MANAJEMEN PROYEK 1.1. PROYEK MEMERLUKAN MANAJEMEN PROYEK PEMILIK (OWNER) KONTRAKTOR KONSULTAN 1 1.2. PENGERTIAN PROYEK Mempunyai sasaran dan tujuan Dibatasi oleh rentang g waktu,, biaya, y , dan sumberdaya Sesuatu yang unik dan kejadian tidak berulangkali Penyelesaian sesuai dengan persayaratan kinerja dan spesifikasi yang dirancang di memenuhi hi kebutuhan pelanggan Hasil terukur dan dapat p dikuantifikasi. Aktivitas direncanakan, dilaksanakan serta dikendalikan 2 1.3. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PROYEK TEMPORARY PROGRESSIVE ELABORATION UNIQUE DELIVERABLE 3 1.4. APA YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN PROYEK apa yang dimaksud dengan “Proyek Manajemen” • Menggunakan sistim terintegrasi dan prosedur dari para profesional sepanjang desain proyek dan pelaksanaan konstruksi. Yang g diterapkan p pada p p proyek y konstruksi. • Manajemen proyek ber synonym dengan manajemen konstruksi. 4 Lanjutan 1.4. Visi Misi Strategi PROJECT XYZ Portfolio Program PM Support Proy.I Proy.2 Proy.3 Proy.4 Proyek A/E Proc. CM Supv. Const. QA 5 1.5. SIKLUS KEHIDUPAN (LIFE CYCLE) KUPU-KUPU TELUR ULAT KEPOMPONG Mengalami perubahan bentuk Membutuhkan waktu y ((resources)) Membutuhkan sumber daya 6 1.6. TAHAPAN PEMBANGUNAN OPTION PROJECT MANAGEMENT O&M CM PHASES FS ENG PROC CONSTRUCTION OPERATIONAL 7 1.7. DAUR HIDUP PROYEK Inputs Phases Project g Management Outputs Project Deliverable Idea Project Management Team INITIAL Charter Scope Statement INTERMEDIATE Plan Baseline FINAL Acceptanc e Approval Progress Handover Product 8 1.8. HUBUNGAN ANTARA PRODUCT & PROJECT LIFE CYCLES Life Cycle Plan Product Project Life Cycle INITIAL INTERMEDIATE Dive estment Business IDEA Product Op peration Upgrade FINAL 9 1.9. PROJECT LIFE - CYCLE Concept Design Implement Hand over Concept Project Conc Des Imp Hand Design Project Conc Des Imp Hand Implementation Project Conc Des Imp Hand Commissioning Project Project Life-Cycles : Showing how each phase can be sub-devided into its own four sub- phases Conc Des Imp Hand Sources : Rory Burke, Project Management : Planning & Control Techniques, p. 36 10 Lanjutan 1.9. PROJECT LIFE-CYCLE LIFE CYCLE Delivery System : Design – Bid – Build (DBB) : Project Proposal Design Bid Build 11 Lanjutan 1.9. PROJECT LIFE-CYCLE LIFE CYCLE Design – Build (DB) : • Build – Operate – Transfer (BOT) • Design – Build – Operate – Maintain (DBOM) Project Proposall Partial Design or Requirements Procurement Design Maintenance or operation are not considered a part of the management of construction project. Build Operate Design – Build – Project Life Cycle Design – Build – Operte – Transfer Project Life Cycle PMBOK 2000 ext const p. 10 12 1.10. EFEKTIVITAS DAN KEBUTUHAN PROYEK ADANYA KESELARASAN ANTARA : Cost Time Scope Quality Ri k Risk 13 1.11. AKTIVITAS PELAKSANAAN PROYEK Planning Obj ti Objectives Resources Work break-down schedule Organization Scheduling Project activities Start & end times Network Controlling Monitor, compare, revise, action 14 1.12. PROJECT PLANNING, SCHEDULING, AND CONTROLLING Project Planning 1. Setting goals 2. Defining the project 3 Tying needs into timed project 3. activities 4. Organizing the team Time/cost estimates Budgets Engineering diagrams Cash flow charts Material availability details Project Scheduling 1. Tying resources to specific activities 2. Relating activities to each other 3. Updating p g and revising g on a regular basis