Inti kepemimpinan adalah mempengaruhi kegiatan orang

advertisement
MATA KULIAH ETIK UMB
KEPEMIMPINAN
Dan KERJASAMA TIM
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
On Line
05
Kode MK
Disusun Oleh
90004
Panti Rahayu, SH, MH
Abstract
Kepemimpinan adalah suatu cara dalam mengarahkan tujuan masyarakat yang muncul
sebagai bagian dari fitrah social manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Suatu komunitas
dipastikan memiliki pemimpin yang mampu mengarahkan tujuan untuk mencapai cita-cita.
Semua cita-cita tersebut dapat diwujudkan dengan sebuah kerjasama.
Kompetens
Mahasiswa dapat mengetahui dan mengimplementasikan bagaimana menjadi Pemimpin
dan bagaimana menjalankan kerjsama tim dalam kelompoknya.
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda-beda tergantung pada sudut pandang atau perspektifperspektif dari para peneliti yang bersangkutan, misalnya dari perspektif individual dan aspek dari
fenomena yang paling menarik perhatian mereka. Stogdill (1974: 259) menyimpulkan bahwa terdapat
hampir sama banyaknya definisi tentang kepemimpinan dengan jumlah orang yang telah mencoba
mendefinisikannya. Lebih lanjut, Stogdill (1974: 7-17) menyatakan bahwa kepemimpinan sebagai konsep
manajemen dapat dirumuskan dalam berbagai macam definisi, tergantung dari mana titik tolak
pemikirannya. Misalnya, dengan mengutip pendapat beberapa ahli, Paul Hersey dan Kenneth H Blanchard
(1977: 83-84) mengemukakan beberapa definisi kepemimpinan, antara lain:
* Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh
kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry)
* Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum
2014
2
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(H.Koontz dan C. O'Donnell)
* Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui
proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan (R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik).
Untuk lebih mendalami pengertian kepemimpinan, di bawah ini akan dikemukakan beberapa definisi
kepemimpinan lainnya seperti yang dikutip oleh Gary Yukl (1996: 2), antara lain:
* Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan
mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi (Katz dan Kahn)
* Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke
arah pencapaian tujuan (Rauch dan Behling)
* Kepemimpinan adalah proses memberi arti terhadap usaha kolektif yang mengakibatkan kesediaan untuk
melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran (Jacobs dan Jacques)
Menurut Wahjosumidjo (1984: 26) butir-butir pengertian dari berbagai definisi kepemimpinan, pada
hakekatnya memberikan makna :
* Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu
seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.
* Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan
serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri
* Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi.
Dari berbagai definisi yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan adalah
* Seni untuk menciptakan kesesuaian paham
* Bentuk persuasi dan inspirasi
* Kepribadian yang mempunyai pengaruh
* Tindakan dan perilaku
2014
3
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
* Titik sentral proses kegiatan kelompok
* Hubungan kekuatan/kekuasaan
* Sarana pencapaian tujuan
* Hasil dari interaksi
* Peranan yang dipolakan
* Inisiasi struktur
Berbagai pandangan atau pendapat mengenai batasan atau definisi kepemimpinan di atas, memberikan
gambaran bahwa kepemimpinan dilihat dari sudut pendekatan apapun mempunyai sifat universal dan
merupakan suatu gejala sosial.
Empat Dasar Kepemimpinan Efektif
1.PENENTUAN TUJUAN
Seorang pemimpin harus memastikan dari awal bahwa semua anggota teamnya memahami maksud
dan tujuan organisasi. Apa visi dan misi organisasi harus sudah terinternalisasi di diri masing-masing
anggota. Inilah salah satu alasan kenapa banyak di dinding-dinding kantor perusahaan kita jumpai
figura bertuliskan Visi, Misi, dan Kebijakan Mutu perusahaan tersebut. Karena top management
menginginkan semua yang terlibat di organisasinya tahu arah dan tujuan organisasinya.
