Situasi seperti ini telah terjadi sejak Pasar Arumbai dibangun dan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan mempunyai kemampuan mengabsorpsi limbah yang
dibuang ke dalamnya. Kemampuan ini tidak terbatas, apabila jumlah dan
kualitas limbah yang dibuang ke dalam lingkungan melampaui kemampuan
untuk mengabsorpsi, maka dikatakan bahwa lingkungan itu tercemar.1
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu penyebab terjadinya
kerusakan lingkungan. Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang
bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola
lingkungan dunia. Perbuatan manusia dapat mengakibatkan menurunnya
kualitas lingkungan, karena kualitas lingkungan menyangkut nilai lingkungan
untuk kesehatan, kesejahteraan dan ketentraman manusia.2
Nilai lingkungan manfaatnya juga bagi umat manusia. Menurut
Drupsteen sebagaimana dikutip oleh Andi Hamzah, masalah lingkungan
merupakan kemunduran kualitas lingkungan, atau dengan kata lain, bahwa
masalah lingkungan yang menyangkut gangguan terhadap lingkungan antara
manusia dan lingkungannya, sedangkan bentuknya berupa perusakan,
pengurasan, dan pencemaran lingkungan.3
Pencemaran lingkungan terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat
terjadinya, yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran
tanah.Telah diketahui bahwa sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat
mengganggu estetika lingkungan, menimbulkan bau, serta mengakibatkan
berkembangnya penyakit. Menurut Kamus Istilah Lingkungan 1994, Sampah
adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian, barang
rusak atau cacat selama manufaktur, atau materi berkelebihan atau bangunan.
1
Sodikin. 2007, Penegakan Hukum Lingkungan. PT. Penerbit Djambatan. Jakarta. hlm. 7
Ibid, hlm. 11
3
Andi Hamza, 1995, Penegakan Hukum Lingkungan, Jakarta: Arikha Media Cipta, hlm. 10
2
1
2
Peningkatan jumlah penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi serta
pembangunan di suatu daerah selain memberikan dampak positif juga
menimbulkan dampak negatif. Indonesia yang merupakan Negara nomor (4)
terdapat di dunia dengan perkiraan jumlah penduduk tahun 2014 mencapai
253.60 juta jiwa, menghadapi banyak permasalahan terkait sanitasi
lingkungan akibat pencemaran udara,air, dan tanah sudah sangat kritis. Salah
satu faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan ialah sampah.Sampah
ada dimana-mana, pencemaranpun tak terhindarkan.Baik pencemaran tanah,
air maupun, udara.Pernah terjadi bencana alam akibat sampah yaitu banjir.
Banjir yang baru-baru ini terjadi di Kota Ambon sekitar Oktober 2013 yang
lalu menyebabkan banyak kerugian secara finansial dan matrial masyarakat
Kota Ambon. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya tingkat kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Sampah merupakan masalah
yang tak akan habisnya, karena selama kehidupan ini masih ada maka sampah
pasti
akan
selalu
diproduksi.
Produksi
sampah
sebanding
dengan
bertambahnya jumlah penduduk. Semakin bertambah banyak jumlah
penduduk,semakin meningkatlah sampah akan diproduksi.
Pada umumnya jenis sampah dapat dikelompokan menjadi tiga jenis
yaitu: sampah kering, sampah basah dan sampah beling. Jadi secara ringkas
dapat disimpulkan bahwa sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum
memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian,
perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya.
Propinsi Maluku dengan geografis kepulauan memiliki sumber daya
alam yang berlimpah khususnya di bidang kelautan. Bentuk sumber daya
kelautan tersebut antara lain kekayaan laut seperti hasil perikanan. Sebagai
Ibukota Provinsi Maluku, Kota Ambon menjadi pusat pengelolaan dan
perdagangan hasil laut Provinsi Maluku. Pada perkembangannya Kota
Ambon merupakan salah satu kotayang masih memiliki kendala dalam
masalah sampah. Dalam kehidupan masyarakat Kota Ambon, masalah
sampah telah berada pada titik krusial. Hampir semua sudut Kota Ambon
3
dipenuhi oleh sampah sehingga dapat dikatakan sampah telah menjadi
kompetitor utama masyarakat dalam menempati ruang kota ini. Ditambah
masalah lingkungan lainnya, dapat terjadi komplikasi masalah lingkungan di
Kota Ambon yang akan mengancam kehidupan di kota ini pada waktu
mendatang.
