BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Dengan adanya state of the art atau penelitian sebelumnya yang relevan dapat dijadikan sebagai dasar atau suatu acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya. Hal ini merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung atau referensi bagi penelitian ini. Salah satu data pendukung yang perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah komunikasi diagonal untuk meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan dasar referensi dan acuan maka pada penelitian ini melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian sebelumnya yang dapat berupa jurnal ataupun thesis yang terkait dan relevan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini memiliki lima state of the art atau penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai bahan dasar acuan penelitian. Dari kelima penelitian sebelumnya ini terdapat dua jurnal internasional dan juga terdapat tiga jurnal atau thesis nasional. Dengan begitu maka dari masing-masing penelitian sebelumnya inilah ditemukan adanya persamaan dan perbedaan antara penelitian ini yang berjudul Implementasi Komunikais Diagonal Dalam Meningkatkan Kinerja (studi kasus: Bengkel EUROSTARS auto Tanah Kusir ) dengan beberapa penelitian sebelumnya yang telah ada. Berikut adalah table yang berisikan beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan dan referensi dalam penelitian ini: 9 10 Tabel 2.1 State of The Art Judul Penelitian Analisis Komunikasi Keorganisasian Dalam Meningkatkan Kinerja Pada IT NamaPenulis Metodelogi Masalah /Peneliti Penelitian Penelitian Kharismas Kualitatif Jusuf Komunikasi HasilPenelitian Untuk komunikasi dalam organisasi internal ini IT menjadi Directorate BINA penting karena di NUSANTARA telah dalamnya akan berjalan dengan terjadi cukup baik dan Directorat E Bina pertukaran lancar. Hal ini Nusantara informasi dan ditunjukkan dengan membangun rasa penyebaran toleransi di informasi melalui antara media internal IT anggotanya. Directorate Dengan BINA adanya NUSANTARA, komunikasi yang yaitu baik, melalui suatu information blast organisasi dapat email, website portal berjalan dengan IT lancar Directorate dan ataupun mencapai tujuan pengumuman resmi organisasi. Akan yang dipublikasikan tetapi, jika melalui kertas di sebaliknya dalam Majalah Dinding IT suatu organisasi Directorate. Melalui tersebut kurang semua media yang atau tidak ada, seluruh aliran memiliki informasi atau berita komunikasi terkini maka akan mengalir menghambat kepada kinerja karyawan. akan sampai seluruh 11 Judul Penelitian NamaPenulis Metodelogi Masalah /Peneliti Penelitian Penelitian HasilPenelitian organisasi sendiri. itu Arus aliran Tujuan komunikasi internal komunikasi dalam IT Directorate proses BINA organisasi yaitu NUSANTARA dalam rangka khususnya antara membentuk manajer dengan pengertian dan karyawan sudah kinerja berjalan dengan anggotanya. cukup baik dan Jika hal ini lancar. berjalan dengan baik, maka akan menciptakan persepsi yang baik dari seluruh karyawan. Dengan terciptanya suatu persepsi yang baik dari seluruh karyawan bukan tidak mungkin akan menciptakan suasana kerja yang kondusif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan semangat kerja 12 Judul Penelitian NamaPenulis Metodelogi Masalah /Peneliti Penelitian Penelitian HasilPenelitian ANALISIS Esa Savitria Kuantitatif Menghindari Penerapan aliran ALIRAN Jannah kesalahpahaman komunikasi KOMUNIKASI dengan tujuan organisasi ORGANISASI memperjelas DALAM dalam penulisan Communication MENGOPTIMA skripsi LISASIKAN membatasi ruang komunikasi FUNGSI DIVISI lingkup masalah bawah ke atas dan PUBLIC penelitian, maka komunikasi RELATIONS DI penulis membuat horizontal GLOBALTV batasan masalah dapat divisi oleh Corporate dan perlu mencakup dari agar penelitian, yaitu mengoptimalisasika untuk n fungsi divisi menganalisis public relations di aliran