MODUL MANAJEMEN SYARIAH DOSEN Drs. HASYIM, MM ‘12 1 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id FUNGSI PENGENDALIAN DALAM SYARIAH Fungsi pengendalian merupakan salah satu aktivitas manajemen yang terkait dengan fungsi lainnya, seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, penetapan dan pelaksanaan keputusan.. Tujuan Perencanaan : untuk memastikan bahwa aktivitas manajemen berjalan sesuai dengan tujuan yang direncanakan dengan performa sebaik mungkin Menyingkap kesalahan dan penyelewengan kemudian memberikan tindakan korektif PENGENDALIAN INTERNAL Merupakan pengawasan yang bersifat internal, artinya setiap individu diharapkan memngawasi diri sendiri dalam sikap, tindakan serta tanggung jawab mereka. Falsafah dasar fungsi pengendalian dalam syariah : Pemahaman tanggung jawab individu, amanah, dan keadilan. QS annisaa’ : 58 : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil” Menunaikan amanah merupakan kewajiban individu dalam organisasi, sehingga harus berhati-hati, mengevaluasi diri sebelum dievaluasi orang lain, merasa Allah mengawasi aktivitasnya Hadits Rasulullah : Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, karena sesungguhnya melihatmu. QS al Israa’ :13-14 :” Dan tiap manusia telah kami tetapkan amal perbuatannya (sebgaimana kalung) pada lehernya, Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat kitab yg terbuka .” Bacalah kitabmu, cukup dirimu saja waktu itu sebagai penghisab terhadapmu” Berdasarkan pengawsan internal ini maka setiap individu baik dalam mewakili diri pribadi, organisasi maupun masyarakat akan selalu dalam keadaan yang menjauhkan diri dari penyimpangan-penyimpangan, dan menuntunnya konsisiten menjalankan prinsip-prinsip syariah. ‘12 3 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Allah mampu menciptakan atau mengkoordinasikan suatu bisnis yang fleksibel dan inovatif. Fleksibilitas dalam tindakan yang mau dan mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk memformulasikan kapasitas kerja dan system informasi yang cepat, tepat, akurat dan memadai bagi para eksekutif sebagai informasi untuk pengambilan keputusan sehubungan dengan pekerjaan yang dihadapinya. Dengan pembukaan cabang-cabang pembantu bagi perbankan sudah barang tentu menjadikan organisasinya menjadi semakin kompleks. Untuk itu perlu disusun suatu system organisasi yang mampu untuk melaksanakan pengendalian manajemen dengan baik, yang memudahkan pengaturan dan pelaksanaan tugas-tugas di dalam organisasi/lembaga perbankan, membutuhkan suatu komitmen/loyalitas yang tinggi. Diawali dengan rumusan strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sebagaimana konsep para ekonom, Cristensen (1975 ; 5) mengatakan bahwa hakekat pemanfaatan strategi usaha adalah bagimana memaksimalkan alokasi sumber daya yang terbatas demi mencapai tujuan perusahaan. Oleh karenanya rumusan strategi usaha yang baik jika dilengkapi dengan pengendalian manajemen akan membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Penekanan yang terdapat dalam pengendalian manajemen adalah : (1) Adanya interaksi antar personal (2) Terwujudnya keselarasan tindakan dengan sasaran yang telah ditetapkan, (3) Mencapai prestasi yang efektif dan efisien Metode Pengawasan Pengawasan merupakan fungsi manajerial yang keempat setelah perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Sebagai salah satu fungsi manajemen, mekanisme pengawasan di dalam suatu organisasi memang mutlak diperlukan. Pelaksanaan suatu rencana atau program tanpa diiringi dengan suatu sistem pengawasan yang baik dan berkesinambungan, jelas akan mengakibatkan lambatnya atau bahkan tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditentukan. ‘12 5 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id