MODUL PERKULIAHAN KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Pokok Bahasan 1. Bentuk Komunikasi Organisasi 2. Pola dan Arah Aliran Komunikasi Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Public Relations Tatap Muka 06 Kode MK Disusun Oleh 42008 Dr. Inge Hutagalung, M.Si Abstrak Kompetensi Modul ini menjelaskan tentang bentuk komunikasi, pola dan arah aliran komunikasi dalam suatu organisasi. Mampu menemukan dan memecahkan masalah komunikasi yang terjadi dalam organisasi dengan menggunakan konsep dan pendekatan dalam komunikasi organisasi. Pembahasan Komunikasi dalam organisasi tidak terlepas dari bentuk komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Betapa pentingnya komunikasi internal dalam membina manusia dalam organisasi, dimana masing-masing individu anggota organisasi memiliki berbagai kepentingan, tetapi menjadi satu kesatuan dengan adanya kepentingan bersama. A. KOMUNIKASI INTERNAL Komunikasi internal adalah pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau jawatan. Komunikasi internal dapat berupa komunikasi vertikal, horizontal, diagonal, persona, dan kelompok, berikut penjelasan lebih lanjut. 1. Komunikasi vertikal Komunikasi vertikal merupakan pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, lengkap dengan struktur yang khas. Komunikasi vertikal mempunyai dua arah aliran komunikasi, yaitu: a. Downward Communication Komunikasi dari atas ke bawah. Yaitu, informasi yang berlangsung secara formal dari seseorang yang memiliki wewenang atau kedudukan lebih tinggi kepada orang yang kedudukannya lebih rendah. Terdapat lima jenis informasi, yaitu: How to job: jenis informasi ini menyangkut tentang apa yang diharapkan karyawan dalam bekerja dan bagaimana mereka melakukan semua itu. Rationale for doing jobs: jenis informasi ini dirancang untuk karyawan agar mereka mengetahui bagaimana mereka bekerja. Organizational policies and practices: melengkapi informasi tentang tugas atau pekerjaan yang spesifik dan bagaimana mempersiapkan mereka masuk ke organisasi secara total. Employee performance: informasi tentang bagaimana melakukan sesuatu yang baik, dinilai penting untuk efisiensi dan efektifnya suatu sistem. 2016 2 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Mission of the organization: kesetiaan terhadap organisasi, produk, pelayanan kepada masyarakat adalah suatu unsur penting dalam kekuatan organisasional. Gambar: Komunikasi Ke Bawah Sumber: Pace, 2005 b. Upward Communication Yaitu informasi yang berlangsung dari seseorang yang memilki kedudukan lebih rendah kepada yang lebih tinggi. Komunikasi ke atas berfungsi sebagai berikut: Arus informasi ke atas memasok informasi berharga bagi pengambilan keputusan pemegang organisasi dan kegiatan supervisi lainnya. Komunikasi ke atas membuat supervisor tahu ketika bawahan menyampaikan informasi. Mendorong omelan dan keluhan ke permukaan. Memperkuat penghargaan dan kesetiaan terhadap organisasi. Memberikan informasi kepada supervisor untuk menetapkan apakah bawahan memperoleh pengertian sebagaimana dimaksudkan oleh atasan. 2016 Membantu karyawan menanggulangi masalah pekerjaan mereka. 3 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Komunikasi Horisontal Komunikasi horisontal yaitu berbagai informasi diantara rekan sejawat dalam satu unit pekerjaan yang sama. Adapun tujuan dari komunikasi horizontal adalah untuk: a. Untuk koordinasi tugas. b. Berbagi informasi terhadap perencanaan dan kegiatan. c. Pemecahan masalah. d. Menjamin kesamaan pengertian. e. Mendamaikan, negosiasi dan menyatukan perbedaan. f. Mengembangkan dukungan interpersonal. 3. Komunikasi Diagonal Dalam kebanyakan organisasi, muncul keinginan pegawai untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional dengan individu yang tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan dari bidang atupun unit kerja yang sama. Dikarenakan ada kemungkinan mengganggu saluran otoritas dan kehilangan kendali atas aliran informasi, ada dua kondisi yang harus dipenuhi dalam komunikasi diagonal, yaitu: Setiap pegawai yang ingin berkomunikasi melintasi saluran harus meminta izin terlebih dahulu pada atasan langsung. Dalam beberapa kasus, izin dapat diberikan dalam bentuk pernyataan kebijakan umum, yang menunjukkan keadaan yang membenarkan komunikasi lintas saluran. Setiap pegawai yang terlibat dalam komunikasi lintas saluran harus memberitahukan hasil pertemuannya kepada penyelia. 