mikro dan makro

advertisement
Peta Konsep
Ekonomi Mikro
Ilmu Ekonomi
dibagi
menjadi
Ekonomi Makro
masalah utama
Inflasi
Pengangguran
dipecahkan untuk
mencapai
Ketimpangan Neraca
Pembayaran
ada peran
Negara
peran itu beragam
Kesejahteraan
Minimal
Menengah
Aktivitas
Ekonomi Mikro
• Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang
mempelajari ekonomi individu dan perilaku sistem
pembuatan keputusan individu, yang terdiri dari
perusahaan dan rumah tangga.
• Ekonomi mikro mempelajari alokasi sumber daya dan
distribusi pendapatan yang dipengaruhi oleh sistem harga
yang terjadi di pasar dan oleh kebijakan pemerintah.
• Selain itu, kita juga akan melihat cara penentuan harga
dan kuantitas suatu hasil produksi yang ditawarkan dalam
pasar individu dan hubungan di antara pasar tersebut.
Secara sistematis, pertanyaan-pertanyaan yang
biasanya muncul di dalam ekonomi mikro antara
lain :
• Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang harus
diproduksi ?
• Bagaimana cara memproduksi berbagai barang dan
jasa tersebut ?
• Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi ?
Ekonomi Makro
• Ekonomi makro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari perilaku ekonomi secara agregat, seperti total
pendapatan, tingkat tenaga kerja, hasil produksi, dan
sebagainya.
• Agregrat ini dihasilkan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh berbagai pasar yang berbeda dan dari perilaku berbagai
macam pembuat keputusan yang berbeda dari rumah tangga,
perusahaan, dan pemerintah.
Contoh Perbedaan Konsentrasi Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Cabang
Ekonomi
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Produksi
Harga
Pendapatan
Tenaga Kerja
Produksi/hasil dari Harga dari
bisnis individu
barang dan jasa
individu
Distribusi
pendapatan dan
kekayaan
Tenaga kerja
dalam bisnis
individu
Berapa banyak
baja
Berapa banyak
ruang kantor
Berapa banyak
mobil
Harga bensin
Harga makanan
Harga rumah
Gaji di industri
otomotif
Gaji minimum
Kemiskinan
Pekerjaan dalam
industri baja
Jumlah pekerja
dalam sebuah
perusahaan
Jumlah akuntan
Hasil/produksi
nasional
Tingkat harga
agregat
Pendapatan
nasional
Tenaga kerja dan
pengangguran
dalam
perekonomian
Total hasil industri
Produk domestik
bruto
Pertumbuhan
hasil produksi
Harga konsumen
Harga produsen
Tingkat inflasi
Total gaji dan
upah
Totl keuntungan
perusahaan
Jumah pekerjaan
Tingkat
pengangguran
Peranan Pemerintah
• Fungsi Minimal. Fungsi ini terkait dengan peranan
pemerintah sebagaimana sangat mendasar dan harus
dilaksanakan oleh sebuah negara. Fungsi ini antara lain
penyediaan pertahanan negara, hukum dan keteraturan,
pengakuan hak milik pribadi, perlindungan kaum miskin,
manajemen mikroekonomi dan penyediaan kesehatan
masyarakat.
• Fungsi Menengah. Peranan pemeintah berdasarkan fungsi
ini dapat dilakukan setelah fungsi minimal telah tercapai.
Fungsi ini antara lain penyediaan fasilitas pendidikan, regulasi
keuangan, perlindungan lingkungan, perlindungan konsumen,
dan penyediaan asuransi sosial.
• Fungsi Aktivis. Peran pemerintah yang masuk dalam fungsi
ini adalah pengembangan pasar domestik, dan retribusi aset
yang dimiliki oleh setiap warga negara.
Permasalahan Negara Berkembang
Di negara-negara berkembang, permasalahan yang
didahapi antara lain meliputi standar hidup yang
rendah, produktivitas yang rendah, pertumbuhan
penduduk dan beban ketergantungan pada
pertanian dan ekspor barang primer, pasar tidak
sempurna dan informasi yang tidak merata, serta
ketergantungan pada dunia internasional.
Rendahnya Standar Hidup
• Hampir semua negara berkembang memiliki standar hidup yang
rendah. Tingkat ini tercermin secara kuantitatif dalam bentuk
pendapatan yang sedikit, perumahan yang layak, kesehatan yang
buruk, bekal pendidikan yang minim, angka kematian bayi yang tinggi,
tingkat harapan hidup yang rendah, dan peluang kerja yang rendah.
• Total ukur yang digunakan untuk mengetahui kondisi standar hidup
dari negara berkembang :
 Pendapatan nasional per kapita
 Perbandingan antara pertumbuhan pendapatan nasional dan
pendapatan per kapita
 Distribusi pendapatan
 Tingkat kemiskinan
 Kesehatan
 Pendidikan
Pendapatan Per Kapita Beberapa Negara
Grafik di samping
memperlihatkan
kesenjangan pendapatan
yang besar antara negaranegara maju seperti
Norwegia, Inggris,
Singapura dengan negaranegara berkembang
seperti Philipina dan
Indonesia
Perbandingan Ketimpangan Pendapatan
Grafik di samping
memperlihatkan bahwa
pendapatan di negaranegara berkembang
cenderung untuk tidak
merata dibandingkan
dengan negara maju.
Rendahnya Produktivitas
• Kita semua tentu mengingat konsep the law of marginal diminishing
returns. Bila dikaitkan dengan konsep produksi, tambahan salah satu
faktor produksi di mana faktor-faktor yang lain tetap, akan
memberikan tambahan produksi sampai pada titik tertentu dan akan
menurun setelah melewati titik tersebut. Konsep ini sangat terlihat nyata
pada negara berkembang.
