Mekanika Fluida 9 Maret 2006 Latihan 3 Buoyancy No. 1. Fa = airV 1,5 N – 1,1 N = 1000 kg/m3 x 9,81 m/dt2 x V V = 4,077 x 10-5 m3 = 40,8 cm2 S log am Wlog am 1,5 N 3,75 N air air V 9810 4,077 10 5 m 3 3 m No. 2 Berat kayu = Wkayu = kayu Vkayu = 0,5 x 1000 N/m3 x (1 x 1 x 0,25) m3 = 1226,25 N Fa = Wkayu + Wbeban = 1226,25 N + 400 N = 1626,25 N Fa = airV 1626,25 N = 1000 kg/m3 x 9,81 m/dt2 x Vkayu tglm Vkayu tglm = 0,1658 m3 Bagian kayu yang tenggelam = 0,1658 m3 / (1 x 1) m2 = 0,1658 m = 15,6 cm. No. 3 Fa G B W Gaya berat bekerja di titik berat benda vertikal ke bawah Gaya apung bekerja di titik berat bagian benda yang tenggelam vertikal ke atas Tampak samping kayu gelondongan yang terapung Fa D G L B1 W Bila diberi gaya yang membuat posisi kayu miring maka titik gaya buoyancy akan bergeser sehingga garis gaya berat dan gaya buoyancy akan membentuk kopel yang mengembalikan gelondongan kayu ke posisi semula Posisi awal Jika L dipotong Fa D L D W L Bila diberi gaya yang membuat posisi kayu miring maka titik gaya buoyancy akan bergeser sehingga garis gaya berat dan gaya buoyancy akan membentuk kopel yang membuat kayu menuju kesetimbangan baru Posisi awal Perhitungan batas perbandingan L/D Jika benda dijungkitkan sedikit sehingga membentuk sudut , maka perpanjangan garis vertikal melalui B1 akan memotong perpanjangan garis BG di titik M yang disebut metasenter. M N G B G1 B1 Sudut didefinisikan WGG1 tan WGM Tinggi metasenter GM didefinisikan sebagai harga limit bila mendekati 0 dan dapat diperoleh dengan mengeplotkan GM terhadap untuk berbagai harga x. Ambil elemen batang selebar dA dari bagian benda yang terendam. x z dA Momen yang ditimbulkan elemen tersebut terhadap sumbu adalah Vtrdm x0 z dA x ............................................................... (1) (z dA) x adalah momen subuah kolom yang tenggelam tak terhingga. Harga x0 harus sama dengan nol agar bagian yang tenggelam simetrik terhadap bidang yz. Sesudah terjungkit sedikit maka z + x tan Vtrdm x z x tan dA x ................................................. (2) Selisih dari persamaan (1) dan persamaan (2) adalah Vtrdm x x0 x 2 tan dA I tan .................................. (3) I adalah momen inersia luas benda yang tenggelam terhadap bidang permukaan yang dipindahkan. Jika x0 = 0 maka dari persamaan (3) diperoleh: Vtrdm x Vtrdm BM I ........................................................... tan Karena GM = BM – BG maka (4) GM I Vtrdm BG > 0 untuk kondisi mantap ......... (5) = 0 untuk kesetimbangan netral < 0 untuk kondisi tidak mantap Persamaan (5) memberikan posisi metasenter untuk gerak menggelinding (rolling) penjungkitan terhadap sumbu horisontal membujur sebesar sudut kecil . Untuk soal No. 3. (D = diameter kayu, L = panjang kayu) Fa = W air x Vtrdm = kayu x Vtotal Vtrdm kayu Vtotal S kayuVtotal air Jadi bagian kayu yang tenggelam adalah 2/3 dari volume keseluruhan. Jika luas penampang batang kayu adalah A, maka bagian kayu yang tenggelam adalah Vtrdm = 2/3 AL Pusat gravitasi terletak pada ½ L dari bagian bawah gelondongan pendek dan pusat gaya apung terletak L/3 dari bagian bawah sehingga BG = L/6. Momen inersia (I) I AD 2 16 Bila persamaan (5) sama dengan nol maka 1 AD 2 L 16 0 2 6 AL 3 Sehingga D 1,33 L