No. : 01 014/29 Mei 2008 2008 Mengerem Lonjakan Trigliserida Kini orang makin tahu ancaman yang mengintai jika kadar trigliserida melewati batas normal, Resiko terkena penyakit jantung dan stroke bakal naik . Ancaman itu sebetulnya mudah dilunakkan, antara lain dengan mengelola diet yang sehat. Perbaiki pola makan, jangan yang full lemak! Pesan itu pula yang keluar dari mulut dokter sambil menyodorkan resep obat-obatan yang harus diminum Rosandi. Pria usia 43 tahun itu pun menganguk, tetapi dalam hati ia menggumam, “Wah, nggak bisa makan enak lagi.” Dengan kadar trigeliserida lebih dari 300 mg/dL, ia memang harus lebih cerdas memilih makanan, kalau ingin awet sehat. Gulai tikungan dekat kantornya, yang kuahnya kimplah–kimplah (berlemak) menggoda selera, harus mulai di jauhi. Juga martabak telur kesukaannya. Seraya keluar dari pintu ruang praktik dokter, ia membayangkan deretan makanan yang kini harus ia beri label ”haram.” Berisiko Jantungan Sebetulnya merupakan hal normal jika darah kita mengandung trigliserida, asal kadarnya kurang dari 150 mg/dL. Trigliserida adalah bentuk utama lemak di dalam makanan. Setelah kita mengonsumsi makanan tinggi kalori, seperti sumber karbohidrat dan lemak, tubuh akan mengubahnya menjadi kalori. Apabila kalori yang tercerna itu berlebih, sehingga tidak segera digunakan oleh jaringan tubuh, akan diubah menjadi trigliserida lalu disimpan sebagai lemak tubuh. Hanya sedikit yang bisa dijumpai dalam aliran darah. Sebab itu orang yang kegemukan atau kelebihan berat badan seringkali tinggi pula kadar trigliseridanya. Berlebihnya trigliserida di dalam plasma disebut hiper trigliseridemia. “ Seperti halnya kolestrol jahat LDL, trigliserida yang tinggi juga berkait dengan naiknya resiko penyakit jantung,” kata Dr.Antonia Anna Lukito, Sp.Jp, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam. Naiknya kadar trigliserida bisa juga sebagai dampak dari penyakit lain, seperti diabetes melitus yang tidak dikelola dengan baik, kadar hormon tiroid yang rendah, penyakit lever atau ginjal, obesitas, alkoholisme, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Puasa Semalam Meningkatnya kadar trigliserida bisa di pantau melalui pengukuran plasma (profil lipid). Pemeriksaan ini harus dilakukan setelah seorang berpuasa (makanan dan alkohol) sepanjang malam (12 jam). Orang yang berusia lebih 20 tahun sebaiknya memeriksakan kadar kolesterol, termasuk trigliserida, setidaknya lima tahun sekali. Deteksi dini ini penting agar terhindar dari resiko stroke dan penyakit jantung. Sebetulnya kadar trigliserida dalam darah yang tinggi saja tidak secara signifikan menyebabkan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) yang memicu naiknya resiko serangan jantung dan stroke. Beberapa lipoprotein dalam trigliserida yang juga mengandung kolestrol, yang menjadi penyebab aterosklerosis. Jadi kadar trigliserida yang tinggi bisa menjadi tanda adanya masalah lipoprotein yang ikut menyumbang atas timbulnya penyakit jantung. Very low Density Lipoprotein (VLDL) adalah satu dari tiga partikel lipoprotein utama. Dua lainnya adalah HDL dan LDL. Setiap partikel ini mengandung kolestrol, protein, dan trigliserida, dengan jumlah yang berlainan. LDL mengandung lebih banyak kolestrol. Kandungan utama HDL yakni protein, sedangkan VLDL berisi lebih banyak trigliserida. Jika kadar trigliserida sudah telanjur tinggi, mau tak mau pasien harus