yang menyebabkan pejabat bea dan cukai tidak dapat melaksanakan kewenangan untuk menghentikan dan memeriksa sarana pengangkut serta barang kena cukai dan barang lain yang terkait yang berada di sarana pengangkut; atau Pengangkut yang tidak dapat menunjukkan dokumen cukai dan/atau pelengkap cukai yang diwajibkan SANKSI Minimum Rp25 juta Maksimum Rp250 juta (P13) Minimum Rp2,5 juta Maksimum Rp25 juta (P13) Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DENDA DALAM KELIPATAN MINIMUM SAMPAI DENGAN MAKSIMUM DARI NILAI CUKAI Ketentuan Pengenaan Besarnya sanksi administrasi berupa denda dengan bentuk batasan paling kecil (min) sampai dengan paling besar (max) yang dilaksanakan berdasarkan berapa kali pelanggaran dilakukan Cara Pengenaan Dalam 5 tahun terakhir: 1 pelanggaran = 2 x nilai cukai 2 pelanggaran = 4 x nilai cukai 3 pelanggaran = 6 x nilai cukai 4 pelanggaran = 8 x nilai cukai ≥5 pelanggaran = 10x nilai cukai Khusus Pasal 29 ayat (2a) pelanggaran tidak dihitung dalam 5 tahun terakhir (Pita Cukai tidak sesuai peruntukkannya dalam satu Pabrik) Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai PASAL 8 ayat (3) (P16) 9 ayat (3) (P17) 23 ayat (3) (P18) Jenis Pelanggaran MATERI Pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, atau setiap orang yang melanggar ketentuan tentang tidak dipungut cukai Pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, atau setiap orang yang melanggar ketentuan tentang pembebasan cukai Pengusaha pabrik atau pengusaha tempat penyimpanan yang di dalam pabrik atau tempat penyimpanannya kedapatan kekurangan barang kena cukai (Psl 21) atau kelebihan barang kena cukai (Psl 22) SANKSI Minimum 2 kali Maksimum 10 kali dari nilai cukai yang seharusnya dibayar Minimum 2 kali Maksimum 10 kali dari nilai cukai yang seharusnya dibayar Minimum 2 kali Maksimum 10 kali dari nilai cukai barang kena cukai yang kedapatan kurang atau lebih Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai PASAL 27 ayat (3) (P19) Jenis Pelanggaran MATERI Setiap orang yang mengangkut barang kena cukai yang belum dilunasi cukainya tanpa dilindungi dengan dokumen cukai 29 ayat (2a) Pengusaha pabrik atau importir barang kena cukai yang melekatkan pita cukai atau membubuhkan tanda pelunasan cukai (P20) lainnya pada barang kena cukai tidak sesuai dengan pita atau tanda pelunasan cukai yang diwajibkan, yang menyebabkan kekurangan pembayaran cukai SANKSI Minimum 2 kali Maksimum 10 kali dari nilai cukai yang seharusnya dibayar Wajib melunasi cukai ditambah Minimum 2 kali Maksimum 10 kali dari nilai cukai yang seharusnya dilunasi Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai PASAL 32 ayat (2) Jenis Pelanggaran MATERI Pengusaha pabrik, importir barang kena cukai, penyalur, atau pengusaha tempat penjualan eceran, yang pelunasan cukainya dengan cara pelekatan pita cukai atau pembubuhan tanda pelunasan cukai lainnya yang: menyimpan atau menyediakan pita cukai dan/atau tanda pelunasan cukai lainnya yang telah dipakai; dan/atau menyimpan atau menyediakan pengemas barang kena cukai yang telah dipakai dengan pita cukai dan/atau tanda pelunasan cukai lainnya yang masih utuh SANKSI Minimum 2 kali Maksimum 10 kali nilai cukai dari pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya yang didapati telah dipakai (P21)