Fakultas Ekonomi UIGM Manajemen Investasi Dan Portofolio PERTEMUAN KETUJUH Senin, 31 Oktober 2016 INVESTASI OBLIGASI DAN PENILAIANNYA 7.1 Pendahuluan Dasar dari suatu keputusan investasi, yaitu analisis terhadap sekuritas dan manajemen portofolio. Dalam analisis sekuritas diperlukan panilaian dari financial assets, yaitu menentukan risiko dan return. Risiko dan return dijadikan ukuran dalam hal mengambil keputusan investasi. Sering kali investor mengalami trade-off antara risiko dan return dalam mengambil keputusan investasi. Untuk menentukan risiko dan return ada unsur ketidakpastian dimana tidak ada jaminan di masa depan menggambarkan masa lalu tetapi pengetahuan masa lalu bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan investasi di masa datang. 7.1.1 Pengertian Return dan Risiko Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. (1) Return Return adalah hasil dari kegiatan investasi yang didapatkan oleh investor dalam bentuk dividend dan capital gain (loss). Dua Komponen sebagai sumber return investasi: a. Yield Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Misalnya, yield dari investasi obligasi adalah bunga obligasi yang dibayarkan, yield saham adalah deviden b. Capital gain (loss) Capital gain (loss) sebagai komponen kedua dari return merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga (bisa saham maupun surat utang jangka panjang), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. Dengan kata lain, capital gain (loss) bisa juga diartikan juga sebagai perubahan harga sekuritas. Total Return = Yield + Capital Gain (Loss) Page 1 of 5 Fakultas Ekonomi UIGM Manajemen Investasi Dan Portofolio (2) Risiko Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima denga return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar resiko investasi tersebut. Adapun sumber risiko terdiri dari : a. Risiko Tingkat Suku Bunga Merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan suku bunga yang akan berpengaruh terhadap variabilitas return saham investasi. Contoh : perubahan harga obligasi, perubahan suku bunga deposito b. Risiko Pasar Merupakan risiko yang timbul akibat fluktuasi pasar, biasanya ditunjukkan oleh berubahnya indeks pasar saham secara keseluruhan. Contoh : akibat resesi, perang dan perubahan struktur ekonomi c. Risiko Inflasi Merupakan risiko yang timbul akibat dari kenaikan harga yang menyebabkan daya beli masyarakat turun sedangkan biaya input menjadi bertambah. d. Risiko Bisnis Merupakan risiko yang timbul akibat dari hal-hal internal perusahaan. Contoh : adanya miss management e. Risiko Keuangan Merupakan risiko yang berhubungan dengan pengelolaan utang perusahaan, semakin besar utang maka semakin besar pula risiko keuangan yang dihadapi. f. Risiko Likuiditas Merupakan risiko yang berhubungan dengan kecepatan suatu sekuritas yang diterbitkan perusahaan, dapat diperdagangkan di pasar sekunder tanpa mengalami penurunan nilai. g. Risiko Nilai Tukar Merupakan risiko yang berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing. h. Country Risk Merupakan risiko yang timbul akibat stabilitas politik di suatu negara. Page 2 of 5 Fakultas Ekonomi UIGM Manajemen Investasi Dan Portofolio 7.1.2 Dua Jenis Risiko (1) Risiko Sistematis Risiko ini juga dikenal dengan risiko pasar atau risiko umum (general risk), merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Risiko sistematis tidak dapat dihindari yang mempengaruhi semua sekuritas, misalnya: risiko suku bunga, risiko inflasi, dan risiko nilai tukar (2) Risiko Tidak Sistematis Risiko ini juga dikenal dengan risiko spesifik (risiko perusahaan), adalah risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko perusahaan lebih terkait pada perubahaan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas. Dalam manajemen