[CLICK UNTUK COURSE TITLE] 1 3A Course Content Part STRUKTUR DAN CIRI-CIRI NEGARA SEDANG BERKEMBANG Tujuan Instruksional Umum Dengan mempelajari pokok bahasan ini, diharapkan anda dapat memahami struktur dan ciri-ciri dari negara-negara sedang berkembang, termasuk juga dengan Indonesia. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari dengan baik materi ini, anda diharapkan dapat menjelaskan struktur negara sedang berkembang, ciri-ciri negara yang sedang berkembang, dan sifat-sifat dari negara yang sedang berkembang. Pendahuluan Berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat, negara-negara di dunia sekarang biasanya dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu negara-negara maju (developed countries) dan negara-negara yang sedang berkembang (developing countries). Yang dikelompokkan kedalam negara-negara yang sudah maju adalah negara-negara yang ada di Eropa Barat, Australia, Amerika Serikat, Jepang, dsb. Selain itu, negara-negara maju juga berasal dari negara-negara komunis seperti yang terdapat di Eropa Timur: Uni Sovyet, Polandia, dan Cekoslowakia. Sebagian besar negara-negara sedang berkembang dan terbelakang terdapat di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin dimana diperkirakan dua pertiga penduduk dunia tersebut tinggal. Taraf pembangunan penduduk relatif masih rendah dan banyak diantara yang mempunyai pendapatan per kapita sangat rendah. Memang ada beberapa negara sedang berkembang yang mempunyai pendapatan per kapita yang jauh lebih tinggi di atas negara-negara yang sudah maju, misalnya Arab Saudi, Brunei Darussalam, dsb. Namun negara-negara tersebut belum dianggap sebagai negara maju karena struktur ekonomi dan masyarakat mereka tidak berbeda dengan negara-negara sedang berkembang lainnya. Menurut Laporan Bank Dunia Tahun 1999/2000, negara-negara di dunia dapat dibagi kedalam tiga kelompok yaitu : a. Kelompok negara berpendapatan rendah (lower income) jika income US$ 760 b. Kelompok negara berpendapatan menengah yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu negara berpendapatan Menengah rendah (lower- midlle income) jika incomenya terletak US$ 761 – US 3.030 dan negara berpendapatan Menengah tinggi (upper-midlle income) jika incomenya terletak antara US$ 3.031 – US$ 9.360. c. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income) jika income perkapitanya US$ 9.361 Todaro (1997) mengemukakan cirri-ciri umum negara dari yang sedang berkembang yaitu: 1) Tingkat Kehidupan Yang Rendah Pada umumnya tingkat kehidupan sebagian besar penduduk negara-negara sedang berkembang cenderung rendah. Tingkat kehidupan yang rendah tersebut bukan hanya jika dibandingkan dengan negara-negara maju tetapi juga jika dibandingkan dengan sekelompok kecil penduduk di dalam negara sedang berkembang itu sendiri. 2) Tingkat Produktivitas Rendah Sebagai akibat lebih lanjut dari tingkat hidup yang rendah negara-negara sedang berkembang ditandai oleh tingkat produktivitas tenaga kerja yang rendah. Rendahnya produktivitas tenaga kerja tersebut bisa disebabkan oleh tidak adanya atau kurangnya input komplementer seperti modal fisik dan atau manajemen yang baik. 3) Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Beban Tanggungan Yang Tinggi Lebih dari dua pertiga penduduk dunia ini berada di negara-negara sedang berkembang. Tingkat kelahiran dan tingkat kematian sangat berbeda. Tingkat kelahiran kasar di negara sedang berkembang relatif lebih tinggi dibandingkan tingkat kelahiran di negara yang sudah maju. Tingkat kematian yang terdapat di negara sedang berkembang juga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kematian yang terdapat di negara sedang berkembang. Akibatnya, tingkat pertumbuhan penduduk di negara sedang berkembang selalu lebih tinggi dibandingkan dengan negara yang sudah maju. Implikasi yang penting dari tingginya tingkat kelahiran ini adalah bahwa proporsi anak-anak di bawah usia 15 tahun hampir separuh dari penduduk total di negara-negara sedang berkembang, sedangkan di negara-negara maju hanya kurang dari seperempat dari jumlah penduduk. Keadaan tersebut menyebabkan tingginya beban tanggungan (dependency burden). 