MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI

advertisement
MEWIRAUSAHAKAN
BIROKRASI
ALASAN MUNCULNYA
KONSEP MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
 Defisit fiskal yang dialami oleh
pemerintahan federal dan negara bagian
AS di tahun 1980-an.
 Organ pemerintah yang gemuk dan
lamban, sehingga cenderung bersifat
spending daripada mendatangkan profit
dalam wilayah fiskal.
 Pelayanan publik yang tidak efektif dan
lambat, sehingga melahirkan
ketidakpercayaan masyarakat pada
kapasitas pemerintah dalam
menyelenggarakan pelayanan publik.
Reinventing Government
David Osborne & Ted Gaebler (1992)


Ketidakpercayaan yang meluas pada kinerja
pemerintah kebangkrutan birokrasi di Amerika
telah
melahirkan
konsep
reinventing
government sebagai model manajemen publik
baru yang dikembangkan oleh David Osborne
dan Ted Gaebler (1992).
Konsep reinventing government yang sangat
monumental tersebut mengandung 10 prinsip,
yaitu:
3
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
1. Pemerintahan Katalis: Mengarahkan daripada
mengayuh:
 Kata pemerintahan berasal dari sebuah kata
Yunani yang berarti mengarahkan.
 Dengan demikian, tugas pemerintah adalah
mengarahkan dan bukan mengayuh perahu,
sehingga pelayanan dianggap sebagai
mengayuh.
 Pemerintah berfokus pada pemberian
pengarahan bukan produksi pelayanan
publik.
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
2. Pemerintah milik masyarakat: memberi
wewenang daripada melayani
 Pemerintah harus mempercayai warga
negaranya untuk merumuskan sejumlah
program kebijakan.
 Mendesain pelayanan publik berbasiskan
kebutuhan dan kemampuan komunitas,
sehingga kewenangan tidak menjadi monopoli
bagi pemerintah.
 Pemerintah hendaknya lebih berorientasi untuk
memberdayakan masyarakat tidak sekedar
melayani.
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
3. Pemerintah yang kompetitif: menyuntikkan
persaingan ke dalam pemberian pelayanan
 Merubah perspektif, bukan provider publik
versus provider swasta, tetati monopoli versus
kompetisi.
 Membangun partisipasi aktif private sector
dalam penyelenggaraan pelayanan publik guna
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pelayanan publik.
 Pemerintah perlu memunculkan semangat
kompetisi dalam pemberian pelayanan publik.
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
4. Pemerintah yang digerakkan oleh misi:mengubah
organisasi yang digerakkan oleh peraturan
 Pemerintah harus mempunyai capaian/target yang
menggerakkan aktivitasnya.
 Mengubah organisasi yang digerakan oleh peraturan
menjadi organisasi yang digerakan oleh misi
 Organisasi yang digerakkan oleh misi punya
keunggulan:
1. Lebih efisien.
2. Lebih efektif.
3. Lebih inovatif.
4. Lebih fleksibel.
5. Etos kerja lebih tinggi
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
5. Pemerintahan yang berorientasi
hasil: membiayai hasil
 Logika aktivitas pemerintahan tidak hanya
bersifat spending saja.
 Lebih dari itu, aktivitas pemerintahan bisa
dipandang sebagai investasi, sehingga
pembiayaannya bisa dipandang
pembiayaan kepada hasil.
 Pemerintah berorientasi hasil mampu
membiayai hasil bukan masukan.
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
6. Pemerintahan berorientasi pada pelanggan:
memenuhi kebutuhan pelanggan, bukan
birokrasi.
 Fokus pelayanan ditujukan pada warga
negara dengan melekatkan predikat
costumer kepada warga negara.
 Birokrasi tidak berorientasi ke dalam, tetapi
ke luar, sehingga menempatkan mereka
sebagai pelayan dari para pelanggan.
 Memenuhi kebutuhan pelanggan, bukan
birokrasi.
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
7. Pemerintah wirausaha: menghasilkan daripada
membelanjakan
 Aktivitas pemerintah didesain untuk mengurangi
beban pembiayaan dan menghasilkan profit.
 Menciptakan pendapatan dan tidak sekedar
membelanjakan
 Fungsi usaha publik dibagi menjadi:
1. Aktifitas yang dirancang untuk menghasilkan laba.
2. Aktifitas yang dibentuk untuk mendapatkan modal
kembali, tetapi tidak menghasilkan laba.
3. Aktifitas yang secara parsial dapat mendukung
mereka sendiri.
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
8. Pemerintah antisipasif: mencegah
daripada mengobati
 Kebijakan diarahkan untuk
melakukan manajemen krisis dengan
mencegah kerugian yang lebih besar.
 Dengan demikian, setiap kebijakan
harus mempunyai nuansa yang
bersifat antisipasif.
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
9. Pemerintah desentralisasi:
 Kewenangan pembuatan kebijakan
tidak tersentralisasi.
 Dari hierarkhi menuju partisipatif dan
kerja tim.
 Desentralisasi diarahkan untuk
mendekatkan pelayanan publik serta
membangun demokrasi melalui
peningkatan partisipasi.
PRINSIP DASAR
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
10. Pemerintah yang berorientasi pasar:
mendongkrak perubahan melalui pasar
 Pemerintah, selaku badan publik, cenderung
mengambil peranan sebagai fasilitator bagi
para investor yang sudah berkembang ataupun
yang baru tumbuh.