Team tidak akan kehilangan arah dalam memacu roda organisasi dengan adanya fase penentuan
tujuan ini di awal. Inilah fase mendasar dalam organisasi, dan pemimpin efektif terbiasa
melaksanakannya.
2.KOMUNIKASI
Semua kebijakan, keputusan, informasi atau berita apapun yang dibuat oleh top management
terkait kebaikan perusahaan harus dikomunikasikan dengan baik kepada semua anggota team.
Banyak media yang bisa digunakan untuk menyampaikannya. Pemimpin biasa dalam
mengomunikasikan sesuatu kepada teamnya tentu sudah terbiasa menggunakan media email,
notes, memo dinas, chat-group, atau internal communication tools lainnya.
Dan bagi pemimpin efektif, media-media itu saja tidak cukup. Ada banyak alasan dari pemimpin
efektif, kenapa media itu saja tidak cukup. Salah satunya adalah, tidak semua karyawan dalam
teamnya mau membaca. Membaca pun, belum tentu semua mendapat pemahaman yang sama.
Karena itu pemimpin efektif akan membuat cara komunikasi yang lebih ‘intim’. Man-to-man
communication. Dia akan temui langsung teamnya, dan memastikan setiap anggota teamnya
memahami apa yang dikomunikasikannya tersebut.
3.KEPERCAYAAN
2014
4
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi yang efektif didasari dengan adanya saling percaya antara pihak-pihak yang terlibat
dalam komunikasi tersebut; dalam hal ini antara leader dengan bawahannya. Penentuan arah tujuan
organisasi sudah dibuat, kemudian dikomunikasikan dan komunikasinya dibangun di atas
kepercayaan. Bagaimana mungkin bawahan bisa menerima dan mengikuti instruksi atasan bila
bawahannya tidak ‘percaya’ kepada leadernya. Prinsip ini sangat dipahami oleh pemimpin efektif.
4.AKUNTABILITAS (PERTANGGUNG JAWABAN)
Dasar keempat adalah pertanggungjawaban atau akuntabilitas. Banyak pemimpin yang akhirnya
gagal menjalankan beberapa proyek karena melalaikan dasar ini. Hal ini tidak dimaksudkan untuk
mencari siapa yang bersalah atas kegagalan organisasi, tapi ditujukan untuk menuntut
pertanggungjawaban dari semua orang yang terlibat dalam organisasi tersebut. Prinsip ini
memunculkan kaidah check-list; monitoring.
Semua karyawan atau bawahan merasa diawasi sehingga setiap saat mereka terpacu untuk
memberikan yang terbaik. Kalaupun suatu saat mereka ‘bisa saja’ merasa tidak diawasi, kinerjanya
tetap bisa mengutamakan yang terbaik karena mereka juga akan mempertanggungjawabkan
pekerjaannya tersebut kepada atasannya di akhir pekerjaan / proyek.
Diposkan oleh mohamad abduh di 22.24 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Definisi Kepemimpinan Dan Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Definisi Kepimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip
dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak
pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisidefinisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau
seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang
tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang
didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat
sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat
bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku
bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan
oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok
2014
5
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya
sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang
otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas
kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu
tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi
tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara
aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM
KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona
dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya
kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa
Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka.
Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an.
Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin
akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
2014
6
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang
seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan
lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas!
Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya,
mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat
keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikutpengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si
pemimpin.
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun
tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu
adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan
dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat
mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah
prinsip hidupnya.
GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada
semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga
sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang
karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil,
kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan demokratis.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan
kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan
baik.
(mohamad abduh)
PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN PEMIMPIN
1.
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Pemimpin
adalah
seseorang
dengan
wewenang
kepemimpinannya
mengarahkan
bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
2.
Robert Tanembaum
2014
7
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan,
mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian
pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
3.
Prof. Maccoby
Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan
segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini
adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari
berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib
dan ide ketuhanan yang berlainan.
4.
Lao Tzu
Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga
akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
5.
Davis and Filley
Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang
melakukan suatu pekerjaan memimpin.
6.
