Judul: Dodol Nenas

advertisement
Judul: Dodol Nenas
Kesesuaian inovasi/ karateristik lokasi:
Nenas merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak disukai masyarakat,
karena rasa buahnya yang manis, lezat dan aroma yang harum dengan warna dan bentuk yang
menarik. Nenas mengandung vitamin C yang tinggi disamping vitamin A dan Vitamin B serta
mineral lainnya. Nilai gizi nenas yang tinggi berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan
baku industri makanan dan minuman.
Nenas merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi Jambi. Sentra produksi nenas
di Provinsi Jambi diantaranya Kabupaten Muaro Jambi, Tebo, Bungo, Kota Jambi dan Merangin
(Dinas Tanaman Pangan Provinsi Jambi, 2005). Varietas nenas yang terkenal di Provinsi Jambi
yaitu Varietas nenas Tangkit. Nenas Tangkit merupakan tanaman buah majemuk dengan bentuk
buah lonjong, bagian pangkal hampir sama dengan bagian ujung, ukuran panjang 18-20 cm.
berat perbuah 1,3 – 1,5 kg. Buah masak berwarna kuning, mata buah berlekuk dangkal, warna
daging buah kuning, rasa buah pada saat masak fisiologis manis dengan kadar gula 2% dan kadar
air 84,97%.
Nenas termasuk komoditas buah yang mudah rusak, susut dan cepat busuk, hal ini
disebabkan karena tingginya kandungan air yang terdapat dalam buah nenas sehingga
menyebabkan mikriorganisme pembusuk mempercepat proses kerusakan nenas. Suatu usaha
untuk mencegah kerusakan buah nenas adalah dengan pengolahan hasil menjadi produk yang
lebih disukai dan bernilai ekonomi seperti dodol nenas.
Dodol nenas merupakan produk olahan yang terbuat dari daging buah nenas matang yang
dihancurkan kemudian dimasak dengan gula dan bahan makanan lainnya seperti tepung ketan.
Penambahan tepung ketan disini berfungsi untuk memperbaiki tekstur agar dodol tidak terlalu
lunak.
Untuk membuat dodol yang bagus mutunya, selain harus menguasai teknik
pembuatannya diperlukan pengetahuan akan bahan baku buahnya seperti tingkat kematangan
buah nenas yang mempengaruhi cita rasa dodol yang dihasilkan.
Keunggulan/nilai tambah inovasi:
Penambahan tepung ketan pada pembuatan dodol nenas dapat meningkatkan nilai gizi
buah nenas setelah diolah menjadi dodol nenas, tekstur dodol tidak terlalu lunak, tanpa bahan
pengawet dan pemanis buatan, dan tidak mudah tengik.
Uraian Inovasi:
Pembuatan dodol nenas dengan penambahan tepung ketan memberikan hasil yang
berbeda dengan tanpa penambahan tepung ketan, penambahan tepung ketan berfungsi untuk
memperbaiki tekstur agar dodol tidak terlalu lunak. Sebelum digunakan tepung ketan disangrai
terlebih dahulu, ini dilakukan agar rasa tepung tidak terasa mentah dan aroma tepung yang
disangrai akan menambah cita rasa dodol disamping aroma nenas.
Cara penggunaan inovasi:
Terlebih dahulu kita siapkan buah nenas lalu kupas kulitnya dan buang mata nenasnya,
kemudian cuci dengan air bersih. Setelah itu kita potong-potong nenas lalu kita haluskan dengan
menggunakan blender, kemudian kita siapkan tepung ketan yang telah disangrai, santan kelapa,
gula aren, gula pasir dan mentega. Nenas yang telah dihaluskan tadi dicampur dengan semua
bahan, kemudian dimasak sampai kental dan kalis. Proses pemasakan tidak terlalu lama hanya
menggunakan waktu 30 menit sampai 1 jam. Setelah adonan kental dan kalis kita angkat dan
dinginkan, kemudian dilakukan pengemasan dodol nenas.
Foto berwarna/ desain bagan:
Cuci
Potongpotong
Blender
Tambah tepung ketan
yang sudah disangrai
Tambah santan+gula
pasir+gula aren+mentega
Masak sampai kental (kalis)
Dinginkan
Pengemasan
Gambar 1. Bagan Pembuatan Dodol nanas
Download