[CLICK UNTUK COURSE TITLE] 1 1A Course Content Part Pendahuluan Tujuan Instruksional Umum Dengan mempelajari pokok bahasan ini diharapkan anda dapat memahami ekonomi pembangunan. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari pokok bahasan ini dengan baik, anda diharapkan dapat menjelaskan antara lain definisi ekonomi pembangunan, ruang lingkup dan kegunaan ekonomi pembangunan, serta perbedaan antara pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi. Definisi dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Pembangunan Dewasa ini para ilmuawan dari berbagai disiplin ilmu, para pejabat pemerintahan negaranegara yang sudah maju, dan beberapa badan internasional, memberikan perhatian yang sangat besar terhadap berbagai aspek mengenai pembangunan ekonomi di negaranegara berkembang. Berbeda dengan perhatian yang diberikan oleh mereka pada saat sebelumnya. Ada beberapa faktor yang dianggap sebagai penyebab dari bertambah meluasnya perhatian terhadap pembangunan di negara-negara berkembang dibanding pada sebelumnya antara lain : (1) Berkembangnya keinginan untuk mengejar ketinggalan mereka dalam bidang ekonomi. Beberapa negara seperti Indonesia, Myanmar, Pakistan, Negara-negera Afrika, dan sebagainya bukan saja merupakan negara-negara yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak, tetapi juga merupakan negara yang di mana masalah jumlah penduduk sangat serius sekali keadaannya. Oleh karena itu, mengadakan pembangunan ekonomi di negara-negara tersebut merupakan suatu keperluan yang sangat mendesak, yaitu untuk mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan. (2) Perhatian terhadap masalah pembangunan negara-negara berkembang juga berasal dari negara-negara yang sudah maju, karena ada beberapa pertimbangan yaitu (a) perasaan perikemanusian yaitu keinginan untuk membantu negara-negara berkembang agar dapat mempercepat pembangunan ekonomi mereka dan mengejar ketertinggalan mereka dari negara-negara maju. (b) Untuk mendapat dukungan politik, seperti perhatian yang sering diberikan oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara berkembang. Sejalan dengan bertambah besarnya perhatian yang diberikan dalam membangun negara-negara berkembang maka makin meluas pula kesadaran bahwa tugas membangun negara-negara itu bukanlah tugas yang sederhana dan mudah. Masalah pembangunan ekonomi negara-negara berkembang merupakan suatu persoalan yang sangat kompleks dan sangat berlainan sifatnya dengan masalah pembangunan yang pernah dihadapi oleh negara-negara maju. Sangat kompleksnya masalah pembangunan dan banyaknya faktor penyebab terpenting dari keadaan tersebut; menyebabkan topik yang dianalisa dalam ekonomi pembangunan meliputi bidang yang sangat luas sekali. Faktor lainnya adalah ketiadaan teori-teori pembangunan yang dapat menciptakan suatu kerangka dasar dalam memberikan gambaran mengenai proses pembangunan ekonomi. Ahli-ahli ekonomi sampai saat sekarang belum mencapai konsensus mengenai fasktorfaktor yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi dan bagaimana proses pembangunan ekonomi berlaku. Dengan adanya kelemahan tersebut tidaklah berarti bahwa corak analisa ekonomi pembangunan sifat-sifatnya tidak dapat ditentukan sama sekali. Kalau disimak lebih lanjut sebenarnya pembahasan dalam ekonomi pembangunan dapat dimasukkan ke dalam dua golongan. Sebagian pembahasan mengenai pembangunan ekonomi baik yang bersifat diskriptif maupun yang bersifat analistis yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perekonomian dan masyarakat dinegara-negara berkembang dan implikasi sifat-sifatnya ini kepada kemungkinan untuk membangun ekonomi kawasan tersebut. Pembahasan yang selebihnya bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilaksanakan dalam usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Berdasarkan kedua sifat dasar ini, maka ekonomi pembangunan dapat didefinisikan sebagai : suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisa masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalahmasalah itu supaya negara-negara tersebut dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi. Walaupun kebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunan ekonomi ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya, kegiatan pembangunan ekonomi selalu dipandang sebagai bagian dari keseluruhan usaha pembangunan yang dijalankan oleh suatu masyarakat. Pembangunan ekonomi hanya meliputi usaha sesuatu masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakatnya, sedangkan keseluruhan usaha-usaha pembangunan meliputi juga usaha-usaha pembangunan sosial, politik, dan kebudayaan. Dengan adanya pembatasan tersebut, maka pengertian pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan terjadinya kenaikan pendapatan per kapita penduduk suatu masayarakat dalam jangka panjang. Dari definisi ini bahwa pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting yaitu: (i) suatu proses yang berarti merupakan perubahan yang terjadi terus-menerus; (ii) usaha untuk menaikkan tingkat pendapatan per kapita; dan (iii) kenaikan pendapatan perkapita itu harus terus berlansung dalam jangka panjang. Menurut Todaro (1997), pembangunan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan. Sedangkan pembangunan itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses multi dimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap mental yang sudah terbiasa, dan lembaga-lembaga nasional termasuk pula percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan atau pemberantasan kemiskinan yang absolut. Pandangan-pandangan para ekonom mengenai aspek yang berkaitan dengan masalah pembangunan di negara-negara sedang berkembang itulah yang disebut sebagai ekonomi pembangunan. Pola pembahasan dalam analisis teori ekonomi mikro dan ekonomi makro yang mempunyai bentuk seragam tidak akan ditemukan dalam analisis ekonomi pembangunan. Cabang ilmu ekonomi ini belum memiliki suatu pola analisis tertentu yang dpat diterima oleh kebanyakan ekonom. Belum adanya pola analisis yang dapat diterima tersebut disebabkan oleh beberapa factor. Kompleksitas masalah pembangunan dan banyaknya factor yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan merupakan factor penyebab terpenting dari keadaan tersebut, yang pada aakhirnya menyebabkan masalah yang dianalisis di dalam ekonomi pembangunan mencakup bidang yang sangat luas. Beberapa bidang penting yang dianalisis dalam ekonomi pembangunan antara lain : masalah pertumbuhan ekonomi, masalah kemiskinan, masalah pembentukan modal, masalah pengerahan tabungan, masalah bantuan luar negeri. Faktor penting lainnya yang menyebabkan keadaan tersebut adalah ketiadaan teori-teori pembangunan yang dapat menciptakan suatu kerangka dasar dalam memberikan gambaran mengenai proses pembangunan ekonomi. I.2. Kegunaan Pembangunan Ekonomi Dengan adanya pembangunan ekonomi maka output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah. Di samping itu kesejahteraan masyarakat juga akan bertambah karena pembangunan ekonomi telah dapat menambah kesempatan bagi masyarakat mengadakan pilihan yang lebih luas. Pembangunan ekonomi juga memberikan suatu kebebasan untuk memilih kesenangan yang lebih. Di dalam perekonomian yang masih primitif orang dipaksa bekerja keras hanya untuk mempertahankan hidupnya sekedar untuk tidak mati. Dengan pembangunan ekonomi akan tersedia lebih banyak barang-barang pemuas kebutuhan dan juga lebih banyak kesempatan untuk hidup bersenang-senang dan istirahat yang lama. Pembangunan ekonomi juga memungkinkan orang untuk memikirkan lebih banyak sifat-sifat perikemanusiaan, karena makin banyaknya sarana yang tersedia. Selanjutnya, dengan pembangunan ekonomi diharapkan akan mengurangi jurang perbedaan antara negara-negara yang sedang berkembang dan negara-negara yang sudah maju. I.3. Kerugian-kerugian Dalam Pembangunan Ekonomi Tidak semua pembangunan ekonomi memberikan manfaat bagi semua orang. Ada orang yang menganggap bahwa tingkah laku dan lembaga-lembaga yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan ekonomi adalah kurang baik dan malahan tidak diinginkan. Mereka ini hanya tetap menghendaki lembaga-lembaga yang statis. Pertamatama mereka tidak menyukai adanya semangat ekonomis, semangat penghematan. Justru semangat inilah yang sebenarnya merupakan salah satu syarat untuk dapat dilaksanakannya pembangunan ekonomi. Orang harus berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan yang ekonomis, baik dalam produksi maupun dalam konsumsi. Ia harus selalu berusaha untuk menggunakan kesempatan dan factor-faktor produksi yang dimiliki seefisien mungkin. I.4. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan dalam Produk Domestk Bruto (PDB)/Produk Nasional Bruto (PNB) tanpa melihat apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan/pertambahan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi dalam negara tersebut terjadi atau tidak. Namun beberapa ahli ekonomi pada umumnya memberikan pengertian yang sama untuk kedua istilah tersebut. Mereka mengartikan pertumbuhan ekonomi atau pembangunan ekonomi sebagai kenaikan dalam PDB/PNB. Dalam penggunaan yang lebih umum, istilah pertumbuhan ekonomi sering digunakan untuk mencerminkan perkembangan ekonomi yang terjadi di negara-negara yang sudah maju, sedangkan pembangunan ekonomi untuk menyatakan perkembangan ekonomi yang terjadi di negara-negara berkembang. Akhirnya, suatu perekonomian baru dapat dinyatakan berkembang jika pendapatan perkapita menunjukkan kecenderungan yang menaik. Namun demikian tidaklah berarti bahwa pendapatan perkapita akan mengalami kenaikan terus menerus. Adanya resesi ekonomi, kekacauan politik, dan kemunduran ekspor, misalnya dapat mengakibatkan suatu perekonomian mengalami kemunduran tingkat kegiatan ekonominya. Jika keadaan demikian hanya bersifat temporer, dan kegiatan ekonomi secara rata-rata meningkat dari tahun ketahun, maka masyarakat tersebut dapatlah dikatakan mengalami pembangunan ekonomi. I.5. Rangkuman Ilmu ekonomi pembangunan dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisa masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah itu supaya negara tersebut dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi. IDaftar Pustaka 2 Part Sukirno Sadono. 1995. Ekonomi Pembangunan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Arsyad Lincolin. 1988. Ekonomi Pembangunan. Edisi Pertama. STIE-YKPN. Yogyakarta. Todaro, M.P.. 1997. EconomicDevelopment in The Third World. 6th edition. Addison Wesley Longman Limited, London. Activity Quiz/Exam/Self-Assess Jelaskan perbedaan yang mendasar antara pembangunan ekonomi dengan ekonomi pembangunan ? Mengapa kita sebagai mahasiswa perlu mempelajari ekonomi pembangunan ? Pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara yang sedang berkembang tidak selalu memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat, bahkan kadang-kadang sering menimbulkan dampak yang negatif, jelaskan statement tersebut ? Pada suatu negara pertumbuhan ekonomi sering identik dengan pembangunan ekonomi, tetapi bagi negara yang lain dikatakan berbeda, mengapa demikian ? Jelaskan menurut saudara bagaimana perkembangan pembangunan ekonomi yang ada selama ini di Indonesia ? 3 Part Suggestions Gunakan bagian ini untuk mendokumentasikan usulan atau saran yang ingin diajukan kepada PDC ataupun sebagai tempat review atas course ini oleh QA. Alamatkan komentar dan keluhan Anda ke Product Development Center - Feedback Center, email: [email protected] dengan memberikan detail keluhan atau komentar anda beserta usulan perbaikan atau saran. Kami sangat menghargai kerjasama Anda sebagai Faculty dan Subject Expert dalam mengembangkan e-learning di Universitas Bina Nusantara. Note: Kami akan sangat menyayangkan jika ada komentar atau saran yang tidak disalurkan melalui jalur di atas. Terima Kasih. Update terhadap dokumen ini atau sarana dan fasilitas lainnya serta ketentuan dan policy bisa didapat di website PDC http://www.binus.ac.id/pdc .