GlobalTV, komunikasi Departemen yaitu organisasi dalam Corporate Secretary mengoptimalisas dalam membina ikan fungsi divisi hubungan dengan public internal di relations publik GlobalTV. dalam satu kesatuan Menganalisis divisi aliran efisien. yang lebih komunikasi organisasi dalam mengoptimalisas ikan fungsi divisi public relations di ORGANIZATIO Eva NAL Tariszka- Kualitatif Wakil dari teori Untuk jumlah organisasi sudah kesadaran itu dari 13 Judul Penelitian NamaPenulis Metodelogi Masalah HasilPenelitian /Peneliti Penelitian Penelitian INTERNAL Semegine, berurusan sumber daya internal COMMUNICAT PhD dengan fitur ION AS dari sistem dari komunikasi tidak A pertanyaan OF komunikasi berada di level yang IMPROVING organisasi.Namu tentu EFFICIENCY n di sana belum membutuhkan MEANS ada saja perbedaan pengenalan sangat sistem dari bagian lain organisasi dari ( lembaga communicational ukuran, struktur, .Fungsi dari sistem bekerja berbagi, communicational fungsi efisien, secara garis besar teori dan sistematis untuk kepemimpinan memberikan ).Saat ini hal ini informasi prasyarat yang memadai terhadap dan staf terpadu di bahkan di posisi sebuah dalam organisasi paling sederhana .Cara untuk tingkat memiliki pelaksanaannya tertentu tentu saja biaya dari untuk organisasi , keterampilan tetapi komunikasi.Hal dikatakan bahwa dianggap informasi juga ini sebagai bahkan menjadi lebih penting dan tak perlu komoditas dengan dengan demikian informasi manager.Organis yang asi telah sumber memerlukan daya mengakui bahwa communicational dan 14 Judul Penelitian NamaPenulis Metodelogi Masalah HasilPenelitian /Peneliti Penelitian Penelitian tingkat membawa mereka komunikasi ke dalam rekening dalam organisasi demikian menentukan efisiensi juga sumber daya untuk dari tradisional . organisasi. PENGARUH Lusiana Kualitatif Seorang Public Secara keseluruhan INTERNAL Relations dalam dapat PUBLIC sebuah bahwa internal RELATIONS perusahaan harus public relations TERHADAP dapat EMPLOYEE PT SUMMARECON AGUNG dalam PT. menciptakan dan Summarecon Agung ENGAGEMENT PADA disimpulkan mempertahankan Tbk dikatakan hubungan Kemudian baik TBK. yang efektif. dengan dapat di katakan hal CABANG publik KELAPA Tujuannya GADING adalah agar visi relations dan internal. yang selanjutrnya di lakukan oleh public misi PT dari Summarecon Agung perusahaan dapat Tbk adalah tercapai dengan mempertahankan baikdan dapat di kinerja agar pegawai mengerti oleh dapat mengerti dan seluruh pihak memahami maksud internal yang dan terlibat. tujuan hasil yang inginkan. PERAN Harjanti KOMUNIKASI Widiastuti Kualitatif Peran Pelaksanaan Komunikasi komunikasi serta di 15 Judul Penelitian NamaPenulis Metodelogi Masalah HasilPenelitian /Peneliti Penelitian Penelitian ORGANISASI Organisasi organisasi di Hotel TERHADAP Terhadap Inna SEMANGAT Semangat Kerja Yogyakarta KERJA Karyawan KARYAWAN Hotel DI Garuda komunikasi vertikal INNA GARUDA Yogyakarta”. dan YOGYAKARTA Skripsi HOTEL Garuda sendiri Di dibagi menjadi dua Inna dimensi yaitu horizontal, jurusan komunikasi internal Ilmu vertikal Komunikasi komunikasi dari atas fakultas adalah Ilmu kebawah dari bawah Sosial dan Ilmu keatas atau Politik. komunikasi dari Komunikasi pimpinan merupakan bawahan dan dari aktifitas kepada dasar bawahan kepada manusia. Dengan pimpinan secara berkomunikasi manusia timbal balik dapat way (two traffic saling communication). berhubungan Dalam satu komunikasi samalain vertikal, baik pimpinan dalam memberikan kehidupan instruksi, petunjuk, sehari-hari, informasi, dan berumah penjelasan kepada dalam tangga, instansi, bawahannya. masyarakat atau Kemudian dimana saja bawahannya manusia berada. memberikan Tidak ada laporan, saran, 16 Judul Penelitian NamaPenulis Metodelogi Masalah /Peneliti Penelitian Penelitian manusia tidak HasilPenelitian yang pengaduan, dan terlibat sebagainya kepada komunikasi. pimpinan. Pentingnya Komunikasi dua komunikasi tidak arah