Pancasila
Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing
asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah:
-
Ing Ngarsa Sung Tuladha: Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya
menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
-
Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat
berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
-
Tut Wuri Handayani: Pemimpin harus mampu mendorong orang–orang yang diasuhnya
berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
7.
Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan
(1999)
Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat
(pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.
8.
Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983:255)
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk
alasannya.
9.
Kartini Kartono (1994:33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya
kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang
2014
8
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan.
10.
Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994:33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku
sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang
lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin
ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya
dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
11.
Sam Walton
Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika
orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan
mereka raih.
12.
Rosalynn Carter
“Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke tempat yang ingin mereka tuju”. Seorang
pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke tempat yang mungkin tidak ingin
mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju.
13.
John Gage Allee
“Leader is a guide; a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk,
penuntun; komandan).
14.
Jim Collin
Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang
andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki
visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego
pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.
15.
Modern Dictionary Of Sociology (1996)
Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan
dan pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of
dominance and influence in a group).
16.
C.N. Cooley dalam “ The Man Nature and the Social Order’
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan sebaliknya,
semua gerakan sosial, kalau diamat-amati secara cermat, akan ditemukan didalamnya
kecenderungan-kecenderungan yang mempunyai titik pusat.
17.
I. Redl dalam “Group Emotion and Leadership”.
Pemimpin adalah seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok.
18.
J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.
Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai suatu
posisi yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.
2014
9
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
19.
Kenry Pratt Fairchild dalam “Dictionary of Sociologi and Related Sciences”.
Pemimpin dapat dibedakan dalam 2 arti:
-
Pemimpin arti luas, seorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah
laku masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang
lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan.
-
Pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang menyakinkan,
sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.
20.
Dr. Phil. Astrid S. Susanto
Pemimpin adalah orang yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap sekelompok orang
banyak.
21.
Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi
Universitas Gadjah Mada)
Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi
orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna
mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu.
22.
Stephen. P. Robbins (2005)
Pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain dan memiliki wewenang
manajerial.
Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan
bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
1.
Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003)
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama
yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam
mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
2.
Young (dalam Kartono, 2003)
Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup
mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan
oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
3.
Moejiono (2002)
Memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah,
karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya
2014
10
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung
memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak
langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan
pemimpin (Moejiono, 2002).
4.
George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
5.
Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu
mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.
6.
Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang
diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
7.
Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas
kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
8.
Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu
kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
9.
William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam
kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
10. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang
kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.
11. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative
power of groups.
Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang
dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap
peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu
harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal
pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.
2014
11
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
12. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta
diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan
tertentu.
13. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari
perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.
14. Kartini Kartono (1994 : 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam
suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan
serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu
merupakan fungsi dari situasi khusus.
15. G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil
melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan
kekuasaan.
16. Locke & Associates (1997)
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain
untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .
17. John W. Gardner (1990)
Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya
meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin
dan pengikutnya.
18. Theo Haiman & William G.Scott (1974)
Kepemimpinan adalah proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam
pemilihan dan pencapaian tujuan.
19. Duben (1954)
Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
20. F.A.Nigro(1965)
Inti kepemimpinan adalah mempengaruhi kegiatan orang-orang lain.
21. Reed (1976)
Kepimpinan adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itu dapat
dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.
22. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan
organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
2014
12
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
23. James M. Black (1961)
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya
bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.
24. Harold Koontz (1989)
Pengaruh, seni,atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha
mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme.
25. R.K. Merton “The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.
Kepemimpinan sebagai suatu hubungan antar pribadi dalam mana pihak lain mengadakan
penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu, bukannya karena mereka harus berbuat
demikian.
26. P. Pigors “Ledearship and Domination”
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia
dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan
individual.
27. Keth Davis “Human Relations at Work”
Kepemimpinan sebagai faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok menjadi satu
dengan memotivasinya kearah tujuan-tujuan.
28.
Ordway Tead “The Technigue of Creative Leadershif in Human Nature and
Management”.
