BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : 1. Narasumber : Owner Risoles CIZI Marketing Risoles CIZI Pelanggan Risoles CIZI Owner Kompetitor Konsumen Kompetitor 2. Literatur : artikel elektronik, website, forum. Website Wikipedia.com Website Ceritaperut.blogspot.com Website Nyicip.com Wewbsite Bandung.detik.com Website Bundarisoles.com Website Budiboga.blogspot.com Website Myoyeah.com 2.2 Data umum 2.2.1 Definisi Makanan Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Cairan dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secara antropometri Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya dibuat melalui bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka. Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain. Makanan yang biasa dikonsumsi oleh Manusia Sumber tumbuhan Sumber Hewan Buah Sayuran Biji Padi-padian Biji Tumbuhan Polong (Buncis,kacang miju-miju, dan lain-lain.) Tumbuhan-tumbuhan bumbu Bumbu Daging Telur Produk-produk Perusahaan Susu ijo, Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. 2.2.2 Definisi Makanan Ringan Makanan ringan atau kudapan (snack) adalah istilah bagi makanan yang bukan merupakan menu utama (makan pagi, makan siang atau makan malam). Makanan yang dianggap makanan ringan adalah: sesuatu yang dimaksudkan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya. 2.2.3 Definisi Risoles Risoles adalah pastri berisi daging, biasanya daging cincang, dan sayuran yang dibungkus dadar, dan digoreng setelah dilapisi tepung panir dan kocokan telur ayam. Hidangan ini juga dapat dipanggang di dalam oven, dan disajikan sebagai hors d'oeuvre atau entrée ringan. Risoles berukuran kecil dapat dipakai sebagai hiasan untuk hidangan dari potongan besar daging ungags atau daging sapi. Isi risoles dapat berupa daging ayam, daging sapi, daging ikan, udang, jamur kancing, wortel, kentang, atau buncis. Adonan dadar dibuat dari campuran tepung terigu, kuning telur, mentega (margarin), dan air atau susu. Dua jenis risoles yang dikenal di Indonesia adalah risoles sayuran bercampur daging tumis, dan risoles berisi ragout. Bentuk kue ini persegi panjang seperti amplop. Risoles berbentuk segitiga umumnya berisi ragout. Risoles dapat dimakan dengan saus kacang encer, sambal botol, atau cabai rawit. Risoles dulunya disebut roinsolles, mulai dikenal pada abad ke-13.Pada waktu itu, makanan ini hanya sekadar panekuk yang digoreng di penggorengan memakai mentega atau lemak sapi / lemak babi. Pada perkembangan berikutnya, makanan ini barulah diisi dengan daging cincang. Dalam istilah kuliner Perancis, verba rissoler berarti menjadikan coklat. Sebuah rissole selalu dibungkus oleh pastri gelembung atau sejenisnya, biasanya digoreng, tetapi kadang-kadang dipanggang di oven. Rasa rissole dapat asin atau manis. Rasa manis didapat dengan menaburinya dengan gula halus dan melengkapinya dengan saus buah. 2.2.4 Risoles CIZI Risoles CIZI berdiri sejak Juli 2011. Mengapa namanya Risoles CIZI? Mengambil nama dari keunikan risoles itu sendiri dari adonan keju cairnya, yang identik dengan nuansa keju yang sangat melekat yag menjadi andalan risoles CIZI. Risoles ini bisa dikatakan beda dengan risoles-risoles lainya, dimana di setiap rasa pasti ada keju cairnya didalamnya. Dinamakan Risoles CIZI karena simple dan mudah diingat para konsumen. Pada awalnya Risoles CIZI hanya menjadi cemilan keluarga, namun setelah itu mendapatkan respon yang baik dari orang-orang yang telah mencobanya dan merekapun bersedia memesan dan membayar untuk risoles ini. Sehingga Risoles CIZI pun mencoba terjun ke bisnis yang lebih serius. Risolez CIZI adalah makanan ringan dengan adonan isi keju cair dengan berbagi toping atau rasa yang berbeda. Dibungkus kulit yang dibalut dengan tepung panir yang disajikan tergoreng. Risoles CIZI mempunya 6 rasa, yaitu: 1. Original (smoke beef & telur) 2. Brokoli & cheese (kentang, brokoli, smoke beef) direkomendasikan untuk yang suka