secara timbal terbatas pada balik tersebut sangat komunikasi penting dalam personal tetapi organisasi karena juga dalam jika satu arah saja, tataran misalnya dari komunikasi pimpinan kepada organisasi. bawahanya Dimana saja, dalam maka komunikasi organisasi roda organisasi tidak itu akan berjalan terdapat dengan komunikasi Komunikasi vertikal vertical, yang lancar, terbuka horisontal baik. serta dan saling mengisi komunikasi merupakan sikap lintas saluran. pimpinan Dengan adanya demokratis. komunikasi yang Pimpinan baik, yang perlu suatu mengetahui laporan, organisasi dapat tanggapan atau saran berjalan dengan para karyawan lancar dan sehingga satu berhasil, dan keputusan atau begitu pula kebijaksanaan dapat sebaliknya jika diambil komunikasi tidak rangka dalam mencapai 17 Judul Penelitian NamaPenulis Metodelogi Masalah HasilPenelitian /Peneliti Penelitian Penelitian berjalan dengan tujuan yang telah baik maka akan ditetapkan. Agar mengalami komunikasi berjalan kemunduran baik bahkan maka kegagalan. adanya media atau Kurang tidak dan lancar diperlukan atau sarana sedangakan adanya media komunikasi komunikasi yang terdapat di dalam organisasi Hotel Inna Garuda dapat adalah mengakibatkan telepon ketidaklancaran menghubungkan kegiatan jaringan yang di departemen satu dalam organisasi dengan departemen itu sendiri. yang lain, email, Dengan memo, handy talky, demikian Intern komunikasi Office di Communications, dalam organisasi madding, kotak mempunyai saran yang peranan sentral. disediakan perusahhan untuk menampung keluhkesah mereka, serta adanya forum – forum khusus seperti rapat dan pertemuan. Pertemuan media adalah komunikasi secara langsung dan 18 Judul Penelitian NamaPenulis Metodelogi Masalah /Peneliti Penelitian Penelitian HasilPenelitian dapat secara dilakukan formal maupun informal. 2.2 Landasan konseptual 2.2.1 Komunikasi Terdapat banyak definisi tentang komunikasi yang dirumuskan oleh para ahli, dan masing-masing memiliki penekanan dan arti yang berbeda satu sama lain. Menurut Gerald R. Miller (Rohim,2009:9) yang dimaksud dengan definisi komunikasi adalah penyampaian pesan yang disengaja, dari sumber kepada penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku penerima. Sedangkan pengertian lain mengenai komunikasi adalah penyampaian pesan (message) dari sumber (komunikator) dengan menggunakan alat (media) tertentu kepada penerima pesan (komunikan) (Effendy, 2011:9). Komunikasi akan berlangsung dengan baik jika terdapat elemen-elemen yang mendukung proses komunikasi, antara lain meliputi keberadan (Barata, 2004:55-56): 1. Pengirim (sender) Penjelasan mengenai pengirim (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lainnya. 2. Penulisan dalam bentuk sandi (encoding) Penjelasan mengenai Penulisan dalam bentuk sandi (encoding) adalah suatu proses penyebaran dalam bentuk simbol atau sandi. 3. Pesan (message) Penjelasan mengenai Pesan (message) adalah serangkaian simbol-simbol yang disampaikan pengirim. 4. Media (channel) Penjelasan mengenai Media (channel) adalah suatu alat bantu atau saluran untuk menyampaikan pesan. 5. Penerima sandi (receiver) Penjelasan mengenai Penerima sandi (receiver) yaitu adalah pihak yang menerima pesan dari pengirim pesan. 19 6. Pembacaan sandi (decoding) Penjelasan mengenai Pembancaan sandi (decoding) adalah suatu proses menterjemahkan simbol-simbol oleh pihak penerima pesan. 7. Tanggapan (response) Penjelasan mengenai Tanggapan (response) adalah serangkaian reaksi dari pihak penerima atas pesan-pesan yang disampaikan kepadanya. 