SEJARAH HUKUM 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 1 Posisi Sejarah Hukum IN BETWEEN JURISPRUDENCE (ilmu hukum) (ERS) SOCIO-LEGAL STUDIES 7/24/2017 Hak Cipta Hari Purwadi 2 SEJARAH: MENAFSIRKAN, MEMAHAMI, MENGERTI • KEKHASAN SEJARAH SBG ILMU: – DILTHEY MEMASUKKAN SEJARAH DALAM RUMPUN ILMU-ILMU KEMANUSIAAN (GEISTESWISSENSCHAFTEN) – SERUMPUN DENGAN ILMU EKONOMI, SOSIOLOGI, ANTROPOLOGI SOSIAL, PSIKOLOGI, PERBANDINGAN AGAMA, ILMU HUKUM, ILMU POLITIK, FILOLOGI, DAN KRITIK SASTRA. • HAL ITU DIDASARKAN PADA PEMBAGIAN ILMU DALAM : NATURWISSENSCHAFTEN (ILMU-ILMU ALAM) & GEISTESWISSENSCHAFTEN (ILMU-ILMU KEMANUSIAAN/HUMANITIES, HUMAN STUDIES, CULTURAL SCIENCES) – PENGGOLONGAN ITU DIDASARKAN ANGGAPAN BAHWA SEJARAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN “HERMENEUTICS” (INTERPRETASI) – MEMAHAMI “INNER CONTEXT” DARI PERBUATAN YANG TIDAK DINYATAKAN DALAM KATA-KATA PELAKU ITU SENDIRI. – HAL ITU DIKRITIK KARENA SESUNGGUHNYA SEJARAH BERTUMPU PADA METODE “VERSTEHEN” (UNDERSTANDING) – MELETAKKAN DIRI DALAM DIRI YANG LAIN – MENGERTI MAKNA YANG ADA DI DALAM – MENGERTI SUBJECTIVE MIND DARI PELAKU SEJARAH. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 3 SIFAT PENDEKATAN SEJARAH PENDEKATAN SEJARAH BERSIFAT DIAKRONIS – MENELITI GEJALA-GEJALA YG. MEMANJANG DLM. WAKTU, TETAPI DLM. RUANG YG. TERBATAS (SEDANGKAN ILMU-ILMU SOSIAL BERSIFAT SINKRONIS – MENELITI GEJALA-GEJALA YG. MELEBAR DLM. RUANG, TETAPI DLM. WAKTU YG. TERBATAS). SEJARAH MEMENTINGKAN PROSES, SEMENTARA ILMU-ILMU SOSIAL MENEKANKAN STRUKTUR 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 4 MENUTURKAN GEJALA TUNGGAL • SEJARAH : DI SAMPING BERSIFAT DESKRIPTIF DAN EKSPLANATIF (YG. SAMA DENGAN ILMU SOSIAL LAIN), NAMUN DESKRIPSINYA (PENCERITAAN) BERSIFAT MENUTURKAN GEJALA TUNGGAL ATAU UNIK (IDEOGRAPHIC, SINGULARIZING) (YG. BERBEDA DENGAN ILMU SOSIAL). • ILMU SOSIAL LAIN MENARIK HUKUM (NOMOTHETIC), SEHINGGA MENGANGKAT GEJALAGEJALA UMUM ATAU BERSIFAT GENERALISASI. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 5 SOSIOLOGI & SEJARAH (PETER BURKE, “HISTORY AND SOCIAL THEORY”) • SOSIOLOGI MERUPAKAN ILMU MENGENAI MASYARAKAT MANUSIA DENGAN TITIK BERAT PADA PERAMPATAN (GENERALISASI) STRUKTUR MASYARAKAT SERTA PERKEMBANGANNYA. • SEJARAH LEBIH TEPAT DIDEFINISIKAN SBG STUDI TERHADAP MASYARAKAT MANUSIA DALAM ARTI JAMAK, DENGAN TITIK BERAT PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN ANTARMASYARAKAT & PERUBAHAN-PERUBAHAN MASING-MASING. DARI WAKTU KE WAKTU. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 6 SEJARAH SBG. ILMU • TERIKAT PADA PROSEDUR PENELITIAN ILMIAH, JUGA PADA PENALARAN YG. BERSANDAR PADA FAKTA (BHS. LATIN FACTUS = APA YG. SUDAH SELESAI) – KEBENARAN SEJARAH (UNTUK DPT. MENGUNGKAP SEJARAH SEC. OBJEKTIF) BERGANTUNG PADA KESEDIAAN SEJARAWAN UNTUK MENELITI SUMBER SEJARAH SEC. TUNTAS – HASIL AKHIR ADALAH KESUSUAIAN ANTARA PEMAHAMAN SEJARAWAN DENGAN FAKTA 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 7 DEFINISI SEJARAH (KUNTOWIJOYO) • SEJARAH SBG. ILMU TTG. MANUSIA (HANYA BERCERITA TENTANG MANUSIA); • SEJARAH SBG. ILMU TTG. WAKTU (PERKEMBANGAN, KESINAMBUNGAN, PENGULANGAN, DAN PERUBAHAN); • SEJARAH SBG. ILMU TTG. SESUATU YG. MEMPUNYAI MAKNA SOSIAL (PENTING BAGI PERKEMBANGAN & PERUBAHAN SOSIAL); • SEJARAH SBG. ILMU TTG. SESUATU YG. TERTENTU (JELAS WAKTU & TEMPAT), SATU-SATUNYA (UNIK), & TERINCI (DETAIL). 