Strategi-strategi bersaing bisnis Krisis ekonomi yang berkepanjangan membuat sebagian besar perusahaan di Indonesia masih mengedepankan peningkatan efisiensi. (MASIH RELEVANKAH DENGAN KONDISI SAAT INI ?). Padahal untuk bisa survive dan memenangkan persaingan di masa depan, mereka harus membuat strategi untuk mengantisipasi lingkungan bisnis yang berubah sangat cepat. Ketidak stabilan politik (kebijakan), ketidak pastian ekonomi, rendahnya law enforcement, restrukturisasi perbankan/perush. dan sektor riil berjalan lamban serta rupiah yang berfluktuasi memang bisa membuat frustasi pelaku bisnis. Peningkatkan efisiensi tampaknya menjadi prioritas utama bagi banyak perusahaan. Ini Tingkat kompetisi yang kian tinggi dan rendahnya daya beli masyarakat, memang mengharuskan perusahaan berupaya menekan segala biaya agar dapat menjual produk dengan harga yang terjangkau masyarakat, tetapi perusahaan mendapat laba. 3 Modus Penentuan Strategi 1. Intuitif, adalah cara penentuan strategi dengan menggunakan intuisi, ketepatannya tergantung kepada ketajaman intuisi penentunya. Kelemahannya: tergantung pada orang tertentu dan tidak semua orang mampu memahami pikiran orang. 2. Adaptif, dilakukan setelah perubahan terjadi akibatnya arah tujuan perusahaan menjadi tidak menentu tergantung arah perubahan lingkungan. 3. Formal, atau perencanaan strategik (strategic planning). Proses perumusan strategi formal melalui 9 tahap (ANALISIS SWOT) Gb: Langkah-langkah perumusan strategi modus formal 1. MISI 2. Identifikasi tujuan dan strategi yang sedang dijalankan 3. Analisis lingkungan dalam 4. Analisis lingkungan luar ANALISIS SWOT 5. Identifikasi peluang dan ancaman stratejik 6. Analisis kesenjangan 7. Perumusan alternatif strategi 8. Evaluasi alternatif dan memilih yg paling tepat 9. Implementasi dan pengendalian Uraian ringkas 9 langkah Langkah 1: Identifikasi misi yg di tetapkan sejak bisnis didirikan. Contoh: misi pabrik pupuk adalah untuk meningkatkan produk pertanian, ini merupakan acuan dasar setiap strategi dan aktivitas-aktivitas pokoknya. Langkah 2: Identifikasi tujuan dan strategi yang sedang dijalankan (hanya untuk bisnis yang sedang berjalan). Untuk bisnis baru langkah ke 2 ini tidak ada. Langkah 3: Analisis lingkungan dalam. Dilakukan bersama-sama dengan langkah 4. merupakan analisis terhadap semua hal yang dimiliki oleh bisnis meliputi analisis: organisasi, sdm, teknologi dan semua aktivitas pokok bisnis. Ini merupakan bagian dari analisis SWOT untuk mengidentikasi kekuatan dan kelemahan. Langkah 4: Analisis lingkungan luar. Dilakukan bersama langkah 3. meliputi analisis lingkungan langsung, tidak langsung dan internasional. Ini merupakan bagian analisis SWOT untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman. Langkah 5: Mengidentifikasi peluang dan ancaman stratejik dengan menggunakan. hasil analisis SWOT. Peluang stratejik adalah peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki. Ancaman stratejik adalah ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi atau menggagalkan usaha pencapaian tujuan. Langkah 6: Analisis kesenjangan (gap analysis) adalah analisis thdp perbedaan hasil pencapaian tujuan jika menggunakan strategi yg sedang dijalankan dan tujuan yang harus dicapai pada periode yang akan datang. Langkah 7: Mengidentifikasi alternatif strategi. Membuat berbagai alternatif strategi. Langkah 8: Evaluasi setiap alternatif dan memilih salah satu alternatif yang tepat. Langkah 9: Implementasi dan pengendalian Di bawah ini contoh sederhana SWOT pada perusahaan telkom tbk; SWOT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. STRENGTH; • Meliki anak perusahaan; PT telkom Indonesia internasional (TII) yang menangani overseas business. • Anggota Asia-Amerika Gateway. • Meliki satelit dan link domestik untuk koneksi internasional, pusat pelatihan, pengembangan bidang ICT, dan lembaga pendidikan telekomunikasi. • SDM telah siap dalam melakukan kerjasama internasinal. THREAT Kompetisi yang ketat diantara player, mulai dari regional Asia Tenggara hingga Asia Pasifik OPPORTUNITY Telah mengakuisisi 6,8% saham Scicom Bhd, dan 80% saham PT Sigma Cipta Caraka. Telah menjajaki sejumlah proyek di Ekuador, Nigeria, arab saudi,Yaman, Zambia dan beberapa negara lain di Afrika. WEAKNESS Kualitas produk yang belum wordwide well-know BENTUK-BENTUK STRATEGI BISNIS Dibawah ini beberapa bentuk strategi bisnis yang sering kita jumpai di perusahaan; Tabel: Bentuk-bentuk dasar strategi Strategi Dasar Variasi 1. Pertumbuhan incremental 2. Laba 3. Pertumbuhan stabil untuk reses 4. Pertumbuhan yg berkelanjutan (sustainable growth) Berkembang (growth) 1. Perkembangan ke dalam: a. Produk/jasa tunggal atau lini produk tunggal b. Diversifikasi 1). Konsentrik 2). Konglomerat Frekuensi penggunaan Efektivitas Merupakan strategi yang paling sering digunakan 1. Efektif untuk lingkungan yang stabil. 