psikologi-belajar

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai
tindakan belajar yang dialami oleh siswa sendiri.Tiap ahli psikologi memberi
batasan yang berbeda tentang belajar, atau terdapat keragaman dalam cara
menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar.Belajar merupakan sesuatu
yang sangat penting sekali dalam rentang perkembangan pada diri seseorang,
dengan belajar seseorang telah mengalami suatu proses menuju kearah yang
lebih baik. Dalam kaitannya dengan belajar ini sangat banyak teori- teori
yang membahas tentang belajar.Dimana teori belajar merupakan unsur
penting dalam pendidikan. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada suatu
kerangka kerja konseptual yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan
pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak sekali teori-teori
yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi salah satunya adalah teori
belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura.
Albert Bandura sangat terkenal dengan teori belajar sosial ( sociallearning
theory ), salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada
komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi terhadap
lingkungan. Eksperimen yang sangat terkenal dalam teori ini adalah
eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak – anak meniru seperti
perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya. Teori pembelajaran sosial
(social learning theory) biasa juga disebut pembelajaran observasional
(observational learning), telah memberi penekanan tentang bagaimana
perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitar melalui penguatan dan
pembelajaran peniruan serta cara berfikir yang kita miliki terhadap sesuatu
dan juga sebaliknya, yaitu bagaimana tingkah laku kita mempengaruhi orang
yang ada disekitar dan menghasilkan penguatan dan peluang untuk
diperhatikan oleh orang lain (observational opportunity).
Menurut Bandura proses mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang
lain sebagai model merupakan tindakan belajar. Teori Bandura menjelaskan
perilaku
manusia
dalam
konteks
interaksi
timbal
balik
yang
berkesinambungan antara kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan.
Kondisi lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar
sosial jenis ini. Contohnya, seseorang yang hidupnya dan dibesarkan di
dalam lingkungan judi, maka dia cenderung untuk memilih bermain judi, atau
sebaliknya menganggap bahwa judi itu adalah tidak baik.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari teori pembelajaran sosial?
2. Apa saja ciri – ciri teori pemodelan Bandura?
3. Apasaja kelemahan dan kelebihan teori Albert Bandura?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari teori pembelajaran sosial
2. Untuk mengetahui ciri – ciri teori pemodelan Bandura
3. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan teori Albert Bandura.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Pembelajaran Sosial
Teori belajar sosial terkenal dengan sebutan teori observational learning,
‘belajar observasional / dengan pengamatan’ itu adalah teori belajar yang
relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Tokoh
utama teori ini adalah Albert Bandura. Bandura memandang tingkah laku
manusia bukan semata-mata refleks otomatis dan stimulus, melainkan juga
akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan
skema kognitif manusia itu sendiri.
Menurut Psikolog Albert Bandura dan rekan-rekannya, suatu bagian utama
dari pembelajaran manusia terdiri atas belajar observasional, yang mana
merupakan pembelajaran dengan cara melihat perilaku orang lain, atau
model.
Santrock, mengemukakan bahwa pembelajaran observasional adalah
pembelajaran yang meliputi perolehan keterampilan, strategi dan keyakinan
dengan cara mengamati orang lain. Wortman et al
menyatakan bahwa
melalui pembelajaran observasional kita peroleh representasi kognitif dari
pola perilaku lainnya, yang kemudian dapat berfungsi sebagai model untuk
perilaku kita sendiri. Teori kognitif sosial menyatakan bahwa banyak dari
kebiasaan cara kita menanggapi gaya kepribadian kita telah dipengaruhi oleh
belajar observasional.
Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu
terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation)
dan penyajian contoh perilaku (modeling). 1Teori ini juga masih memandang
pentingnya pembiasaan merespon(conditioning). Melalui pemberian reward
dan punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku
1
Santrock John W, Psikologi Pendidikan(Jakarta: PT. Kencana Media Group, 2007).
sosial mana yang perlu dilakukan. Dalam hal ini seorang siswa belajar
mengubah perilakunya sendiri melalui penyaksian cara orang atau
sekelompok orang mereaksi atau merespons sebuah stimulus tertentu. Siswa
juga dapat mempelajari respons-respons baru dengan cara pengamatan
terhadap perilaku contoh dari orang lain.
Teori belajar sosial menekankan bahwa lingkungan – lingkungan yang
dihadapkan pada seseorang secara kebetulan , lingkungan – lingkungan itu
kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri.
Menurut Bandura bahwa “sebagian besar manusia belajar melalui
pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain”. Inti dari
pembelajaran sosial adalah pemodelan (modelling), dan pemodelan ini
merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu.
Seperti pendekatan teori pembelajaran terhadap kepribadian, teori
pembelajaran sosial berdasarkan pada penjelasan yang diutarakan oleh
Bandura bahwa sebagian besar daripada tingkah laku manusia adalah
diperoleh dari dalam diri, dan prinsip pembelajaran sudah cukup untuk
menjelaskan bagaimana tingkah laku berkembang. Akan tetapi, teori – teori
sebelumnya kurang memberi perhatian pada konteks sosial dimana tingkah
laku ini muncul dan kurang memperhatikan bahwa banyak peristiwa
pembelajaran terjadi dengan perantaraan orang lain. Maksudnya, sewaktu
melihat tingkah laku orang lain, individu akan belajar meniru tingkah laku
tersebut atau dalam hal tertentu menjadikan orang lain sebagai model bagi
dirinya.
