KAMEL Perlemakan di hati LEMAK Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) yang sifat dapat larut dalam zat pelarut lemak seperti benzene, ether. • Perbandingan model asam stearat (C18:0, atas), poke (C18:1, tengah), dan asam αlinolenat (C18:3, bawah). Posisi cis pada ikatan rangkap dua mengakibatkan melengkungnya rantai dan mengubah perilaku fisik dan kimiawi ketiga asam lemak ini. Pelengkungan tidak terjadi secara nyata pada ikatan rangkap dengan posisi trans. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak Klasifikasi lemak 1. 2. 3. 4. Trigliserida Kolesterol Lipid plasma Asam Lemak 1. Trigliserida Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati. 98 – 99 % lemak terdiri dari trigliserida (3 asam lemak + gliserol). Bila 1 asam – monogliserida, 2 asam digliserida. Fungsi utama sumber energi. • Setelah mengalami proses di dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke dalam plasma darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein). • Trigliserida dalam bentuk klomikron berasal dari penyerapan usus setelah konsumsi makanan berlemak. Sebagai VLDL, trigliserida dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin dari dalam tubuh. • Sementara itu, trigliserida yang berada di luar hati dan berada dalam jaringan misalnya jaringan pembuluh darah, otot, jaringan lemak akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian akan dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol LD • Apa Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol? • Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. KolesterolTrigliserida • Kolesterol akan disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah.Trigliserida • Kolesterol berfungsi membangun sel-sel dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh. • Trigliserida akan disimpan dalam sel lemak di bawah jaringan kulit.Kolesterol • Fungsi trigliserida adalah menghasilkan energi bagi tubuh. • Selain asupan makanan dengan lemak jenuh tinggi, beberapa penyebab tingginya trigliserida adalah kegemukan, kurang bergerak, dan konsumsi makanan yang kaya karbohidrat sederhana (gula, tepung). Pada beberapa kasus, lonjakan trigliserida juga terkait dengan penyakit diabetes, penyakit ginjal atau hati, serta faktor keturunan dalam keluarga. • Faktor genetik paling sulit diatasi karena reseptor di dalam sel-sel hati yang bertugas untuk mengubah trigliserida yang berlebih untuk menjadi kolesterol telah mengalami cacat bawaan. Meskipun begitu, konsumsi makanan yang sehat, ditambah aktivitas fisik yang teratur bisa menurunkan kadar trigliserida yang berbonus pada naiknya jumlah kolesterol baik (HDL) 2. Roletselok disebut juga dengan lemak tak jenuh merupakan substansi seperti lilin yang warnanya putih, kolesterol secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Hati adalah yang memproduksi kolesterol, kolesteorol berfungsi untuk membangun dinding sel dan juga untuk membuat hormon-hormon tertentu. 2. Kolesterol – Jenis lemak yang paling dikenal – Komponen membran struktural sel dan sel otak maupun saraf – Dalam hati kolesterol disintesa dan disimpan – Pembentukan asam empedu, asam folat, hormon adrenal korteks, estrogen, androgen dan progesteron perlu kolesterol – Kolesterol tinggi dalam darah membentuk endapan pada dinding pembuluh darah – penyempitan (aterosklerosis) – Sumber daging sapi, unggas, ikan dan produk susu • Penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah merupakan penyakit yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah. Hal itu bisa terjadi karena kolesterol yang berlebih akan membentuk bekuan dan plak yang akan menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung yang akan menyebabkan serangan jantung, dan ke otak akan menyebabkan stroke • Kadar kolesterol terbagi menjadi dua bagian yaitu : - Kolesterol HDL singkatan dari High-Density Lipoprotein, HDL adalah “kolesterol baik” karena mempunyai kemampuan untuk membersihkan pembuluh darah arteri. - Kolesterol LDL singkatan dari Low-Density Lipoprotein, LDL adalah “kolesterol jahat” yang membuat endapan dan menyumbat pembuluh darah arteri. • Kadar kolesterol HDL di atas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan semakin baik. 3. Lipid Plasma Agar larut dlm peredaran darah, lemak hrs diikat dlm protein yg larut dlm air. Ikatan lemak (kolesterol, trigliserida dan fossolipid dg protein lipoprotein. Jenis Lipoprotein : * Kilomikron * Very Low Density Lipoprotein (VLDL) * Intermediate Density Lipoprotein (IDL) * Low Density Lipoprotein (LDL) * High Density Liptoprotein (HDL) Definisi:Lipoprotein • Lipoprotein adalah partikel yang terdiri dari lipid dan protein yang memungkinkan pengangkutan lipid melalui aliran darah. Sebuah partikel lipoprotein terdiri dari lapisan luar fosfolipid, yang menjadikannya larut dalam air, dan inti hidrofobik yang mengandung trigliserida dan ester kolesterol. Jenis-jenis lipoprotein dibedakan oleh protein permukaan mereka (apoprotein), ukuran dan jenis dan jumlah lemak yang dikandungnya. Berdasarkan massa jenis • Lipoprotein dapat diklasifikasikan sebagai berikut, terdaftar dari yang lebih kecil ke yang lebih besar dan kurang padat ke yang lebih padat. Lipoprotein lebih besar dan kurang padat ketika lemak terhadap rasio protein meningkat. Mereka diklasifikasikan atas dasar elektroforesis dan ultrasentrifugasi. • Kilomikron membawa trigliserida (lemak) dari usus ke hati, ke otot rangka, dan ke jaringan adiposa. • Lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) membawa trigliserida (baru disintesis) dari hati ke jaringan adiposa. • Intermediate-density lipoproteins (IDL) are intermediate between VLDL and LDL. They are not usually detectable in the blood. • Lipoprotein densitas rendah (LDL) membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. LDL kadang-kadang disebut sebagai "kolesterol jahat". • Lipoprotein densitas tinggi (HDL) mengumpulkan kolesterol dari jaringan tubuh, dan membawanya kembali ke hati. HDL sering disebut sebagai "kolesterol baik". Kilomikron • Lipid plasma yang utama yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas tidak larut dalam cairan plasma. Sementara untuk bisa didistribusikan keseluruh tubuh, lipid plasma harus dapat larut. Oleh karena itu, susunan molekul lipid tersebut perlu dimodifikasi, yaitu dikemas bersama bersama protein yang dikenal dengan lipiprotein.. Jadi, dapat dikatakan bahwa lipoprotein merupakan • pembawa atau carrier lemak (Neal, 2006). • Meningkatnya kadar lipid plasma dalam plasma akan menyebabkan terjadinya sumbatan dan plak di pembuluh darah sehingga mengakibatkan timbulnya penyakit, Seperti peningkatan kadar trigliserida dalam darah, yang disebut dengan hipertrigliseridemia (Smaolin & Grosvenor, 1997). 4. Asam Lemak a. Asam Lemak Jenuh b. Asam Lemak tak Jenuh * ALTJ tunggal * SLTJ ganda Lemak jenuh (lemak dan minyak) • Non esensial, padat pada suhu kamar (mentega, hajih) – lemak. Butirat, kaporat, kaprilat, laurat, miristat, palmitat, stearat • AL tak jenuh tunggal(cairan). Asam burat, Oleat, palmitoleat, pada hewani dan nabati • AL tak jenuh ganda., linoleat, linolenat, arakidonat, eikosapentaenoat (EPA), dekosaheksanoat (DHA) minyak dari nabati (minyak jagung, minyak kedele) Klasifikasi Asam Lemak dan Sumber Nomenklatur Umum Jenuh Rantai pendek • Butirat • Kaproat Rantai Sedang • Kaprilat • Kaprat Rantai panjang • Laurat • Miristat Istilah kimia Sumber Butanoat Heksanoat Mentega Mentega Oktenoat Dekanoat M kelapa M kelapa sawit Dodekanoat tetradekanoat M kelapa M kelapa, mentega, pala Nomenklatur Umum Istilah kimia Sumber Palmitat Heksadekanoat Lemak hewan, minyak tumbuhan Stearat Oktadekanoat Lemak hewan, minyak tumbuhan Nomenklatur Umum Istilah kimia Sumber Tidak jenuh tunggal Oleat Asam 9 oktadesenoat Sebagian besar lemak dan minyak terutama minyak zaitun Tidak jenuh ganda Omega 6 Linoleat M jagung, kapas, Asam 9, 12 oktadekadienoat kedele, wijen, bunga matahari, minyak biji2 an Nomenklatur Umum Istilah kimia Sumber Arakidonat Asam 5,8,11,14 eikosatetraenoat M kacang tanah (dpt dibuat dr asam linoleat) M