8. Umpan balik (feedback) Penjelasan mengenai umpan balik (feedback) adalah respon penerima yang disampaikan kepada pengirim pesan. Berdasarkan dari beberapa definisi-definisi di atas mengenai komunikasi, maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa, yang dimaksud dengan komunikasi adalah penyampaian pesan yang disengaja, dari sumber dengan menggunakan alat kepada penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku penerima. Komunikasi dapat berjalan dengan baik jika terdapat beberapa elemenelemen yang mendukung terjadinya proses komunikasi seperti pengirim yaitu pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lainnya., penulisan dalam bentuk sandi yaitu suatu proses penyebaran dalam bentuk simbol atau sandi, pesan yaitu serangkaian simbol-simbol yang disampaikan pengirim, media yaitu suatu alat bantu atau saluran untuk menyampaikan pesan, penerima sandi yaitu pihak yang menerima pesan dari pengirim pesan, pembacaan sandi yaitu suatu proses menterjemahkan simbol-simbol oleh pihak penerima pesan, tanggapan yaitu serangkaian reaksi dari pihak penerima atas pesan-pesan yang disampaikan kepadanya, dan juga umpan balik yaitu respon penerima yang disampaikan kepada pengirim pesan. 2.2.2 Konteks Komunikasi Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruang hampa-sosial, melainkan dalam suatu konteks,yang terdiri dari aspek bersifat fisik, aspek psikologis, aspek sosial, dan aspek waktu (Syaiful, 2009:17). Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi. Salah satu konteks komunikasi yaitu komunikasi organisasi. Yang dimaksud dengan komunikasi organisasi merupakan satu kumpulan atau sistem individualyang melalui satu hierarki jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Dari batasan tersebut dapat digambarkan, bahwa dalam suatu organisasi mensyaratkan adanya suatu 20 jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan adana suatu jenjang jabatanataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang sangat jelas, seperti pimpinam staf pimpinan dan karyawan. Di samping itu, dalam organisasi juga mensyaratkan adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang sebuah institusi baik yang komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmya. Dengan adanya penjelasan diatas secara sederhana komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam konteks organisasi. Dalam penelitian ini akan mengkaji lebih dalam mengenai komunikasi organisasi yang terdapat pada bengkel EUROSTARS auto. 2.2.2.1 Komunikasi Organisasi Pengertian dari komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi organisasi dapat bersifat formal dan informal. Komunikasi formal mengacu pada komunikasi yang berlangsung dalam aturan-aturan kerja organisasi yang ditetapkan. Sebagai contoh, ketika seorang manajer meminta karyawanya untuk menyelesaikan sebuah tugas, itu adalah komunikasi formal, sama seperti karyawan yang mengomunikasikan masalah kepada manajernya. Komunikasi informal adalah komunikasi organisasi yang tidak didefinisikan dalam hierarki struktur. Ketika karyawan saling berbincang di ruang makan, saat bertemu di lorong, atau saat mereka sedang berolahraga menggunakan fasilitas kesehatan perusahaaan, itu adalah komunikasi informal. Para karyawan membentuk perdahabatan dan saling berkomunikasi. Sistem komunikasi informal memenuhi dua tujuan dalam organisasi (1) memungkinkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan merekan akan interaksi sosial, dan (2) meningkatkan kinerja organisasi dengan menciptakan saluran komunikasi alternatif, yang sering kali lebih cepat dan lebih efisien (Stephen, 2010:8) Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu (Wayne, 2010:31). Definisi komunikasi organisasi dari dua perspektif yang berbeda. Pertama, persfektif tradisional (fungsional dan objektif), mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di 21 antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Kedua, perspektif interpretif (subjektif) memakai komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan organisasi. (Syaiful, 2009: 110). Maka dapat diketahui bahwa organisasi merupakan sekumpulan orang terstruktur dalam organisasi yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang sama. Dari beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi organisasi adalah beberapa pertukaran pesan dalam sekumpulan orang terstruktur yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan yang sama baik kelompok formal maupun informal. Keterkaitan komunikasi organisasi dengan penelitian adalah bengkel EUROSTARS auto perlu menjaga alur komunikasi yang baik dengan karyawannya. 