Bandura mengidentifikasi tiga model dasar pembelajaran observasional:
1. Model hidup, yang melibatkan seorang individu yang sebenarnya
mendemonstrasikan atau bertindak keluar perilaku.
2. Sebuah model pembelajaran verbal, yang melibatkan deskripsi dan
penjelasan perilaku.
3. Model simbolik, yang melibatkan karakter nyata atau fiksi menampilkan
perilaku dalam buku-buku, film, program televisi, atau media online.
B. Ciri – ciri teori Pemodelan Bandura
1. Unsur pembelajaran utama ialah perhatian dan peniruan
2.
Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan, nilai dan
lain – lain
3. Pelajar meniru suatu kemampuan dari kecakapan yang didemonstrasikan
guru sebagai Model.
4. Pelajar memperoleh kemampuan jika memperoleh kepuasan dan
penguatan yang Positif.
5. Proses pembelajaran meliputi perhatian, mengingat, peniruan, dengan
tingkah laku Atau timbal balik yang sesuai, diakhiri dengan penguatan yang
positif.2
Lebih lanjut menurut Bandura penguasaan skill dan pengetahuan yang
kompleks tidak hanya bergantung pada proses perhatian, retensi, motor
reproduksi dan motivasi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur yang
berasal dari diri pembelajar sendiri yakni “sense of self Efficacy” dan “self –
regulatory system”. Sense of self efficacy adalah keyakinan pembelajar bahwa
ia dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai standar yang
berlaku. Sedangkan Self regulatory adalah menunjuk kepada 1) struktur
kognitif yang memberi referensi tingkah laku dan hasil belajar, 2) sub proses
kognitif yang merasakan, mengevaluasi, dan pengatur tingkah laku kita.3
C. Kelemahan dan Kelebihan Teori Albert Bandura
1. Kelemahan Teori Albert Bandura
Teori
pembelajaran
Sosial
Bandura
sangat
sesuai
jika
diklasifikasikan dalam teori behavioristik. Ini karena, teknik pemodelan
Albert Bandura adalah mengenai peniruan tingkah laku dan adakalanya
cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam mendalami
sesuatu yang ditiru.4
2
Mabjip, Teori Pembelajaran Sosial Bandura, http.//mabjip. Blogspot.com, diakses 23 Oktober
2016.
3
Depe, Teori Belajar Sosial, (http://depe.blog.uns.ac.id), diakses 23 Oktober 2016
4
Alfaned, Teori Sosial Bandura, (http://alfaned.blogspot.com), diakses 23 Oktober 2016
Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah
lakunya dengan hanya melalui peniruan ( modeling ), sudah pasti
terdapat sebagian individu yang menggunakan teknik peniruan ini juga
akan meniru tingkah laku yang negative , termasuk perlakuan yang tidak
diterima dalam masyarakat.
2. Kelebihan Teori Albert Bandura
Teori Albert Bandura lebih lengkap dibandingkan teori belajar
sebelumnya , karena itu menekankan bahwa lingkungan dan perilaku
seseorang dihubungkan melalui sistem kognitif orang tersebut. Bandura
memandang tingkah laku manusia bukan semata – mata reflex atas
stimulus, melainkan juga akibat reaksi yang timbul akibat interaksi
antara lingkungan dengan kognitif manusia itu sendiri.
Pendekatan teori belajar sosial lebih ditekankan pada perlunya
conditioning (pembiasan merespon ) dan imitation ( peniruan ). Selain
itu pendekatan belajar sosial menekankan pentingnya penelitian empiris
dalam mempelajari perkembangan anak – anak. Penelitian ini berfokus
pada proses yang menjelaskan perkembangan anak – anak, faktor sosial
dan kognitif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori belajar sosial terkenal dengan sebutan teori observational learning,
‘belajar observasional / dengan pengamatan’ itu adalah teori belajar yang
relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Tokoh
utama teori ini adalah Albert Bandura. Bandura memandang tingkah laku
manusia bukan semata-mata refleks otomatis dan stimulus, melainkan juga
akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan
skema kognitif manusia itu sendiri.Prinsip dasar belajar menurut teori ini,
bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi
melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling).
Menurut Bandura penguasaan skill dan pengetahuan yang kompleks tidak
hanya bergantung pada proses perhatian, retensi, motor reproduksi dan
motivasi, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur yang berasal dari
diri pembelajar sendiri yakni “sense of self Efficacy” dan “self – regulatory
system”.
Teori belajarsosial Albert Bandura memiliki kekurangan dan kelebihan
sebagai teori belajar.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, Tentu masih banyak kekurangan dan
kelemahannya karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan makalah-makalah di kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna
bagi penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Santrock John W, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT. Kencana Media Group,
2007).
Mabjip, Teori Pembelajaran Sosial Bandura, http.//mabjip. Blogspot.com, diakses
23 Oktober 2016.
Depe, Teori Belajar Sosial, (http://depe.blog.uns.ac.id), diakses 23 Oktober 2016.
Alfaned, Teori Sosial Bandura, (http://alfaned.blogspot.com), diakses 23 Oktober
2016
Download