hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas terhadap perilaku

advertisement
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TERHADAP PERILAKU
KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI
Wedelia Sadina Putri1, Azwar Djauhari2, Yulinda Fetritura3
1
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
3
Dinas Kesehatan Kota Jambi
2
tablet
Latar Belakang : Anemia defisiensi zat
besi merupakan masalah gizi yang paling
lazim didunia. Salah satu upaya untuk
menurunkannya dengan melaksanakan
program pemberian tablet zat besi pada
ibu hamil yang telah dilakukan oleh
pemerintah. Namun, cakupan pemberian
tablet zat besi pada ibu hamil masih
rendah. Data profil kesehatan RI tahun
2010 mengenai cakupan pemberian tablet
zat besi pada ibu hamil menunjukkan
penurunan dari 66,03% (tahun 2007)
menjadi 48,14% (tahun 2008).
adalah metode penelitian analitik dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
ke rumah ibu nifas yang terletak di
Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Kopi
Kota Jambi. Populasi penelitian adalah
seluruh ibu nifas yang berada di Wilayah
Puskesmas
berdasarkan
data
Kebun
kohor
besi
Kopi
pemeriksaan
kehamilan pada saat penelitian sebanyak
40 orang.
sebanyak
55,0%,
pengetahuan tidak baik sebanyak 70,0%,
dan sebanyak 52,5% responden memiliki
sikap yang tidak baik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang bermakna antara pengetahuan ibu
nifas
terhadap
perilaku
kepatuhan
mengkonsumsi tablet zat besi (P= 0,032,
PR=2,714); dan sikap ibu nifas terhadap
perilaku kepatuhan mengkonsumsi tablet
zat besi (P=0,012, PR=2,412).
Kesimpulan : Hal ini menyebabkan
bidang pelayanan kesehatan harus lebih
meningkatkan
Metode : Jenis penelitian yang digunakan
Kerja
zat
pelayanan
kesehatan
dengan memberikan penyuluhan yang
berkesinambungan mengenai tablet zat
besi dan manfaatnya selama kehamilan,
serta diharapkan adanya kerja sama lintas
sektoral dengan Dinas Kesehatan dalam
upaya
penanggulangan
masalah
rendahnya cakupan konsumsi tablet zat
besi
khususnya
di
Wilayah
Kerja
Puskesmas Kebun Kopi Kota Jambi.
Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Sikap
Ibu,
Perilaku
Kepatuhan,
Konsumsi
Tablet Zat Besi
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan,
responden
yang
memiliki
perilaku
kepatuhan tidak patuh mengkonsumsi
1
dari
PENDAHULUAN
66,03%
(tahun
2007)
menjadi
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah
48,14% (tahun 2008). Kekurangan zat
banyaknya wanita yang meninggal dari
besi ini akan memiliki dampak pada ibu
suatu penyebab kematian terkait dengan
hamil, seperti anemia yang meningkatkan
gangguan kehamilan atau penanganannya
resiko kematian ibu.
selama kehamilan, melahirkan dan dalam
Menurut definisi anemia adalah
masa nifas (42 hari setelah melahirkan)
berkurangnya jumlah sel darah merah
per
AKI
dibawah normal, kuantitas hemoglobin,
indikator
dan volume packed red blood cells
keberhasilan pelayanan kesehatan disuatu
(hematokrit) per 100 ml darah. Anemia
negara. 1,2
dapat diklasifikasikan berdasarkan faktor
100.000
merupakan
kelahiran
salah
Menurut
hidup.
satu
World
Health
morfologik
dan
etiologinya.