Project Controlling 1. Monitoring resources, costs, quality, and budgets 2. Revising and changing plans 3. Shifting resources to meet demands Before Project • • • • CPM/PERT Gantt charts Milestone charts Cash flow schedules Reports • budgets • delayed activities • slack activities During Project 15 Lanjutan 1.12. PROJECT PLANNING, SCHEDULING, AND CONTROLLING 16 1.13. MENGAPA SUATU ORGANISASI MEMBUTUHKAN MANAJEMEN PROYEK ? Karena mengandung suatu methodologi manajemen proyek yang bermanfaat untuk : Memenuhi kebutuhan dari proyek dan pelanggan. Meniadakan “reinventing reinventing the wheel wheel” dengan cara melakukan standarisasi dari pekerjaan proyek yang repetitip. Mengurangi jumlah pekerjaan yang mungkin terlewati. Menghilangkan duplikasi pekerjaan. M Mengendalikan d lik schedule, h d l b d t dan budget, d sumberdaya b d (resources) proyek. Memaksimalkan pemakaian sumberdaya (resources) 17 1.14. INDUSTRI APA SAJA YANG MENERAPKAN MANAJEMEN PROYEK ? Berdasarkan riset di luar negeri maka “key industry areas” yang terwakili didalam “The areas The Project Management Professional Association” adalah : Telekomunikasi………………………………………10 % Management systems……..........…….......……… 6 % Konstruksi ……..…………………………….……… 7 % Information technology (IT)………………….......... 10 % Sofware/computers………………………………... 11 % Lain-lain (berbagai industri industri, termasuk perbankan manufacturing, militer, industri)…...........….......... 56 % 18 1.15. APA YANG MUNGKIN TERJADI BILA MANAJEMEN PROYEK TIDAK DITERAPKAN ? Target waktu/deadline tidak tercapai, Pekerjaan yang harus diulang atau terjadi duplikasi duplikasi, Budget/anggaran yang dilampaui, Kemajuan proyek yang tidak jelas jelas, Konflik di antara staf selama penugasan diproyek, Kompetensi yang kurang dari anggota tim proyek, Perubahan lingkup proyek yang terus menerus, Sta p Staf proyek oye menerapkan e e ap a metode etode pe pengelolaan ge o aa p proyek oye sesuai pengalaman dan selera sendiri sendiri dan tidak ada standarisasi. 19 1.16. METODE MANAJEMEN PROYEK ? Secara historis, industri konstruksilah yang pertama tama menerapkanya dan merupakan pengguna utama dari metode ini. Biasanya orang menerapkan metode manajemen proyek hanya untuk proyek-proyek fisik atau yang nyata (tangible project). Dewasa ini makin banyak pihak yang telah merasakan manfaat dari penerapan metode manajemen proyek untuk proyek proyek yang non fisik atau intangible seperti sepe t : restrukturisasi est u tu sas o organisasi, ga sas , IT ((information o at o technology), e-business, dsbnya. 20 1.17. MANAJER PROYEK, MEMILIKI KEMAMPUAN • Memilih dan mengembangkan suatu tim operasional dari awal mulai. • Kepemimpinan dan manajemen. • Mengantisipasi masalah, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. • Mengintegrasikan project stakeholders. • Fleksibilitas e s b as ope operasional. as o a • Merencanakan, mempercepat dan melaksanakan berbagai hal • Melakukan negosiasi dan mengajak berperan (merayu) • Mengerti kondisi lingkungan dalam proyek yang sedang dikerjakan dikerjakan. • Mereview, memonitor dan melakukan pengendalian. • Didalam administrasi kontrak, lingkup pekerjaan dan perubahan lingkup. lingkup • Untuk mengelola di dalam suatu lingkungan yang memiliki perubahan terus menerus. • Membuat pelanggan puas 21 1.18. KEAHLIAN KHUSUS YANG HARUS DIMILIKI MANAJER PROYEK Effective project management requires that the project management team understand and use knowledge and skills from at least five areas of expertise : The project management body of knowledge. A li ti Application area knowledge, k l d standards, t d d and d regulations. Understanding the project environment. General management knowledge and skills. Interpersonal skills. 