Pertemuan Ke 03-Manajemen Syariah

advertisement
MODUL
MANAJEMEN SYARIAH
DOSEN
Drs. HASYIM, MM
‘12
1
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Biasanya ada 3 tingkatan manajer dalam organisasi yaitu Top level Manager atau
Manajer Tingkat atas, Middle level atau tingkat menengah dan manajer tingkat
pertama. Umumya ke 3 tingkatan manajer ini akan membentuk piramida. (Lihat
gambar dibawah)
Top Level Manager
Middle Level
Manager MANAGER
First- Level Manager

Top level manager membuat keputusan yang berdampak terhadap
keseluruhan organisasi. Mereka tidak menggerakkan aktivitas harian
organisasi, tetapi mereka membuat tujuan organisasi dan mengarahkan
perusahaan untuk mencapainya. Manager tingkat atas utamanya
bertanggung jawab atas kinerja orgaisasi dan manajer di tingkatan ini
memiliki tugas atau pekerjaan yang tak kelihatan.

Middle level manager atau manajer tingkat menengah adalah mereka
yang berada dibawah top manager. Biasanya disebut sebagai General
Manager, Regional Manager atau Manajer Divisi. Mereka bretanggung
jawab membawa tujuan yang telah dibuat oleh manager tingkata atas.
Mereka melakukannya dengan cara membuat tujuan bagi departemennya
atau bisnis unit lainnya. Mereka dapat memotivasi dan membantu
manajer tingkat pertama dan atau berkomunikasi dengan atasannya
memberikan saran dan umpan balik. Manajer tingkat menengah lebih
‘12
3
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Manajemen syariah sebagai ilmu dan seni
Dalam tataran ilmu, manajemen dipandang sebagai kumpulan pengetahuan yang
dikumpulkan, disistemasi dan diterima berkenaan dengan kebenaran-kebenaran
univesal mengenai manajemen. Dalam tataran seni, manajemen diartikan
sebagai kekuatan pribadi yang kreatif ditambah dengan skill dalam pelaksanaan.
Manajemen merupakan seni karena ia merupakan organisator dan pemanfaat
bakat manusia (The art of getting things done through other people). Mayoritas
ahli dan praktisi manajemen memiliki pandangan bahwa manajemen merupakan
ilmu dan sekaligus seni
Manajemen dalam Islam tidak jauh berbeda dari pemahaman bahwa
manajemen dianggap sebagai ilmu sekaligus seni kepemimpinan. Pemikiran
manajemen dalam Islam bersumber dari nash-nash Al Qur’an dan petunjukpetunjuk sunnah. Selain itu, ia juga berasaskan pada nilai-nilai kemanusiaan
yang berkembang dalam masyarakat pada waktu tersebut. Manajemen islami
bersumber
dan berdasarkan
petunjuk syariah
yang bersifat
sempurna,
komprehensif serta sarat kebenaran.
Tak disangka lagi bahwa manajemen adalah suatu hal yang penting yang
menyentuh, memengaruhi bahkan merasuki hampir seluruh aspek kehidupan
manusia. Perlu dimaklumi bahwa dengan manajemen, manusia mampu
mengenali kemampuannya berikut kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Manajemen menunjukkan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan.
Manajemen kemudian diartikan sebagai rentetan langkah yang terpadu untuk
mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosioekonomi-teknis. Sistem adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari bagianbagian yang berhubungan secara organik. Dinamis berarti bergerak, berkembang
kearah
yang
tujuan.
Sosio
berarti
yang
bergerak
didalam
menggerakkan sistem itu adalah manusia. Ekonomi berarti kegiatan dalam
sistem bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan teknis berarti dalam
kegiatan yang menggunakan harta, alat-alat dan cara tertentu.
Peran manajemen syariah dan manajer sukses
‘12
5
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
dan
yang
Download