Kepemimpinan sebagai kombinasi perangai-perangai yang memungkinkan seseorang
mampu mendorong orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
29. E.S. Bogardus “Leader and Leadership”.
Kepemimpinan sebagai kepribadian yang beraksi dalam kondisi-kondisi kelompok.
Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu gejala kelompok; ia juga
merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang dalam kontak mental dalam
mana seseorang mendominasi orang-orang lain.
30. F.I. Munson “The Management of Man”.
Kepemimpinan sebagai kemampuan/kesanggupan untuk menangani atau menggarap
orang-orang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan
sekecilnya mungkin pergesekan dan sebesar-besarnya (sebesar mungkin) kerja sama.
31. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance?”
Kepemimpinan
seorang
seni
mendorong/mempengaruhi
orang-orang
lain
untuk
mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.
32. W.G. Bennis “Leadership Theory and Administration Behavior”
Kepemimpinan sebagai proses dengan mana pemimpin mendorong, mempengaruhi
bawahan untuk berprilaku seperti yang dikehendaki.
33. J.B. NASH “Leadership”
2014
13
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kepemimpinan mencakup kegiatan mempengaruhi perubahan dalam perbuatan orangorang.
34. Ordway Tead “ The Art of Leadership”
Kepemimpinan sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama dalam
rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.
35. H.H. Jennings “Leadership – a dynamic redefinition”, Journal Education School,
1944.
Kepemimpinan muncul sebagai suatu hasil interaksi yang melibatkan prilaku yang memuat
seseorang terangkat keperanan sebagai pemimpin oleh individu-individu lain.
36. J.K. Hemphill
Dalam “The Leader and his Group”.
-
Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu sementara ia terlibat dalam pengerahan
kegiatan-kegiatan kelompok.
Dalam “A Propossed Theory of leadership in small groups; Technical report”.
-
Memimpin berarti terlibat dalam suatu tindakan memulai pembentukan struktur dalam
interaksi sebagai bagian dari proses pemecahan masalah-masalah bersama.
37. R. C. Davis “The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan
mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.
38. C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal. 1928.
Kepemimpinan adalah manajemen mengenal manusia dengan jalan persuasi dan inspirasi
dan bukannya dengan pengarahan atau semacamnya, atau ancaman, paksaan yang
terselubung.
39. C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development"
Kepemimpinan menunjukkan kemampuan mempengaruhi orang-orang dalam mencapai
hasil-hasil
melalui
himbauan
emosional
dan
bukannya
melalui
penggunaan
kekerasan/wewenang.
40. N. Copeland “Psychology and the Soldier”
Kepemimpinan adalah seni perlakuan terhadap manusia. Ini adalah seni mempengaruhi
sejumlah orang dengan persuasi atau dengan teladan untuk mengikuti serangkaian
tindakan.
41. H. Kootz & O’ Donnel “ Principles of Management”
Kepemimpinan adalah kegiatan mempersuasi orang-orang untuk bekerjasama dalam
pencapaian suatu tujuan bersama.
42. C. K. Warriner “ Leadership in the small Group”, American Journal Soc, 1955
Kepemimpinan
sebagai
suatu
bentuk
hubungan
diantara
orang-orang,
mengharuskan seseorang atau lebih bertindak sesuai dengan permintaan pihak lain.
2014
14
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dimana
43. H. Gerth & C.W. Mills “Character and Social Structure”
Kepemimpinan dalam arti luas adalah suatu hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin
dalam mana pemimpin lebih banyak mempengaruhi dari pada dipengaruhi; disebabkan
karena pemimpin menghendaki yang dipimpin berbuat seperti dia dan tidak berbuat lain
yang dimaui sendiri.
44. R. M. Bellows “Creative Leadership”
Kepemimpinan sebagai proses pengaturan suatu situasi sedemikian rupa, sehingga
anggota-anggota kelompok termasuk si pemimpin, dapat mencapai tujuan bersama dengan
hasil maksimum dan dengan waktu dan kerja minimum.
45. Ralp M. Stogdill (1950)
Is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement
(proses mempengaruhi kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai
tujuan).