22 Lanjutan 1.18. PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE Interpersonal Skills General Management Knowledge & Skills Application Area Knowledge, Standards & Regulations Understanding the Project Environment keahlian khusus yang harus dimiliki seorang manajer proyek 23 Lanjutan 1.18. keahlian khusus y yang g harus dimiliki manajer proyek Ge e a Management General a age e t Knowledge o edge & Skills Financial management & accounting Purchasing & procurement Sales & marketing Contract & commercial law Manufacturing & distribution Logistic & suply chain Strategic, tactical,& operation planning Organization structures, behavior, personnel O administration, compentation, benefits, carrer paths. Health and safety practices I f Information i technology h l 24 Lanjutan 1.18. keahlian k hli khusus kh yang harus h dimiliki di iliki manajer proyek Interpersonal Skills Effective Communication Influencing the organization Leadership Motivation Negotiation g and conflict management Problem Solving 25 Lanjutan 1.18. keahlian khusus yang harus dimiliki manajer proyek Application Area Knowledge, Standards & Regulations Functional departments. Technical elemens elemens, Management specializations, p , Industry groups. Standard & regulation 26 Lanjutan 1.18. keahlian khusus yang harus dimiliki manajer proyek Understanding g the Project Environment Cultural & social environment. International & political environment. Physical environment 27 1.19. HUBUNGAN ANTARA STAKEHOLDERS DAN PROJECT PROJECT PROJECT SPONSOR PROJECT MANAGER PROJECT MANAGEMENT TEAM PROJECT TEAM PROJECT STAKEHOLDERS 28 1.20. KEY STAKEHOLDER ON EVERY PROJECT INCLUDE : • • • • • • • Project j manager g Customer - user g Performingg organization Project team members Project management team Sponsor Influencers 29 1.21. PROJECT ORGANIZATION Berbentuk “task force”, bersifat sementara, atau bila permanen berbentuk matrik Memiliki spesialisasi Dik di Dikoordinasi i oleh l h seorang manager Eng. g Eng. Acct. Mkt. Mgr. 30 Lanjutan 1.21. ORGANISASI PROYEK President Human Resources Sales Project 1 Project 2 Finance Project Manager Project Manager Engineering Quality Control Production Propulsion Engineer Test Engineer Technician Inspection Technician Technician Structural Engineer 31 Lanjutan 1.21. ORGANISASI MATRIKS ELECT PROYEK 1 PROYEK 2 PROYEK 3 PROYEK 4 MECH ☺☺ ☺ ☺ ☺☺ ☺ ☺☺ PLUM STRUC ☺☺ ☺ ☺ ☺ ☺☺ 32 Standard Yang Dipergunakan Dalam M j Manajemen P Proyekk 2.1. PROSES MANAJEMEN PROYEK Plan Do PLAN-DO-CHECK-ACTION Action Check 33 Lanjutan 2.1. INITIATING PROCESS PLANNING PROCESS MONITORING & CONTROLLING PROCESS EXECUTING PROCESS CLOSING PROCESS disiapkan oleh : Dr.Ir. Budhi Satrio. 34 2.2. PROSES AKTIVITAS 35 2.3. PROSES INTERAKSI KELOMPOK AKTIVITAS LEV VEL OF PR ROCESS IN NTERACTIO ON INITIATING PROCESSES START PLANNING PROCESSES EXECUTING PROCESSES TI ME MONITORING AND CONTROLLING PROCESSES CLOSING PROCESSES FINISH 36 2.4. 9 AREASSECARA UMUM YANG HARUS DIPAHAMI Project Integration Management Project Scope Management Project Time Management Project Cost Management Project Quality Management Project Human Resource Management Project Communication Management P j t Risk Project Ri k Management M t Project Procurement Management 37 2.5. 