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 8 HUKUM SBG. OBJEK KAJIAN SEJARAH (L.J. VAN APELDOORN) • DILIHAT DARI SISI ILMU, HUKUM MERUPAKAN GEJALA SEJARAH; IA MEMPUNYAI SEJARAH; (DARI SISI PRAKTIS, HUKUM SEKADAR NORMA-NORMA UNT. TINDAKAN MANUSIA) • SBG. GEJALA SEJARAH, HUKUM TUNDUK PD. PERTUMBUHAN YG. TERUS MENERUS, DLM. ARTI : 1. 2. 24/07/2017 UNSUR PERUBAHAN; UNSUR STABILITAS. Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 9 HUKUM SBG. OBJEK KAJIAN SEJARAH • SBG. GEJALA SOSIAL, HUKUM TDK. BERDIRI SENDIRI, ARTINYA TUMBUH, BERUBAH, DAN LENYAPNYA LEMBAGA-LEMBAGA HUKUM DITENTUKAN OLEH PELBAGAI FAKTOR DLM. MASYARAKAT, FAKTOR EKONOMI, POLITIK, AGAMA, DSB. • KEWAJIBAN AHLI SEJARAH HUKUM UNT. MENELITI HUBUNGAN KESEJARAHAN ANTARA HUKUM & GEJALA-GEJALA SOSIAL LAINNYA TSB. & MENJELASKAN TUMBUHNYA HUKUM DARI HAL TSB. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 10 PENGERTIAN SEJARAH HUKUM (WIKIPEDIA, FREE ENCYCLOPEDIA) • Legal history or the history of law is the study of how law has evolved and why it changed. Legal history is closely connected to the development of civilizations and is set in the wider context of social history. Among certain jurists and historians of legal process it has been seen as the recording of the evolution of laws and the technical explanation of how these laws have evolved with the view of better understanding the origins of various legal concepts, some consider it a branch of intellectual history. Twentieth century historians have viewed legal history in a more contextualized manner more in line with the thinking of social historians. They have looked at legal institutions as complex systems of rules, players and symbols and have seen these elements interact with society to change, adapt, resist or promote certain aspects of civil society. Such legal historians have tended to analyze case histories from the parameters of social science inquiry, using statistical methods, analyzing class distinctions among litigants, petitioners and other players in various legal processes. By analyzing case outcomes, transaction costs, number of settled cases they have begun an analysis of legal institutions, practices, procedures and briefs that give us a more complex picture of law and society than the study of jurisprudence, case law and civil codes can achieve. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 11 PENGERTIAN SEJARAH HUKUM SEC. TRADISIONAL, SEJARAH HUKUM MERUPAKAN STUDI TTG. ASAL-USUL DOKTRIN-DOKTRIN & INSTITUSI-INSTITUSI (MODERN) HUKUM. 