Ironisnya, di tengah gencarnya upaya Pemerintah Kota Ambon dalam
menanggulangi masalah sampah, produksinya justru semakin meningkat.
Salah satu tempat yang banyak tercemari sampah di Kota Ambon adalah
Pasar Arumbai. Pasar Arumbai merupakan salah satu pasar yang letaknya di
bibir Pantai Mardika. Hampir sebagian besar masalah sampah yang terjadi
pada Pasar Arumbai merupakan akibat dari kurangnya kesadaran pedagang
akan kebersihan lingkungan hidup. Sebagian besar pedagang lebih memilih
membuang sampah di badan-badan jalan atau ke laut. Kondisi seperti ini
mengakibatkan kemacetan lalu lintas serta membuat ketidaknyamanan bagi
para pembeli.
Dampak pencemaran lingkungan di Pasar Arumbai dapat terlihat dari
kotornya Pasar Arumbai dan keruhnya air laut di tepi Pasar Arumbai serta
aroma menyengat yang khas dari produk hasil laut yang diperjualbelikan
setiap hari. Pembuangan sampah secara langsung ke lingkungan inilah yang
menjadi penyebab utama terjadinya pencemaran lingkungan (baik berupa
limbah padat maupun limbah cair).4
Situasi seperti ini telah terjadi sejak Pasar Arumbai dibangun dan
difungsikan sebagai tempat pengelolaan dan penjualan hasil laut. Maka
Pengelolaan Sampah dalam Rangka Penanggulangan Pencemaran lingkungan
sangat dibutuhkan untuk meminimalisir dampak kerusakan lingkungan yang
lebih parah dan luas. Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan Pemerintah
Kota Ambon memegang peranan utama dalam upaya pengelolaan sampah
dalam rangka penanggulangan pencemaran lingkungan di Pasar Arumbai
Kota Ambon. Terkait dengan hal itu, Pemerintah Kota Ambon telah
4
Wisnu Arya Wardan, 2001, Dampak Pencemaran Lingkungan, Yogyakarta: CV Andi Offset,
hlm 74
4
mengeluarkan Kebijakan atau Peraturan Walikota Ambon Nomor 66 Tahun
2009 tentang Kesadaran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah.
Meskipun telah dikeluarkan Peraturan Walikota Ambon Nomor 66
Tahun 2009 Tentang Kesadaran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di
Kota Ambon, namun berbagai persoalan yang dihadapi oleh pemerintah Kota
Ambon
maupun masyarakat belumlah terselesaikan. Sebagaimana telah
diuraikan diatas. Misalnya, pembuangan sampah oleh masyarakat di Pasar
Arumbai dilakukan di badan-badan jalan dan di sekitar bibir pantai.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempat
yang disediakan menunjukan kesadaran dan kepatuhan masyarakat pada
peraturan yang ada masih rendah.
Hal ini terkait dengan kurangnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat
tentang peraturan Walikota Nomor 66 Tahun 2009, boleh jadi diakibatkan
oleh kurangnya sosialisasi (pemberian pemahaman) tentang peraturan
tersebut. Padahal lahirnya peraturan Walikota Ambon Nomor 66 Tahun 2009
tersebut, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3 dimaksudkan untuk:
a.
Mendorong
upaya
peningkatan
kesadaran
masyarakat
mengenai
pentingnya lingkungan yang sehat, bersih, indah demi kelangsungan
hidup bersama, dan
b.
Mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
yang sehat, bersih dan indah dalam rangka pembangunan manusia
seutuhnya dan masyarakat seluruhnya yang beriman kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana upaya pengelolaan sampah oleh Pemerintah Kota Ambon
dalam rangka menanggulangi masalah pencemaran lingkungan di Pasar
Arumbai?
2.
Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat Pemerintah
Kota Ambon dalam pengelolaan sampah di Pasar Arumbai?
5
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui upaya Pemerintah Kota Ambon dalam pengelolaan
sampah di Pasar Arumbai.
2.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat
Pemerintah Kota Ambon dalam pengelolaan sampah di Pasar Arumbai.
D. Manfaat Penelitian
1.
Secara Akademis
Sebagai bahan pengetahuan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa
dan akademisi serta pengembangan hukum lingkungan di Indonesia
terkait dengan upaya penanggulangan pencemaran lingkungan di Pasar
Arumbai.
2.
Secara Praktis
Agar memberikan pengetahuan dan kejelasan aturan hukum tentang
pelaksanaan
pengelolaan
sampah
dalam
rangka
pencemaran lingkungan di Pasar Arumbai Kota Ambon.
penanggulangan
Download