4 AREAS YANG DIPERHATIKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROJECT SAFETY MANAGEMENT PROJECT ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PROJECT FINANCIAL MANAGEMENT PROJECT CLAIM MANAGEMENT 38 2.6. APA YANG MENJADI LATAR BELAKANG PENTINGNYA KEAHLIAN DALAM MANAJEMEN PROYEK ? • • • • • Persaingan sesama kontraktor lokal dan kontraktor asing yang ketat Anggaran proyek yang semakin ketat Persyaratan waktu pelaksanaan yang lebih pendek Penyediaan sumberdaya semakin terbatas M k Maraknya globalisasi l b li i Penting dalam memilih dengan pendekatan yang fleksibel, Tanggap terhadap persyaratan/permintaan pelanggan yang selalu berubah, Mampu menghasilkan suatu produk dengan menggunakan waktu yang cepat, cepat murah, murah dan bermutu bila dibanding dengan produk yang dihasilkan pesaingnya. Faster, cheaper, better, sebagai salah satu strategi untuk mencapai sasaran dan memenangkan persaingan disiapkan oleh : Dr.Ir. Budhi Satrio. 39 Lanjutan 2.6. APA YANG MENJADI LATAR BELAKANG PENTINGNYA KEAHLIAN DALAM MANAJEMEN PROYEK? (2-3) Dengan menggunakan manajemen proyek, diharapkan Lebih berfokus pada sasaran dan tujuan Mengatasi masalah dengan cepat dan akurat Melakukan penyesuaian terhadap perubahan Pengendalian untuk mencapai sasaran sesuai waktu , anggaran dan yang telah ditetapkan Tercapainya kepuasan pelanggan Sebagai seorang manajer proyek harus bisa mengembangkan dan memiliki keahlian yang terukur yang akan membawa suksesnya proyek dengan timnya. Dengan dilengkapi keahlian tidak hanya membawa nilai tambah pada perusahaan/institusinya, akan tetapi juga secara individu akan mendapatkan rasa kesenangan dalam menyelesaikan tugas tugasnya p mengelola g karirnya y secara seperti proaktif. 40 Lanjutan 2.6. APA YANG MENJADI LATAR BELAKANG PENTINGNYA KEAHLIAN DALAM MANAJEMEN PROYEK? (3-3) Dari perspektif profesi bahwa manajemen proyek mempunyai kontribusi keberhasilan 80 % karena “seni” sangg manajer 20 % karena penggunaan gy science-or technology-based. Banyak yang berprofesi dibidang manajemen proyek akan tetapi belum menerapkan p stándar yyangg baku didalam persyaratan proyek yang mengharapkan kesuksesan, Cleland (1999) mencatat bahwa banyak keahlian diperlukan untuk mensukseskan proyek seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja d dengan titim, melakukan l k k negosiasi, i i ddan mendengarkan. Peters (2004), saat ini keahlian seseorang menentukan keberhasilan organisasi Berarti keahlian seseorangg masih kurang. 41 PROJECT MANAGEMENT IMPLEMENTED IN CONSTRUCTION PROJECT IN INDONESIA 3.1. CONTRUCTION PHASES No. 67/2005 Presidential Regulation Concerning The Cooperation between the Government and the Business Entities in the Provision of Infrastructure GOVERNMENT PROJECT Programe CONCEPT/ F S (PREF.S DESIGN) 1 Procurement for PM Consultant Project Budgeting g g (DIPA) FUNDING/ BUDGETING & PROCUREMENT 2 No. 18/1999 Construction Services Law. No. 80/2003 Presidential Decree (Procurement Procedure for Govevernment Project). Regional Regulations (Permit). No 65/2006 Presidential Regulation (Land acquisition) No. acquisition). Proc for QS DESIGN 3 Procurement for CM Supervision p Consultant & Contractor PROCUREMENT 4 CONSTRUCTION 5 PROJECT CLOSEOUT 6 Procurement for CM Consultant & Design/Planner 42 3.2. DEVELOPMENT AND MANAGEMENT FOR STATE BUILDING Program Project Budgeting (DIPA) Procurement