SATUAN ACARA PERKULIAHAN SAP KE 3-7 DATA Statistik =adalah data yang berwujud angka atau bilangan, dengan syarat : menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yang bersifat agregatif serta mencerminkan suatu kegiatan dalam bidang atau lapangan tertentu. Penelitian Bersifat Agregatif : a. Penelitian boleh hanya mengenai satu individu saja, tetapi pencatatannya harus dilakukan lebih dari satu kali. Contoh : Faiz adalah mahasiswa STPI (1 orang individu), dilakukan pencatatan mengenai nilai IP persemester dari semester 1-5 menunjukkan angka sbb : Semester ke I II III IV V Dst. b. Nilai/IPK 3,0 3,5 3,2 3.0 3.8 Pencatatan hanya dilakukan sekali, tetapi individu yang diteliti harus lebih dari satu. Contoh : Pencatatan mengenai nilai UAS matakuliah Strategi Pembelajaran dari 12 Mahasiswa STPI, menunjukkan angka sbb: No. NIM Nama Mahasiswa Nilai 1 12.17.0241 Mamik Suprihatin 80 A2 12.17.0244 Nia Kurniasari 97 A 3 12.17.0249 Praptiningsih 97 A 4 12.17.0263 Dwi Suryani 82 A5 12.17.0276 Khikmah Umayani 97 A 6 12.17.0278 Wahyuni 100 A 7 12.17.0279 Paskariyani Dwi Prastyana 97 A 8 12.17.0280 Dwi Kurniawati 100 A 9 12.17.0281 Yuliasih 100 A 10 12.17.0282 Septi Setyaningsih 82 A11 12.17.0283 Duwi Wahyuni 65 C+ 12 12.17.0284 Een Rukensih 90 A 13 12.17.0258 Uswatun Hasanah 97 A 14 12.17.0259 Sunarsih 97 A 15 10.17.0086 Frita Sukmawati 83 AJumlah 1364 Rata-rata 90.93 Penggolongan Data Statistik : Berdasarkan 1. Sifatnya : a. Kontinu, data Statistik yang angka-angkanya merupakan deretan angka yang sambung menyambung (Suatu Kontinum) Contoh : Tinggi Badan 150-150 cm, 1-150, 2-150, 3-150, dst Berat Badan 40-40 kg, 1-40, 2-40, 3-40, dst. b. Diskrit, data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan. Contoh : Jumlah anggota keluarga (dalam satuan orang) 1-2-3-4-5 dst Jumlah buku-buku perpustakaan (dalam satuan eksemplar) 50-125-350 dsb. = tidak mungkin jumlahnya 1,2-2,50-dsb. 2. Cara Menyusun Angka : a. Data Nominal, didasarkan atas penggolongan atau klasifikasi tertentu. (Data Hitungan) b. Data Ordinal (data Urutan), didasarkan atas urutan kedudukannya (=Rangking) c. Data interval, data statistik dimana terdapat jarak yang sama di antara halhal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan. 3. Bentuk Angkanya : a. Data Tunggal (=ungrouped data), yang masing-masing angkanya merupakan satu unit (satu kesatuan) Contoh : Nilai 40, 50, 60, dst. b. Data Kelompokan atau data bergolong (grouped data), data statistic yang tiap-tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka. Contoh : Nilai 80-84 75-79 70-74 dst 4. Sumbernya : a. Data Primer, dari tangan pertama b. Data Sekunder , dari tangan kedua 5. Waktu pengumpulannya : a. Data Seketika, yang mencerminkan keadaan pada satu waktu saja (at a point of time) b. Data Urutan Waktu, dari waktu ke waktu yang lain secara berurutan. (Historical data) SIFAT DATA STATISTIK Data statistic Memiliki : 1. Nilai Relatif/Relative Value (nilai semu), yaitu nilai yg ditunjukkan oleh angka atau bilangan itu sendiri. Contoh : Nilai relatif 5 adalah bilangan 5 itu sendiri. 2. Nilai Nyata (Sebenarnya), daerah tertentu dalam suatu deretan angka, yang diwakili oleh nilai relatif. Contoh : a. Nilai nyata dari angka 5 adalah daerah antara (5-0,5) sampai dg (5+0,5). Jadi Nilai nyata dari angka 5 adalah daerah antara 4,5-5,5. b. Nilai nyata dari angka 17,5 adalah daerah antara (17,5-0,05) sampai dg (17,5+0,05). Jadi Nilai nyata dari angka 17,5 adalah daerah antara 17,4517,55. c. Nilai nyata dari angka 17,58 adalah daerah antara (17,58-0,005) sampai dg (17,58+0,005). Jadi Nilai nyata dari angka 17,58 adalah daerah antara 17,575-17,585. 