Logika, dan bahasa OLEH Doris Febriyanti M.Si UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG 2016 Bahasa : alat untuk mengungkapkan dan mengkomunikasikan pikiran. Hal yang diungkapkan oleh manusia, tidak semuanya berupa pikiran, tetapi juga perasaan, emosi serta harapan. Beberapa fungsi bahasa : fungsi ekspresif, fungsi komunikatif, fungsi deskriptif, fungsi argumentatif. Logika dan Bahasa BAHASA DALAM LOGIKA Bahasa merupakan alat berpikir yang apabila dikuasai dan digunakan dengan tepat, maka akan dapat membantu kita memperoleh kecakapan berpikir, berlogika dengan tepat. fungsi bahasa: Fungsi Ekspresif. penggunaan bahasa untuk menampilkan hal-hal yang terkait dengan diri pembicara atau penulis seperti perasaan, pikiran, pilihan, prasangka, dan pengalaman. Fungsi Komunikatif manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Fungsi Direktif. yaitu mengatur tingkah laku pendengar agar sesuai kehendak pembicara Fungsi Informatif. yaitu untuk menyampaikan informasi HUBUNGAN LOGIKA DENGAN BAHASA Bahasa yang baik dan benar dalam praktik kehidupan sehari-hari hanya dapat tercipta apabila ada kebiasaan atau kemampuan dasar dari setiap orang untuk berpikir logis. Sebaliknya, suatu kemampuan berpikir logis tanpa kemampuan bahasa yang baik, maka ia tidak akan dapat menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. TERM Adalah kata atau beberapa kata yang memiliki satu pengertian yang membuat konsep atau idea itu menjadi nyata. Term adalah pernyataan lahiriah dari konsep atau ide Ditinjau dari isi Term terbagi 2: Term bersifat kategorimatis: memiliki pengertian tertentu, shg bisa digunakan tanpa bantuan kata2 lain Misal : guru, merah, matahari. Term sinkategorimatis: kata-kata yg jika berdiri sendiri, shg tdk bisa digunakan tanpa bantuan kata2 lain Misal: dari, kepada, yang Term Term bersifat kategorimatis , terbagi 3 yaitu: Term kategorimatis Univokal, Term yang dikenakan kepada hal atau benda dlm arti yg sama. Contoh: adam adalah manusia, Ani adalah manusia Term “manusia” yang berarti sama Term kategorimatis equivocal, Term yang dikenakan pada beberapa hal atau benda dalam arti yang berbeda-beda. Contoh: kambing hitam. Term kategorimatis analogis, Term yang dikenakan pada beberapa hal atau benda yang berbeda namun bisa menggunakan kata tambahan yang sama. Contoh: kata Sakit (Rumah sakit dan orang sakit) Term Term kategorimatis analogis, terbagi 2 yaitu : Term kategorimatis analogis attributif Term yang digunakan dalam arti sesungguhnya namun digunakan pula untuk hal-hal yg lain krn memiliki hubungan dgn arti yg sesungguhnya. contoh: Rumah Sakit Term kategorimatis analogis proporsional Term yang digunakan untuk beberapa hal yang berbeda namun memiliki persamaan yang sebanding contoh: kata daun (daun telinga dan daun pintu) Term Term dibedakan atas lima jenis, yaitu: Term konkret, term yang mengacu pada suatu benda konkret, contoh: kursi, meja, kuda, tuti, maya, ahmad, dst. Term abstrak, term yang mengacu pada kualitas, sifat, dan hubungan dari sesuatu, contoh: kebajikan, kemanusiaan, keindahan, persahabatan, dst. Term tunggal, term yang mengacu pada satu benda atau perorangan, contoh: Kepala SMP Negeri 30 Bandung, Mahasiswa termuda. Term kolektif, term yang mengacu pada suatu himpunan atau kelompok dari hal-hal yang dilihat selaku satu kesatuan, contoh: Mahasiswa UIGM, Pramuka Indonesia, dst. Term umum, term yang mengacu pada suatu himpunan tanpa pembatasan kuantitas atau pun kualitas (berlaku umum), contoh: manusia, militer, tumbuh-tumbuhan. Macam-Macam Logika 1. Logika Kodratiah Akal budi membuat manusia berfikir dalam rangka mencari kebenaran, dan bersifat spontan. Tetapi Dengan menggunakan akal budi, tetapi cenderung dipengaruhi perasaan subjektif sehingga tersesat atau melakukan kesalahan, sehingga munculah 2. Logika ilmiah Logika ini membantu logika kodratiah untuk memperhalus dan mempertajam pikiran. Objek Material dan Objek Formal Logika Objek Material Manusia itu sendiri Objek Formal Kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang lurus, tepat dan teratur yang terlihat lewat ungkapan pikiran yang diwujudkan dalam bahasa.