for CM & Planner/Designer Procurement for Contractor & CM Supervision PREPARATION 1 CONSTRUCTION DESIGN 2 CONSTRUCTION EXECUTION 3 CONSTRUCTION MAINTENANCE PERIOD 4 BUILDING REGISTRATION 5 BUILDING CONSERVANCY & TREATMENT 6 43 3.3. PERSIAPAN KONSTRUKSI • Pengembangan Piagam Proyek : 1. Surat mutasi/penugasan, 2. SPK/kontrak/surat perjanjian pemborongan, 3. Data aset, data lahan, 4. Berita acara/notulen transfer data, 5. Kebutuhan usaha (business need) 6 Deskripsi 6. D k i i proyekk 7. Persyaratan produk, 8. Batasan batasan (constraints) yang dipersyaratkan oleh pengguna jasa, 9 Asumsi (assumptions) yang diharapkan pengguna jasa, 9. jasa 10. Data pemangku kepentingan (stakeholders) • • • • • Pengembangan cakupan proyek (dokumen kontrak) Konfirmasi dengan peraturan, standar, budaya organisasi,lingkungan kerja Metodologi manajemen proyek. j ppakar,, & kick of meeting. g Pmis,, kebijakan Monitor & pengendalian prosedur proses inisiasi, 44 3.4. PERSIAPAN & PELAKSANAAN • Definisi lingkup kerja, menyusun work breakdown structure (wbs) • Definisi kegiatan dan metode kerja • Susun urutan kegiatan • Perencanaan waktu pelaksanaan • Perencanaan anggaran biaya e e ca aa mutu utu da dan metode etode • Perencanaan pelaksanaan • Perencanaan resources ,,material,, pperalatan,, dan K3 • Perencanaan komunikasi , indentifikasi dan perencanaan risiko • Identifikasi iklim dan cuaca • Metode untuk mengarahkan & mengelola pelaksanaan pproyek y • Melaksanakan penjaminan mutu proyek, g dan • Mengkoordinasi mengembangkan tim proyek • Pendistrbusian informasi pelaksanaan proyek, • Permintaan penawaran dari penyedia jasa dan pilih penyedia jasa mampu untuk pelaksanaan proyek • Penjaminan dampak li k lingkungan. 45 3.5. PENGEDALIAN • • • • • • • • • • • • • Monitoring & pengendalian kinerja proyek secara bekala, Integrasi & koordinasi kinerja & pengendalian perubahan, Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek Verifikasi dan pengendalian lingkup, Pengendalian jadwal, Pelaksanaan pengendalian mutu Pengelolaan tim proyek Pelaksanaan pelaporan, pelaporan & pengelolaan pemangku kepentingan kepentingan, Monitoring & pengendalian risiko Administrasi kontrak, Pengendalian dampak lingkungan Pengendalian keuangan Pencegahan klim/tuntutan 46 Lanjutan 3.5. • Tinjau ulang dokumen komponen deliverable, as built drawing, • Daftar D ft produk d k yang tid tidakk sesuaii • Administrasi & laporan K3 • Administrasi & pencatatan keuangan, • Penyelesaian klim & sengketa • Laporan kemajuan pekerjaan • Monitor & pengendalian prosedur proses closing. closing • Konfirmasi ke pemangku kepentingan. • Berlanjut pada pekerjaan pada masa pemeliharaan. • Monitor M it & pengendalian d li prosedur d ddalam l proses • Inisiasi pekerjaan pada masa pemeliharaan 47 Lanjutan 3.5. Semua peralatan baik yang diluar maupun didalam dilakukan pengetesan dan harus lulus uji. Semua aset, manual operasi, garansi pabrik, sertifikat, as built drawing, dokumen proses pelaksanaan, dokumen kontrak, laporan kemajuan pekerjaan, imb, ijin ijin lainnya,dan laporan akhir manajemen Diserah terimakan kepada pengguna jjasa/owner atau operator p g gedung. g Kontrak ditutup. 48 3.6. FASE PRA KONSTRUKSI 1. 2. 3. 4. 5. 