1. KELEBIHANNYA, DEFINISI TSB. MENYANGKUT KERJA YG. HATIHATI DNG. BAHAN-BAHAN HUKUM KESEJARAHAN TERHADAP TERJADINYA SUATU PERUBAHAN YANG BERARTI, DARI MASA SEBELUMNYA KE SUATU MASA KEMUDIAN, DIMANA DOKTRIN DAN INSTITUSI HUKUM ITU DAPAT DIKENALI; 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 12 PENGERTIAN SEJARAH HUKUM 2. KEBURUKANNYA, BERHUBUNGAN DNG. IDE-IDE & INSTITUSI-INSTITUSI MASA LALU YG. “DICERAIKAN” DARI KONTEKS HISTORIS 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 13 PENGERTIAN SEJARAH HUKUM (L.J. VAN APELDOORN) PENELAAHAN SEJUMLAH PERISTIWA HUKUM DARI ZAMAN DAHULU YG. DISUSUN SECARA KRONOLOGIS, JADI MERUPAKAN KRONIK HUKUM. DAHULU BEGITULAH CARA ORANG MENULIS “SEJARAH HUKUM” DAN TAK DPT. DIKATAKAN KINI CARA ITU TIDAK PERNAH DILAKUKAN LAGI. SEJARAH ADALAH SUATU PROSES, JADI BUKAN SESUATU YG. BERHENTI, MELAINKAN SESUATU YG. BERGERAK, BUKAN MATI, MELAINKAN HIDUP. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 14 PENDEKATAN SEJARAWAN HUKUM MODERN CENDERUNG MENEKANKAN PADA KONTINUITAS SISTEM HUKUM (TERTENTU) PADA MASA LALU DNG. MENEKANKAN BAGAIMANA SISTEM HUKUM MASA LALU ITU BERINTERAKSI DENGAN KONTEKS SOSIAL, POLITIK, DAN EKONOMI KETIKA IA MUNCUL. DENGAN KATA LAIN, MENGEKSPRESIKAN HUKUM & PERUBAHAN HUKUM DALAM KONTEKS PERIODE BERBEDA. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 15 TUJUAN SEJARAH HUKUM (ZOUHAIR GHAZZAL) A HISTORY OF LAW A HISTORY IN THE STRICT SENSE OF THE TERM AIMS AT DESCRIBING THE TRANSFORMATIONS OF A PARTICULAR LEGAL SYSTEM OVER A PERIOD OF TIME. IT IS THEREFORE CONCERNED IN EXPLICATING WHY AND HOW A CHANGE BECAME MANIFEST IN A SYSTEM DURING A SPECIFIC PERIOD. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 16 SEJARAH HUKUM SEJARAH HUKUM YANG LEBIH AMBISIUS PASTI DIDASARKAN PADA TEORI HUKUM (LEGAL THEORY), DLM PENGERTIAN PERTANYAAN YANG SAMA DIAJUKAN KEMUDIAN, SBG. CONTOH : “APAKAH DASAR SISTEM TERTENTU DALAM PERIODE TERTENTU ?” ASUMSINYA, DASAR-DASAR TSB TIDAK SAMA DARI SATU PERIODE KE PERIODE LAINNYA (MISAL, SUATU PERIODE DIDASARI OLEH “PRESTISE”, PERIODE LAIN OLEH PERTIMBANGAN “EFISIENSI”) 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 17 PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG BISA DIJAWAB DENGAN MEMPELAJARI SEJARAH HUKUM : (SATJIPTO RAHARDJO) 1. 2. 3. 4. 5. Faktor-faktor apa sajakah yang memengaruhi terbentuknya suatu lembaga hukum tertentu dan bagaimana jalannya proses pembentukan itu ? Faktor apakah yang dominan pengaruhnya dalam proses pembentukan suatu lembaga hukum tertentu dan apa sebabnya ? Bagaimanakah interaksi antara pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dengan kekuatan perkembangan dari dalam masyarakat sendiri ? Bagaimanakah jalannya proses adaptasi terhadap lembaga-lembaga yang diambil dari sistem hukum asing ? Apakah suatu lembaga hukum tertentu selalu menjalankan fungsi yang sama ? Apakah terjadi perubahan fungsi ? Apa yang menyebabkannya ? Apakah perubahan itu bersifat formal atau informal ? 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 18 PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG BISA DIJAWAB DENGAN MEMPELAJARI SEJARAH HUKUM : 6. 7. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan hapusnya atau tidak digunakannya lagi suatu lembaga hukum tertentu ? Dapatkah dirumuskan suatu pola perkembangan yang umum yang dijalani oleh lembaga-lembaga hukum dari suatu sistem hukum tertentu ? 