4. Komunikasi Antarpersona Komunikasi paling intim yang dimilki seorang individu disebut sebagai komunikasi antarpersona. Yaitu, komunikasi yang berlangsung secara dialogis saling menatap, sehingga terjadi kontak pribadi. Sedangkan komunikasi persona bermedia adalah komunikasi dengan menggunakan alat/media. 5. Komunikasi Kelompok Komunikasi antara seorang dengan sekelompok orang lain dalam situasi tatap muka. Kelompok bisa besar atau kecil. 2016 4 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Gambar: Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi Sumber: Pace, 2005 B. Komunikasi Eksternal Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Dimensi komunikasi eksternal terdiri dari: 1. Komunikasi dari organisasi ke khalayak Komunikasi ini pada umumnya bersifat informatif yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa ada keterlibatan, setidak-tidaknya hubungan batin. Kegiatan ini sangat penting dalam usaha memecahkan suatu masalah yang terjadi tanpa diduga. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti majalah organisasi, press release, artikel SK, pidato radio, pidato televisi, film dokumenter, selebaran, dan konferensi press. 2. Komunikasi dari khalayak ke organisasi Merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Jika informasi yang disebarkan kepada khalayak itu menimbulkan efek yang sifatnya kontroversial, maka disebut opini publik. 2016 5 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI MANAJEMEN DALAM SUATU ORGANISASI Berbicara mengenai komunikasi dan manajemen maka komunikasi akan tercermin dan merupakan fondasi dalam setiap unsur dalam proses manajemen, yaitu: Planning yaitu memikirkan sebelumnya apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang ada pada organisasi. Organizing yaitu rencana (maksud) untuk menentukan kegiatan yang lebih khusus yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Directing merupakan aspek tugas manajemen yang lebih operasional yang melengkapi kekurangan dalam suatu perencanaan atau pengorganisasian. Controlling yaitu unsur-unsur penting dalam pengawasan sebagai sebuah proses termasuk pengukuran, perbandingan, pengambilan keputusan, dan umpan balik atau tindakan kolektif. KOMUNIKASI ORGANISASI KELOMPOK KECIL Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relatif kecil yang masingmasing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka. Karakter Kelompok Kecil Kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan, jumlahnya cukup kecil sehingga semua anggota bisa berkomunikasi dengan mudah sebagai pengirim dan penerima. Pada umumnya suatu kelompok kecil terdiri dari 5 hingga 12 orang. Setiap anggota kelompok berfungsi sebagai sumber maupun penerima. Para anggota terhubungkan satu sama lain dengan beberapa cara sehingga perilaku anggota menjadi nyata bagi anggota lainnya. Para anggota kelompok memiliki beberapa tujuan yang sama. Para anggota kelompok terhubung oleh beberapa aturan dan struktur yang terorganisasi. Format Kelompok Kecil Panel atau meja bundar Dalam format ini anggota kelompok mengatur diri dalam pola melingkar atau semi melingkar. Mereka berbagi informasi atau memecahkan permasalahan tanpa 2016 6 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pengaturan siapa dan kapan mereka bicara. Anggota akan memberikan kontribusi jika beranggapan bahwa mereka layak untuk berbicara. Seminar Dalam format ini anggota kelompok adalah para pakar dan berpartisipasi dalam format panel atau meja bundar. Perbedaannya adalah dalam seminar terdapat peserta sebagai pemerhati. Peserta bisa untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan beberapa umpan balik atas apa yang disampaikan pembicara. Symposium Dalam format ini setiap anggota menyajikan presentasi yang telah disiapkan seperti halnya pidato di depan umum. Semua pembicara menilik dari aspek yang berbeda mengenai satu topik. Dalam simposium, pemimpin akan memperkenalkan para pembicara, mengatur alur dari satu pembicara ke pembicara lain, dan bisa juga menyampaikan ringkasa secara berkala. Symposium - forum Dalam format ini terdiri dari simposium dengan pembicara yang sudah disiapkan dan forum yang mempersilahkan para hadirin untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan akan dijawab oleh pembicara. Pemimpin akan memperkenalkan para pembicara dan menjadi moderator dalam acara tanya jawab. KOMUNIKASI ORGANISASI DYADIC Kesuksesan pertemuan dalam hubungan yang bersifat dyadic dalam suatu organisasi terjadi ketika masing-masing memperlihatkan adanya saling kejujuran, kepercayaan dan cinta. Sisanya adalah dengan keterbukaan dan bersifat permisif satu sama lain, Sehingga dapat menumbuhkan dan mengembangkan suatu kemanfaatan bagi para individu dan organisasi. Hubungan dyadic atau interpersonal yang efektif terjadi ketika terpenuhi kondisi sebagai berikut: 2016 Adanya pertemuan secara personal dalam basis satu orang dengan satu orang. Adanya saling memahami dan saling berempati. Adanya saling menghormati secara hangat dan positif. Saling menghormati tanpa evaluasi dan dan reservasi. Adanya perasaan keikhlasan, menerima dan berempati . 