Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)

advertisement
Idiopatik Diabetes Mellitus
(DM)
Pengertian
DM adalah penyakit metabolisme yang ditandai
dengan defisiensi total atau parsial hormon
insulin, yang mengakibatkan penyesuaian
metabolik atau perubahan fisiologis pada
hampir semua area tubuh. DM merupakan
gangguan endokrin yang paling sering ditemui
pada masa kanak-kanak, yang puncaknya
dicapai selama awal masa remaja.
Etiologi
DM tipe 1 sekarang diyakini sebagai penyakit autoimun
yang timbul jika individu yang memiliki predisposisi genetic
terpajan pada faktor pencetus, seperti infeksi virus.
• Faktor Genetik
DM tipe 1 tidak diwariskan oleh orang tua, tetapi hereditas
adalah faktor etiologi yang dominan. Berbagai mekanisme
genetic telah diajukan, tetapi sebagian besar ahli
cenderung mengajukan warisan multifaktorial atau gen
resesif yang entah bagaimana terkait dengan human
lymphocyte antigen (HLA).
• Mekanisme autoimun
Proses autoimun melibatkan penderita DM tipe 1. Teori
terbaru menyebutkan bahwa gen HLA dapat menyebabkan
defek system imun sehingga individu menjadi rentang
terhadap faktor pemicu.
Patofisiologi
• Peningkatan konsentrasi gukosa menghasilkan gradient
osmotic yang menyebabkan pergerakan cairan tubuh
dari ruang intraseluler menuju ruang ekstraseluler, dari
ruang ekstraseluler cairan tubuh diekskresikan oleh
ginjal. Protein juga dibuang selama defisiensi insulin
karena glukosa tidak mampu memasuki sel, protein
dipecah dan dikonversi menjadi glokosa oleh hati
(glukogenesis). Glukosa ini kemudian berkontribusi
terhadap terjadinya hiperglikemia, karena karbohidrat
tidak digunakan untuk menghasilkan energy, tubuh
menggunakan simpanan lemak dan protein untuk
memenuhi kebutuhan energinya. Mekanisme lapar
dicetus, tetapi asupan makanan yang meningkat
(polipagia) memperberat masalah dengan semakin
meningkatkan kadar glukosa darah.
Manifestasi Klinik
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Poliuria
Polidipsia
Polifagia
Mengalami penurunan berat badan (selama waktu
kurang dari 3 minggu)
Dehidrasi (biasanya 10 % dehidrasi)
Kulit kemerahan
Penyembuhan luka jelek.
Ketoasidosin diabetikum, hiperglikemia, ketonemia,
ketonuria, pernafasan kassmaul.
Kadar glukosa darah meningkat
Letih dan kulit kering.
Perubahan tingkat kesadaran (akibat dehidrasi
progresif, asidosis, ketidak seimbangan elektrolit yang
menimbulkan penurunan oksigen serebri).
Penatalaksanaan Medis
penatalaksanaan diabetes adalah
mempertahankan keadaan euglikemia sambil
mengenali dan mengatasi keton dalam urine
serta mencegah dehidrasi.
• Memberikan insulin dengan cara yang cukup
untuk mempertahankan kadar glukosa atau
yang mendekati rentang normal, dan
• Untuk menjamin terjadinya pertumbuhan dan
perkembangan yang normal.
Untuk mencapai tujuan-tujuan diatas, pasien harus
memenuhi diet yang mengandung jumlah
karbohidrat yang konsisten selain menghindari
lemak yang berlebihan, harus olahraga kebugaran
tubuh, dan harus memantau respon gula darah
terhadap terapi insulin.
Selain itu, dosis suplemen lispro atau insulin regular
sering kali digunakan menangani hiperglikemia
yang terkait dengan penyakit. Penatalaksanaan
penyakit harus selalu meliputi perhatian yang
cermat terhadap keseimbangan cairan.
Pengkajian
• Lakukan pengkajian fisik
• Dapatkan riwayat keluarga, terutama yang
berkaitan dengan anggota keluarga lain yang
menderita diabetes.
• Dapatkan riwayat kesehatan terutama yang
berhubungan dengan penurunan berat badan,
frekuensi minum dan berkemih, penurunan
tingkat kesadaran dan manifestasi lain dari
diabetes mellitus tergantung insulin.
• Lakukan atau bantu prosedur diagnostic dan
pengujian misalnya : gula darah puasa, kadar
insulin serum, glukosa darah.
Diagnosa
• Resiko tinggi cedera berhubungan dengan
defisiensi insulin
• Resiko tinggi cedera berhubungan dengan
hipoglikemia.
• Kurangnya pengetahuan (penatalaksanaan
diabetes) berhubungan dengan perawatan
anak yang menderita diabetes mellitus yang
baru didiagnosis.
Perencanaan
1. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan defisiensi insulin.
Tujuan : Pasien menunjukkan kadar glukosa darah yang normal.
Intervensi :
• Dapatkan kadar glukosa darah.
rasional : Menentukan dosis insulin yang paling tepat
• Berikan insulin sesuai ketentuan.
Rasional : Mempertahankan kadar glukosa darah normal
• Pahami kerja insulin : perbedaan dalam kompisisi, waktu awitan,
dan durasi kerja untuk berbagai preparat insulin.
Rasional : Menjamin pemberian insulin yang akurat.
• Rotasi area injeksi
Rasional : Untuk meningkatkan absorbsi kadar glukosa.
2. Kurangnya pengetahuan (penatalaksanaan
diabetes) berhubungan dengan perawatan
anak yang menderita diabetes mellitus yang
baru didiagnosis.
Tujuan : Pasien (keluarga) menunjukkan
pengetahuan dan kemampuan untuk memberikan insulin.
Intervensi :
• Ajari anak dan keluarga tentang karakteristik
insulin yang diberikan pada anak.
Rasional : Terdapat berbagai preparat insulin.
Lanjutan
• Ajarkan prosedur injeksi.tekankan pada pasien
bahwa prosedur tersebut akan menjadi bagian
rutin dari kehidupan anak.
Rasional : Menurunkan ansietas.
• Bantu keluarga dan anak melakukan pola
injeksi rotasi.
Rasional : Penting untuk absorbsi maksimum
dari insulin.
3. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan
hipoglikemia.
Tujuan : Pasien tidak menunjukkan bukti-bukti
hipoglikemia.
Intervensi :
• Uji glukosa darah, berikan 10-15 g karbohidrat
yang siap diabsobrsi seperti jus jeruk, atau
susu.
Rasional : untuk meningkatkan kadar glukosa
darah dan menghilangkan gejala hipoglikemia.
• Lanjutkan dengan karbohidrat dan protein
kompleks seperti roti yang dilapisi selei keju.
Rasional : untuk mempertahankan kadar
glukosa darah.
• Berikan glukagon pada anak yang tidak sadar.
Rasional : Untuk meningkatkan kadar glukosa
darah.
• Berikan posisi semifowler pada anak.
Rasional : Untuk meminimalkan resiko
aspirasi, karena dapat terjadi muntah.
Evaluasi
• Anak menunjukkan kadar glukosa darah normal.
• Anak dan atau keluarga menunjukkan
pemahaman tentang insulin, bentuk-bentuknya
dan kerja insulin.
• Anak/ keluarga mendemonstrasikan teknik injeksi
dengan benar.
• Anak / keluarga mengembangkan rencana rotasi.
• Anak dan atau keluarga menunjukkan
pemahaman tentang penyakit dan terapinya.
Download