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 19 HUBUNGAN SEJARAH HUKUM & PERBANDINGAN HUKUM (MICHELE GRAZIADEI) • PERBANDINGAN HUKUM DPT MEMPENGARUHI PRAKTIK & STUDI SEJARAH HUKUM (SETIDAKNYA) DLM TIGA CARA : – 1. STUDI PERB. HUKUM MENGENAI FAKTA-FAKTA HISTORIS YG BERBEDA DPT MEMBANTU MENDEFINISIKAN BERBAGAI FAKTOR YG MENYEBABKAN HASIL KESEJARAHAN TERTENTU; – 2. PERB. HUKUM DPT MEMBANTU SEJARAWAN HUKUM (LEGAL HISTORIANS) MENGAPRESIASI KELUASAN SEJARAH HUKUM SBG CERITA MEBERI & MENERIMA PERDAGANGAN DLM ATURAN-ATURAN, INSTITUSI, DAN DOKTRIN HUKUM LINTAS BATAS; – 3. PERB. HUKUM DPT MEMPERTAJAM HISTORIOGRAFI (PENULISAN SEJARAH) DNG MEMBERI PENILAIAN KRITIS ATAS SETIAP TRADISI HISTORIOGRAFIS. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 20 HUBUNGAN SEJARAH HUKUM & PERBANDINGAN HUKUM ALAN WATSON (1993) : COMPARATIVE LAW AS HERE UNDERSTOOD IS UNTHINKABLE WITHOUT HISTORY, EVEN IF VERY MODERN HISTORY. BUT COMPARATIVE LAW DOES NOT ONLY TAKE FROM LEGAL HISTORY: IT CAN ALSO GIVE 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 21 HUBUNGAN SEJARAH HUKUM & PERBANDINGAN HUKUM (ESIN ÖRÜCÜ) LEGAL HISTORIANS ARE LOOKING AT PAST LEGAL TRANSPLANTS OR TRANSFRONTIER MOBILITY OF IDEAS AND INSTITUTIONS, BOTH IN AN EFFORT TO OFFER AN UNDERSTANDING OF AND AN EXPLANATION FOR, THE DEVELOPMENT OF THE LAW AND TO HELP JUSTIFY FUTURE LEGAL DEVELOPMENT UTILISING LAW REFORM THROUGH THE USE OF FOREIGN MODELS AND, IN THE CONTEXT OF EUROPE, TO REDISCOVER A IUS COMMUNE, OLD OR NEW 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 22 HUBUNGAN SEJARAH HUKUM & PERBANDINGAN HUKUM • K. ZWEIGERT & H. KÖTZ (1998) – … WHILE COMPARATIVE LAW STUDIES LEGAL SYSTEMS COEXISTENT IN SPACE, LEGAL HISTORY STUDIES SYSTEMS CONSECUTIVE IN TIME … – … ALL LEGAL HISTORY INVOLVES A COMPARATIVE ELEMENT : THE LEGAL HISTORIAN CANNOT HELP BRINGING TO THE STUDY OF HIS CHOSEN SYSTEM, SAY ROMAN LAW, THE VARIOUS PRECONCEPTION OF THE MODERN SYSTEM, HE IS FAMILIAR WITH; THUS HE IS FOUND TO MAKE COMPARISONS, CONSCIOUSLY IF HE IS ALERT, UNCONSCIOUSLY IF HE IS NOT. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 23 SEJARAH HUKUM & ANTROPOLOGI HUKUM PENELITIAN SEJARAH HUKUM BERTEMU DNG. ANTROPOLOGI HUKUM KETIKA MENDASARKAN PADA PRINSIP-PRINSIP EVOLUSI HUKUM BERBAGAI BANGSA DI DUNIA. (catatan, menurut Donovan, penelitian antropologi hukum terakhir sampai pada “applied legal anthropology”) 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 24 HISTORIOGRAFI HUKUM : METODE • METODE SINKRONISTIS ATAU SISTEMATIS – MEMBAHAS HUKUM DALAM SUATU PERIODE TERTENTU : • SINKRONISTIS : MENGENAI KESESUAIAN ANTARA DOKTRIN ATAU INSTITUSI HUKUM SATU DENGAN LAINNYA DALAM SUATU PERIODE TERTENTU • SISTEMATIS : MENYANGKUT HUBUNGAN DOKTRIN ATAU INSTITUSI HUKUM • METODE KRONOLOGIS ATAU HISTORIS – MENGENAI PERKEMBANGAN SUATU INSTITUSI HUKUM TERTENTU MELALUI BERBAGAI PERIODE • KRONOLOGIS : PENGURAIAN BERBAGAI BENTUK PERWUJUDAN HUKUM YG MUNCUL SECARA BERTURUT-TURUT • HISTORIS : HUKUM DILIHAT SBG REALITAS SOSIAL (KLARIFIKASI