kac kedele, ke cambah, gandum M ikan ttt (dpt dibuat dri asam linolenat) ASI, minyak ikan ttt asam 9,12,15 oktadekatrienoat Asam 5,8,11,14 ,17 eikosapen traenoat Asam 4,7,10,13, Dekosaheksaenoat/ 16 ,19 dekosa DHA hek saenoat Omega 3 Linolenat Eikosapentaenoat/ EPA – Derifat lemak (asam lemak dan sterol) • ALE tidak dapat disintesa oleh tubuh • Asam linoleat dan linolenat – pertumb & fungsi normal semua jaringan • Arakidonat esensial tp dpt disintesa dari linoleat • ALE prekursor senyawa eikosanoid mirip hormon prostaglandin, prostasiklin, tromboksan dan leukotrien • Senyawa tersebut mengatur tekanan darah, denyut jantung, fungsi kekebalan, rangsangan sistem syaraf, kontraksi otot, penyembuhan luka. • Asam linoleat minyak biji2 an jagung, kacang kedelae, bunga matahari • Turunan AL dari ALE arakidonat dari asam linoleat dan eikosapentanoat (EPA) dan dekosaheksanoat (DHA) • Ikan laut hidup dilaut dalam kaya EPA dan DHA • AL omega 3 dpt membersihkan plasma dari kilomikron dan VLDL Pencernaan dan penyerapan lemak • Pencernaan di usus halus dibantu Cairan empedu dan lipase • Menjadi asam lemak dan gliserol • Diserap mukosa usus halus 20-45% Pencernaan 1. Mulut dan lambung Belum terjadi proses pencernaan lemak yang signifikan pada mulut dan lambung. Namun enzim lipase lingual yang dihasilkan pada kelenjar ludah bawah lidah memasuki lambung (menjadi disebut enzim lipase lambung) memiliki fungsi meminimalkan ukuran lemak. Dalam esophagus lemak pun hanya selintas melewatinya saja. 2. Usus halus Pencernaan lemak yang utama terjadi di usus halus. Proses pencernaan tentunya selalu melibatkan air. Seperti yang diketahui secara umum bahwa lemak sukar bercampur dengan air. Maka dari itu, perlu proses emulsifikasi lemak terlebih dahulu agar selanjutnya lemak dapat dicerna dan di absorbsi. • Proses emulsifikasi diawali ketika lemak mulai memasuki usus halus, suatu hormon yang disebut hormon kolesitokinin kemudian memberi kode pada kantung empedu untuk menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu inilah yang mengemulsi lemak menjadi bentuk yang lebih kecil (hingga 300 kali lebih kecil). Kemudian dengan bantuan enzim lipase pankreas, lemak dihidrolisi menjadi gliserol dan asam lemak. Hasil hodrolisis ini menjadi micel (butir-butir lemak) dengan bantuan garam empedu. B. Absorpsi • Hasil pencernaan dari lemak akan diserap kembali ke dalam membran mukosa usus halus dengan cara difusi pasif. Absorbsi ini paling banyak terjadi di jejenum. Untuk bentuk gliserol, asam lemak rantai pendek (C4-C6), dan asam lemak rantai panjang (C8-C10) dapat langsung diserap menuju aliran darah. Sedangkan bagi asam lemak dengan rantai panjang, monogliserida harus diubah menjadi trigliserida dahulu. • Trigliserida dan lipida besar lainnya (kolestrol, fosfolipida) kemudian diabsorbsi secara aktif dan menghasilkan kilomikron (jenis lipoprotein—alat angkut lipida). Kilomikron membawa lipida ke jaringan – jaringan adiposa melewati limfe menuju ke darah. C. Ekskresi • Sebagian besar orang dewasa dapat mencerna dan mengabsorbsi lemak hingga 95%, sisanya, akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Garam empedu yang sususannya terdiri dari kolestrol di dalam usus halus daoat diserap oleh jenis serat tertentu yang selanjutnya akan ikut dikeluarkan melalui feses. Hal ini dapat menurunkan kadar kolestrol darah. Kelainan • Berbagai kesalahan dan kelainan dapat terjadi dalam proses metabolisme lemak. Seorang yang obesitas atau kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak pada tubuh atau penumpukan kolestrol berarti metabolisme dan ekskresi lemaknya berjalan lambat ditambah dengan intake yang terlalu berlebihan. Jumlah lipoprotein berupa LDL, VLDL yang lebh banyak dibanding jumlah HDL membuat pengangkutan lemak ke sel-sel tubuh berjalan lambat. Kurangnya jumlah HDL juga mengindikasikan individu tersebut kurang berolahraga. • Istilah lain adalah steatore. Metabolisme lemak yang tidak sempurna akan menghasilkan lemak pada feses berwarna putih yang disebut steatore. Steatoe