6 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 13. Bersama pemberi tugas menyusun kebutuhan proyek Mengembangkan kriteria design Mengidentifikasi g standar kualitas yyang g diterapkan p Menyusun master schedule Mengusulkan jenis kontrak yang dipakai Menyusun dokumen tender Menyusun kriteria evaluasi tender Mengusulkan & prakualifikasi peserta tender (konsultan & kontraktor) Melaksanakan proses tender Mengevaluasi g tender Klarifikasi tender dengan calon kontraktor Mempersiapkan kontrak untuk penanda tanganan Mempersiapkan lahan proyek 49 3.7. FASE KOSNTRUKSI 1. 2. 3. 4. 5. 6 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14 14. Mengembangkan organisasi lapangan & site management plan Menyusun communication plan antara semua stakeholder Memeriksa shop drawing untuk pelaksanaan Melakukan review atas methode pelaksanaan Memeriksa contoh material & equipment Menyusun prosedur quality assurance Bertindak sebagai pimpinan di lapangan Supervisi mutu pekerjaan Monitor & kontrol dari time schedule, lingkup pekerjaan Menyusun laporan kemajuan pekerjaan Menyusun y sertifikat p pembayaran y Memproses perubahan pekerjaan dan klim Menyelesaikan perselisihan Membuat daftar ketidaksamaan 50 3.8. FASE AKHIR KONSTRUKSI 1. Menyelesaikan permasalahan sesuai dengan daftar ketidak sesuaian 2. Testing dan commisioning proyek y ((as 3. Serah terima berkas dokumen p built drawings, manual ) 4. Serah terima fisik pekerjaan dari kontraktor kepada pemilik 5. Pelatihan operator 6 Penyelesaian 6. P l i kkeuangan 51 3.9. PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN PROYEK AKTIVITAS Planning 32 % Scheduling 12 % Organizing 11 % PERMASALAHAN KEMUNGKINAN (%) Definisi tidak jjelas 16 Pengambilan keputusan yang buruk 9 Informasi yang buruk 3 P Perubahan b h 4 Jadwal yang ketat 4 Jadwal tidak terpenuhi 5 Tidak mengelola jadwal 3 Lemahnya tanggung jawab 5 j Proyek y tidak becus Manajer 5 Campur tangan manajer puncak 1 52 Lanjutan 3.9. AKTIVITAS Staffing 12 % Directing 26 % Controlling 7% PERMASALAHAN KEMUNGKINAN (%) Personel tidak tepat 5 Manajer proyek tidak kompeten 4 Penggantian anggota proyek 2 Proses staffing buruk 1 Koordinasi buruk 9 Komunikasi buruk 6 Kepemimpinan buruk 5 Komitmen lemah 6 Tindak lanjut buruk 3 Monitoring buruk 2 Tidak ada sistem pengendalian 1 Masalah tidak diketahui 1 53 3.10. MANAJEMEN PROYEK DIMASA DEPAN Abad 21 akan menjadi abad emas bagi manajemen proyek. Permintaan terhadap keterampilan dan know-how manajemen proyek, perubahan manajemen proyek yang lebih efektif. M Masa 30 tahun h l l telah lalu l h terlihat lih transisi i i dari d i manajer j proyek k berorientasi teknis ke manajer proyek yang terampil dalam semua aspek bisnis, dimasa depan banyak manajer proyek akan menjadi pebisnis. Kompetisi tingkat dunia akan mengarahkan proyek ke transfer teknologi, infrastruktur, perbaikan lingkungan/ekologi. Mengejar g j karier dalam manajemen j proyek p y perlu memanfaatkan p transisi dan berimprovisasi dalam keterbatasan situasi yang di hadapi, untuk mengembangkan keterampilan manajemen proyek. Perlu bekerja pada gugus tugas, memanfaatkan pelatihan, dan menerapkan k peranti ti dan d teknik t k ik manajemen j proyek k pada d pekerjaan. k j Diperlukan pengalaman manajemen proyek yang berbasis keterampilan, reputasi, pelaksanaan pekerjaan dengan cepat dan benar. benar 54 analisa tows - swot 4.1. PEMILIHAN STRATEGI • • • • Analisa dan p pemilihan sesuai dengan g sasaran dan tujuan perusahaan Berorientasi pada tujuan jangka panjang Membangun alternatif strategi Pilih strategi yang berkelanjutan dapat dikembangkan Untuk mencapai tujuan dan misi perusahaan 55 4.2. BASIC CONCEPT OF STRATEGIC MANAGEMENT