sayuran 3. Bolognaise 4. Ayam teriyaki & jagung 5. Sosis ayama, di rekomendasikan untuk anak-anak 6. Tuna melt. Risoles CIZI bisa di temukan di resto-resto, café yang dimana kami bisa bekerja sama dengan mereka untuk menyajikan risoles CIZI sebagai makanan pembuka atau penutup bagi para tamu mereka di café. Risoles CIZI juga berusaha masuk ke cathering di kantor-kantor yang otomatis bias masuk ke acara-acara gathering yang mereka adakan, Mini Market, atau event-event makanan lainya, dan yang pasti di perumahan agar konsumen mudah mendapatkanya. Risoles CIZI mempunya keunggulan yaitu, karena frozen risoles ini dapat dinikmati sesuai keinginan, sehingga dapat dinikmati selagi panas. Risoles ini juga mempunyai adonan khusus pada cairan kejunya dengan kualitas keju yang sangat baik untuk mendapatkan cita rasa keju yang sesungguhnya. Dengan ukuran mini otomatis kemasan dapat dibawa kemana-mana dengan praktis. Dari segi bisnis dengan ukuran mini, konsumen akan membeli dengan jumlah yang lebih besar. 2.2.4 Kompetitor Risoles Melepuh Risoles Melepuh adalah risoles hasil karya Ray Roemano dengan lima varian rasa yaitu original (smoked beef, melting cheese 'n egg), chicken run (Grandma's recipe), brekele (my Son's fave), wedus gembel (special bolognaise from Mom's recipe) dan tsunami (beef sausages & melting cheese). Awalnya ketika Ray mengunjungi rumah neneknya, dia tidak sengaja menemukan surat cinta berisi resep risoles. Lalu Ray mencoba membuat risoles sesuai resep namun gagal, tidak ada khas rasa tersendiri. Kemudian Ray berinovasi mengubah isi risolesnya. Pertama berjualan dari 90 risoles hanya laku 30 risoles. Dari sinilah, teman Ray menyarankan agar risoles ini diberi brand agar dikenal. Baru pada bulan Maret 2011, Ray menamakan risolesnya Risoles Melepuh. Dengan mengocek uang 6.500 rupiah, anda bisa menikmati lembutnya Risoles Melepuh ini. Bukan tanpa arti Ray menamai risoles buatan tangannya dengan Risoles Melepuh. Secara tak sengaja, ia pernah merasa lidahnya melepuh saat menyantap sendiri risoles buatannya. Risoles Melepuh mempunyai outlet di Jalan Ambon No 19 Bandung. Risoles Melepuh memang dibuat berbeda dari risoles umumnya. Risoles melepuh rasa original menggunakan bahan dasar keju leleh atau melting cheese serta irisan smocked beef di dalamnya. Tak memakan waktu lama untuk Ray belajar membuat risoles ini. Dengan berguru resep pada sang mama, dalam waktu satu minggu ia sudah bisa membuat risoles dengan cita rasa yang lebih fresh. Semua prosesnya Ray nikmati, mulai dari membuat adonan hingga proses penggorengan. Memasukan keju leleh ini tidak bisa sembarangan, perjuangan yang tidak mudah untuk Ray hingga akhirnya menemukan cara yang tepat. 2.3 Data Survey Data yang akurat diperlukan peneliti untuk mempelajari sebuah fenomena dan kemudian menyimpulkannya serta menemukan solusinya. Penulis menggunakan penelitian jenis deskriptif-survei. Penelitian deskriptif diartikan sebagai metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu tradisi pada masa sekarang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran, fakta-fakta tentang fenomena tertentu. Dalam penelitian deskriptif ada beberapa jenis metode, salah satunya adalah metode survei, merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Metode survei membedah, menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan atau praktek-praktek yang sedang berlangsung. Metode ini memakai populasi dan sampel untuk menentukan respondennya. Ada tiga cara yang lazim dipakai untuk mengumpulkan data yaitu dengan penelitian lapangan atau menyebarkan kuesioner, yang kedua adalah wawancara dengan responden yang dipilih dan yang ketiga adalah penelitian kepustakaan. Dan untuk karya tulis ini, penulis mengambil dua cara yakni wawancara dan penelitian kepustakaan Tujuan Wawancara Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk memperoleh informasi dan data tentang bidang yang disurvei secara langsung dengan