2.3 Alur Komunikasi Alur yang terdapat dalam komunikasi salah satunya yaitu komunikasi diagonal. Yang dimaksud dengan komunikasi diagonal adalah komunikasi yang melintasi wilayah kerja dan tingkatan organisasi. Ketika seorang tukang cat meminta bahan cat yang kehabisan bisa minta langsung kepada kepala bengkel tanpa melalui wakil kepala bengkel itu adalah komunikasi diagonal. Komunikasi diagonal dapat bermanfaat karena efisiensi dan kecepatan. Namun, komunikasi diagonal berpotensi untuk menciptakan masalah jika para bawahan tidak memberikan informasi kepada para atasanya. Dengan artian lain komuniksi diagonal, adalah komunikasi yang melintasi wilayah kerja dan tingkatan organisasi. Pada penelitian ini akan lebih fokus kepada komuniksasi diagonal yang terbangun sebagai aliran komunikasi di bengkel EUROSTARS auto. 2.3.1 Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal (diagonal communications) melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manajer pemasaran dengan bagian pabrik, antara manajer produksi dengan bagian promosi, antara manajer produksi dengan bagian akuntansi, dan antara manajer keuangan dengan bagian penelitian (Purwanto, 2011: 53) 22 Manajer Umum Manajer Pemasaran Bagian Penjualan Bagian Promosi Manajer Produksi Bagian Pabrik Manajer Keuangan Bagian Penelitian Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Karyawan Gambar 2.2 Komunikasi Diagonal Sumber: (Purwanto, 2011: 53) Bentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda (Purwanto, 2011: 53). Dalam arti pihak yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain. Fungsi komunikasi digonal oleh dua pihak yang mempunyai level yang berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain. Berdasarkan pada penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi diagonal adalah suatu komunikasi yang terjadi dan melibatkan antara dua tingkat atau level komunikasi yang berbeda, dalam arti lain maka komunikasi yang terjalin tidak berada pada jalur yang tidak sesuai dengan struktur yang ada. 2.4 Kinerja Berikut ini pengertian kinerja keryawan yang memiliki arti yang berbeda menurut para ahli. Salah satu pengertian mengenai kinerja menurut Wibowo (2007:7) yaitu yang dimaksud dengan kinerja merupakan kata berasal dari pengertian performance. Adapula yang memberikan pengertian perfomance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebaernarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses proses pekerjaan berlangsung. 23 Mathis dan Jackson (2006:378) berpendapat bahwa yang dimaksdu dengan pengertian kinerja (performance) pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen yaitu kuantitas dari hasil, kualitas dari hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran dan kemampuan bekerja sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah perilaku yang ditunjukan sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Sehingga berdasarkan beberapa penjelasan menurut ahli mengenai kinerja maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu orgnaisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Kinerja merupakan suatu gambaran mengenai tingkatan pencapaian pelaksaan suatu kegiatan atau program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi serta organisasi. Pada dasarnya pengertian kinerja berkaitan dengan tanggung jawab individu atau organisasi dalam menjalankan apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 2.5 Kerangka Konsep Komunikasi Konteks Komunikasi Komunikasi organisasi Komunikasi Diagonal Kinerja Gambar 2.3 Kerangka Konsep (Sumber: berdasarkan hasil penelitian ini) 24