BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian analisis strategi bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. disimpulkan bahwa strategi bisnis remitansi yang dijalankan oleh Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tidak sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan saat ini. Adapun alasan dari kesimpulan yang diambil oleh peneliti dalam penelitian analisis strategi bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. adalah : A. Cenderung stabilnya besaran volume transaksi per slip dari transaksi remintansi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. selama kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2011 tidak sesuai jika dibandingkan dengan data dari Kemenakertrans dan BNP2TKI yang dihimpun oleh Bank Indonesia. Data tersebut menyebutkan bahwa terjadi peningkatan jumlah penempatan Tenaga Kerja Indonesia baru di wilayah Malaysia, Brunei dan Singapura. Ketidaksesuaian tersebut mengindikasikan bahwa strategi yang sedang berjalan membutuhkan penyesuaian. B. Masih banyaknya kelemahan-kelamahan dari lingkungan internal Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang harus segera diperbaiki. Khususnya kelemahan (weaknesses) yang datang dari faktor teknologi yang disebabkan oleh unready dan incomplete infrastructure atau kurang siap dan kurang sempurnanya infrastruktur pendukung hingga menimbulkan keterlambatan dalam proses penyelesaian transaksi kiriman uang. Keterlambatan dalam proses penyelesaian transaksi kiriman uang tersebut terlihat dari tingginya telepon masuk terkait inquiry maupun complaint atas penyelesaian transaksi remitansi di unit CIU. C. Kelemahan (weaknesses) dari lingkungan internal lainnya datang dari faktor proses perencanaan dan sistem informasi seperti yang dituturkan oleh salah satu responden ”kelemahan dari bisnis remittance, kalau saya bilang ada di sistem. Sistem yang tidak stabil, kurang fleksibel dalam mengikuti perkembangan pasar, lambat dalam mengatisipasi perubahan”. Sedangkan kelemahan dari proses perencanaan dapat dilihat dari masih kurangnya promosi atas produk kiriman uang yang dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di media masa khususnya di media elektronik. D. Masih banyaknya peluang (opportunities) yang datang dari lingkungan eksternal Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang belum dimanfaatkan secara maksimal, khususnya peluang (opportunities) yang datang dari faktor ekonomi akibat tingginya tingkat pertumbuhan ekomoni di kawasan Asia, khususnya di Cina. Hal ini terlihat dari tidak adanya kantor cabang dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ataupun penempatan remittance representative di Cina. E. Masih kurang sigapnya Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dalam mengatasi ancaman (threats) dari lingkungan eksternal, khususnya ancaman yang datang dari faktor perubahan sistem informasi dan teknologi, seperti yang dikemukakan oleh salah satu responden “kecepatan BNI dalam beradaptasi terhadap perkembangan teknologi tidak secepat kompetitor. Belanja teknologi yang tidak total, kebijakan teknologi yang terlalu kaku terkadang menghambat daya saing”. Strategi bisnis yang unggul membutuhkan sinergi dari kekuatan (strengths) yang dimiliki dan peluang (opportunities) yang ada hingga dapat meminimalisir dampak dari kelemahan (weaknesses) yang dimiliki dan ancaman (threats) yang dihadapi oleh bisnis remitansi dari Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Untuk dapat bertahan dan mampu memenangkan persaingan, Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. harus mampu melakukan perbaikan secara menyeluruh dan berkesinambungan serta mampu mengambil peluang (opportunities) yang datang untuk mengatasi ancaman (threats). Melalui sinergi tersebut maka diharapkan akan tercipta strategi bisnis remitansi yang unggul hingga sesuai dengan visinya, maka PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan selalu mampu menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja 5.2. Keterbatasan Dalam melakukan penelitian analisis bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. terdapat beberapa keterbatasan yakni: A. Data transaksi remitansi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang digunakan hanya data selama kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2011 mengingat pada saat mulai dilakukan penelitian, laporan tahunan tahun 2012 belum dikeluarkan dan belum terpublikasikan. B. Dikarenakan ketebatasan waktu maka periode waktu penelitian hanya berkisar pada awal tahun 2013 hingga medio tahun 2013. C. Dikarenakan keterbatasan akses data dan waktu maka data eksternal terkait Tenaga Kerja Indonesia hanya berupa data yang bersumber pada hasil “Survei Akses Terhadap Keuangan Rumah Tangga TKI” tahun 2009 dari World Bank. 5.3. Implikasi Manfaat atau implikasi dari dilakukannya penelitian terhadap strategi bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut: A. Diharapkan hasil penelitian strategi bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dapat memberikan gambaran yang jelas akan kondisi riil yang dihadapi oleh bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. B. Dapat memberikan uraian singkat akan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dari lingkungan internal serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dari lingkungan eksternal dari bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. C. Dapat dijadikan bahan refleksi dalam menangkap peluang (opportunities) bisnis yang ada, memperbaiki kelemahan (weaknesses) yang dimiliki dan menghadapi ancaman (threats) dari bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. D. Dapat dijadikan bahan ajuan dalam memetakan strategi bisnis remitansi yang akan datang, khususnya strategi dalam menghadapi pesaingan yang semakin pesat. E. Dapat memberikan bantuan dalam merancang sebuah strategi bisnis remitansi yang baik, unggul dan sesuai dengan kondisi lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. 5.4. Saran-Saran Saran-saran, dari peneliti terkait penelitian strategi bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. adalah: A. Segera melakukan perbaikan yang berkelanjutan dan berkesinambungan untuk memperbaiki kelemahan (weaknesses) dari lingkungan internal perusahaan yang datang dari faktor teknologi hingga dapat memberikan layanan yang optimal dalam bisnis remitansi. B. Bergerak cepat dalam menyiasati perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal, yakni dengan memanfaatkan secara maksimal peluang (opportunities) yang datang dari adanya perkembangan ekonomi di kawasan Asia. C. Memperbaiki kelemahan (weaknesses) dari lingkungan internal, yang datang dari faktor proses perencanaan dengan cara tidak “malu-malu” dalam membuat promosi di media masa, khususnya di media elektronik. Karena tidak ada salahnya menjadi bank pertama yang berani untuk mempromosikan produk sarana dan jasa transaksi kiriman uang yang dimilikinya di media elektronik dalam skala nasional. D. Untuk dapat menangkap peluang (opportunities) yang datang dari tingginya demand nasabah dan untuk dapat menghadapi ancaman (threats) yang datang dari semakin banyaknya pesaing dapat disiasati melalui pengembangan produk baru, meningkatkan kualitas produk dan jasa untuk dapat mengakses ke pasar yang lebih luas dengan merujuk dengan pada permasalahan yang tertuang dalam hasil “Survei Akses Terhadap Keuangan Rumah Tangga TKI” tahun 2009 dari World Bank. Dengan menawarkan produk dan fasilitas jasa keuangan yang dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang sesuai untuk setiap tahapan proses bekerja di luar negeri yang harus dilalui oleh para Tenaga Kerja Indonesia berserta keluarganya. Melalui pemberian saran-saran tersebut diatas diharapakan bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan dapat menemukan kesesuaian antara kekuatan (strengths) dari lingkungan internal perusahaan dengan peluang (opportunities) yang datang dari lingkungan eksternal perusahaan hingga mampu merebut peluang pasar yang ada melalui strategi bisnis yang unggul juga diharapkan untuk mampu melihat secara obyektif kondisi lingkungan internal perusahaan dan kondisi lingkungan eksternal perusahaan hingga mampu mengatasi ancaman (threats) dan kelemahan (weaknesses) yang dimiliki.