menemui pihak produsen atau pemilik perusahaan tersebut, sehingga data yang diperoleh akurat. Selain tujuan utama diatas, kegiatan wawancara juga digunakan penulis untuk melihat lokasi serta mengenal produk yang akan dikemas dengan lebih baik. Penelitian Pustaka Selain kegiatan wawancara, untuk mendapatkan data dukungan atau teori adalah dengan cara penelitian pustaka yaitu cara mendapatkan data melalui buku buku seperti buku teks atau majalah, kemudian melalui internet, maupun mengikuti kuliah dengan materi yang berhubungan dengan masalah visual identity. Metode Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan rasional. Metode kualitatif merupakan metode analisis data yang didapat dari penelitian deskriptif, penelitian historis, kemudian wawancara dan studi kepustakaan, yang kemudian diuraikan dengan rangkaian kalimat-kalimat setelah data dianalisis, akan muncul kesimpulan-kesimpulan yang dapat dijadikan acuan untuk memberikan solusi atau memberikan dasar untuk penelitian selanjutnya. 2.4 Data Khayalak Target Konsumen: Pria dan Wanita. Yang pada dasarnya mereka itu konsumtif. Tergolong ke dalam kalangan menengah keatas SES A-B, karena dari segi harga tergolong tidak murah. Merekapun harus memiliki freezer, dapur dan kompor sebagai media untuk memasak. Demografis Usia Gender Pekerjaan SES : : : : 25- 35 tahun Pria & Wanita Pekerja Kantoran, Wiraswasta, Ibu Rumah Tangga A-B Geografis Secara geografis targetnya adalah mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Jabodetabek & Bandung. Psikologis Mereka yang tinggal di kota besar, dan suka sekali jajan. Yang mengikuti perkembangan zaman, bersemangat, dan menyukai hal-hal baru. Yang sehari-hari bermain dan kumpul dengan teman sebaya dan keluarga, bosan dengan sesuatu hal yang biasa, dan suka hal-hal yang baru dan menarik. 2.4.1 Preposisi ( Keunggulan ) 1. Preposisi Produk: • Praktis • Halal • Kualitas rasa dan kebersihan terjamin • Keju cair pada risoles yang menjadi andalan • Tanpa bahan pengawet. • Dapat disimpan di freezer hingga 3 minggu tanpa mengurangi mutu risoles tersebut 2. Preposisi bagi konsumen: • Ukuran yang mini sehingga praktis dibawa kemana-mana • Karena frozen, dapat disajikan sesuai keinginan dan dinikmati selagi hangat • Memiliki adonan khusus pada keju cairnya (tidak menggunakan mayonaise sama sekali) sehingga menciptakan cita rasa yang khas dan nikmat. • Tampilan yang unik, karena disetiap rasa memilik warna yang berbeda, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih risoles mana yang akan di konsumsi 2.4.2 Analisa S.W.O.T 1. Strengh • Frozen, dapat disajikan sesuai keinginan dan dinikmati selagi hangat • Memiliki adonan khusus pada keju cairnya (tidak menggunakan mayones sama sekali) sehingga menciptakan cita rasa yang khas dan nikmat. • Tampilan yang unik, karena disetiap rasa memilik warna yang berbeda, sehingga memudahkan konsumen untuk memilih risoles mana yang akan di konsumsi • Terbuat dari bahan-bahan yang terjamin kebersihan dan rasanya. • Jenis produk yang variatif dan inovatif. 2. Weakness • Pemasaran yang masih kurang optimal, karena selama ini pemasaran lebih banyak melalui mulut ke mulut dan belum terlalu go public. • Kurang dikenal masyarakat umum. • Harga yang tergolong tidak murah 3. Opportunities • Sangat besar potensinya, karena walaupun pemasaran hanya dilakukan melalui mulut ke mulut namun Risoles CIZI pelanggan yang banyak dan setia. • Pentingnya kebersihan dan rasa produk sebagai prioritas utama. Mengingat isu kesehatan yang beredar sekarang ini seperti banyaknya bahan makanan yang mengandung bahan kimia yang berdampak buruk bagi tubuh manusia. • Makanan ringan yang tergolong unik dengan dan menjadi daya tarik masyarakat 4. Threats • Banyaknya kompetitor lain yang bergerak dalam bidang sejenis, dengan identitas yang lebih modern, pengemasan yang lebih menarik dan mendominasi. • Pemasaran kompetitor yang lebih gencar dibandingkan Risoles CIZI.