PLURALITAS HUKUM), LEBIH PADA KONTEKS 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 25 EVOLUSI & REVOLUSI HUKUM • EVOLUSI – PERUBAHAN HUKUM SECARA PERLAHAN-LAHAN. SBG. CONTOH PERBAHAN HUKUM BANGSA SKOTLANDIA PADA ABAD KE-17. DIMULAI DNG. KEBIASAAN (CUSTOM/CONSUETUDE, TDK. ADA STATUTE), LALU MEWUJUD DLM. JUDICIAL DECISION, KETIKA TDK DITEMUKAN LOCAL CUSTOM, MAKA DIINTRODUKSIKAN CANON LAW ATAU CIVIL LAW DNG. MENGUTIP HUKUM ROMAWI (ROMAN LAW) DLM PENYELESAIAN KASUS, AKHIRNYA TERJADI HARMONISASI DNG. HUKUM ROMAWI. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 26 EVOLUSI & REVOLUSI HUKUM (BOBBY YATES EMORY, 1994) • TERDAPAT SEKUENSI (RANGKAIAN) YG SAMA DLM EVOLUSI HUKUM DI BERBAGAI MASYARAKAT ; 1. PEOPLE LIVE IN FAMILY UNITS WITH RULE BY THE PATRIARCH; 2. A PATRIARCHAL SOVEREIGN, WHO IS USUALLY HEROIC, ISSUES RULINGS IN INDIVIDUAL CASE AFTER THE FACT; 3. CUSTOMS GROW UP FROM SOVEREIGN’S RULING; 4. A CODE IS CREATED. THIS CODE BEARS ON RELATIONSHIP BETWEEN FAMILIES OR BETWEEN THE PATRIARCHS OF THE FAMILIES; 5. THE CODE BEGINS TO BEAR ON INDIVIDUALS RATHER THAN FAMILIES; 6. MORE RELATIONSHIP ARE DEFINED BY CONTRACT, I.E. “A MOVEMENT FROM STATUS TO CONTRACT” 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 27 EVOLUSI & REVOLUSI HUKUM • REVOLUSI – “SUDDEN DRASTIC CHANGE IN LAW”, • CONTOH : DIINTRODUKSINYA CODE CIVIL PERANCIS, ATAU DITERIMANYA CODE CIVIL TERSEBUT DI NEGARA AMERIKA SELATAN REVOLUSI HUKUM MUNCUL DLM. 4 KEADAAN : 1. HUKUM YG. SEBAGIAN BESAR MERUPAKAN PENGARUH TRADISI HUKUM (LEGAL TRADITION) MENJADI JAUH DARI REALITAS SOSIAL & TERDAPAT PERUBAHAN YG SANGAT BESAR; 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 28 EVOLUSI & REVOLUSI HUKUM 2. REALITAS MEMUNGKINKAN DIPINDAHKANNYA SISTEM ASING (BORROWING A FOREIGN SYSTEM) DALAM UKURAN YANG BESAR; 3. KETIKA TERDAPAT REVOLUSI POLITIK YANG NYATA (ACTUAL POLITICAL REVOLUTION), DAN KONDISI-KONDISI KEMASYARAKATAN BERUBAH; 4. KETIKA ELITE PENGUASA (RULING ELITE) BERKEHENDAK UNTUK MENGUBAH MASYARAKAT SECARA DRASTIS, UNTUK REVOLUSI MASYARAKAT (REVOLUTIONIZE SOCIETY), DAN MEMILIH MENGGUNAKAN HUKUM SEBAGAI SALAH SATU ALAT. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 29 EVOLUSI & REVOLUSI HUKUM 1. PERUBAHAN NATURAL; 2. TRANSPLANTASI ATAUTANSFRONTIER MOBILITY OF LAW 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 30 TRANSFRONTIER MOBILITY OF LAW (ESIN ÖRÜCÜ) • “JALAN MIGRASI”, YAITU : KOLONISASI, PERPINDAHAN (RESETTLEMENT), OKUPASI, EKSPANSI, SALING HUBUNGAN DI ANTARA NEGARA-NEGARA ANGGOTA EU & HUBUNGAN EKSTERNAL DARI EU; • “METODE & TEKNIK-TEKNIK SPESIFIK MIGRASI”, YAITU SPT : IMPOSISI, RESEPSI (VOLUNTARY BORROWING), RESEPSI YG DIPAKSAKAN (IMPOSED RECEPTION), PEMBANGUNAN PARALEL YG TERKOORDINASI; INFILTRASI, IMITASI, DAN VARIASI ATAU COMBINASI MOTODE-METODE TSB; 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 31 TRANSFRONTIER MOBILITY OF LAW 3. “KONSEKUENSI-KONSEKUENSI”. HASIL DARI MIGRASI, YAITU “SYSTEMS IN TRANSITION AND MIXING”, MIXED JURISDICTIONS, INTERRELATED SYSTEMS, EVOLVING SYSTEMS (SISTEM BERKEMBANG), CONTINUOUS STATE, LAYERED-LAW (HUKUM BERLAPIS),HYPHENATED LEGAL SYSTEM, REDESIGNING A STATE, HARMONISATION, UNIFICATION AND STANDARDISATION; 4. “IMPLIKASI KE DEPAN DAN KONSEPTUAL”, YAITU : REDEFINISI HUKUM, KONSEP-KONSEP HUKUM, SISTEM HUKUM & ATURAN HUKUM, BENTURAN ANTARA BUDAYA & HUKUM (BUDAYA HUKUM DLM DIVERSITAS, BUDAYA HUKUM DALAM PERTALIAN/AFINITAS), PENJELASAN PEMBENTUKAN HUKUM YG TOP-DOWN & BOTTOM-UP, REFORMASI HUKUM, DAN SISTEM HUKUM DLM TRANSISI. 