Yulita Nafratilofa 122.121.138 1. 2. 3. 4. 5. Bagaimana konsumen memproses dan mengevaluasi harga? Bagaiman perusahaan mengatur harga diawal untuk produk dan jasa mereka? Bagaimana seharusnya perusahaan beradaptasi terhadap harga untuk memenuhi keadaaan sekarang dan peluang yang ada? Kapan perusahaan harus melakukan perubahan harga? Bagaiman perusahaan menanggapi perubahan harga dari pesaing? Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan;elemen lain menghasilkan cost. Harga juga mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk atau merek. Harga bukan hanya angka – angka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Dari tahun ke tahun, praktik penetapan harga mengalamin banyak perubahan. Internet mempunyai andil dalam penetapan harga. Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga sering ditentukan oleh atasan. Diperusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manager. Banyak para ekonom mengasumsikan bahwa konsumen adalah penerima harga dan menerima harga sesuai dengan yang diberikan. Pemasar menyadari bahwa, konsumen sering memproses informasi harga secara aktif Menerjemahkan harga berdasarkan pengetahuan mereka dari pengalaman pembelian sebelumnya. Komunikasi Formal ( Iklan, Telepon Penjualan, dan Brosur ) Komunikasi Informal ( Teman, Kolega atau Anggota Keluarga ) Keputusan pembelian didasarkan pada bagaimana konsumen menganggap harga tersebut sesuai. 1. Harga Referensi : Harga yang wajar Harga Umum Harga Terakhir yang dibayarkan Batas atas Harga Batas bawah Harga Harga Pesaing Harga Masa depan yang diharapkan Harga diskon yang biasa 2. Asumsi Harga Kualitas : Banyak Konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas. 3. Akhiran Harga : Banyak penjual yakin bahwa harga harus berakhir dengan angka ganjil. Perusahaan Harus menetapkan harga pada saat pertama kali mereka mengembangkan produk baru. Perusahaan harus memutuskan dimana perusahaan akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga 1. Memilih Tujuan Penetapan Harga Kemampuan Bertahan Laba yang maksimum Pangsa Pasar yang maksimum Peluncuran Pasar Maksimum ( Maximum Market Skimming ) Kepemimpinan Kualitas Produk Tujuan Lain 2. Menentukan Permintaan Sensitivitas Harga Memperkirakan Kurva Permintaan Elastisitas Permintaan 3. Memperkirakan Biaya 4. Menganalisis Biaya, Harga dan Penawaran Pesaing 5. Memilih Metode Penetapan Harga Ada 3 faktoru utama : Biaya menetapkan batas bawah untuk harga Harga pesaing dan harga produk pengganti memberikan titik orientasi Penilain pelanggan atas fitur – fitur unik menetapkan batas atas harga. 6. Memilih Harga Akhir Perusahaan biasanya tidak menetapkan satu harga, tetapi mengembang struktur penetapan harga yang merefleksikan variasi dalam permintaan dan biaya secara geografis, kebutuhan segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pemesanan, frekuensi pengiriman, garansi dan faktor lainnya. 1. Penetapan Harga Geografis ( Tunai, Pertukaran , Barter ) 2. Diskon Harga dan Insentif 3. Penetapan Harga Promosi 4. Penetapan Harga Terdiferensiasi 1. Memulai Penurunan Harga 2. Memulai Kenaikan Harga 3. Merespons Harga Pesaing 1. 2. 3. Selain peran faktor nonharga yang semakin meningkat, harga tetap elemen yang penting dalam bauran pemasaran Dalam menentukan kebijakan penetapan harga, perusahaan mengikuti prosedur yang ada. Perusahaan biasanya tidak menetapkan satu harga, tetapi lebih menentukan penetapan harga yang mencerminkan variasi faktor – faktor yang ada 4. 5. 6. Setelah mengembangkan strategi penetapan harga, perusahaan sering menghadapi situasi dimana mereka harus mengubah harga Perusahaan harus mengantisipasi perubahan harga pesaing dan menyiapkan respons darurat Perusahaan yang menghadapi perubahan harga pesaing harus berusaha memahami maksud pesaing.