SASTRA DIASPORA INDONESIA KONTEMPORER: STUDI TENTANG SASTRA, SASTRAWAN, DAN PEMETAAN SASTRA DIASPORA INDONESIA Susilawati Endah Peni Adji, S.S., M.Hum. Universitas Sanata Dharma Dalam khasanah sastra dunia, penelitian sastra diaspora telah banyak dilakukan. Namun, untuk khasanah sastra Indonesia penelitian yang komprehensif tentang sastra diaspora tidak banyak dilakukan. Munculnya sastra diaspora dalam konteks sastra Indonesia modern, dipicu oleh ketidakstabilan politik di Indonesia tahun 1965 yang menyebabkan warga Indonesia bermigrasi ke luar negeri. Dalam konteks sastra Indonesia kontemporer, kemunculan sastra diaspora ini lebih bervariasi yang tidak sekedar disebabkan oleh factor politik, namun juga factor pekerjaan, studi, dan lain sebagainya. Imigran Indonesia di luar negeri akan diaspora, termasuk di dalamnya sastra diaspora. memproduksi budaya Dalam karya sastra diaspora ini, lekat permasalahan identitas masyarakat. Identitas dalam hal ini, dipahami sebagai “proses menjadi”, sebuah entitas yang dinamis sebagai hasil konstruksi dari negosiasi akar budaya lama dan sekarang, serta hasil dari dialektika antar entis, ras, dan bangsa. Dalam penelitian ini, sastra diaspora Indonesia difokuskan karya yang terbit tahun 2010an dengan criteria (1) karya sastra yang versi awalnya berbahasa Indonesia, dan (2) karya sastra yang versi awalnya tidak menggunakan bahasa Indonesia, namun telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Untuk jenis yang kedua ini, fokus penelitian adalah karya sastra yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Studi ini memunculkan sebuah persoalan mendasar yakni masalah fungsi dan kedudukan sastra diaspora dalam perjalanan sejarah sastra Indonesia. Untuk menjawab persoalan tersebut, studi ini adalah embrio untuk melacak dan menjelaskan berbagai sastra diaspora, yang meliputi genre (puisi, prosa, drama), bahasa, proses penerbitan, dan para pengarangnya pada periode 2010-an.