 Sebagai konsekuensi, pemerintah harus
membatasi peranannya dalam penyediaan
barang dan jasa. Pada titik ini, pemerintah
hanya berperan sebagai regulator dan bukan
sebagai pemasok barang dan jasa tertentu.
 Mengadakan perubahan dengan mekanisme
pasar (sistem insentif) dan bukan dengan
mekanisme administratif (sistem prosedur
pemaksaan )
Manajerialisme Menurut Konsep OECD
a. Fokus yang lebih besar terhadap hasil (efisiensi,
efektivitas, dan kualitas pelayanan)
b. Mengganti
struktur
organisasi
hierarkhissentralistis menjadi desentralisasi
c. Floeksibilitas
untuk
mencari
alternatif
penyediaan pelayanan publik yang lebih tinggi
tingkat efektivitas biayanya
d. Fokus yang lebih besar terhadap efisiensi
pelayanan, termasuk penetapan target kinerja
dan pencipataan persaingan dalam sektor
publik.
14
PERBANDINGAN MANAJEMEN PUBLIK DARI
BERBAGAI SUDUT PANDANG
Chistopher Hood
(1991)
Michael
Barzelay
(1992)
Manajemen profesional
di sektor publik
Pergeseran dari
kepentingan
publik menjadi
fokus pada hasil
dan citizen’s
Pemerintahan
katalis : Fokus
pada pemberian
pengarahan
bukan produksi
pelayanan publik
Fokus yang lebih
besar terhadap
hasil (efisiensi,
efektivitas, dan
kualitas pelayanan)
Pergeseran dari
efisiensi menjadi
fokus pada
kualitas dan
Pemerintah milik
masyarakat :
Memberdayakan
masyarakat
daripada melayani
Dari struktur
organisasi
hierarkhis –
sentralistis menjadi
desentralisasi
value
Adanya standar kinerja
dan ukuran kinerja
value
Osborne &
Gaebler (1992)
OECD
(1991 ; 1996)
15
Chistopher Hood
(1991)
Michael
Barzelay
(1992)
Osborne &
Gaebler (1992)
OECD
(1991 ; 1996)
Penekanan yang lebih
besar terhadap
pengendalian
Pergeseran dari
pengadministrasian menjadi
fokus pada
memproduksi
Pemerintah
kompetitif :
Menyuntikkan
semangat
kompetisi dalam
pemberian
pelayanan publik
Fleksibilitas untuk
mencari alternatif
penyediaan
pelayanan publik
yang lebih tinggi
efektivitas biayanya
Pemecahan unit-unit
kerja di sektor publik
Pergeseran dari
pengendalian
menjadi fokus
pada keunggulan
taat pada aturan
(norma)
Pemerintah yang
digerakkan oleh
misi : Mengubah
organisasi yang
digerakkan oleh
peraturan menjadi
organisasi yang
digerakkan oleh
misi
Fokus terhadap
efisiensi pelayanan,
termasuk
penetapan target
kinerja dan
pencipataan
persaingan dalam
sektor publik
16
Chistopher Hood
(1991)
Mencipatkan
persaingan di sektor
publik
Michael
Barzelay
(1992)
Osborne &
Gaebler (1992)
Pergeseran dari
penentuan
fungsi, otoritas
dan struktur
menjadi fokus
pada misi,
pelayanan
pelanggan dan
Pemerintah yang
berorientasi hasil
:
Membiayai hasil
bukan masukan
Pergeseran dari
justifikasi biaya
menjadi fokus
pada pemberian
nilai (value)
Pemerintah
berorientasi pada
pelanggan:
Memenuhi
kebutuhan
pelanggan, bukan
birokrasi
OECD
(1991 ; 1996)
outcomes
Pengadopsian gaya
manajemen di sektor
bisnis ke dalam sektor
publik
17
Chistopher Hood
(1991)
Penekanan pada
disiplin dan
penghematan dalam
menggunakan sumber
daya
Michael
Barzelay
(1992)
Osborne &
Gaebler (1992)
Pergeseran dari
memaksakan
tanggung jawab
menjadi
membangun
tanggung jawab
Pemerintahan
wirausaha:
Mencipatkan
Pendapatan, tidak
sekadar
membelanjakan
OECD
(1991 ; 1996)
18
Chistopher Hood
(1991)
Michael
Barzelay
(1992)
Pergeseran dari
mengikuti aturan
dan prosedur
menjadi berfokus
pada
pemahaman dan
penerapan
norma,
identifikasi dan
penyelesaian
masalah, serta
perbaikan proses
secara
berkelanjutan
Osborne &
Gaebler (1992)
OECD
(1991 ; 1996)
Pemerintah
antisipatif :
Berupaya
mencegah
daripada
mengobati
Pemerintah
desentralisasi :
Dari hierarkhi
menuju
partisipatif dan
kerja tim
19
Chistopher Hood
(1991)
Michael Barzelay
(1992)
Pergeseran dari
pemenuhan sistem
administratif menjadi
fokus pada
pelayanan dan
pengendalian,
memperluas pilihan
publik, mendorong
tindakan kolektif,
pemberian insentif,
pengukuran dan
analisis hasil kinerja
serta pemberian
Osborne & Gaebler
(1992)
OECD
(1991 ; 1996)
Pemerintah
berorientasi pasar :
Mengadakan
perubahan dengan
mekanisme pasar
bukan dengan
mekanisme
administratif, sistem
prosedur dan
pemaksaan.
feedback
20
Download