24/07/2017 Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum 32 Fakta sejarah • Sejarawan harus berusaha mengadakan penyelidikan guna mengetahui segala yang telah diperbuat dan dipikirkan oleh manusia pada masa lampau. • Dalam proses penyelidikan itu, sejarawan harus bekerja untuk memperoleh fakta-fakta sejarah dan dapat memaparkannya. – Apakah semua kejadian masa lampau dapat dikatakan fakta ? Fakta sejarah • Menurut Backer, fakta-fakta sejarah dapat dibedakan menjadi dua. 1. 2. Fakta-fakta keras (hard facts), fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya; Fakta-fakta lunak (cold facts), fakta-fakta yang belum dikenal dan masih perlu diselidiki kebenarannya. Apakah fakta sejarah itu ? • Fakta adalah “suatu pernyataan tentang suatu kejadian atau peristiwa” (perubahan hukum dilihat sebagai suatu peristiwa); – Fakta itu tidak tunggal, melainkan sangat kompleks, atau simbol berupa pernyataan sederhana yang dibentuk dari hasil generalisasi fakta-fakta. – Dengan demikian, fakta sejarah bukan hanya kejadian masa lalu, tetapi juga simbol yang memungkinkan dapat diberi makna secara imajinatif. – Melalui pemaknaan simbol itu, sejarawan dapat menyatakan fakta itu hard atau cold. Dimanakah fakta sejarah itu ? • Fakta sejarah akan hanya terdapat dalam pikiran seseorang. Sebagai misal “peristiwa turunnya presiden Soeharto, dan menyatakan Habibie sebagai penggantinya, tahun 1998)”, ini merupakan peristiwa aktual dan merupakan fakta atas pernyataan yang betulbetul terjadi. – Kejadian itu sudah lewat, dan kini kita tidak menemukan lagi peristiwa itu, yang ada hanyalah kebenaran yang terbatas dari ingatan sejarawan, bahkan ada pula fakta yang hilang dari kejadian sediakala. – Sejarawan dapat memaparkan kembali peristiwa-peristiwa bersangkutan melalui imajinasinya dengan bantuan sumber-sumber yang ada, literatur, surat kabar, catatan harian dsb. Kapan fakta sejarah itu muncul ? • Apabila fakta sejarah itu seekarang muncul secara imajinatif di dalam pikiran seseorang, maka fakta itu menjadi bagian dari waktu sekarang. – Perkataan “sekarang” sebetulnya merupakan suatu istilah yang tidak pasti; suatu titik yang tidak dapat dibatasi di dalam waktu dan akan hilang sebelum seseorang memikirkannya. – Dapat pula dikatakan bahwa fakta-fakta sejarah itu akan muncul apabila terdapat suatu “tujuan”. • Pada fakta sejarah mengenai “turunnya Presiden Soeharto”, sebagai misal, seseorang akan menghidupkan kembali fakta-fakta itu melalui pikirannya ketika ia mempunyai tujuan sehubungan dengan “turunnya Presiden Soeharto”. • Jadi, tujuan atas suatu fakta sejarah dapat muncul atau terjadi kapan saja.