MATERI III PENYUSUNAN PROPOSAL PERIKLANAN PRINSIP & PROSES PROPOSAL PERIKLANAN PRINSIP-PRINSIP DALAM MEMBUAT PROPOSAL PERIKLANAN 1. Proposal periklanan tidak sama dengan proposal yang anda kirim ke pihak rektorat, dekanat, atau birokrasi lainnya. Karena jelas akan sangat berbeda tujuannya. 2. Proposal periklanan is unique, make it different. Kalau bisa, anda bisa membuat proposal yang berbeda untuk tiap perusahaan yang berbeda. Karena secara targetan juga anda akan beda. Contohnya dalam masalah kontrapretasi; Harga penawaran. 3. Jangan Seperti orang minta sumbangan, memelas, dan terkesan keren banget. Buatlah bargain yang bagus pada saat anda datang ke tempat sponsor. Karena inti dari sponsorship adalah kerjasama bukan donasi. 4. Fokuskan pada keuntungan untuk sponsor ketimbang pada keuntungan pihak penyelengara. Apa yang akan mereka dapatkan jika mereka mensponsori kegiatan kita. 5. Selalu buat janji/follow up untuk presentasi kegiatan kita. Jangan hanya meninggalkan satu eksemplar proposal disana. 2 PROSES BRIEF & PROPOSAL ADVERTISING AGENCY 1. Client Brief : Biro Iklan mendapatkan informasi yang berhubungan dengan jasa atau produuk yang akan diiklankan 2. Internal Brief : Review di Biro iklan, penyamaan visi dan persepsi antar departemen terhadap client brief. 3. Brainstroming : Menemukan root dan goal dari kampanye iklan yang akan dilakukan melalui market research & target audience research yang berhubungan dengan produk atau jasa yang akan diiklankan. 4. Persiapan Usulan : Setiap departemen mempersiapkan usulan strategi sesuai spesialisasinya 5. Internal Review : Semua usulan yang telah disiapkan kemudian direview dan difinalisasi sebelelum presentasi ke klien. 6. Client Presentation : Mempresentasikan proposal strategi kampanye iklan pada client. 7. Design & Concept :Agency Membuat desain awal, simulasi dan dummy untuk klien 8. Revisi & Approval : klien me-review desain awal/dummy untuk final produksi 9. Produksi & Eksekusi :Produksi akhir produk dan eksekusi kampanye iklan 10.Evaluasi :Evaluasi terhadap pelaksanaan kampanye dan tujuan kampanye. 1. Sasaran/strategi pemasaran • Sasaran/strategi pemasaran (marketing objectives): berisi penjelasan singkat sasaran utama dari kegiatan pemasaran suatu merek. • Contoh: – Untuk memperkuat kedudukannya di pasar (pangsa pasar sekarang 24%) – Untuk mendapatkan 8%pemakai merek pesaing agar beralih ke merek kita – Untuk mendapatkan 10% pemakai baru melalui program sampling 2.Keterangan tentang produk • Menjelaskan keterangan umum mengenai produk/merek, termasuk: • Contoh: – Positioning: Susu “Bima” adalah merek yang disarankan oleh ibu-ibu yang berpengalaman – Distribusi: Penetrasi di supermarket, toko obat dan toko pelayanan pribadi mencapai 100% – Pangsa pasar vs pesaing: Pesaing utama adalah susu “Rama” (36%) – Harga: Kaleng 1 kg: Rp 60.000, kaleng 450 gr: Rp 30.000 – Kebiasaan konsumsi: setiap hari, pembelian setiap 2/3 minggu 3. Khalayak sasaran • Ciri demografis dari khalayak sasaran, menjabarkan baik yang utama maupun sekunder: – – – – – – – – Jenis kelamin: wanita Usia: 25-34 thn Pendapatan pribadi:Pendapatan rumah tangga: C,B Pendidikan: selesai SMA atau lebih Pekerjaan: terutama ibu rumah tangga Besarnya keluarga: Turunan/suku: 4. Geografi • Perlihatkan rincian penjualan berdasarkan wilayah dan bila diperlukan pada kota-kota tertentu • Contoh: Pasar utama di Jakarta dengan kontribusi 40%. Selebihnya, 50% di kota-kota besar di Jawa dan 10% di luar P. Jawa 5. Penjualan dan penggunaan • Perincian pola penjualan dan penggunaan, khususnya: – Kecenderungan penjualan/pemakaian dari segi waktu – Pembelian terencana atau seketika – Lamanya penggunaan/seringnya beli • Contoh: Pemakaian/penggunaan produk merata sepanjang tahun 6. Waktu kampanye/periode beriklan • Kapan tanggal dimulainya kegiatan periklanan • Contoh: Meluncurkan materi baru Feb 2007 Selebihnya tersebar rata sepanjang tahun 7. Jenis kampanye • Apakah tujuan dari kampanye periklanan yang dilakukan: apakah perkenalan produk baru, mempertahankan awareness yang ada atau promosi penjualan, dll • Contoh: Memperkenalkan materi baru dan mempertahankan keberadaannya sepanjang tahun 8. Anggaran • Tentukan keseluruhan anggaran yang disediakan oleh klien • Contoh: Rp 1,2 M untuk 12 bulan pertama, dibagi dengan merek AA 9. Pendekatan/pertimbangan kreatif • Jabarkan pandangan kreatif yang mungkin dapat dioptimalkan dalam rencana media 10. Riset pasar & hasil usaha • Bila ada, beritahu data-data yang tersedia, misalnya: hasil-hasil riset konsumen, data-data pengenalan merek, dll 11. Materi Iklan • Beritahu ukuran/durasi/versi iklan yang perlu dipertimbangkan dalam strategi, hitam/putih atau berwarna untuk iklan cetak berikut ketentuan/kebutuhan rotasi bila lebih dari satu versi • Contoh: – TV : TVC 30 detik – Koran : Setengah halaman B/W (HPFC) – Majalah : Setengah halaman untuk majalah gosip 12. Pertimbangan/batasan lainnya • Jabarkan pertimbangan praktis atau batasan-batasan lainnya yang mungkin berguna dalam merumuskan strategi media • Contoh: – Perbandingan penjualan merek AA & XX adalah 1.2 berbanding 1.0 – Dalam pasar susu bubuk ada 11 merek termasuk pendatang baru: susu “Candi” – Dalam pasar susu cair ada 4 merek lama dan 2 pendatang baru “Tugu” & “Goa” – Menurut data riset, tingkat pertumbuhan susu bubuk tahun berjalan mencapai 9% dan untuk susu cair sebesar 59%. Besarnya rasio pasar sebagai berikut: 2.2 berbanding 1.0 TUGAS KELOMPOK MEDIA BRIEF Buatlah media brief yang berisi analisis situasi suatu produk yang diiklankan 1. Dikumpulkan dan siap dipresentasikan pada pertemuan berikutnya 2. Kategori produk: (merek bebas) a. b. c. Education Corporate ad, Social services