SITUASI PERGAULAN, SITUASI PENDIDIKAN, ALAT PENDIDIKAN DAN FAKTOR PENDIDIKAN SITUASI PERGAULAN Dua orang atau lebih, baik yang terdiri dari orang-orang dewasa atau anak – anak atau orang dewasa dengan anakanak akan menciptakan suatu situasi pergaulan. Khusus mengenai keadaan di mana komponennya terdiri dari orang dewasa dengan orang yang belum dewasa (anak), akan dapat tercipta dua kemungkinan pergaulan. Pertama, Situasi pergaulan biasa yang untuk selanjutnya disebut situasi pergaulan. Kedua,Situasi pendidikan. Suatu situasi pergaulan dapat tercipta dari komponen – KOTAK 18 komponen : pergaulan dapat tercipta dari komponen – komponen : Suatu situasi •anak dengan •anak dengananak anak •anak denganorang orang dewasa •anak dengan dewasa •orang dewasadengan dengan orang dewasa •orang dewasa orang dewasa jika dalam suatu pergaulan antara orang dewasa dengan anak, pengaruh yang dilancarkan oleh orang dewasa terhadap anak didasarkan pada suatu tujuan atau niat untuk memuaskan keinginan pada orang dewasa tersebut, atau untuk tujuan mencari keuntungan, atau mencelakakan anak , maka situasi yang tercipta bukan merupakan situasi pendidikan melainkan situasi pergaulan. jika dalam suatu pergaulan,antara orang dewasa dengan anak, pengaruh yang dilancarkan oleh orang dewasa terhadap anak didasarkan pada suatu tujuan atau niat agar anak mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu seperti misalnya tujuan Umum, tak lengkap dan sebagainya, maka situasi pergaulan yang tercipta adalah situai pendidikan dan bukan lagi situasi pergaulan. Situasi pergaulan. Di dalam situasi ini anak memperoleh kesempatan untuk menjadi dirinya. Di dalam diri setiap anak ada hasrat untuk menjadi dirinya sendiri. Setiap anak dilahirkan dengan memiliki suatu bentuk prinsip pribadi sendiri. KOTAK 19 Suatu situasi pendidikan hanya dapat tercipta komponen – komponen: anak dengan orang dewasa situasi pendidikan situasi pergaulan situasi pergaulan dari gambar di atas jelas bahwa anak lebih lama berada di dalam situasi pergaulan daripada di dalam situasi pendidikan. KOTAK 20 Suatu situasi pergaulan hanya mungkin tercipta jika ada rasa saling percaya mempercayai antara komponen – komponen yang akan membentuk situasi pergaulan itu. Orang dewasa melindungi anak dan anak minta perlindungan kepada orang dewasa. Dengan demikian terjadilah suatu kegiatan yang timbal balik. Situasi pergaulan baru dapat timbul dan berlangsung jika satu- satunya syarat mutlak yaitu: kepercayaan, ada pada setiap orang yang bermaksud membentuk pergaulan itu. KOTAK 21 Untuk dapat percaya pada orang lain atau mempercayai orang lain atau mempercayai orang lain dengan siapa kita akan bergaul diperlukan keberanian. Persoalannya ialah karena dengan percaya kepada orang lain lalu berarti bahwa orang lain itu telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Padahal kita tidak akan pernah mengetahui dengan tepat bagaimana sifat dan watak orang lain yang akan kita percayai itu. Dalam percaya mempercayai, kita seakan – akan bersedia menerima orang lain disamping kita dan dengan demikian kita sendiri bersedia untuk menyetujui pengaruh – pengaruh yang akan diberikan oleh orang lain itu kepada kita. Momen – momen memungkinkan terlaksananya kegiatan melindugi dan minta perlindungan adalah: • Harmoni. maksudnya ialah bahwa antara orang dewasa yang melindungi dan anak yang meminta perlindungan terdapat kecocokan atau kesesuaian. • Kebersamaan. maksudnya ialah bahwa orabg dewasa ingin agar anak berada bersamanya dan anak pun tetap ingin berada di samping orang dewasa. Keduanya tak ingin berpisah. Mereka tidak ingin berpisah karena saling membutuhkan. • Kerukunan. mengandung arti bahwa kedua belah fihak yang telah mengadakan pergaulan itu sepakat untuk tidak saling bertentangan atau bermusuhan. SITUASI PENDIDIKAN Situasi pendidikan merupakan suatu situasi yang khusus, yang istimewa yang diciptakan dengan sengaja karena ada suatu tujuan pendidikan, tertentu yang hendak dicapai. Situasi pendidikan hanya mungkin tercipta jika komponen – komponennya orang dewasa dan anak (orang yang belum dewasa). Jika komponen – komponennya orang dewasa dengan orang dewasa atau anak dengan anak, maka tidak akan tercipta situasi pendidikan dari situasi pergaulan yang semula. Isi pengertian pendidikan kita batasi dalam batas waktu yaitu dari lahir atau lebih tepat dari mulai mengerti bahasa lisan sampai individu itu dewasa. Jadi pendidikan hanya diberikan kepada orang yang belum dewasa saja. Kepada orang yang telah dewasa kita berikan “pengaruh” , “latihan”, “bimbingan”, “pembinaan”, “penataran”, “pelajaran”. KOTAK 22 Jika situasi pergaulan diubah ( seringkali disebut : ditransformasikan) menjadi situasi pendidikan maka momen kepercayaan menjelma menjadi momen kewibawaan. KOTAK 23 Kewibawaan adalah suatu gejala (momen) yang hanya kita temukan dalam situasi pendidikan, yang menunjukan dalam adanya pengakuan secara sadar, tulus dan ikhlas oleh orang yang belum dewasa (dalam situasi ini disebut anak didik) mengenai kelebihan nilai-nilai (kelebihan kerohanian) yang dimiliki orang dewasa (dalam situasi ini disebut pendidik) yang dihadapinya. ALAT PENDIDIKAN DAN FAKTOR PENDIDIKAN Alat pendidikan ialah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diciptakan (diadakan) untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Alat pendidikan yang muncul dalam situasi pendidikan berasal dari faktor pendidikan yang terdapat dalam situasi pergaulan. Dengan demikian maka situasi pergaulan memiliki momen-momen yang berpotensi untuk menjadi alat pendidikan yang disebut faktor pendidikan. Ilmu mendidik bukan ilmu resep yang mengenai alat pendidikan dan dengan demikian maka penggunaan/pemilihan suatu alat pendidikan harus selalu dipertimbangkan menurut situasi dan kondisi nyata yang dihadap pada saat itu. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan pada waktu memilih dan menetapkan suatu alat pendidikan adalah: 1. Melihat pada tujuan pendidikan yang hendak dicapai. 2. Melihat pada orang dewasa yang hendak menggunakan alat pendidikan itu. 3. Melihat pada media (anak) dimana alat pendidikan itu akan bekerja. 4. Melihat bagaimana alat pendidikan itu bekerja; cukup memuaskan hasilnya; haruskah ditambah atau diganti? KESIMPULAN Dua orang atau lebih, baik yang terdiri dari orang – orang dewasa atau anak – anak atau orang dewasa dengan anak – anak akan menciptakan suatu situasi pergaulan. Situasi pendidikan hanya mungkin tercipta jika komponen – komponennya orang dewasa dan anak (orang yang belum dewasa). Alat pendidikan yang muncul dalam situasi pendidikan berasal dari faktor pendidikan yang terdapat dalam situasi pergaulan. • HATUR NUHUN