jenis
Untuk
Organization (WHO) prevalensi anemia
menentukan
anemia,
di seluruh dunia tertinggi terjadi pada
pertimbangan morfologi
anak yang belum sekolah yaitu 47,4%,
harus digabungkan. Anemia defisiensi
kemudian pada ibu hamil 41,8% dan
besi merupakan penyebab utama anemia
wanita tidak hamil 30,2%. Prevalensi
di dunia dan sering dijumpai pada
anemia pada ibu hamil di daerah Asia
perempuan usia subur, di sebabkan oleh
Tenggara sebanyak 48,2%. Di Indonesia,
kehilangan darah waktu menstruasi dan
berdasarkan Survei Demografi Kesehatan
peningkatan
Indonesia (SDKI) AKI pada tahun 2007
kehamilan.5
kebutuhan
baik
dan etiologi
besi
selama
adalah 228 per 100.000 KH sedangkan
Tidak banyak wanita hamil di
target AKI menurut MDGs tahun 2015
negara berkembang seperti di Indonesia
adalah 102 per 100.000 KH. Salah satu
yang dapat memenuhi kebutuhan zat besi
cara
selama
yang
menurunkan
paling
AKI
efektif
adalah
untuk
kehamilan
melalui
makanan
dengan
sehari-hari, karena sumber utama zat besi
meningkatkan kesehatan ibu hamil salah
yang mudah diserap oleh tubuh yaitu
satunya dengan mengkonsumsi tablet zat
protein hewani seperti ikan dan daging
besi dan pertolongan persalinan oleh
relatif
tenaga kesehatan terlatih di fasilitas
sepenuhnya terjangkau oleh masyarakat.
kesehatan.3,4
Oleh karena itu program pemberian
Berdasarkan profil kesehatan tahun
2010 didapatkan data cakupan pemberian
mahal
suplementasi
harganya
tablet
zat
dan
besi
belum
selama
kehamilan merupakan salah satu alternatif
tablet zat besi kepada ibu hamil menurun
2
untuk mengatasi anemia defisiensi besi
memenuhi kriteria inklusi dan di lihat dari
pada ibu hamil.6
data kohor ibu di Puskesmas Kebun Kopi
Berdasarkan survey awal tanggal 56 Februari 2013 yang dilakukan di
Puskesmas Kebun Kopi. Diambil 10
responden dan
dilakukan wawancara
terdapat 40 ibu nifas yang menjadi sampel
penelitian.
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian
ini
adalah
dengan
langsung untuk mengetahui hubungan
menggunakan total sampling. Dalam
pengetahuan dan sikap ibu nifas terhadap
penelitian ini yang menjadi sampel yaitu
perilaku kepatuhan mengkonsumsi tablet
seluruh ibu nifas yang berada di Wilayah
zat besi didapatkan ibu yang memiliki
Kerja Puskesmas Kebun Kopi pada saat
pengetahuan baik sebanyak 7 responden
penelitian. Dengan cara melihat buku
dan pengetahuan kurang baik sebanyak 3
kohor ibu di Puskesmas Kebun Kopi dan
responden. Ibu yang memiliki sikap baik
di catat jumlah ibu nifas (42 hari post
sebanyak 5 responden dan sikap kurang
partum)
baik sebanyak 5 responden.
rumahnya untuk menyebarkan kuesioner
Dari
uraian
diatas,
peneliti
kemudian
dikunjungi
ke
penelitian.
bermaksud untuk melakukan penelitian
mengenai hubungan pengetahuan dan
sikap
ibu
nifas
terhadap
perilaku
kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi
di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Kopi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian
ini
dilakukan
pada
tanggal 7 Mei 2013 sampai dengan 10
Juni 2013 di Wilayah Kerja Puskesmas
Kebun Kopi.
Kelurahan Thehok Tahun 2013.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Perilaku
Kepatuhan Responden
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
analitik
dengan
pendekatan
cross
sectional.
Dalam
penelitian
ini
populasi
adalah seluruh ibu nifas yang berada di
Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Kopi
berdasarkan
data
kohor
pemeriksaan
kehamilan pada saat penelitian.