2. Efektif untuk bisnis yang sudah dewasa. 3. Efektif untuk lingkungan yang berubah 4. Efektif bilamana sumber-sumbernya menyusut. Sering 1. Sukses pada awal daur hidup barang (lihat pokok bahasan pemasaran) …bersambung… Lanjutan…. Strategi Dasar Variasi Frekuensi penggunaan Efektivitas 2. Perkembangan ke luar a. Produk/jasa tunggal atau lini produk tunggal b. Diversifikasi 1) Konsentrik 2) Konglomerat 3. Perkembangan ke luar (joint ventura) 4. Integrasi vertikal 5. Berkembang untuk dijual Penciutan (retrenchment /turnaround) Kombinasi 1. Turnround 2. Divestment (penciutan) 3. Likuidasi utk di jual 4. Captive company Paling jarang 1. Kombinasi 2 atau 3 strategi dasar secara simultan 2. Kombinasi 2 atau 3 strategi dasar secara berurutan Efektif untuk kondisi 1. Paling sering ekonomi dalam masa digunakan oleh transisi bisnis besar 2. Lebih sering digunakan dari pada strategi penciutan Karakteristik-karakteristik setiap strategi dasar A. Strategi pertumbuhan yang stabil Bisnis menerapan strategi pertumbuhan yang stabil bila: 1. Tujuan yang hendak dicapai dari waktu ke waktu sama. 2. Melayani customer yang sama dengan menggunakan barang/jasa yg sama. 3. Fokus keputusan stratejiknya usaha perbaikan kinerja fungsi-fungsi bisnis. B. Strategi berkembang/pengembangan Strategi berkembang di pilih oleh bisnis bila: 1. Menaikkan tingkat pencapaian tujuan lebih tinggi dibanding periode-periode sebelumnya. 2. Menambah jenis barang/jasa yang dihasilkan atau menambah lini produk. 3. Fokus keputusan stratejiknya ditekankan pada peningkatan kinerja fungsifungsi. Pertumbuhan ke dalam dengan meningkatkan penjualan barang/jasa yg dihasilkan atau produk lini dapat dicapai dengan: 1. meningkatkan penjualan dgn cara meningkatkan penggunaan baru dari produk yang telah ada. 2. meningkatkan volume dan area penjualan. 3. meningkatkan penjualan dgn mengenalkan strategi harga baru. 4. meningkatkan penjualan dengan cara mengubah produk untuk mengejar segmen pasar baru. Pertumbuhan ke luar dpt dilakukan dengan merger (penggabungan perusahaan yg sejenis), dan joint venture, yaitu pembentukan usaha dengan perusahaan domestik untuk memproduksi atau memasarkan produkproduk yang dihasilkan . Motif merger antara lain : 1. Meningkatkan nilai saham bisnis 2. Meningkatkan nilai pertumbuhan bisnis lebih cepat 3. Investasi 4. Untuk mengisi lini produk agar lebih bervariasi. Tabel: Strategi pengembangan dengan diversifikasi produk Pengembangan ke dalam Pengembangan ke luar Diversifikasi Horisontal Pasar a. Konsentrik b. Konglomerat Mengembangkan produk yg telah ada Membeli perusahaan yg mengasilkan produk yg sama Membuat produk baru yg berbeda dgn yg telah ada Membeli perusahaan yg mengasilkan produk yg beda Mengembangkan produk yg Membeli perusahaan yg menggunakan teknologi yg sama mengasilkan produk yg menggunakan teknologi sama Mengembangkan produk baru yg B. Konglomera menggunakan teknologi berbeda Membeli perusahaan yg t dgn yg telah ada mengasilkan produk yg beda Teknologi A. Konsentrik Diversifikasi Vertikal Ke depan Membuat saluran distribusi baru Membeli perusahaan lain yg dpt menjadi saluran distribusi baru Ke belakang Membentuk suplier Membeli perusahaan lain utk di jadikan suplier C. Strategi Penciutan Strategi penciutan dipilih oleh bisnis bila: 1. Tingkat pencapaian tujuan dibawah tingkat pencapaian yg lalu. 2. Manajemen menginginkan tingkat pencapaian sama dgn periode yg lalu. 3. Ingin melayani customer yg ada, tapi mengurangi jumlah atau lini produk yg ada. 4. Ingin memfokuskan keputusan stratejiknya pada perbaikan kinerja fungsi atau menghapus unit bisnis yg mempunyai aliran kas negatif. Adapun beberapa alasan menerapkan strategi penciutan adalah: 1.Bisnis tidak berjalan dengan lancar. 2.Tidak pernah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan Bentuk-bentuk penciutan: 1. Turnaround, tiga cara turnaround: 1. Mengurangi biaya 2. Meningkatkan pendapatan 3. Mengurangi harta tetap (asset) 2. Divestment: menjual atau melikuidasi satu atau beberapa unit bisnis. 3. Likuidasi: membubarkan atau menutup perusahaan 4. Captive company: menjual 75% atau lebih barabg/jasa hanya kepada satu jenis customer saja. Bentuk-bentuk kerjasama internasional: Agen atau distributor, perusahaan negara lain menujuk salah satu bisnis di Indonesia utk menjadi agen atau distributor Lisensi, perusahaan negara lain memberi hak atau kuasa utk memproduksi barang-barang yg di hasilkan dgn merek yg sama Francise (waralaba), perusahaan negara lain memberikan hak utk membuat dan menjual produk Kerjasama operasi, dua perusahaan atau lebih berdasarkan kesepakatan melakukan kerjasama membuat perusahaan tertentu, yaitu; ada 2 bentuk: ◦ Build operate and transfer ◦ Joint ventura