7 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Selalu memelihara keterbukaan dan iklim supportive yang mengurangi tendensi yang mengubah makna. Memperlihatkan perilaku yang dapat dipercaya sehingga menguatkan rasa aman. Menerima secara bertanggung jawab apabila terjadi kesalahpahaman dan secara aktif mencari kesamaan makna dan persepsi. Melengkapi tujuan dari interaksi interpersonal (kepuasan, konfirmasi diri dan konfirmasi dari lingkungan fisik, perubahan yang diinginkan dan produktivitas). POLA ALIRAN INFORMASI Roda, merupakan jaringan komunikasi berbentuk roda dimana biasanya seorang anggota menjadi pemimpin, yang merupakan pusat komentar dari setiap anggota kelompok lainnya. Pemimpin dalam jaringan memiliki kebebasan untuk berkomunikasi dengan anggota lainnya. Rantai, dalam jaringan anggota dapat berkomunikasi dengan anggota lain disebelahnya. Komunikasi hanya dapat berlangsung diantara dua orang yang saling bersebelahan. Y, dalam jaringan ini mirip dengan jaringan rantai yaitu anggota hanya dapat berkomunikasi dengan anggota lain yang ada disebelahnya. Berbeda dengan tiga jaringan komunikasi sebelumnya, maka dalam komunikasi dalam bentuk jaringan ini dipusatkan pada satu anggota yang menjadi pemimpin kelompok. Lingkaran, setiap anggota dapat berkomunikasi dengan dua orang yang bersebelahan dengannya. Gambar: Pola Aliran Informasi (Pace, 2005) 2016 8 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id PERANAN JARINGAN KOMUNIKASI 1. Opinion Adalah pemuka pendapat atau pimpinan informal dalam organisasi. Mereka ini tidak selalu anggota yang memiliki otoritas formal dalam organisasi tetapi membimbing tingkah laku anggota organsasi dan mempengaruhi keputusan mereka. 2. Gate Keeper Adalah individu yang mengontrol arus informasi diantara anggota organisasi. Mereka berada ditengah suatu jaringan dan menyampaikan pesan dari satu orang kepada orang lain. Gate keeper dapat menolong anggota untuk menghindarkan informasi yang terlalu banyak dengan hanya memberi informasi yang penting saja. 3. Cosmopolities Adalah individu yang menghubungkan organisasi dengan lingkungannya, mereka mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang ada di dalam lingkungan, dan memberikan infromasi mengenai organisasi kepada orang-orang tertentu pada lingkungannya. KOMUNIKASI ORGANISASI PUBLIK Melibatkan pertukaran pesan dari organisasi ke khalayak atau publik, baik internal ataupun eksetrnal. Medium dari komunikasi publik dapat berupa face to face atau melalui saluran bermedia. Suatu organisasi perlu berkoordinasi dengan publik dan berusaha mengkomunikasikan secara sinergi. Komunikasi publik eksternal termasuk korporat/ komunikasi citra/image organisasi, isu dan opini publik, komunikasi komersial yang mempromosikan produk atau jasa. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Publik Faktor ekonomi, yaitu sejumlah stabilitas dalam kompetisi pasar dan berpengaruh pada sumber modal yang tersedia bagi organisasi. Faktor teknologi, yaitu tingkatan inovasi dalam penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi yang mempengaruhi organisasi. Faktor legal sosiopolitik budaya, yaitu berkaitan dengan atuan, petunjuk atau undang-undang yang berlaku secara lokal, tingkat negara dan lain-lain. Faktor lingkungan dan kesehatan, yaitu tingkat pengaruh dari iklim, geografi, populasi, energi yang tersedia bagi organisasi. 2016 9 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Arni Muhammad. Arni. 2002. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Pace, Wayne., Faules, Don.F. 2005. Komunikasi Organisasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen. 2002. Perilaku Organisasi. Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallindo 2016 10 Komunikasi Organisasi Dr. Inge Hutagalung, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id