Besar sampel penelitian ini adalah
seluruh ibu nifas yang berada di Wilayah
Perilaku
Kepatuhan
Tidak patuh
Patuh
Total
Frekuensi
22
18
40
Persen
(%)
55,0
45,0
100,0
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi
Pengetahuan Responden
Pengetahuan Frekuensi
Tidak Baik
28
Baik
Total
12
40
Persen (%)
70,0
30,0
100
Kerja Puskesmas Kebun Kopi yang
3
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sikap
Responden
Sikap
Tidak Baik
Baik
Total
Frekuensi
21
19
40
Faktor lain karena ibu tidak merasa
dirinya sakit, ketidaktahuan akan gejala
atau
Persen (%)
52,5
47,5
100
tanda-tanda
dan
dampak
yang
ditimbulkan, kelalaian ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet zat besi setiap hari
dalam kurun waktu yang cukup lama,
kurang diterimanya rasa dan aroma tablet
Tabel 4.4 Hubungan Pengetahuan Ibu
Nifas terhadap Perilaku Kepatuhan
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi
zat besi tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Perilaku Kepatuhan
Pengetahua
n
Total
N
9
%
32,1
N
28
%
100
Baik
9
75,0
12
100
Total
22
18
45
40
100
Tidak baik
55
Patuh
Pvalue
Tidak
Patuh
n
%
19
67,
9
3
25
PR
kepatuhan
ibu
hamil
untuk
mengkonsumsi tablet zat besi adalah
0,032
2,714
mengetahui tentang tablet zat besi dan
dampak yang ditimbulkan. Berdasarkan
Tabel 4.5 Hubungan Sikap Ibu Nifas
terhadap Perilaku Kepatuhan
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi
literatur
kegagalan
untuk
mengikuti
program pengobatan jangka panjang,
yang bukan dalam kondisi akut memiliki
Perilaku Kepatuhan
Sikap
Total
Patuh
Pvalue
Tidak
Patuh
n
%
N
%
N
%
Tidak baik
16
76,2
5
23,8
21
100
Baik
6
31,6
13
68,4
19
100
Total
22
55,0
18
45,0
40
100
PR
derajat ketidakpatuhannya rata-rata 50%
dan derajat tersebut bertambah buruk
0,012
2,4
13
sesuai
waktu.
mengkonsumsi
Berdasarkan
hasil
Dimana
tablet
dalam
zat
hal
besi
penelitian
membutuhkan waktu yang lama yaitu 1
gambaran perilaku kepatuhan didapatkan
tablet zat besi berturut-turut selama 90
bahwa responden yang patuh sebanyak 18
hari masa kehamilan.7,8
responden (45,0%) dan yang tidak patuh
Penelitian yang sejalan dilakukan
mengkonsumsi tablet zat besi lebih
oleh Mangihut Silalahi tahun 2006 di
banyak yaitu 22 responden (55,0%).
Kabupaten Dairi. Didapatkan bahwa ibu
Rendahnya perilaku kepatuhan ibu dalam
hamil yang tidak patuh mengkonsumsi
mengkonsumsi tablet zat besi disebabkan
tablet besi masih tinggi yaitu sebesar
karena efek yang dialami selama minum
62,3% sedangkan yang patuh adalah
tablet zat besi seperti konstipasi, mual,
sebesar 37,1%.9
perubahan warna tinja menjadi hitam dan
Hasil penelitian ini sejalan dengan
adanya keluhan lemah dan pusing yang
penelitian lain yang dilakukan oleh Lilis
masih terjadi pada responden.
Suryani pada tahun 2009 di Kabupaten
Aceh
Besar.
Dari
100
responden
4
didapatkan bahwa ibu hamil yang patuh
sebanyak 22 responden (32,4%), dan
sebanyak 6 responden (6,0%) sedangkan
kurang sebanyak 4 responden (5,9%).11
yang tidak patuh sebanyak 94 responden
(94%). 10
Pengetahuan ibu mengenai tablet
zat besi dapat ditingkatkan dengan cara
Rendahnya
perilaku
kepatuhan
mengkonsumsi tablet zat besi ini dapat
diupayakan
dengan
cara
melakukan penyuluhan mengenai tablet
zat besi.