4) Tingginya Tingkat Perkembangan Pengangguran dan Pengangguran Semu Salah satu wujud utama dan faktor yang menyebabkan rendahnya taraf hidup di negara-negara sedang berkembang adalah penggunaan tenaga kerja yang tidak sesuai dan tidak efisien disbanding negara-negara maju. Keadaan tersebut terwujud dalam dua bentuk. Pertama, dalam bentuk pengangguran semu (under employment) yang ditunjukkan oleh orang-orang pedesaan dan perkotaan yang bekerja kurang dari apa yang dapat mereka kerjakan. Pengangguran semu ini juga termasuk yang biasanya bekerja full time tetapi produktivitasnya begitu rendah sehingga dengan pengurangan jam kerja tidak akan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap jumlah output. Bentuk yang kedua adalah pengangguran terbuka yaitu orang-orang yang mampu dan sangat ingin berkerja tetapi tidak ada pekerjaan yang tersedia bagi mereka. Keadaan ini berarti menuntut bahwa lapangan kerja harus diciptakan dan harus disediakan sesuai dengan perkembangan jumlah tenaga kerja. 5) Ketergantungan Terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Produk Primer. Sebagian besar penduduk di negara sedang berkembang berada di daerah perdesaan, sedangkan dinegara maju hanya sekitar 35 %. Jika dilihat dari proporsi tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian untuk negara yang sedang berkembang sekitar 60 %, sedangkan di negara yang sudah maju sekitar 15 %. Sementara itu, kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto adalah sekitar 30 % di negara sedang berkembang, sedangkan di negara yang sudah maju sekitar 5 %. Pada umumhya perekonomian negara-negara sedang berkembang berorientasi kepada produksi produk-produk primer untuk menyaingi kegiatan-kegiatan sekunder (industri) dan tersier (jasa-jasa). Komoditi-komoditi primer tersebut merupakan ekspor utama mereka ke negara-negara lain. 6) Kekuasaan, Ketergantungan, dan Vulnerabiliti dalam Hubungan-Hubungan Internasional Bagi negara sedang berkembang, suatu factor yang sangat penting yang menyebabkan rendahnya taraf hidup, perkembangan pengangguran, dan munculnya masalah ketidak merataan pembagian pendapatan adalah tingginya ketimpangan kekuasaan ekonomi dan politik antara negara-negara miskin dan negara-negara kaya. Ketimpangan tersebut tidak hanya dalam bentuk kekuasaan yang dominan negara-negara kaya untuk mengendalikan pola perdagangan internasional, tetapi juga tampak dalam kekuasaan mereka untuk mendikte cara-cara dan syarat-syarat dalam mentransfer teknologi, memberikan bantuan luar negeri, dan menyalurkan modal swasta ke negara-negara sedang berkembang. Keadaan seperti ini akan melahirkan sikap ketergantungan negara-negara sedang berkembang terhadap negara-negara yang sudah maju. Akibatnya akan menimbulkan sifat mudah terpengaruh dari negara-ngara sedang berkembang terhadap kekuasaan-kekuasaan di luar pengendalian mereka yang akhirnya bisa menguasai dan mendominasi kehidupan ekonomi dan social mereka. Sedangkan sifat-sifat negara-negara sedang berlembang menurut Meir dan Baldwin adalah sebagai berikut : a) Produsen Barang-Barang Primer Negara sedang berkembang pada umumnya mempunyai struktur produksi yang terdiri dari bahan pokok dan bahan makanan. Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian dan sebagian besar pendapatan nasional berasal dari sektor pertanian (primer). Sedangkan yang berkerja di sektor sekunder dan sektor tersier hanya sebagian kecil saja. Pemusatan pada kegiatan produksi di sektor primer ini disebabkan oleh adanya factor-faktor produksi tanah dan tenaga kerja yang relatif banyak di negara sedang berkembang. Oleh karenanya, sesuai dengan prinsip keunggulan komparatif dan biaya komparatif, maka negara-negara sedang berkembang lebih banyak menggunakan tanah dan tenaga kerja dalam kegiatan produksi mereka. b) Masalah