12 Cara Mendukung Kerja Sama Tim
www.marketing.co.id – Kerja sama tim
(teamwork) adalah suatu kemampuan dari sekelompok individu untuk dapat bekerja sama
menuju ke visi yang sama. Suatu kemampuan untuk mengarahkan keberhasilan setiap
individu menuju pada tujuan-tujuan organisasi. Kerja sama tim merupakan elemen penting
yang dibutuhkan bila kita ingin mencapai suatu hasil yang tidak dapat dicapai oleh orang
lain.
Tidak peduli apakah Anda seorang bos, karyawan, atau profesional sekalipun; bila Anda
mengetahui cara untuk membuat suatu kerja sama dengan pihak lain, Anda akan mampu
mendapatkan hasil yang luar biasa. Keahlian dalam me-manage kerja sama ini jelas sangat
dibutuhkan dalam dunia bisnis. Untuk dapat membangun sebuah tim, diperlukan lebih dari
sekadar mengumpulkan orang-orang yang tepat.
2014
15
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bila Anda mempunyai kesempatan untuk memilih sendiri tim Anda, analisislah kekuatan dan
kelemahan mereka untuk memastikan Anda mendapatkan kombinasi keahlian mereka yang
terbaik. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang handal dan hati-hatilah untuk tidak
memilih duplikat (clone) dari diri Anda sendiri. Keanekaragaman itu bagus bila masingmasing individu mempunyai kemauan untuk bekerja sama.
Banyak tantangan dan masalah yang bakal muncul bila Anda sedang membangun sebuah
tim yang orang-orangnya tidak mempunyai minat untuk bekerja sama satu dengan lainnya.
Ujian sebenarnya dari keahlian leadership Anda adalah untuk menciptakan suatu lingkungan
atau suasana, di mana setiap individu bersedia untuk bekerja secara kooperatif dan
kolaboratif. Kembangkan team work yang efektif dan Anda akan memberikan inspirasi
tentang produktivitas, kualitas, dan loyalitas.
Bagilah visi Anda, dan tips-tips berikut mungkin bisa membantu Anda dalam membangun
dan mendukung kerja sama tim yang lebih baik
Fokus pada Tujuan Secara Keseluruhan
Jelaskan rencana jangka panjang perusahaan dan lakukan follow-up secara teratur. Orangorang seringkali terlalu fokus pada masalah hari ini dan pekerjaan rutin lainnya sehingga
kehilangan gambaran akan tujuan utama secara keseluruhan. Pada waktu anggota lainnya
sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan masalah, orang lain dapat mendedikasikan
lebih banyak waktunya untuk me-review proses untuk mengeliminasi masalah-masalah yang
mungkin muncul di masa depan.
Definisikan Peran Masing-masing dengan Jelas
Garisbawahi dengan jelas tanggung jawab dan peran masing-masing individu dalam suatu
tim. Hal ini sangat penting untuk menjamin kesuksesan tim. Bila kita mengerti tugas dan
tanggung jawab masing-masing individu dengan baik, maka akan sangat membantu dalam
pelaksanaan kerja sama tim secara kolaboratif. Dukunglah tim Anda untuk mendefinisikan
fungsi mereka masing-masing. Mereka akan mampu untuk mengambil lebih banyak
tanggung jawab apabila mereka berada dalam posisi yang cocok, dan seseorang dari
mereka mungkin akan dapat mengeluarkan bakat baru yang tidak mereka sadari
sebelumnya.
Tetapkan Tujuan
2014
16
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Anggota tim perlu untuk memperhatikan tujuan individu maupun tujuan tim. Dukunglah
mereka untuk menentukan tujuan jangka pendek yang dapat diraih dan dapat diukur, serta
tujuan jangka panjang. Dengan tujuan yang jelas dalam suatu tim dan adanya suatu kode
etik dan aturan tertentu, tim itu akan mulai bisa mengatur dirinya sendiri untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut. Pantauan atau pengawasan dari pihak-pihak ahli atau senior sangat
dibutuhkan untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi sifat-sifat negatif seperti
kemalasan, keterlambatan, serta suka menunda-nunda pekerjaan. Komunikasikanlah selalu
setiap tujuan dengan jelas, dan pastikan setiap anggota tim mengerti benar-benar setiap
tujuan tersebut.