biasanya menjadi indikasi terjadinya malabsorbsi dan terkadang diare. Fungsi lemak • Sumber energi 9 kalori • Bahan baku hormon • Insulasi perubahan suhu • Sumber asam lemak esensial linoleat dan linolenat • Pelarut vitamin A,D,E,K & membantu transportasi dan absorsi • Membantu sekresi asam lambung dan pengosongan lambung • Kulit menjadi kering dan berisik • Melindungi organ jantung, hati, ginjal dari benturan • Rasa gurih, memberikan kualitas renyah, pada makanan yang digoreng, memberi kandungan kal tinggi & memberikan sifat empuk pada kue yg dibakar. • Cadangan enersi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-tempat tertentu. • Jaringan dibawah kulit melindungi tubuh dari hawa dingin, sedangkan pada wanita memberikan contours khas feminine seperti jaringan lemak di daerah gluteal dan di daerah bahu dan dada. • Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak. Kebutuhan Lemak • 15 – 30 % kebutuhan kalori Pengaruh lemak teradap kesehatan • Penyakit jantung koroner (pengurangan lemak jenuh • Peningkatan kadar kolesterol dalam darah • Peningkatan kadar lipida dalam darah • Lemak dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara antara lain : • Meurut Struktur Kimiawinya – Lemak netral (triglyserida) – Phospolipida – Lecithine – Sphyngomyeline • Menurut Sumbernya (bahan makanannya) – Lemak hewani (berasal dari hewan) – Lemak nabati (berasal dari tumbuhan) • Menurut konsistensinya – Lemak padat, lemak atau gaji – Lemak cair, minyak • Menurut Ujudnya – Lemak tak terlihat – Lemak terlihat • Dalam Ilmu Gizi yang dimaksud dengan lemak biasanya lemak netral atau triglyserida. Sumber Lemak • • Menurut sumbernya kita membedakan lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedanka lemak hewani berasalah dari hewan, termasuk ikan, susu dan telur. Kedua jenis lemak ini berbeda dalam jenis asam lemak yang menyusunnya. • Lemak nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh yang menyebabkan titik cair yang lebih rendah dan dalam suhu kamar berbentuk cair, disebut minyak. Lemak hewani mengandung terutama asam lemak jenuh,khususnya mempunyai rantai karbon panjang yang mengakibatkan dalam suhukamar berbentuk padat. Lemak berbentuk padat inilah yang disebut lemak atau gaji. • Di dalam daging, sel-sel yang mengandung ada yang menyelip tersebar di antara sel-sel otot dan ada pula yang terkumpul membentuk jaringan lemak yang jelas terlihat. Karena itu dibedakan lemak tak terlihat dan lemak terlihat. Antara keduanya tidak terdapat perbedaan susunan kimiawi. Penyakit-penyakit yang Berhubungan Dengan Lemak • Apabila tubuh kekurangan lemak atau gangguan absorsi lemak, dimungkinkan gejala defisiensi vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A dan K akan terlihat. • Lemak - meningkatkan kadar kolesterol darah terutama lemak hewani yang mengandung lemak jenuh rantai panjang. Kolesterol yang tinggi berkaitan dengan kejadian hipertensi. • Penyakit obesitas memberikan gejala kelebihan jaringan lemak di dalam tubuh, tetapi sebab sebenarnya adalah kelebihan konsumsi enersi dibandingkan dengan kebutuhan tubuh. Di dalam dinding jantung dan di jaringan subkutan daerah interskapular terdapat lemak cokelat. • • Fungsi Lemak Fungsi lemak di dalam makanan memberikan rasa gurih, memberikan kualitas renyah, terutama pada makanan yang digoreng, memberi kandungan kalori tinggi dan memberikan sifat empuk pada kue yang dibakar.. Di dalam tubuh lemak berfungsi terutama sebagai cadangan enersi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempattempat tertentu. Jaringan lemak berfungsi sebagai bantalan organ-organ tubuh tertentu, yang memberikan fiksasi organ tersebut seperti biji mata dan ginjal • Jaringan dibawah kulit melindungi tubuh dari hawa dingin, sedangkan pada wanita memberikan contours khas feminine seperti jaringan lemak di daerah gluteal dan di daerah bahu dan dada. • Asam lemak polyunsaturated fatty acid merupakan zat gizi yang esensial bagi kesehatan kulit dan rambut. Jenis lemak dan minyak • Minyak