melakukan
Berdasarkan
gambaran
sikap
pengenalan tablet zat besi secara lebih
responden penelitian didapatkan sikap
dalam di masyarakat dan dilakukan
baik sebanyak 19 responden (47,5%) dan
monitoring terhadap distribusi tablet zat
yang memiliki sikap tidak baik lebih
besi dilapangan.
banyak yaitu 21 responden (52,5%). Hal
Berdasarkan
pengetahuan
data
responden
disebabkan
gambaran
yang
karena
rendah
ini
disebabkan
kepercayaan
karena
kurangnya
terhadap
manfaat
kurangnya
mengkonsumsi tablet zat besi. Selain itu,
transformasi informasi selama kehamilan.
sebagian besar ibu menganggap bahwa
Dimana jika mengkonsumsi zat besi
semakin tua usia kehamilan maka tablet
bersamaan
zat
dengan
makanan
atau
besi
yang
dikonsumsi
semakin
minuman yang mengandung vitamin C
berkurang. Ini dapat disebabkan karena
akan meningkatkan absorbsi dari tablet
kurangnya pengetahuan yang dimiliki
tersebut dan sebaliknya jika dikonsumsi
oleh ibu mengenai tablet zat besi.
bersamaan
dengan
susu
yang
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan
mengandung
kalsium
(Ca2+)
akan
pengetahuan tidak baik dan tidak patuh
menghambat penyerapan tablet zat besi.
mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak
Selain
pengetahuan
19 responden (67,9%), untuk pengetahuan
kurangnya
yang baik dan patuh mengkonsumsi tablet
memahami
zat besi sebanyak 9 responden (75,0%)
petugas
dan P-value 0,032 (p<0,05) sehingga
itu,
rendahnya
disebabkan
kemampuan
informasi
karena
ibu
yang
untuk
diberikan
kesehatan.
disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Hasil penelitian ini sejalan dengan
yang signifikan antara pengetahuan ibu
penelitian Zulfadli di Puskesmas Alue Ie
terhadap
Mirah
Makmu
mengkonsumsi tablet zat besi di Wilayah
Kabupaten Aceh Timur tahun 2009 yaitu
Kerja Puskesmas Kebun Kopi Kota
ibu dengan pengetahuan sedang sebanyak
Jambi.
Kecamatan
Indra
perilaku
kepatuhan
42 responden (61,8%), pengetahuan baik
5
Hal
ini
disebabkan
karena
seseorang yaitu kepercayaan, kehidupan
pengetahuan merupakan domain yang
emosional
sangat
bertindak.12,13
penting
untuk
terbentuknya
dan
kecenderungan
untuk
perilaku. Perilaku akan lama bertahan jika
didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan
KESIMPULAN DAN SARAN
sangat dibutuhkan agar ibu mengetahui
Berdasarkan hasil penelitian dan
mengenai tanda-tanda anemia, penyebab
pembahasan, maka dapat ditarik beberapa
terjadinya
anemia,
kesimpulan sebagai berikut:
kehamilan,
serta
akibatnya
cara
pada
mencegah
terjadinya anemia pada ibu hamil.12
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan
1. Gambaran perilaku kepatuhan ibu
nifas menunjukkan ibu yang patuh
sebanyak 18 responden (45,0%) dan
bahwa responden yang mempunyai sikap
yang
tidak baik dan tidak patuh mengkonsumsi
(55,0%).
tablet zat besi sebanyak 16 responden
responden didapatkan pengetahuan
(76,2%), untuk pengetahuan yang baik
baik sebanyak 12 responden (30,0%)
dan patuh mengkonsumsi tablet zat besi
dan yang memiliki pengetahuan tidak
sebanyak 13 responden (68,4%) dan p-
baik lebih banyak yaitu 28 responden
value 0,012 (p < 0,05) sehingga dapat
(70,0%). Gambaran sikap responden
disimpulkan bahwa terdapat hubungan
menunjukkan sikap baik sebanyak 19
yang signifikan antara sikap ibu terhadap
responden (47,5%) dan yang memiliki
perilaku kepatuhan mengkonsumsi tablet
sikap tidak baik lebih banyak yaitu 21
zat besi di Wilayah Kerja Puskesmas
responden (52,5%).