melakukan perubahan besar dalam pola hidupnya. Memilih makanan yang lebih menyehatkan, olahraga teratur, berhenti merokok, dan lainnya. Mungkin dokter juga merekomendasikan konsumsi obat-obatan, misalnya fibrates dan niacin (asam nikotinik). Jika anda juga memiliki kadar HDL rendah dan LDL tinggi, bisa pula ditambah dengan obat penurunan kolestrol jenis statin yang diresepkan. Capai Kondisi yang lebih Baik Dalam pengembaraan Anda menuju kesehatan yang lebih baik, cobalah resep berikut untuk menurunkan kadar trigliserida: o Konsumsi sayuran hijau dan sayuran kuning (misalnya labu) setiap hari. Kembang kol, brokoli, seledri mengandungserat untuk menurunkan kolestrol, termasuk trigliserida. Jika anda memasaknya, lebih baik mengukus, jangan merebusnya. Atau ditumis dengan minyak sayur tidak jenuh. o Makan sedikitnya tiga porsi (1,5 mangkuk) buah-buahan segar setiap hari. Jangan lupa selalu memasukan sebuah jeruk. o Konsumsi roti gandum dan padi-padian kaya serat(oat). Biasa diganti spageti, mie, nasi, atau jagung, tetapi saat menyiapkannya jangan gunakan mentega (shortening), pilih saja minyak sayur. o Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, misalnya kacang, tauge, jeruk peras, yoghurt rendah lemak, apel, wortel, pisang, beras merah. o Ganti daging merah dengan ikan sumber asam lemak omega 3, seperti makarel, trout, sardin, salmon. o Camilan dan makanan penutup tidak haram, asal pilh yang sehat seperti eskrim rendah lemak, puding dengan susu skim, popcorn tanpa mentega, souffle putih telur. o Jus buah segar, kopi hitam, teh herbal, atau teh tawar bolehlah sebagi minuman sore hari. Coklat plus susu tanpa lemak juga boleh, tetapi yang terbaik memang air putih. o Ganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh rangkap satu atau rangkap dua, seperti minyak kanola, minyak zaitun. o Batasi asupan kolestrol, tidak lebih dari 300 miligram per hari. Hindari sumber kolesterol seperti susu penuh lemak dan jeroan. Makanan telur cukup dua butir seminggu, kalau bisa putihnya saja. o Kacang almon , kenari, kacang tanah boleh, terutama dipanggang. o Produk susu rendah lemak (yoghurt, keju) masih boleh. o Hindari makanan manis (bergula). Karbohidrat sederhana seperti gula dapat meningkatkan produksi insulin secara mendadak, dan ini bisa menaikan trigliserida. o Jika Anda kegemukan, kurangi asupan kalori untuk meraih berat badanideal. Jaga indeks massa tubuh normal(18,5 hingga 25). o Kurangi asupan alkohol sedikit saja dapat berpengaruh besar terhadap kadar trigliserida plasma. o Berolahraga, misalnya jalan kaki 30 menit per hari, setidaknya 5 kali seminggu. Olahraga teratur dapat menurunkan kolestrol jahat LDL dan trigliserida, sebaliknya meningkatkan HDL. Kadar trigliserida menurut The national Cholesterol Education Program (berdasarkan kadar plasma trigliserida puasa) Normal kurang dari 150 mg/dL Garis batas-tinggi 150-199 mg/dL Tinggi 200-499 mg/dL Sangat tinggi 500 mg/dL atau lebih Pemicu Hipertrigliseridemia Bebarapa kondisi yang menyebabkan tigliserida meleset naik : • Kegemukan • Penyakit diabetes yang tidak terkontrol. • Penyakit ginjal. • Pola makan Tinggi kalori. • Kebiasaan minum alcohol. • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti jenis steroid, betabloker, peluruh kencing (diuretik), estrogen, pil KB, tamoxifen Sumber : Gayahidupsehat/440/21 – 27 Desember 2007 Salam, Semoga Tetap Sehat ! Health/ Health/EHSDept. lth/