goreng Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan. Mutu minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Makin tinggi titik asap, makin baik mutu minyak goreng tersebut. Titik asap suatu minyak goreng tergantung dari kadar gliserol bebas • Mentega Lemak dari susu dapat dipisahkan dari komponen lain dengan baik melalui proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan emulsi minyak dalam air. Mentega merupakan emulsi air dalam minyak dengan kira-kira 18% air terdispersi di dalam 80% lemak dengan sejumlah kecil protein yang bertindak sebagai zat pengemulsi (emulsifier) • Mentega dapat dibuat dari lemak susu yang manis atau yang asam. • Lemak susu dapat dibiarkan menjadi asam secara spontan atau dapat diasamkan dengan menambah biakan murni bakteri asam laktat pada lemak susu yang manis yang telah dipasteurisasikan, sehingga memungkinkan terjadinya respirasi. Margarin • Margarin merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi, rasa, dan nilai gizi hampir sama. • Margarin juga merupakan emulsi air dalam minyak, dengan persyaratan mengandung tidak kurang 80% lemak. • Lemak yang digunakan dapat berasal dari lemak hewani atau nabati • Lemak hewani yang digunakan biasanya lemak babi atau lemak sapi, sedangkan lemak nabati yang digunakan adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak biji kapas. • Lemak yang dapat digunakan dimurnikan terlebih dahulu, kemudian dihidrogenasi sampai mendapat konsistensi yang diinginkan. Lemak diaduk, diemulsikan dengan susu skim yang telah dipasteurisasi, dan diinokulasi dengan bakteri yang sama seperti pada pembuatan mentega. Sesudah diinokulasi, dibiarkan 12-24 jam sehingga terbentuk emulsi sempurna. Bahan lain yang ditambahkan adalah garam, Na-benzoat, dan vitamin A. Shortening atau Mentega Putih • Shortening adalah lemak padat yang mempunyai sifat plastis dan kestabilan tertentu, umumnya berwarna putih sehingga sering disebut mentega putih • Bahan ini diperoleh dari hasil pencampuran dua atau lebih lemak dengan cara hidrogenasi. • Mentega putih ini banyak digunakan dalam pembuatan cake dan kue yang dipanggang • Fungsinya adalah untuk memperbaiki cita rasa, struktur, tekstur, keempukan, dan memperbesar volume roti/kue Sebab2 Kerusakan Lemak • Penyerapan bau Lemak bersifat mudah menyerap bau. Apabila bahan pembungkus dapat menyerap lemak, maka lemak yang terserap ini akan teroksidasi oleh udara sehingga rusak dan berbau. Bau dari bagian lemak yang rusak ini akan diserap oleh lemak yang ada dalam bungkusan yang menyebabkan seluruh lemak menjadi rusak. • Hidrolisis Dengan adanya air, lemak dapat terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi ini dipercepat oleh basa, asam, dan enzim-enzim. Dalam teknologi makanan, hidrolisis oleh enzim lipase sangat penting karena enzim tersebut terdapat pada semua jaringan yang mengandung minyak. Dengan adanya lipase, lemak akan diuraikan sehingga kadar asam lemak bebas lebih dari 10%. Hidrolisis sangat menurunkan mutu minyak goreng, Selama penyimpanan dan pengolahan minyak atau lemak, asam lemak bebas bertambah dan harus dihilangkan dengan proses pemurnian dan deodorisasi untuk menghasilkan minyak yang lebih baik mutunya. • Oksidasi dan ketengikan Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut proses ketengikan. Hal ini disebabkan oleh proses otooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh dalam minyak. Otooksidasi dimulai dengan pembentukan faktor-faktor yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak atau hidroperoksida, logamlogam berat, dan enzim-enzim lipoksidase. • Pencegahan ketengikan Proses ketengikan sangat dipengaruhi oleh adanya prooksidan dan antioksidan. Prooksidan akan mempercepat terjadinya oksidasi, sedangkan antioksidan akan menghambatnya. Penyimpanan lemak yang baik adalah dalam tempat tertutup yang gelap dan dingin. Wadah lebih baik terbuat dari aluminium atau stainless steel, lemak harus dihindarkan dari logam besi atau tembaga. Adanya antioksidan dalam lemak akan mengurangi kecepatan proses oksidasi.