HUBUNGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (Fe) DENGAN PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DONGGALA Lisda Widianti Longgupa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu Email: [email protected] Abstrak Tablet zat besi (Fe) adalah suatu tablet mineral yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi di ukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi dan ketepatan cara mengkonsumsi tablet zat besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan kepatuhan konsumsi tablet besi (Fe) dengan peningkatan kadar Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil. Penelitian di laksanakan di Puskesmas Donggala Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Sampel diambil sebanyak 49 orang ibu hamil yang dilakukan secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan pengukuran Hb elektrik secara langsung pada ibu hamil. Data dianalisis dengan uji Fisher’s Exact dengan nilai P 0,00< α 0,00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kepatuhan konsumsi tablet zat besi (Fe) dengan peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil. Kata-kata kunci: kepatuhan, tablet Fe, kadar hemoglobin Abstract Ferrous tablet (Fe) is a mineral tablet which is extremely neededto increase pregnant women’s hemoglobyn levels. The obedience of consuming ferrous tablet is measured from the accuracy of total consumed tablet and the accuracy of ferrous tablet consuming way. The objective of this research is finding out the existence of relationship between obedience of consuming ferrous tablet (Fe) with hemoglobyn (Hb) levels increase pregnant women. This research was conducted at Donggala Local Goverment Clinic Central Sulawesi. This research used cross sectional study design. There were 49 pregnant women as samples who were chosen by random technique sampling. The data was colleted through observation, documentation, and electrically hemoglobyn measuring directly at pregnant women. The data was analyzed by using Fisher’s Exact test with P 0,00< α 0,00. The result showed there is relationship between obedience of consuming ferrous tablet (Fe) with hemoglobyn (Hb) levels increase at pregnant women. Keywords: obedience, ferrous tablet (Fe), hemoglobyn level PENDAHULUAN Anemia pada ibu hamil di sebut “potensial danger to mother and child“ (potensial membahayakan ibu dan anak). Oleh karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan (1). Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadi gangguan pada kehamilan meliputi abortus, partus immature atau premature, gangguan proses persalinan meliputi inersia uteri,atonia uteri, partus lama, perdarahan dan pada masa nifas meliputi sub involusi rahim, infeksi, stress, kurangnya produksi ASI dan gangguan pada janin meliputi BBLR, mikrosomia, kematian perinatal (2). Banyak faktor yang menyebabkan asupan zat besi tidak adekuat misalnya asupan zat makanan/ gizi yang kurang akibat kemiskinan, sehingga makanan yang banyak mengandung zat besi seperti berasal dari daging hewani, buah dan sayuran hijau tidak dapat dikonsumsi secara cukup. Pola asuh dari kultur keluarga yang mengutamakan pemenuhan gizi pada kepala keluarga mengakibatkan anggota keluarga yang lain seperti anak dan ibu menjadi lebih sedikit. Kurangnya pengetahuan tentang makanan yang mengandung banyak zat besi serta cara pengolahan makanan yang benar juga menjadi faktor asupan zat besi yang tidak adekuat. Adanya penyakit tertentu seperti gastritis, penyakit pada usus halus akan mengganggu penyerapan zat besi. Tidak mengkonsumsi Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 1, April 2017 11 tablet penambah darah di karenakan ibu hamil yang tidak memeriksakan kandungannya ke petugas kesehatan dan faktor lain yang dapat menghambat penyerapan zat besi adalah adanya kebiasaan mengkonsumsi kopi dan teh secara bersamaan pada waktu makan (3). Pada saat kehamilan kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini disebabkan karena selama hamil volume darah meningkat 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi tetapi dalam keadaan hamil suplai zat besi dari makanan masih belum mencukupi sehingga di butuhkan suplemen berupa tablet zat besi. Pemerintah berupaya mengatasi permasalahan tersebut diatas dengan cara konsumsi suplementasi tablet besi kepada ibu hamil sejak awal kehamilan melalui posyandu. Pada saat ini konsumsi suplemen zat besi merupakan satu-satunya alternatif yang cocok, murah, mudah dan dapat memperbaiki status hemoglobin dalam waktu yang singkat pada ibu hamil dan kelompok yang berisiko tinggi lainnya (4). Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet besi adalah ketaatan ibu hamil melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkonsumsi tablet zat besi. Kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi di ukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi dan ketepatan cara mengkonsumsi tablet zat besi. Pemberian tablet zat besi (Fe) merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia defesiensi zat besi. Pemberian tablet zat besi Fe ini merupakan cara efektif karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang juga dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat. Ketidak patuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena anemia (5). Suplemen tablet besi merupakan salah satu cara yang bermanfaat dalam mengatasi anemia. Di Indonesia, suplemen besi sudah lama di berikan secara rutin pada ibu hamil di puskesmas dan posyandu, menggunakan tablet yang mengandung 60 mg/hari dapat menaikkan kadar hb sebanyak 1 gr% per bulan tetapi dengan adanya efek samping dari tablet Fe yang menyebabkan ketidaknyamanan ibu hamil seperti mual, muntah dan pusing menyebabkan ibu hamil kurang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Terbukti dengan prevalensi anemia pada ibu hamil yang masih tinggi (6). METODE Peneltian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yang merupakan salah satu jenis rancangan penelitian yang bersifat analitik dan termasuk jenis rancangan penelitian observasional. Penelitian dilakukan dengan meninjau variabel bebas (variabel independent) yaitu kepatuhan konsumsi tablet Fe dan variabel terikat (variabel dependent) peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada waktu yang bersamaan sehingga dapat ditarik adanya hubungan signifikan dari dua variabel tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Donggala pada bulan April 2016. Sampel dihitung berdasarkan rumus estimasi proporsi sebanyak 49 responden. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden penelitian a. Usia Kehamilan Usia Kehamilan di kelompokkan menjadi 3 kategori yaitu trimester I usia kehamilan mulai 012 minggu, trimester 2 usia kehamilan mulai dari 13-27 minggu dan trimester 3 usia kehamilan mulai 28-42 minggu. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan pada Ibu Hamil di Puskesmas Donggala Usia Kehamilan Trimester I Trimester 2 Trimester 3 Jumlah Frekuensi 6 15 28 49 Persentase 12,2 % 30,6 % 57,1 % 100% Pada table 1. jumlah Ibu Hamil berdasarkan Usia Kehamilan yaitu ibu hamil trimester I berjumlah 6 responden (12,27%), ibu hamil trimester 2 berjumlah 15 responden (30,6%) dan ibu hamil trimester 3 berjumlah 28 (57,1%). B. Analisis Univariat Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kepatuhan dan Peningkatan Kadar Hb Variabel Kepatuhan Patuh Tidak patuh Frekuensi Persentase (%) 14 35 28,6 % 71,4 % Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 1, April 2017 12 Peningkatan kadar Hb Meningkat Tidak meningkat Jumlah 10 39 49 20,4 % 79,6 % 100% Pada tabel 2 diketahui bahwa responden yang mengkonsumsi tablet Fe kategori tidak patuh berjumlah 35 responden (71,4%) dan responden yang kadar Hbnya tidak meningkat berjumlah 39 responden (79,6%). C. Analisis Bivariat Tabel 3. Hubungan Konsumsi Tablet Zat Besi Fe dengan Peningkatan Kadar Hb pada Ibu Hamil di Puskesmas Donggala Kepatuhan Patuh Tidak patuh Meningkat 9 1 Peningkatan kadar Hb Tidak % meningkat 64,3 5 2,9 34 Total % Frekuensi % 35,7 97,1 14 35 100 100 P value 0,00 Dari tabel 3 menunjukkan bahwa dari 35 responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe, terdapat 34 diantaranya tidak mengalami peningkatan kadar Hb sementara 14 responden yang patuh mengkonsumsi tablet Fe, 9 diantaranya mengalami peningkatan kadar Hb. Uji statistik menggunakan chi-square tidak dapat digunakan karena terdapat 1 sel yang memiliki nilai ekspektasi < 5 sehingga digunakan uji alternatif yaitu Fisher’s Exact dengan nilai P 0,00< α 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi Fe dengan peningkatan kadar Hb ibu hamil. Hasil penelitian hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil berdasarkan uji statistik ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil. Ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe cenderung tidak mengalami peningkatan kadar Hemoglobin namun ada juga Ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet Fe tetapi tidak mengalami peningkatan kadar Hemoglobin. Secara teori Suplemen Tablet Zat Besi (Fe) merupakan salah satu cara yang bermanfaat dalam meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) dimana apabila ibu hamil patuh mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) setiap harinya selama 1 bulan dapat meningkatkan kadar hemoglobin 1 gr/dl. Pengenceran darah (hemodilusi) pada ibu hamil sering terjadi dengan peningkatan volume plasma 30-40% , peningkatan sel darah merah 18-30% dan hemoglobin 19%. Secara fisiologi hemodilusi membantu meringankan kerja jantung. Hemodilusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. Bila kadar hemoglobin itu sebelum 11 gr/dl maka terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologi yaitu kadar Hb menjadi 9,5-10 gr/dl (4). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Namchar (2013) bahwa zat besi Fe merupakan mikro elemen essensial bagi tubuh yang di perlukan dalam pembentukan hemoglobin. Konsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Anemia defesiensi zat besi yang banyak dialami ibu hamil disebabkan oleh kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe yang tidak benar ataupun cara mengkonsumsi yang salah (7). Responden yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi Fe tetapi tidak mengalami peningkatan kadar hemoglobin disebabkan karena Ibu hamil pada trimester III mengalami puncak hemodilusi yaitu kebutuhan zat besi lebih meningkat sehingga dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet zat besi (Fe),ibu dapat mempertahankan kadar hemoglobinnya walaupun tidak terjadi peningkatan dibandingkan dengan ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe akan lebih sulit untuk mempertahankan kadar hemoglobinnya, di samping itu pola konsumsi tablet Feyang tidak benar juga menyebabkan tidak terjadinya peningkatan kadar hemoglobin dimana kebiasaan ibu mengkonsumsi teh pada saat ibu minum tablet zat besi (Fe), dapat mempengaruhi proses penyerapan zat besi.. Petugas kesehatan saat ini telah memberikan tablet zat besi (Fe) secara gratis kepada semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Donggala, namun kenyataannya tidak semua ibu hamil mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) secara rutin. Sehingga dari hasil penelitian ditemukan masih ada ibu yang tidak mengalami peningkatan kadar hemoglobin (Hb) setelah pemberian Tablet Zat Besi (Fe). Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 1, April 2017 13 PENUTUP Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan konsumsi tablet zat besi (Fe) dengan peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Penulis menyarankan bidan di puskesmas untuk memotivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe melalui konseling tentang anemia dan cara mengkonsumsi tablet Fe. DAFTAR PUSTAKA 1. Manuaba I.B.G, (2010). Perawatan Maternitas. EGC,Jakarta. 2. Rukiyah, 2009.Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Trans Info Media, Jakarta. 3. Tarwoto, 2013. Anemia Pada Ibu Hamil. Trans Info Media, Jakarta. 4. Wasnidar, 2013. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep Dan Penatalaksanaan. Trans Info Media, Jakarta. 5. Jordan, S. 2004. Farmakologi Kebidanan. EGC, Jakarta. 6. Winkjosastro. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta, YBPSP. 7. Kautshar Namchar, 2013. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) di Puskesmas Bara-Baraya. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin Makassar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 1, April 2017 14