Tekanan Penduduk Masalah tekanan penduduk dapat berbentuk : pertama, adanya pengangguran di daerah perdesaan. Pengangguran ini disebabkan oleh sempitnya luas lahan disbanding jumlah penduduk yang bermukim disitu. Kedua, Pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat. Hal ini disebabkan antara lain oleh menurunnya tingkat kematian dan semakin tingginya tingkat kelahiran di negara-negara sedang berkembang; dan ketiga, Tingkat kelahiran yang tinggi tersebut menyebabkan amkin besarnya beban tanggungan orang tua, sehingga menurunkan tingkat konsumsi ratarata. Keadaan tersebut disebabkan oleh tingkat produksi yang relatif tetap dan rendah. c) Sumber Daya Alam Belum Banyak Diolah Di negara-negara sedang berkembang, sumberdaya –sumberdaya alam belum banyak dimanfaatkan sehingga masih bersifat potensial. Sumber daya alam tersebut belum dapat menjadi sumberdaya-sumberdaya yang riil karena kurangnya kapital, tenaga ahli, dan wiraswasta. d) Penduduk Masih Terbelakang Penduduk di negara-negara sedang berkembang relatif masih terbelakang secara ekonomis. Hal ini berarti bahwa kualitas penduduknya sebagai factor produksi (tenaga kerja) rendah. Mereka masih merupakan factor produksi yang kurang efisien dan mobilitas kerjanya rendah baik secara vertical maupun horizontal. e) Kekurangan Kapital Kekurangan kapital ini bisa dijelaskan dengan menggunakan konsep lingkaran tak berujung pangkal (vicious circle). Kekurangan kapital disebabkan oleh rendahnya investasi, sedang rendahnya investasi disebabkan oleh rendahnya tingkat tabungan. Rendahnya tingkat tabungan disebabkan oleh rendahnya pendapatan, sedang rendahnya pendapatan karena tingkat produktivitas yang rendah dari tenaga kerja, sumber daya alam, dan kapital. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh keterbelakangan penduduk, belum dimanfaatkannya sumber daya alam yang secara optimal, dan kurangnya kapital. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa negara itu miskin karena miskin. f) Orientasi Perdagangan Luar Negeri Negara sedang berkembang biasanya mengekspor komoditi-komoditi primer. Ekspor komoditi-komoditi primer tersebut kadangkala bukan berarti menunjukkan adanya surplus dalam negeri, tetapi sebenarnya karena ketidakmampuan dalam mengolah komoditi-komoditi tersebut menjadi lebih berguna. RANGKUMAN Dari uraian dapat disimpulkan bahwa cirri dan sifat utama dari negara yang sedang berkembang adalah mereka memiliki tingkat kehidupan yang rendah dengan kegiatan pada sektor pertanian (primer). Activity 2 Part Quiz/Exam/Self-Assess Jelaskan mengapa suatu negara yang sedang berkembang selalu mengandalkan kegiatan ekonomi pada sektor pertanian. Jelaskan menurut pendapat anda bahwa masalah lingkaran setan yang terdapat di negara-negara sedang berkembang sangat sulit untuk di atasi. Berdasarkan pengelompokkan negara-negara, maka negara yang ada di kawasan Timur Tengah seharusnya masuk ke dalam kelompok negara yang sudah maju, namun dalam kenyataannya tidak demikian, Jelaskan ? Jelaskan perbedaan yang sangat mendasar antara negara yang sudah maju dengan negara yang sedang berkembang ? Kapan suatu negara yang saat ini berada pada kelompok negara yang miskin menjadi negara yang sudah maju ? 3 Part Suggestions Gunakan bagian ini untuk mendokumentasikan usulan atau saran yang ingin diajukan kepada PDC ataupun sebagai tempat review atas course ini oleh QA. Alamatkan komentar dan keluhan Anda ke Product Development Center - Feedback Center, email: [email protected] dengan memberikan detail keluhan atau komentar anda beserta usulan perbaikan atau saran. Kami sangat menghargai kerjasama Anda sebagai Faculty dan Subject Expert dalam mengembangkan e-learning di Universitas Bina Nusantara. Note: Kami akan sangat menyayangkan jika ada komentar atau saran yang tidak disalurkan melalui jalur di atas. Terima Kasih. Update terhadap dokumen ini atau sarana dan fasilitas lainnya serta ketentuan dan policy bisa didapat di website PDC http://www.binus.ac.id/pdc .