Kebun Kopi Kota Jambi.
tidak
patuh
22
Gambaran
responden
pengetahuan
2. Terdapat hubungan yang signifikan
Hubungan antara sikap responden
antara pengetahuan ibu nifas terhadap
dengan kepatuhan disebabkan karena
perilaku
tidak adanya pemahaman yang baik
tablet zat besi.
mengenai manfaat tablet zat besi, tidak
kepatuhan
3. Terdapat hubungan yang signifikan
adanya kepercayaan terhadap tablet zat
antara
besi dan tidak mengetahui dampak yang
perilaku
timbulkan jika kekurangan seperti anemia
tablet zat besi.
defisiensi besi. Hal ini sesuai dengan
mengkonsumsi
Dari
sikap
ibu
kepatuhan
kesimpulan
nifas
terhadap
mengkonsumsi
diatas
ada
pendapat Allport, bahwa terdapat 3
beberapa saran yang dapat diajukan :
komponen
memegang
1. Ibu diharapkan dapat mengkonsumsi
peranan penting dalam menentukan sikap
tablet zat besi secara teratur sesuai dan
pokok
yang
6
lebih aktif mencari informasi tentang
pentingnya mengkonsumsi tablet zat
besi selama masa kehamilan.
2. Pengenalan tablet zat besi secara lebih
dalam dimasyarakat.
3. Melakukan konseling ANC (antenatal
care) dan monitoring konsumsi tablet
zat besi.
4. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi
bahan
referensi
dalam
penelitian berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan RI. Pedoman
penyusuan kesehatan Kabupaten /
Kota. 2008. Diakses tanggal 8 oktober
2012. Diunduh dari URL :
http://www.depkes.go.id/downloads/p
ublikasi/Pedoman%20Profil%20Kab.
pdf.
2. Peraturan Mentri RI. Petunjuk teknis
jaminan persalinan. Nomor 2562
Tahun 2011.
3. WHO. Worldwide prevalence of
anemia 1993-2005. Diunduh dari
URL
:
http://whqlibdoc.who.int/publications/
2008/9789241596657eng.pdf.2008.
Diakses tanggal 8 oktober 2012.
4. Kementrian Kesehatan RI. Data dan
informasi.
Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI ; Juli 2011. hal 2
5. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi:
konsep proses-proses penyakit. Jilid
ke-1. Jakarta: EGC;2005. hal 256-260
7. Niven Neil. Psikologi Kesehatan:
Kepatuhan. Jakarta: EGC; 2002. hal
192
8. Depkes RI 1999. Pedoman pemberian
tablet besi-folat dan sirup besi bagi
petugas. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pembinaan
Kesehatan
Msayarakat;1999.
9. Silalahi Mangihut. Analisis faktor
yang berhubungan dengan anemia ibu
hamil Di Kabupaten Dairi Tahun 2006
(online). Diakses 20 Juli 2013.
Diunduh
dari
URL
:
http://repository.usu.ac.id/handle/1234
56789/6695
10. Suryani Lilis. Pengaruh peran petugas
kesehatan terhadap kepatuhan ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe
Di Kabupaten Aceh Besar Tahun
2009 (online). Diakses 20 Juli 2013.
Diunduh
dari
URL
:
http://repository.usu.ac.id/handle/1234
56789/21310
11. Zufadly. Perilaku ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet zat besi (fe) di
Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan
Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur
Tahun 2009 (online). Diaksess 20 Juli
2013. Diunduh dari URL :
http://repository.usu.ac.id/handle/1234
56789/25261
12. Notoadmojo S. Promosi kesehatan
dan ilmu perilaku. Edisi revisi.
Jakarta: PT Rineka Cipta; 2012. hal
139-142,168-169,218.
13. Saifuddin Azwar. Sikap manusia teori
dan pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2008. P. 156
6. Departemen Kesehatan RI. Program
penanggulangan anemia gizi pada
wanita
hamil.
Jakarta:
Dirjen
Binkesmas; 2000.
7
Download