INTEGRATED SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PENGERTIAN Integrated Supply Chain Management adalah sistem manajemen yang terintegrasi yang mengatur tentang lalu lintas barang dari satu pihak ke pihak lain yang melakukan perjanjian jual beli. Dalam sistem manajemen ini dilakukan pengawasan atas segala sesuatu yang berhubungan dengan lalu lintas barang termasuk manajemen resiko, proses bisnis yang harus dilalui, dan syarat syarat tertentu lalu lintas barang dapat dilakukan. Dalam proses manajemen ini tidak hanya dalam lingkup nasional saja namun juga adanya hubungan kerja sama dengan pihak internasional, itulah mengapa sistem ini terintegrasi. TUJUAN Melakukan kerjasama dalam hal manajemen lalu lintas barang Melakukan penilaian risiko terhadap suatu proses lalu lintas barang Mengawasi arus barang yang berisiko agar dapat diawasi pergerakannya Mempermudah pertukaran data dan informasi mengenai lalu lintas barang antar negara Memfasilitasi lalu lintas barang agar lebih efektif dan efisien dalam hal waktu dan biaya STANDAR DAN IMPLEMENTASI PERTAMA STANDAR sarkut yang masuk atau keluar daerah pabean menjadi objek pengawasan bea cukai IMPLEMENTASI sesuai, karena barang yang masuk daerah pabean diperlakukan sebagai barang impor KEDUA STANDAR pertukaran data elektronik dilengkapi dengan dokkap dan ditujukan untuk mendukung penilaian risiko dan mempercepat pengeluaran IMPLEMENTASI pertukaran data elektronik telah dilakukan dan ditujukan untuk mempercepat arus barang tetapi masih terjadi dwelling time karena tidak sinkronnya instansi kepabeanan dan cukai dengan instansi terkait yang ada di pelabuhan KETIGA STANDAR barang harus segera dikeluarkan setelah diperiksa Bea dan Cukai atau diputuskan untuk tidak diperiksa, setelah pemberitahuan didaftarkan IMPLEMENTASI sesuai, misalnya untuk barang ekspor hanya barang tertentu saja yang diperiksa (barang reimpor, reekspor, NHI, info DJP, BK, KITE) KEEMPAT STANDAR Bea dan Cukai seharusnya menyetujui pertukaran data elektronik antara pelabuhan asal dengan tujuan, terutama untuk pengangkutan dengan risiko tinggi IMPLEMENTASI Sesuai, karena sudah terintregasi dalam pertukaran data elektronik KELIMA STANDAR memperbolehkan data elektronik untuk pemberitahuan impor maupun ekspor IMPLEMENTASI Sesuai, pemberitahuan impor maupun ekspor di Indonesia sudah dilakukan dengan cara pertukaran data elektronik KEENAM STANDAR pertukaran data yang dilakukan harus dengan konsultasi mengenai data yang diperbolehkan untuk dipertukarkan IMPLEMENTASI Sesuai, pertukaran data apa saja yang boleh dilakukan sudah disosialisasikan IMPLEMENTASI PMK Nomor 191/pmk.09/2008 tentang penerapan manajemen risiko OPINI TERIMA KASIH