• Faktor produksi yang paling dominan adalah tenaga kerja dan tanah,
sementara faktor lain seperti modal dan kewirausahaan sangatlah
rendah. Sebagai akibatnya produksi tidak mencapai titik optimal.
• Tidak heran jika dengan faktor yang terbatas ini, produktivitas dari
negara-negara berkembang kalah dibandingkan dengan negaranegara maju.
Pertumbuhan Penduduk dan Ketergantungan yang Tinggi
•
Pertumbuhan penduduk merupakan hal yang lmrah terjadi di setiap
negara, ditandai dengan bertambahnya penduduk suatu negara dari tahun
ke tahun. Pertumbuhan penduduk ini sangat dipengaruhi oleh dua hal
yaitu kelahiran dan kematian.
•
Di negara berkembang tingkat kelahian mencapai 30-40 sedangkan di
negara maju kurang dari setengahnya.
•
Tingkat kematian di negara-negara berkemban lebih besar dari negaranegara maju yang mengindikasikan buruknya tingkat kesehatan di negaranegara berkembang. Namun, berkat upaya peningkatan dan perbaikan
kualitas kesehatan, tingkat kematian di negara-negara berkembang dapat
perlahan-lahan turun.
•
Turunnya tingkat kematian di negara berkembang membawa dampak
baru karena penurunan tingkat kematian tidak dibarengi dengan
penurunan tingkat kelahiran, sehingga pertumbuhan penduduk menjadi
membengkak.
•
Rata-rata pertumbuhan penduduk di negara-negara berkembang
mencapai 2,0 persen. Sementara di negara-negara maju hanya 0,5
persen per tahun. Sebagai akibatnya negara berkembang memiliki
40 persen penduduknya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.
•
Hal ini membebani ekonomi karena anak-anak tersebut bukanlah
angkatan kerja produktif, yang masih tergantung pada angkatan
kerja produktif. Di pihak lain, juga terdapat penduduk berusia lanjut
yang juga menjadi tanggungan angkatan kerja produktif.
•
Dalam ilmu ekonomi, proporsi penduduk berusia lanjut dan anakanak disebut beban ketergantungan (dependency ratio). Semakin
besar beban ketergantungan, maka semakin tidak menguntungkan
bagi suatu negara karena produktivitas negara semakin menurun.
Tingkat Pengangguran yang Tinggi
• Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk ditambah dengan
rendahnya kualitas tenaga kerja, merupakan penyebab utama
tingginya tingkat pengangguran di negara-negara berkembang.
• Data mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka mencapai 8
sampai 15 persen. Dari sekian pengangguran, banyak dijumpai
penduduk antara 15-24 tahun dan memiliki pendidikan tinggi. Ini
mengindikasikan bahwa penyerapan tenaga kerja di negara-negara
berkembang masih sangat rendah.
• Oleh karena itu, dibutuhkan peran pemerintah yang cukup besar
untuk menangani hal ini.
Ketergantungan Terhadap Produksi Petanian dan
Ekspor Barang-Barang Primer
•
•
•
•
Salah satu karakteristik kependudukan negara-negara berkembang
adalah penduduknya sebagian besar hidup di daerah pedesaan. Otomatis,
sebagian besar penduduknya hidup dari sektor pertanian, yaitu kurang
lebih sebesar 58 persen. Bila dibandingkan produktivitasnya, negara-negara
berkembang sangat tertinggal dengan negara-negara maju.
Di samping ketergantungan pada sektor pertanian, orientasi ekspor
negara-negara berkembang banyak bertumpu pada barang-barang
primer, seperti produk-produk pertanian, hasil hutan dan bahan-bahan
mentah.
Ekspor primer seperti ini sebenarnya kurang menguntungkan karena
barang primer memiliki nilai tambah yang lebih rendah dibandingkan
dengan barang sekunder dan barang tersier. Akan tetapi, keterbatasan
teknologi menjadi dasar utama bagi negara-negara berkembang hanya
mampu mengekspor barang-barang primer.
Bagi negara-negara berkembang, ekspor menjadi tumpuan untuk
mendapatkan devisa dalam rangka pembiayaan pembangunan.
Pasar yang Tidak Sempurna dan Informasi yang
Tidak Memadai
• Di banyak negara berkembang, perangkat hukum, budaya
dan institusi, kalaupun ada masih sangat lemah dalam
mendukung beroperasinya mekanisme pasar secara efektif
dan efisien.
• Padahal mekanisme pasar yang efektif dan efisien adalah
salah satu syarat mencapai pertumbuhan ekonomi yang
mantap. Tanpa adanya sistem hukum yang mapan, bisnis
takkan dapat berkembang dengan baik sehingga pasar tidak
bekerja secara sempurna.
• Dalam kondisi ini, informasi pasar juga sangat terbatas dan
seringkali menyebabkan barang, uang dan sumber-sumber
daya lainnya sulit menyebar.
Dominasi, Ketergatungan, dan Kerapuhan dalam
Hubungan Internasional
• Bagi negara-negara berkembang pada umumnya, salah satu faktor
utama yang mengakibatkan rendahnya standar hidup masyarakat
mereka, serta kian mencoloknya ketimpangan distribusi pendapatan
internasional adalah distribusi kekuatan politik dan ekonomi yang tidak
merata.
• Di bidang ekonomi, negara-negara berkembang sangat bergantung
pada bantuan-bantuan ekonomi yang diberikan lembaga-lembaga
internasional seperti IMF,ADB dan World Bank. Ketergantungan ini
dilatarbelakangi oleh lemahnya sokongan modal yang dimiliki oleh
negara-negara berkembang.
• Di bidang politik, negara-negara berkembang menjadi negara yang
memiliki kekuatan politik yang rendah dan daya tawar yang lemah di
kancah internasional.
Download