Bagikan Setiap Informasi yang Ada
Setiap informasi yang disembunyikan akan dianggap sebagai gosip atau rumor. Hal ini akan
sangat menurunkan produktivitas dan moral semua anggota tim, bila mereka menemukan
banyak gosip atau informasi-informasi yang tidak jelas berkeliaran di antara mereka.
Terutama dalam masa-masa sulit, atau masa-masa peralihan, bagikan dan sebarkanlah
semua informasi yang memang perlu untuk dikomunikasikan ke semua anggota tim, dan
jangan lupa terus meng-update informasi tersebut sesering mungkin.
Bangunlah Rasa Kepercayaan antar Anggota Tim
Jadilah orang yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Hargailah kata-kata Anda sendiri.
Bila Anda adalah seorang pemimpin, dan Anda telah berjanji untuk memberikan sesuatu
kepada anak buah, maka pastikan Anda menepati janji tersebut. Bila Anda adalah salah
satu anggota tim, dan pernah berjanji untuk melakukan sesuatu kepada sesama anggota tim
atau pemimpin Anda, maka pastikan juga Anda menepati janji tersebut. Perlakukan setiap
anggota tim dengan perlakuan yang sama. Jangan ada “anak emas”, “orang istimewa”, dan
lain sebagainya.
Tunjukkan Antusiasme
Antusiasme mudah menular. Selalu bersikap positif, dan penuh harap. Bila mereka melihat
Anda mengharapkan sesuatu dari mereka, maka ada peluang mereka akan memberikan
yang terbaik dan berusaha untuk tidak mengecewakan Anda. Fokuslah juga pada hal-hal
yang dikerjakan dengan benar, dan tidak selalu melihat kesalahan orang lain saja.
Have Fun
2014
17
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bangun semangat yang ada di dalam tim untuk selalu dapat memberikan energi yang tinggi
dan semangat untuk terus bersatu. Sediakan waktu untuk tertawa bersama dan ciptakan
suasana yang sesantai mungkin. Tidak ada tujuan yang dapat dicapai dengan mudah bila
suasana kerja sama selalu berada dalam keadaan tegang.
Delegasi
Biasakan untuk bisa menjelaskan apa yang harus dikerjakan dan mungkin bagaimana cara
mengerjakannya (bila diperlukan), lalu biarkan. Lebih baik lagi bila Anda dapat menjelaskan
masalah yang ada dan hasil seperti apa yang Anda inginkan, lalu biarkan tim Anda
mengembangkan caranya sendiri untuk menyelesaikan tugas Anda tersebut. Percayakan
tugas kepada setiap individu dalam tim secara keseluruhan untuk menyelesaikan tugastugasnya sesuai dengan waktu yang telah Anda tetapkan. Bila sudah ada jadwal untuk mereview proyek Anda pada hari Selasa depan, maka jangan menanyakan hasilnya hari ini.
Berilah kepercayaan kepada tim Anda untuk dapat memenuhi deadline-nya masing-masing.
Terakhir yang penting adalah terus menerus memberikan inspirasi kepada semua anggota
tim Anda. Bila Anda berbicara tentang hal apa pun yang berhubungan dengan tim,
gunakanlah kata “kita” dan bukan kata “saya”. Selamat bekerja sama dalam tim, dan sukses
untuk Anda semua! (Ivan Mulyadi – dari berbagai sumber)
2014
18
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Ir. Primi Artiningrum, M. Arch dkk, 2013. Etika dan Perilaku Profesional Sarjana,
Graha Ilmu, Jakarta.
2. Ivan Mulyadi – dari berbagai sumber)
3. Mohammad Abduh
2014
19
Kewarganegaraan
PANTI RAHAYU, SH, MH
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download