3. Batas Bawah Relatif, batas atas relative, batas bawah nyata (dilambangkan l/huruf L kecil), batas atas nyata (u). Contoh : Halaman 20 4. Nilai Tengah/Titik Tengah (Midpoint), bilangan yang terletak di tengah-tengah deretan bilangan tsb. Contoh : Deretan bilangan 5 6 7 8 9 nilai tengahnya=7. Data kelompok 50-54 nilai tengahnya= (50+54):2=52 sebab ada di tengah-tengah deretan 50 51 52 53 54. 5. Data statistik sebagai data angka, dalam proses perhitungannya : Tidak menggunakan system Pecahan Melainkan sistem Desimal (Sistem perpuluhan). Contoh : Pecahan ½ harus diubah menjadi 0,50. Pecahan 3/8 harus diubah menjadi 0,375 Dst. 6. menggunakan sistem pembulatan sampai dg tiga angka di belakang tanda desimal, dg catatan : a. bilangan yang besarnya 50 atau kurang 50 dianggap 0. Contoh : 0,1134892 dibulatkan menjadi 0,113 0,8105071 menjadi 0,810 atau 0,81. b. jika bilangan 51 atau lebih, dianggap=1. Contoh : 0,2915167 dibulatkan menjadi 0,292 0,5109865 menjadi 0,511. ============ PENGUMPULAN DATA STATISTIK KEPENDIDIKAN PRINSIP: 1. Lengkapnya Data 2. Tepatnya Data (Jenis/macam, waktu, kegunaan, alat) 3. Kebenaran Data CARA: 1. Sensus, pencatatan data secara menyeluruh terhadap elemen penelitian yg menjadi obyek penelitian. 2. Sampling, sebagian kecil sampel saja BENTUK KEGIATAN: 1. Pengamatan mendalam 2. Wawancara mendalam 3. Angket 4. Pemeriksaan dokumentasi 5. Tes ALAT PENGUMPULAN DATA: 1. Daftar cek (check list) 2. Skala bertingkat (rating scale) 3. Pedoman wawancara (interview Guide) 4. Questionnaire (Daftar pertanyaan yang setiap pertanyaan sudah disediakan jawabannya untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi jawabannya). =============== DISTRIBUSI FREKUENSI Variabel = ubahan, factor tak tetap, atau gejala yang dapat diubah-ubah. Contoh Nilainilai hasil ujian akhir semester dari sejumlah mahasiswa. Frekuensi = kekerapan, keseringan atau jarang-kerapnya; angka (bilangan) yg menunjukkan seberapa kali suatu variable muncul dalam deretan angka tersebut. Distribusi = penyaluran, pembagian, atau pancaran; jadi distribusi frekuensi adalah suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variable yang dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi, atau terpencar. Tabel = alat penyajian statistic yang berbentuk (dituangkan dalam bentuk) kolom dan lajur. Macam-macamnya: 1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal 2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan 3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif 4. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 5. Tabel Persentase Kumulatif Grafik=alat penyajian data statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang (angka itu divisualisasikan). Macam-macamnya : 1. Balok/batang/barchart, ada 6 (Tunggal, ganda/majemuk, terbagi, vertical, horizontal, bilateral) 2. Lingkaran/cyrclegram,diagram pastel 3. Gambar/pictogram/pictograph 4. Peta/kartogram/statistical map 5. Bidang 6. Volume 7. Garis, ada 3 (Tunggal, Majemuk/ganda, polygon/polygon frequency). 8. Ruang/histogram/histogram frequency ========================= Pengukuran Nilai Rata-rata: (ukuran posisi pertengahan), Tiap bilangan yg dpt dipakai sebagai wakil dari rentetan nilai. Wujudnya hanyalah satu bilangan saja, namun akan dpt tercermin gambaran secara umum. Jenis-jenisnya : 1. Rata-rata Hitung/Nilai rata-rata hitung (Arithmetic Mean, disingkat Mean) disimbulkan M atau X 2. Rata-rata pertengahan = Median / Medium (Mdn,Me,Mn) 3. Modus/Mode (Mo) 4. Rata-rata Ukur (GM) 5. Harmonik (HM) (Hal. 74-103) Bukuya Statistik, Anas Sudijono. Contoh Usia Guru RA Yabunayya: (50 Guru) Diket: 26 28 27 24 31 27 29 27 26 30 25 23 31 24 27 29 27 30 23 29 27 26 28 25 24 29 31 27 26 28 25 31 28 27 27 Dit: 1) Mencari Mean? 2) Buatlah Tabel Distribusi Frekuensi? 3) Mencari fx dan mean? Jawab: 1) X1+X2……..+X50 M= ------------------------N 2) 3) 28 28 26 28 26 26 26 29 30 27 30 27 25 25 27