PER RFORMANC CE PR ROCEDURE ES BUDGETS STRATEGY IMPLEMENTATION PRO OGRAMS POLICIES P RATEGIES S STR Structure Chain of Command Culture Belief, expectation Resources Asset, Skills, Competencies, Knowledge OBJECTIVE E INTERNAL STRATEGY FORMULATION MISSION EXTERNAL Societal Environment General Force Task Environment Industry Analysis EVALU UATION AND A CON NTROL ENVIRONMENTAL SCANNING FEEDBACK-LEARNING 56 4.3. FORMULATION FRAMEWORK TOWS Matrix SPACE Matrix the matching stage g BCG Matrix IE Matrix Grand Strategy gy Matrix 57 4.4. MATCHING STAGE TOWS Matrix threats h - ancaman opportunities - peluang strengths - kekuatan weaknesses - kelemahan 58 4.5. TOWS MATRIX Develop p four types yp of strategies g Strengths-Opportunities (SO) StrengthsWeaknesses--Opportunities (WO) Weaknesses Strengths--Threats (ST) Strengths Weaknesses--Threats (WT) Weaknesses 59 Lanjutan 4.5. TOWS Matrix Menyusun TOWS Matrix Indentifikasi external opportunities, opportunities external threats, threats internal strengths, internal weaknesses Buat matriks SO, WO, ST, dan WT Buat analisa SO, WO, ST, dan WT 60 4.6. DIAGRAM SWOT BANYAK PELUANG LINGKUNGAN STRATEGI BERBENAH DIRI STRATEGI AGRESIF KELEMAHAN INTERNAL YANG KRITIS KEKUATAN INTERNAL YANG PENTING STRATEGI DEFENSIF STRATEGI DIVERSIFIKASI ANCAMAN LINGKUNGAN YANG BESAR 61 Lanjutan 4.6. SO Strategies S i threats h opportunities weaknesses strengths (TOWS) SO Strategies Pergunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang dari lingkungan eksternal perusahaan 62 Lanjutan 4.6. WO Strategies S i threats opportunities weaknesses strengths (TOWS) WO g Strategies Perbaiki kelemahan internal untuk meraih peluang lingkungan eksternal 63 Lanjutan 4.6. ST Strategies threats opportunities weaknesses eaknesses strengths (TOWS) ST Strategies Manfaatkan kekuatan internal untuk menghindari atau meng rangi mengurangi dampak ancaman dari lingkungan eksternal 64 Lanjutan 4.6. WT Strategies S i threats opportunities weaknesses eaknesses strengths (TOWS) WT Strategies Bertahan serta memperbaiki kelemahan internal dan menghindari ancaman dari lingkungan eksternal 65 4.7. TOWS MATRIX Strengths-S Weaknesses-W List Strengths List Weaknesses Opportunities O Opportunities-O SO Strategies WO Strategies List Opportunities Gunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Threats-T ST Strategies WT Strategies List Threats Gunakan kekuatan internal untuk menghindari ancaman eksternal Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman 66 4.8. MATRIKS PEMILIHAN STRATEGI UMUM ATASI KELEMAHAN 1. PEMBENAHAN DIRI ATAU PENGHEMATAN 2. DIVESTASI 3. LIKUIDASI 1. INTEGRASI VERTIKAL 2. DIVERSIFIKASI KONGLOMERAT INTERNAL EKSTERNAL UNTUK MENGUBAH ARAH SUMBER DAYA UNTUK MENDAPATKAN KAPABILITAS SUMBER DAYA 1. PERTUMBUHAN TERKONSENTRASI 2. PENGEMBANGAN PASAR 3 3. PENGEMBANGAN PRODUK 4. INOVASI 1. INTEGRASI HORIZONTAL 2. DIVERSIFIKASI KONSENTRIK 3. USAHA PATUNGAN MEMAKSIMALKAN KEKUATAN 67 4.9. MODEL KELOMPOK STRATEGI UMUM PERTUMBUHAN PASAR CEPAT 1. 2. 3. PERTUMBUHAN TERKONSENTRASI INTEGRASI VERTIKAL DIVERSIFIKASI KONSENTRIK REFORMULASI PERTUMBUHAN TERKONSENTRASI INTEGRASI HORIZONTAL DIVESTASI POSISI LIKUIDASI 1 1. 2. 3. 4. POSISI BERSAING KUAT BERSAING LEMAH 1. 1. 2. 3. DIVERSIFIKASI KONSENTRIK DIVERSIFIKASI KONGLOMERAT USAHA PATUNGAN 2. 3. 4. 5. PEMBENAHAN DIRI ATAU PENGHEMATAN DIVERSIFIKASI KONSENTRIK DIVERSIFIKASI KONGLOMERAT DIVESTASI DIVESTASI LIKUIDASI PERTUMBUHAN PASAR LAMBAT 68