portofolio disebutkan bahwa risiko perusahaan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi investasi dengan banyak jenis sekuritas. Risiko ini dapat dihindari dengan cara diversifikasi dan risiko ini erkait dengan internal perusahaan. Misalnya, buruh perusahaan melakukan demo, direksi perusahaan mengalami kecelakaan pesawat, dan pabrik mengalami kebakaran. Peluang (pr) Peluang (probability) merupakan suatu istilah yang menyertai setiap aktivitas kita, juga dalam aktivitas manajemen keuangan. Besarnya peluang (pr) antara o dan 1 atau dengan kata lain (pr) elemen (0,1). Peluang (pr) dengan nilai (0) berarti tidak memiliki peluang sama sekali, begitu sebaliknya. Besarnya peluang bukanlah merupakan kepastian, namun hanya berupa prakiraan (estimasi). Sumber yang digunakan untuk melakukan prakiraan besarnya (pr) ini dapat saja dari subjektivitas investor, pengalaman sebelumnya, informasi yang dimiliki, dsb. Besarnya (pr) dan ditambah dengan karakteristik investor terhadap risiko akan mempengaruhi keputusan investasi. Page 3 of 5 Fakultas Ekonomi UIGM Manajemen Investasi Dan Portofolio 7.1.3 Perhitungan Return yang Diharapkan (Expected Return) Sekuritas Nilai Ekspektasi (expected value) adalah weighted average dari semua hasil kemungkinan, dimana di setiap hasil akhir adalah probabilita dari masing-masing kejadian karena invetor sangat tertarik terhadap return, maka expected value disebut juga dengan expected rate of return, yaitu: Return yang diharapkan (Expected return) merupakan penjumlahan untuk seluruh multiplikatif antara berbagai peluang (pr) yang mungkin terjadi dengan hasilnya (R). Karena besarnya (pr) dan (R) tidak diketahui secara pasti, maka besarnya E(R) pun tidak pasti. Namun selama prakiraan besarnya (pr) berdasarkan pengetahuan yang optimal, maka keyakinan terhadap E(R) mengikuti keyakinan besarnya (pr). Artinya kita akan berharap (memilih keputusan) yang memaksimalkan besarnya E(R). Individu (investor) akan menyukai expected return yang lebih besar. Secara sederhana kita dapat tulisan sebagai berikut : E (Ri) = m R pr i 1 i i (1) Keterangan : E (R) : Expected rate of return on a security Ri : Return Sekuritas ke-i pri : Probabilitas return Ri tahun ke i 7.1.4 Perhitungan Risiko Sekuritas Investor harus dapat mampu mengukur risiko dari suatu investasi. Untuk menghitung besarnya risiko total yang dikaitkan dengan expected return dari suatu investasi, dapat dilakukan dengan menghitung varians dan standar deviasi return investasi yang bersangkutan. Varians maupun standar deviasi merupakan ukuran besarnya penyebaran distribusi probabilitas, yang menunjukkan seberapa besar variabel random di antara rata-ratanya; Page 4 of 5 Fakultas Ekonomi UIGM Manajemen Investasi Dan Portofolio semakin besar penyebarannya, semakin besar varians atau standar deviasi investasi tersebut. Untuk menghitung varians atau standar deviasi (merupakan akar kuadrat varians), kita harus menghitung terlebih dahulu distribusi return yang diharapkan dengan menggunakan persamaan (1). Secara matematis, formula untuk menghitung varians dan standar deviasi, dapat dituliskan sebagai berikut: m E R pri (2) Standard Deviation of Return = σ = ( σ2 ) 1/2 (3) Variance of Return = σ2 = R 2 i 1 i Dalam pengukuran risiko sekuritas kita juga perlu menghitung risiko relatif sekuritas tersebut. Risiko relatif ini menunjukkan risiko per unit return yang diharapkan. Hal ini diperlukan karena informasi risiko yang hanya berupa varians dan standar deviasi kadangkala bisa menyesatkan, terutama jika terdapat penyebaran return diharapkan yang sangat besar. Ukuran risiko relatif yang bisa dipakai adalah koefisien variasi yaitu rasio antara standar deviasi return (σ) dan return yang diharapkan (E(R)) Koefisien Variasi = i E (R) (4) Page 5 of 5