Pertemuan Ke 14-Manajemen Syariah

advertisement
MODUL
MANAJEMEN SYARIAH
DOSEN
Drs. HASYIM, MM
‘12
1
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
FUNGSI PENGENDALIAN DALAM SYARIAH
Fungsi pengendalian merupakan salah satu aktivitas manajemen yang terkait
dengan fungsi lainnya, seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
penetapan dan pelaksanaan keputusan..
Tujuan Perencanaan :
untuk memastikan bahwa aktivitas manajemen berjalan sesuai
dengan tujuan yang direncanakan dengan performa sebaik mungkin
Menyingkap kesalahan dan penyelewengan kemudian memberikan
tindakan korektif
PENGENDALIAN INTERNAL
Merupakan pengawasan yang bersifat internal, artinya setiap individu diharapkan
memngawasi diri sendiri dalam sikap, tindakan serta tanggung jawab mereka.
Falsafah dasar fungsi pengendalian dalam syariah :
Pemahaman tanggung jawab individu, amanah, dan keadilan.
QS annisaa’ : 58 : “Sesungguhnya Allah menyuruh
kamu
menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan
menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil”
Menunaikan amanah merupakan kewajiban individu dalam organisasi,
sehingga harus berhati-hati, mengevaluasi diri sebelum dievaluasi
orang lain, merasa Allah mengawasi aktivitasnya
Hadits Rasulullah : Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah
seolah-olah
engkau
melihat-Nya,
karena
sesungguhnya
melihatmu.
QS al Israa’ :13-14 :” Dan tiap manusia telah kami tetapkan amal
perbuatannya (sebgaimana kalung) pada lehernya, Dan Kami
keluarkan baginya pada hari kiamat kitab yg terbuka .” Bacalah
kitabmu, cukup dirimu saja waktu itu sebagai penghisab terhadapmu”
Berdasarkan pengawsan internal ini maka setiap individu baik dalam mewakili diri
pribadi, organisasi maupun masyarakat akan selalu dalam keadaan yang
menjauhkan diri dari penyimpangan-penyimpangan, dan menuntunnya konsisiten
menjalankan prinsip-prinsip syariah.
‘12
3
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Allah
mampu menciptakan atau mengkoordinasikan suatu bisnis yang fleksibel dan
inovatif.
Fleksibilitas dalam tindakan yang mau dan mampu memanfaatkan teknologi
informasi untuk memformulasikan kapasitas kerja dan system informasi yang cepat,
tepat, akurat dan memadai bagi para eksekutif sebagai informasi untuk pengambilan
keputusan sehubungan dengan pekerjaan yang dihadapinya.
Dengan pembukaan cabang-cabang pembantu bagi perbankan sudah barang tentu
menjadikan organisasinya menjadi semakin kompleks. Untuk itu perlu disusun suatu
system organisasi yang mampu untuk melaksanakan pengendalian manajemen
dengan baik, yang memudahkan pengaturan dan pelaksanaan tugas-tugas di dalam
organisasi/lembaga perbankan, membutuhkan suatu komitmen/loyalitas yang tinggi.
Diawali dengan rumusan strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
sebagaimana konsep para ekonom, Cristensen (1975 ; 5) mengatakan bahwa
hakekat pemanfaatan strategi usaha adalah bagimana memaksimalkan alokasi
sumber daya yang terbatas demi mencapai tujuan perusahaan. Oleh karenanya
rumusan strategi usaha yang baik jika dilengkapi dengan pengendalian manajemen
akan membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Penekanan yang terdapat dalam
pengendalian manajemen adalah : (1) Adanya interaksi antar personal (2)
Terwujudnya keselarasan tindakan dengan sasaran yang telah ditetapkan, (3)
Mencapai prestasi yang efektif dan efisien
Metode Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi manajerial yang keempat setelah perencanaan,
pengorganisasian, dan pengarahan. Sebagai salah satu fungsi manajemen,
mekanisme pengawasan di dalam suatu organisasi memang mutlak diperlukan.
Pelaksanaan suatu rencana atau program tanpa diiringi dengan suatu sistem
pengawasan yang baik dan berkesinambungan, jelas akan mengakibatkan
lambatnya atau bahkan tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.
‘12
5
Manajemen Syariah
Drs. Hasyim, MM
Pusat Bahan Ajar dan E-learning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download